02 Juli – Hari Minggu Biasa XIII

advertisement
Daftar Usulan Nyanyian Misa (Tahun A)
Juli - Agustus 2017
02 Juli – Hari Minggu Biasa XIII
Tema: Pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana
Bac. I: Bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia (I Raj 19:16b.19-21
Mzm Tgp: Bahagia kuterikat pada Yahwe, harapanku pada
Allah Tuhanku. (Mzm 16)
Bac. II: Kamu dipanggil untuk merdeka (Gal 5:1.13-18)
Bac. Injil: Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke
Yerusalem. Aku akan mengikuti Engkau ke mana saja Engkau
pergi (Luk 9:51-62)
Lagu Pembuka: MB 458/MB 174
Mz. Tgp.: MTA 840
Alleluya / A.P.I: MTA 960/MB 654
Persiapan Persembahan: MB 234/MB 239
Lagu Komuni: MB 285/MB 699
Madah Pujian: MB 297/MB 310
Lagu Pembuka: MB 458/MB 174
Mz. Tgp.: MTA 840
Alleluya / A.P.I: MTA 960/MB 654
Persiapan Persembahan: MB 234/MB 239
Lagu Komuni: MB 285/MB 699
Madah Pujian: MB 297/MB 310
Ulasan:
Untuk perjalanan hidup kita harus ada arah dan tujuan. Yesus
pun demikian. Yerusalem tujuannya. Namun Ia tidak mengutuk
orang yang menolak-Nya; Ia tidak memaksa siapapun untuk
mengikuti Dia. Yang mau menjadi murid-Nya harus mantap dan
menyesuaikan diri dengan visi dan misi Yesus yakni untuk
mewartakan Kerajaan Allah.
07 Juli 2017 – Jumat Pertama
Tema: Persembahan yang tulus pada Allah
Bac.I: Ishak sangat mencintai Ribka sehingga ia terhibur atas
kematian ibunya. (Kej 23:1-4.19; 24:1-8.62-67)
Mzm Tgp: Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik. (Mz 106)
Bac.Injil: Bukan orang sehat yang memerlukan dokter; Aku
menginginkan kasih sayang, bukan persembahan. (Mat 9:9-13)
Lagu Pembuka: MB 499 / MB 507 (Flores Nagekeo)
Mz. Tgp.: MB 503
Alleluya / A.P.I : MB 638 (Nias)
Persiapan Persembahan: MB 517 / MB 515 (Kei-Maluku)
Lagu Komuni: MB 286 / MB 696 (Dayak Kenyah)
Madah Pujian: MB 516 / MB 512 (Flores Ngada)
09 Juli 2017 – Hari Minggu Biasa XIV
Tema: Tuaian memang banyak tetapi pekerjanya sedikit.
Bac.I: Aku akan mengalirkan kepadanya keselamatan seperti
sungai. (Yes 66:10-14c)
Mzm Tgp: Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agungMu karya keselamatan. (Mz 66)
Bac.II : Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. (Gal 6: 1418)
Bac.Injil: Salammu itu akan tinggal padanya. (Luk 10:1-12,1720)
Lagu Pembuka: MB 461 / MB 795 (Flores Riung)
Mz. Tgp.: MTA 830 / MB 579 (Dayak Pesaguan)
Alleluya /A.P.I: MTA 952 / MB 638 (Nias)
Persiapan Persembahan: MB 458/MB 786 (Flores Ngada)
Lagu Komuni: MB 291 / MB 695 (Flores Lio)
Madah Pujian: MB 313 / MB 777 (Batak Toba)
Ulasan:
Bacaan Injil ini tentu menggelitik kita bahwa tuaian itu banyak
namun yang menjadi pekerja amat sedikit. Ternyata orang yang
mau bekerja demi Allah amat sedikit. Pekerja bagi Allah berarti
pelayanan dan perutusan. Pelayanan dan perutusan di sini
berarti penyangkalan diri demi kerajaan Allah. Memang sulit
melakukan penyangkalan diri apalagi hal-hal yang tidak
menyenangkan untuk kita. Tanpa adanya penyangkalan diri,
tidak mungkin dapat menjadi pekerja bagi kerajaan Allah.
