analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

advertisement
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
PT. BPR WELERI MAKMUR JAWA
TENGAH
Sukemi Kamto Sudibyo,M.Si
Hedy Kuswanto, MCom
ABSTRACT
The aim of this research is to examine the relationships between influence factors and
performance of accounting information system (AIS). AIS has the potensial to improve
organizational performance however many systems in the process of being implemented may be
classed as failures. So it's important to know how to minimize the failure of AIS development.
Many factors are believed to affect the success of AIS performance. This study focused on User
Accounting information System Stutisfaction, User Accountinglnformation Use, User
Involvement, Capability of Inform allan System Personnel, Top Management Support,
Formalization of Information System as influence factors and on AIS satisfaction and user
system usage as surrogate of AIS performance.
This research questionnaire is to be completes by users of the AIS in PT. BPR Weleri
Makmur Jawa Tengah. The questionnaire were spread to staff Operation, Loan and Marketing.
This research analytical device was a multiple regression to analyze the influence of independent
variables toward dependent variables.
Based on the research result of the empirical test suggested that there are significant
correlations between the performance of AIS ang the influence factors as : User Accounting
information System Stutisfaction, User Accounting Information Use, User Involvement,
Capability of Inform allan System Personnel, Top Management Support, Formalization of
Information System.
Keywords : User Accounting information System Stutisfaction, User Accounting Information
Use, User Involvement, Capability of Inform allan System Personnel, Top Management Support,
Formalization of Information System, AIS Performance.
1.
PENDAHULUAN
Proses pengembangan Sistem Informasi Akuntansi seringkali mengalami hambatan
dan menjadi permasalahan serius bagi manajemen. Beberapa penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya menunjukkan adanya faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi dalam perusahaan. Oleh karena adanya kendala dan
hambatan yang sering dihadapi dan besarnya resiko kegagalan yang ditanggung
perusahaan maka merupakan hal yang penting untuk
memahami bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dikatakan berhasil.
Pengembangan suatu Sistem Informasi Akuntansi bukanlah suatu proses yang mudah,
sebab sistem informasi harus didesain, diimplementasikan, dan digunakan dengan tepat. Namun
pada kenyataannya, walaupun Sistem Informasi Akuntansi berperan penting dalam
meningkatkan kinerja perusahaan, dalam proses pengembangannnya seringkali mengalami
hambatan dan menjadi permasalahan serius bagi manajemen. Investasi yang besar dalam
teknologi informasi meningkatkan tekanan terhadap manajemen untuk menyesuaikan
pengeluaran dengan nilai bisnis dari teknologi informasi, belum lagi resiko kegagalan
dalam pengembangan dan implementasi sistem baru. Wynne (1991) berdasarkan studi yang
dilakukannya mengemukakan bahwa 1 dari 2 proyek pengembangan sistem informasi menemui
kegagalan dalam proses pengembangannya. Karena itu pengembangan suatu sistem yang berhasil
memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang.
Baik buruknya kinerja dari sebuah Sistem Informasi Akuntansi dapat dilihat melalui
kepuasan pemakai Sistem Informasi Akuntansi dan pemakaian dari Sistem Informasi
Akuntansi itu sendiri. Beberapa riset yang dilakukan berkaitan dengan bidang Sistem
Informasi memberikan pandangan bahwa terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi kinerja
SLA. Whyte (1980) melalui penelitian yang dilakukannya menemukan bahwa terdapat
hubungan positif antara partisipasi user dengan keberhasilan sistem. Sedangkan dalam 22
penelitian yang dilakukan Ives dan Olson (1984) terhadap pengaruh partisipasi user dilaporkan
bahwa pada 8 penelitian terdapat hubungan positif antara partisipasi user dan keberhasilan
sistem, 7 penelitian menghasilkan hubungan negatif atau tidak signifikan dan 7 penelitian
lainnya nembuahkan hasil beragam. De Lone (1981) melakukan penelitian untuk menguji
hubungan antara user training dengan keberhasilan SI dan hasilnya tidak terdapat hubungan
yang signifikan diantara keduanya.
