Teori tindakan

advertisement
TEORI TINDAKAN
ELEARNING KEDUA
Pengaruh interpretasi terhadap perilaku
• Pengaruh yang penting terhadap perilaku individu adalah perilaku individu
lain terhadap dirinya.
• Fokusnya pada hubungan sosial manusia satu sama lain (individual social
encounters) – bagaimana berbagai pihak dapat memahami satu sama lain
sehingga interaksi terjadi.
• Manusia adalah individu yang menjalankan peranan. Tetapi peranan ini
lebih kompleks.
• Teori ini berpendapat bahwa kehidupan sosial terletak
pada kemampuan luar biasa manusia untuk mengelola
apa yang terjadi di sekitar mereka.
• Kemampuan mereka untuk meletakkan makna pada
realitas – dan kemampuan memilih bertindak menurut cara
tertentu dalam interpretasi ini. Ini yang disebut teori
interpretif atau teori tindakan.
• Sebagian tindakan manusia – involuntary (terjadi begitu
saja) ; bersin, mengejapkan mata, menguap, dll.
• Hampir semua tindakan manusia adalah voluntary
(sukarela). Tindakan itu adalah produk dari suatu
keputusan untuk bertindak sebagai hasil dari pikiran.
• Hampir semua tindakan manusia disengaja, kita
mewujudkan tindakan tertentu dalam rangka mencapai
tujuan yang dikehendaki
• Darimana maksud dan tujuan yang dipilih itu ?
• Teori tindakan menekankan bahwa kita memutuskan apa yang kita
lakukan sesuai dengan interpretasi kita mengenai dunia sekeliling.
• Menggunakan teori tindakan untuk kepentingan ini, berarti kita
memilih apa yang dilakukan sesuai dengan “definisi situasi yang
bersangkutan”.
• Tindakan sosial, adalah tindakan yang kita pilih sesuai dengan
interpretasi kita mengenai kelakukan orang lain dalam konteks yang
bersangkutan
Interaksi Sosial yang Bermakana
• Lebih banyak hal yang dibicarakan tentang tindakan sosial daripada interpretasi
terhadap tindakan.
• Simbol paling efektif yang dimiliki manusia adalah kata – kata – simbol linguistik.
• Inilah sebabnya mengapa ahli – ahli teori tindakan seringkali tertarik dengan cara
kita menggunakan bahasa untuk saling bertukar makna satu sama lain.
• Bahasa, verbal maupun tertulis, adalah alat manusia yang unik yang kita dapat
gunakan untuk berinteraksi secara bermakna satu sama lain, dan atas dasar itu
membentuk masyarakat.
• Masyarakat adalah hasil dari kesempatan interaksi yang
tak terhingga jumlahnya, yang setiap kesempatan itu
dicapai melalui interpretasi dan pemaknaan atas perilaku
aktor – aktor yang menjadikan masuk akal latar sosial
dimana mereka menemukan diri mereka sendiri dan yang
memilih rangkaian tindakan yang sesuai konteks itu.
Konstruksi Sosial Mengenai realitas
• Perbedaan penting antara konsepsi struktural dan interpretif mengenai
masyarakat.
• Teoritisi struktural ; karakteristik masyarakat itu “nyata” ada di luar para
anggotanya.
• Interpretivis : jauh lebih sukar untuk menguraikan suatu masyarakat yang
merupakan hasil dari interpretasi sebagai “benar” dan “nyata” dalam konteks
struktural itu.
• Bagi interpretivis, menjadi manusia berarti menginterpretasikan apa yang
terjadi di lingkungan seseorang.
• Apa yang “sesungguhnya” terjadi tergantung pada bagaimana
individu memandangnya.
• Realitas adalah mata dari empunya (beholder). Kita bertindak
dengan cara yang kita anggap sesuai.
• Apa yang kita anggap sesuai tergantung pula pada apa yang kita
pikir orang lain berpikir serupa.
• Dalam hal ini mungkin saja orang akan melakukan tindakan yang
berbeda dalam situasi sosial yang sama
• Bahkan dalam tindakan yang kasat mata, tindakan tetap
tergantung pada interpretasi dari yang empunya (beholder).
• Persoalannya bukanlah seberapa jauh Saudara benar, bahwa
yang Saudara saksikan benar – benar terjadi, melainkan bahwa :

Saudara tidak dapat berbuat apa – apa kecuali menafsirnafsir saja (atau bahkan Saudara sendiri tidak tahu apa yang
terjadi