Pertanyaan untuk kita: bersediakah kita menjadi pekerja bagi
kerajaan Allah? Maukah kita menyangkal diri demi peran kita
sebagai pekerja itu?
16 Juli 2017 – Hari Minggu Biasa XV
Tema: Siapakah sesamaku?
Bac.I : Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau
melaksanakannya. (Ul 30:10-14)
Mzm Tgp : Tuhan sudi dengarkan rintihan umat-Mu. (Mz 69)
Bac.II : Segala sesuatu diciptakan oleh dan untuk Kristus. (Kol
1:15-20)
Bac.Injil : Siapakah sesamaku? (Luk 10:25-37)
Lagu Pembuka: MB 520 / MB 781 (Batak Simalungun)
Mz. Tgp: MTA 818
Alleluya / A.P.I: MTA 961 / MB 639 (Batak Simalungun)
Persiapan Persembahan: MB 529 / MB 782 (Batak Karo)
Lagu Komuni: MB 287 / MB 693 (Dayak Kenyah)
Madah Pujian: MB 521 / MB 791 (Batak Toba)
Lagu Komuni: MB 287 / MB 693 (Dayak Kenyah)
Madah Pujian: MB 521 / MB 791 (Batak Toba)
Ulasan:
Di dunia saat ini kadang sulit bagi kita untuk memberi jawaban
atas pertanyaan siapakah sesama kita. Injil mencontohkan
dengan cermat bagaimana mengatakan sesama. Yesus cukup
cerdas dalam menghubungkan cinta kasih kepada Allah
dengan cinta kasih kepada sesama. Cinta pada Allah harus
tercermin pada cinta pada sesama. Cinta kasih ini diharapkan
mampu melintasi perbedaan, suku dan ras. Tentunya untuk
mencintai ini adalah panggilan kita sebagai pengikut Kristus.
Dengan menyebut sesama berarti kita memberlakukan orang
lain sebagai subjek bukan melihatnya sebagai objek.
23 Juli 2017 – Hari Minggu Biasa XVI
Tema: Menerima, mendengarkan Sabda Tuhan dan
melaksanakannya.
Bac.I: Tuanku, singgahlah ke kemah hambamu ini. (Kej 18:110a)
Mzm Tgp: Tuhan, siapa tinggal di kemah-Mu, siapa tinggal di
gunung-Mu yang suci. (Mz 15)
Bac.II: Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad sekarang
dinyatakan kepada orang kudus-Nya.(Kol 1:24-28)
Bac.Injil: Marta menerima Yesus di rumah-Nya. Maria telah
memilih bagian yang terbaik. (Luk 10-38-42)
Lagu Pembuka: MB 211 / MB 800 (Timor-Dawan)
Mz. Tgp: MTA 848
Alleluya / A.P.I: MTA 956/ MB 640 (Batak Toba)
PersiapanPersembahan:MB286/MB665(Dayak Kandayan)
Persiapan Persembahan: MB 286 / MB 665 (Dayak
Kandayan)
Lagu Komuni: MB 282 / MB 689 (Nias)
Madah Pujian: MB 294 / MB 704 (Dayak Ma’anyan)
Ulasan:
Marta sibuk melayani sesama, sementara Maria
memperhatikan Sabda Kristus . Yesus mengingatkan Marta
bahwa semua pelayanan itu hendaknya bersumber dari Tuhan
sendiri. Pelayanan itu mengalir dan dijiwai oleh Sabda Kristus.
Dengan demikian, pelayanan akan dijakankan dengan penuh
sukacita dan tidak dengan bersungut-sungut. Pertanyaan untuk
kita: apakah karya dan pelayananku sungguh dijiwai oleh Allah
atau demi karya itu sendiri?