Di dalam dunia perbankan, pelayanan merupakan hal yang sangat penting karena
langsung berhadapan dengan nasabah. Ketersediaan Sistem Informasi Akuntansi yang memadai
sangat dibutuhkan PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah untuk dapat bertahan dalam
menghadapi persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat. Selain memerlukan informasi
yang akurat dalam pengolahan datanya, sistem informasi yang ada pada bank juga
digunakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi, pengambilan uang,
pengecekan saldo dan Iain-lain. Dari sistem informasi yang digunakan, maka dapat diketahui
bahwa manajemen dari organisasi tersebut bagus atau tidak. Berdasarkan hal itu maka
penelitian ini ditujukan untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja
Sistem Informasi Akuntansi pada PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah? Penelitian ini
mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Briliantien (2007) dan merupakan
penelitian dengan objek penelitian di PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah yaitu sebuah
perusahaan perbankan.
2.
KAJIAN TEORI
Hasil penelitian Soegiharto (2001) menunjukkan hanya faktor keterlibatan pemakai
yang secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap pemakaian sistem, sedangkan faktor
ukuran organisasi dan formalisasi pengembangan sistem dengan pemakaian sistem dan faktor
ukuran organisasi dengan kepuasan pemakai sistem informasi juga berpengaruh secara
signifikan tetapi pengaruh tersebut berkorelasi negatif, sedangkan faktor lainnya tidak
terbukti memiliki pengaruh dengan kinerja SI A. Keberadaan dewan pengarah juga memberikan
perbedaan atas kinerja SIA pada perusahaan yang memilikinya atau tidak dengan objek
perusahaan perusahaan yang terdaftar pada ASX Data Disk atau Australia Busiess Who's
Who Disk di Australia dengan r e s p o n d e n ya n g d i p i l i h u n t u k menyampaikan
persepsinya terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntans i yang digunakan.
Tjhai Fung Jen (2002) melakukan penelitian yang menguji kembali penelitian Soegiharto
(2001). Tjhai Fung Jen (2002) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja SI A. Hasil penelitian Tjhai Fung Jen
(2002) menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi yang diterapkan perusahaan
dalam proses pengembangan sistem inforaiasinya, kepuasan pemakai akan semakin tinggi,
tetapi pemakaian sistem akan menuran, Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
kepuasan pemakai pada perusahaan yang departemen sistem informasinya berada di
departemen lainnya, akan lebih tinggi daripada perusahaan yang departemen sistem
informasinya terpisah dan berdiri sendiri.
I Nyoman Gde Putra Sasmita (2003) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari
bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SI A. Hasil penelitian I Nyoman
Gde Putra Sasmita (2003) menunjukkan bahwa dari kedelapan faktor yang mempengaruhi
kinerja SI A, terdapat enam faktor yang mempengaruhi kinerja SI A, yaitu keterlibatan pemakai
dalam pengembangan SIA, kemampuan teknik personal SIA, dukungan manajemen puncak,
formalisasi pengembangan sistem informasi, keberadaan dewan pengarah sistem informasi,
dan lokasi departemen sistem informasi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Komara (2005) menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang rnemiliki program pelatihan dan
pendidikan pengguna dengan perusahaan yang tidak rnemiliki program pelatihan dan pendidikan
pengguna. antara perusahaan yang rnemiliki komite pengendali SIA dengan perusahaau
yang tidak rnemiliki komite pengendali SIA, dan antara lokasi departemen SIA yang berdiri
sendiri (independent) dengan lokasi departemen SIA yang tergabung dalam
departemen/bagian lain perusahaan.
Penelitian Almilia dan Briliantien (2007) mencoba mengkaji ulang pengaruh
kompatibilitas program, fleksibilitas program, fasilitas program, harga/biaya, memori
penyimpanan data, tingkat keandalan program, kemampuan laporan serta faktor tugas
fungsional terhadap kepuasan pemakai accounting software. Hasil penelitian Almilia dan
Briliantien (2007) menunjukkan bahwa untuk seluruh sampel yang merupakan para manajer
dan staf pengguna software akuntansi pada perusahaan perbankan yang terdapat di wilayah
kota Surabaya, menunjukkan bahwa hanya faktor kompatibilitas yang berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan pemakai. Variabel ini berpengaruh positif terhadap kepuasan
pemakai, yang artinya meningkatnya faktor kompatibilitas akan menyebabkan peningkatan
kepuasan pemakai.