Apa yang Saudara putuskan adalah hasil dari interpretasi
tersebut
Persektif weber
• Perhatian Weber pada teori tindakan berorientasi tujuan dan
motivasi pelaku. Tidak berarti bahwa ia hanya tertarik pada
kelompok kecil dalam hal interaksi spesifik antar individu belaka.
• Dia berpendapat bahwa cara terbaik untuk memahami
masyarakat adalah menghargai bentuk – bentuk tipikal tindakan
yang menjadi ciri khasnya.
• Weber melakukan rekonstruksi maka di balik kejadian – kejadian
sejarah yang menghasilkan struktur – struktur dan bemtukn –
bentukan sosial, tetapi pada saat yang sama memandang semua
konfigurasi kondisi historis itu unik.
• Kejadian – kejadian historis secara berurutan mempengaruhi
karakter mereka dan memahami tindakan pada pelakunya yang
hidup pada masa kini. Akan tetapi tidak mungkin menggeneralisasi
semua masyarakat atau semua struktur sosial.
Tipe – tipe tindakan
Tindakan tradisional
Tindakan afektif
• “Saya melakukan ini karena saya selalu
melakukannya”
• “Apa boleh buat saya lakukan”
Tindakan berorientasi nilai, • “Yang saya tahu hanya melakukan ini “
penggunaan rasionalitas nilai
Tindakan berorientasi tujuan, • “Tindakan ini paling efisien untuk mencapai tujuan
penggunaan rasionalitas
ini, dan inilah cara terbaik untuk mencapainya”
instrumental
Teori interaksionisme simbolik (IS)
• Teori ini adalah salah satu teori tindakan yang paling terkenal. Menurut ahli,
kehidupan sosial secara harafiah adalah “interaksi manusia melalui
penggunaan simbol – simbol”. Interaksi simbolik tertarik pada :

Cara manusia menggunakan simbol untuk mengungkapkan apa yang
mereka maksud dan untuk berkomunikasi satu sama lain (suatu minat
interpretif yang ortodoks)

Akibat interpretasi atas simbol-simbol terhadap kelakuan pihak – pihak
yang terlibat selama interaksi sosial
• IS menekankan bahwa interaksi adalah proses interpretif dua arah. Salah
satu kontribusi utama bagi teori tindakan adalah elaborasi dan menjelaskan
berbagai akibat interpretasi terhadap orang lain, terhadap identitas sosial
individu yang menjadi objek dari interpretasi tersebut.
• Pengaruh IS yang paling umum adalah ; citra diri (self image) – kesadaran
identitas kita – adalah produk dari cara orang lain berpikir tentang kita.
• Citra diri adalah produk dari proses interpretif
- alokasi makna antara satu
orang dengan orang lain – yang bagi teori tindakan adalah akar dari semua
interaksi sosial.
• Ahli teori IS yang dihubungkan dengan penekanan permainan peranan
kreatif adalah Erving Goffman.
• Goffman menyajikan konsepsinya tentang kehidupan sosial sebagai suatu
panggung yang di atasnya manusia memerankan diri mereka, dan
menjelaskan dukungan sosial yang ditekan menjadi kehadiran untuk
menjalani orang lain.
• Bagi Goffman, sosialisasi biasanya adalah tentang kemenangan kapasitas
kreatif individu atas reaksi orang lain
• Teori labeling adalah perspektif yang lahir dari interaksionisme simbolik.
Teori labeling kurang tertarik pada cara – cara dimana orang dapat
mempengaruhi interpretasi orang lain tentang diri mereka sendiri
dibandingkan jenis – jenis interaksi dimana tidak ada kesempatan tersebut.
• IS merupakan bentuk yang cukup moderat dari teori tindakan, yang
menekankan pentingnya interpretasi dalam konstruksi sosial dan realitas.
• IS menempati wilayah tengah antara teori struktural murni dan teori
tindakan murni
TUGAS MAHASISWA
• Carilah satu contoh kasus di media massa, deskripsikan secara jelas
fenomena apa yang terjadi.
• Analisislah dengan materi teori tindakan sosial di atas.
• Bacaan lanjutan untuk memberikan analisis bisa memakai buku : Jones,
pip. Pengantar Teori – Teori Sosial, dari Teori Fungsionalisme hingga
post-modernisme. 2010. Obor. Jakarta
• Ketentuan teknis : 1,5 spasi, TNR 12, margin masing – masing 3. Ditulis
dalam 4 halaman. Tulisan dalam bentuk argumentatif
• Dikumpul minggu depan, 24 Oktober 2016
Download