30 Juli 2017 – Hari Minggu Biasa XVII
Tema: Bapamu yang di surga akan memberikan Roh Kudus
kepada siapapun yang meminta kepada-Nya.
Bac.I: Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata. (Kej
18:20-32)
Mzm Tgp: Tuhan mendengarkan doa orang beriman. (Mz 138)
Bac. II: Kamu telah dihidupkan Allah bersama dengan Kristus,
sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran. (Kol 2:12-14)
Bac.Injil: Mintalah, maka kamu akan diberi. (Luk 11:1-13)
Lagu Pembuka: MB 168/ MB 803 (Batak Toba)
Mz. Tgp.: MTA 816
Alleluya / A.P.I: MTA 962 / MB 641 (Jawa)
Persiapan Persembahan: MB233/MB 808(Dayak Bahau)
Komuni: MB 293 / MB 691 (Pakpak Dairi)
Madah Pujian: MB 300 / MB 701(Batak Toba)
Ulasan:
Yesus di dalam Injil mengajarkan kita berdoa bapa kami. Doa
ini amat sederhana namun merangkum seluruh nilai yang
dibutuhkan kita sebagai manusia. Di samping mengajarkan
doa, Yesus menunjukkan pula betapa besar kekuatan doa yang
dilakukan dengan ketekunan dan kesetiaan. Jika kita setia dan
tekun, niscaya Allah tidak akan menolak. Doa pada hakekaknya
adalah menjalin komunikasi dengan Allah. Semakin baik
komunikasi yang dijalankan berarti semakin erat hubungan
antara kita dengan Allah. Bagaimanakah kehidupan doaku?
Apakah aku sudah sungguh-sungguh menjalani?
04 Agustus 2017 – Jumat Pertama
Tema: Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana
diperoleh-Nya semua itu?
Bac.I: Hari-hari Tuhan yang harus kalian rayakan dan kalian
kuduskan. (Im 23:1.4-11.15-16.27.34b-37)
Mzm Tgp: Bersorak-soraklah bagi Allah, kekuatan kita. (Mz 81)
Bac.Injil: Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana
diperoleh-Nya semua itu? (Mat 13:54-58)
Lagu Pembuka: MB 499 / MB 501(Kei-Maluku)
Mz. Tgp.: MB 215 (Pentatonis)
Alleluya / A.P.I : MB 642 (Jawa)
Persiapan Persembahan: MB 508 / MB 664(Jawa)
Lagu Komuni: MB 288 / MB 689 (Nias)
Madah Pujian: MB 511 / MB 515 (Kei-Maluku)
06 Agustus 2017 – Pesta Penampakkan Kemuliaan
Tema: Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.
Bac.I : Pakaian-Nya putih seperti salju. (Dan 7:9-10,13-14)
Mzm Tgp : Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah
untuk Allah Raja Semesta. (Mzm 97: 1-2, 5-6, 9)
Bac.II : Suara itu kami dengar datang dari surga. (2Ptr 1:16-19)
Bac.Injil : Ketika Yesus sedang berdoa, rupa wajah-Nya
berubah. (Luk 9: 28b-36)
Lagu Pembuka: MB 169 / MB 605 (Dayak Kandayan)
Mz. Tgp: MTA 836
Alleluya / A.P.I: MTA 956 / MB 643 (Dayak Kenyah)
Persiapan Persembahan: MB 511 / MB 771 (Jawa)
Lagu Komuni: MB 291 / MB 698 (Tator)
Madah Pujian: MB 487 / MB 758 (Jawa)
Ulasan:
Pada pesta Yesus menampakkan kemulian-Nya ini, Yesus
mengajak ketiga murid-Nya ke atas gunung untuk berdoa.
Yesus tidak mengajak mereka untuk melihat kemuliaan-Nya.