Soegiharto (2001), Tjhai Fung Jen (2002) dan Almilia dan Briliantien (2007)
mengemukakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi
Akuntansi yang diukur dan dua persepsi yaitu kepuasan pemakai dan pemakaian sistem itu
sendiri yaitu dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal pemakaian sistem,
keterlibatan pemakai, keberadaan program pelatihan, keberadaan dewan pengarah, lokasi
departemen sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi dan ukuran organisasi.
2.1.
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
Keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan
adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem
informasi dalam kinerja SIA, semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan
meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan
teknik personal SIA dengan kinerja SIA, semakin besar dukungan yang diberikan manajemen
puncak akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara
dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian SIA dengan
kinerja SIA, semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan
akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif ant ara
form alisasi pengembangan sistem dengan kinerja SIA, bahwa kinerja SIA akan lebih tinggi
apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan.
2.2.
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Kehadiran teknologi informasi telah banyak meningkatkan kinerja perusahaan. Namun
teknologi informasi dapat dikatakan berhasil apabila teknologi ini dapat terlebih dahulu
diterima
dan
digunakan
oleh
pemakainya.
Penerimaan
teknologi
oleh
pemakai tidak terlepas dari kepercayaan-kepercayaan pemakai terhadap teknologinya.
Khalil (1997) dalam Tjhai Fung Jen (2002) mengukur efektifitas sistem informasi
dengan menggunakan kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Soegiharto (2001) mengukur
kinerja SIA dari sisi pemakai dengan membagi kinerja sistem informasi akuntansi ke dalam
dua bagian yaitu kepuasan pemakai informasi dan pemakaian sistem informasi sebagai
pengganti variabel kinerja SIA.
Almilia dan Briliantien (2007) mengemukakan bahwa keberhasilan SIA dapat diukur
dari kinerja sistem tersebut dalam perusahaan karena baik buruknya kenerja sebuah Sistem
Informasi Akuntansi akan menentukan kepuasan dari user dan pemakaian sistem informasi itu
sendiri.
2.3.
1.
Faktor-faktor Sistem Informasi Akuntansi
Partisipasi User
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa faktor individu atau perilaku berpengaruh
terhadap keberhasilan teknologi informasi karena tanggapan user terhadap sistem sangatlah
berpengaruh terhadap keberhasilan sistem tersebut. Ketidakpuasan pengguna seringkali
menimbulkan masalah dan penolakan bagi sistem baru. Doll dan Torkzadeh (1988) melakukan
pengujian untuk mengukur tingkat kepuasan user. Penelitian ini juga dilakukan oleh Thai Fung
Jen (2002) yang berpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan
meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya pengaruh positif antar keterlibatan pemakai
dalam proses pengembangan sistem informasi.
Partisipasi user didefinisikan oleh Barki dan Hartwick (1989) sebagai perilaku-periiaku,
penugasan-penugasan dan aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh pemakai atau wakilwakilnya selama proses pengembangan sistem (Jogiyanto, 2007)
Tahun 2002 Tjhai Fung Jen melakukan penelitian untukmengembangkan dan
menguji secara empiris suatu kerangka teoritis yang menjelaskan pengaruh partisipasi
pemakai dengan pemakaian sistem, Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa partisipasi
pemakai dalam pengembangan sistem menghasilkan sikap lebih positif terhadap sistem.
Sejak penelitian yang dilakukan oleh Tjhai Fung Jen (2002) partisipasi user dalam
pengembangan sistem dipahami sebagai faktor kritis dalam mencapai kesuksesan sistem
informasi. Partisipasi user terkait dengan sejauh mana seseorang percaya bahwa suatu
sistem memiliki dua karakteristik yaitu kepentingan dan relevansi personal (Jogiyanto, 2007).
2. Kapabilitas Personal Sistem Informasi
Para peneliti mengasumsikan bahwa tingkat pengetahuan komputer pengguna akhir
secara langsung mempengaruhi kepuasan dengan suatu CBIS (Bruwer 1984; Hirschheim 1985;
Nelson dan Cheney 1987) dalam Soegiharto (2001). Sejalan dengan asumsi tersebut, Choe
(1996) menemukan hubungan positif antara kapabilitas personil SIA dan penggunaan sistem.
Dalam penelitian yang lainnya, Huff dan Munro (1985) dalam Soegiharto (2001) juga
menemukan bahwa kapabilitas personil SI berpengaruh kepada kualitas desain dan kinerja SI.
3. Dukungan Manajemen Puncak
Tjhai Fung Jen (2002) berpendapat bahwa semakin besar dukungan yang diberikan oleh
manajemen puncak akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya pengaruh positif
antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan SI dengan kinerja SIA.
4. Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi
Penelitian yang dilakukan oleh Neal dan Rander (1973) dalam Soegiharto (2001) secara
empiris menunjukkan hubungan positif antara riset operasional atau keberhasilan
kelompok manajemen sains dan formalisasi dengan proseduralisasi riset operasi atau
manajemen sains. Dalam masalah sistem informasi, hubungan antara formalisasi
pengembangan sistem dan keberhasilan SI diusulkan dan diuji secara empiris oleh Lee dan
Kim (1992) dan Thayer, et al. (1981) dalam Choe (1996). Keduanya mengusulkan bahwa
formalisasi pengembangan sistem mempengaruhi keberhasilan implementasi SI.
5. Program Pendidikan dan Pelatihan user
Nelson (1990), berdasarkan temuannya menyatakan bahwa kesuksesan penggunaan
sistem sangat tergantung pada teknologi itu sendiri dan tingkat keahlian individu yang
mengoperasikan. Kegiatan pelatihan ditujukan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan
pengguna sistem. Selain itu dengan adanya kegiatan pelatihan dapat membangun rasa percaya
diri dari user sehingga mengantisipasi timbulnya kecemasan dan penolakan dari user terhadap
sistem baru.
Dalam teori TAM kecemasan komputer (computer anxiety) merupakan salah satu
variable eksternal yang terkait dengan penerimaan teknologi informasi.
2.4.
HI
H2
H3
H4
H5
Hipotesis Penelitian
:
Partisipasi user berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi di
BPR Weleri Makmur Jawa Tengah.
: Kapabi lit as personil Sist em Informasi berpengaruh positif terhadap kinerja
Sistem Informasi Akuntansi di BPR Weleri Makmur Jawa Tengah.
: Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif dalam kinerja Sistem Informasi
Akuntansi di BPR Weleri Makmur Jawa Tengah.
: Formalisasi pengembangan SI berpengaruh positif dalam kinerja Sistem Informasi
Akuntansi di BPR Weleri Makmur Jawa Tengah.
: Program pelatihan bagi pemakai Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif
dalam kinerja Sistem Informasi Akuntansi di BPR Weleri Makmur Jawa Tengah.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan hubungan Keterlibatan
pemakai dalam proses pengembangan SIA, Kapabilitas personal sistem informasi, Dukungan
manajemen puncak, Formalisasi pengembangan SIA, Program pendidikan dan pelatihan pemakai
sebagai variabel independen dan kinerja sistem informasi akuntansi sebagai variabel dependen.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih (Sugiyono,2005), dengan studi kasus
menganalisis obyek penelitian di PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah, sedangkan responden
adalah karyawan PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah sebagai pengguna Sistem Informasi
Akuntansi.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT.