Kemuliaan Yesus ialah kemuliaan orang yang terbuka bagi
kehadiran Tuhan. Di dalam peristiwa ini juga termuat aspek
perutusan Yesus untuk melaksanakan rencana penyelamatanNya. Dengan demikian, kepada pribadi Yesus inilah, kita semua
diminta untuk mendengarkan sabda-Nya. Melalui peristiwa ini,
kita diajak untuk berubah dari sikap bertanya-tanya tentang
siapa Yesus dan usaha mencari jawaban atas pertanyaan itu.
Siapakah Yesus bagi kita secara personal?
13 Agustus 2017 – Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Tema: Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
besar kepada-Ku dan meninggikan orang-orang yang rendah.
Bac.I: Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan
bulan di bawah kakinya. (Why 11:19a; 12:1.3-6a.10ab)
MzTgp:Segala keturunan akan menyebut aku bahagia.(Mz 45)
Bac.II: Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang
menjadi milik-Nya. (I Kor 15:20-26)
Bac.Injil: Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatanperbuatan besar kepada-Ku dan meninggikan orang-orang
yang rendah. (Luk 1:39-56)
Lagu Pembuka: MB 536 / MB 822 (Timor-Tetum)
Mz. Tgp: MTA 861
Alleluya / A.P.I: MTA 953 / MB 645 (Timor-Tetum)
Persiapan Persembahan: MB 540/MB 818 (Flores Manggarai)
Komuni: MB 283 / MB 697 (Timor-Dawan)
Madah Pujian: MB 547 / MB 817 (Jawa)
Lagu Pembuka: MB 536 / MB 822 (Timor-Tetum)
Mz. Tgp: MTA 861
Alleluya / A.P.I: MTA 953 / MB 645 (Timor-Tetum)
Persiapan Persembahan: MB 540/MB 818 (Flores Manggarai)
Komuni: MB 283 / MB 697 (Timor-Dawan)
Madah Pujian: MB 547 / MB 817 (Jawa)
Ulasan:
Injil hari in terdiri dari dua bagian yaitu kisah Maria mengunjungi
Elisabet dan kidung pujian ‘Magnifikat’. Bagian pertama
mengisahkan dua wanita yang mendapat rahmat dan kasih
karunia Allah kemudian mereka saling berbagi kegembiraan. Di
dalam suasana gembira ini, Maria mengidungkan ‘Magnificat’
yaitu pujian bagi Tuhan yang menyelamatkan, yang membuat
hidup menjadi berarti dan penderitaan menjadi bermakna.
17 Agustus 2017 – hari raya Kemerdekaan Republik Indonesia
Tema: Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan
kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan
kepada Allah.
Bac. I: Para penguasa bertanggungjawab atas rakyatnya. (Sir
10:1-8)
Mzm Tgp: Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah
satu sama lain dalam cinta kasih. (Mz 101)
Bac. II: Berlakulah sebagai orang yang merdeka. (I Ptr 2:13-17)
Bac. Injil: Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu
berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu
berikan kepada Allah. (Mat 22:15-21)
Lagu Pembuka: MB 496 / MB 790 (Batak Toba)
Mz. Tgp: MT 862
Alleluya / API : MTA 956 / MB 646 (Timor-Tetum)
Persiapan Persembahan: MB 494 / MB 757 (Nias)
Komuni: MB 470 / MB 763 (Flores Ngada)
Madah Pujian: MB 489 / MB 764 (Flores Keo)
Ulasan:
Kaum Farisi dan kaum Herodian sering bertentangan dalam
sikap mereka terhadap penguasa penjajah. Namun untuk
menjerat Yesus mereka rukun. Mereka mengira bahwa Yesus
tidak akan mungkin melepaskan diri tanpa dikutuk oleh partai
nasional Yahudi atau penguasa Romawi. Tetapi Yesus
memberikan jawaban yang tepat. Dan dengan itu mereka tahu
akan kewajiban mereka sebagai warga negara. Meskipun
demikian, Yesus mengajak mereka melihat lebih jauh: mereka
harus meneliti sikap mereka terhadap Tuhan. Negara dapat
menuntut uang dan pengabdian dari warga-warganya tetapi
hanya Tuhanlah yang dapat menuntut seluruh kepribadian
makhluk-Nya.
20 Agustus 2017 – Hari Minggu Biasa XX
Tema: Aku datang bukan untuk membawa damai tetapi
pertentangan.
Bac. I: Engkau telah melahirkan aku, seorang yang menjadi
buah percederaan di seluruh negeri. (Yer 38:4-6.8-10)
Mz. Tgp: Condongkanlah telingamu kepadaku, bersegeralah,
bebaskan daku. (Mz 40)
Bac. II: Marilah kita berlari dengan tekun dalam perlombaan
yang diwajibkan bagi kita. (Ibr 12:1-4)
Bac. Injil: Aku datang bukan untuk membawa damai tetapi
pertentangan. (Luk 12:49-53)
Lagu Pembuka: MB 175 / MB 613 (Sumba)
Mz Tgp: MTA 810
Alleluya / A. P. I: MTA 951
Persiapan Persembahan: MB 229 / MB 728 (Jawa)
Komuni: MB 523 / MB 790 (Batak Toba)
Madah Pujian: MB 298 / MB 797 (Batak Simalungun)
Ulasan:
Bacaan Injil ini terkesan keras namun berbicara banyak pada
kita. Dalam kerasnya Sabda Yesus ini, manusia diajak untuk
sampai kepada sebuah pilihan: menentang Yesus atau
berkawan dengan Yesus. Hanya orang-orang yang berani
bersikap tegaslah yang akan bergerak menuju ke pusat, yaitu
Yesus Kristus. Sementara orang-orang yang peragu akan jauh
tertinggal dan ditinggalkan. Dibutuhkan semangat seorang
martir yang pantang mundur dan tidak pernah menyerah.
Tujuannya hanya satu: mengejar Yesus dan menyusulnya
dalam kemenangan. Jika api Kristus telah menyala, maka ia
akan membakar hati untuk terus memeluk salib dan berjalan
bersama Kristus. Siapkah kita dengan segala konsekuensi
dalam perlombaan memenangkan Kristus dalam hidup kita?
27 Agustus 2017 – Hari Minggu Biasa XXI
Tema: Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu.
Bac. I: Mereka akan membawa semua saudaramu dari antara
segala bangsa. (Yes 66:18-21)
Mz Tgp: Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil. (Mz 117)
Bac. II: Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya. (Ibr 12:57.11-13)
Bac. Injil: Orang akan datang dari Timur dan Barat, dan
mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Luk
13:22-30)
Lagu Pembuka: MB 165 / MB 789 (Nias Utara)
Mz Tgp: MTA 827 / MB 586 (Nias)
Alleluya / A. P. I: 952 / MB 647 (Timor-Tetum)
Persiapan Persembahan: MB 526 / MB 772 (Jawa)
Komuni: MB 292 / MB 689 (Nias)
Madah Pujian: MB 298 / MB 303 (Timor-Tetum)
Ulasan:
Ada tiga hal yang dikisahkan di dalam perikop Injil ini. Pertama,
pintu yang sempit. Gambaran pintu yang sempit ini ditujukan
untuk menjawab pertanyaan mengenai berapa orang yang
diselamatkan. Manusia harus berjuang tanpa mengenal lelah
untuk mendapatkan keselamatan ini. Kedua, pintu yang
tertutup. Perjuangan tanpa lelah itu harus dibarengi dengan
usaha pertobatan yang terus menerus sampai saatnya nanti
pintu telah ditutup. Ketiga, penerimaan dalam kerajaan. Setiap
orang yang mau bertobat akan diterima. Pertobatan yang sejati
akan membawa orang sampai kepada Allah.
Download