BPR Weleri Makmur Jawa Tengah yang merupakan pemakai sistem informasi akuntansi, dengan
rincian sebagai berikut:
1. Departemen Operasional
30 orang
2. Departemen Kredit
12 orang
3. Departemen Marketing
Jumlah
4 orang
Sumber : PT. BPR Weleri
Makmur
Jawa Tengah, 2011
46 orang
Sedangkan
sampel
penelitian ini adalah user dari departemen
operasional, kredit dan pemasaran. Teknik pengumpulan sampel berdasarkan teknik pusposive
sampling dimana teknik ini merupakan pemilihan subyek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat
tertentu yang ditentukan peneliti untuk mencapai tujuan tertentu (Sugiyono,2005). Kriteria
sampel adalah masa kerja user minimal satu tahun.
Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, dari individu melalui
hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti (Soegiharto, 2002). Responden diminta
untuk mengisi kuesioner yang dibagikan tersebut dengan populasi dari responden merupakan
pemakai dari sistem informasi akuntansi pada departemen operasional, kredit dan
pemasaran. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 46 kuesioner, dengan pembagian 18 kuesioner
untuk PT. BPR Weleri Makmur Semarang, 17 kuesioner untuk cabang Weleri, 6 kuesioner
untuk cabang Kudus dan 5 kuesioner untuk cabang Surakarta.
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis linier berganda dengan
mengunakan uji-F, uji-t dan koefisien determinan. Metode analisis regresi linier
berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan dari variabel bebas dengan
variabel terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu software
SPSS versi 16.
4. Basil Penelitian
Responden yang telah mengisi kuesioner merupakan para pemakai sistem informasi
akuntansi di perusahaan yaitu karyawan PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah dari bagian
operasional, kredit dan marketing. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 46 kuesioner dan
mendapat respon 40 karyawan yang layak digunakan sebagai data penelitian. Dari 40 kuesioner
tersebut 15 kuesioner berasal dari PT. BPR Weleri Makmur Semarang, 15 kuesioner dari PT.
BPR Weleri Makmur Cabang Weleri, 5 kuesioner dari PT. BPR Weleri Makmur Cabang
Kudus dan 5 kuesioner dari PT. BPR Weleri Makmur Cabang Surakarta. Dengan demikian
ada 40 kuesioner sebagai dasar perhitungan dan analisis data selanjutnya.
Pengujian terhadap hipotesis penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengarahi kinerja Sistem Informasi.
4.1. UJI -F (UJI MODEL)
Pengujian dengan regresi berganda ditunjukkan dalam tabel-tabel di bawah berikut:
TABEL REGRESI BERGANDA Variables Emered/Removed6
Model
1
Variables Entered
variables Removed
Method
Enter
X5,X1,X3,X2. X4»
a .All requested variables entered
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2011) Berdasarkan
tabel
di
atas, menunjukkan
analisis variabel deskriptif sebagai berikut:
Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan
adalah
variable independen
yaitu
keterlibatan pemakai
dalam proses pengembangan SI A (XI), kapabilitas personal
sistern infomasi (X2), dukungan manajemen puncak (X3), formalisasi pengembangan SIA
(X4), dan program pendidikan dan pelatihan pemakai (X5), Tidak ada variabel
dependen yang dikeluarkan.
Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.
TABEL ANOVA
aaa
Sum of Scares
U039I
1
Regression
Residual
Tot*
a
F
Usari Square
2651 JU9
5
530^62
275,891
34
8,138
2923,000
39
85,159
Si«
,090"
a.Prediciws: (Constant). XS.X1. XI, X2.X4
b. Dependent Variable V
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2011) Dari uji ANOVA (Analysis of Variance) atau
uji F, didapat F hitung sebesar 65,159 dengan tingkat signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari
0,05. Oleh karena itu, maka model regresi ini bisa dipakai untuk memprediksi faktor-faktor
yang mempengaruhi sistem informasi.
4.2.
UJI -T (UJI PARSIAL)
Tabel berikut menyajikan hasil uji parsial. TABEL UJI PARSIAL
StandadES!
Coefficients
MHfafldwfzHf Coeffioents
MM
1
B
(Constant!
Sa.&ror
8.652
i.87<5
Beta
CGtiineanty SMSMS
1
1.S49
aa
,003
fofefancsj W-
X1
2.135
500
344
'427t .900
,42$
1^35
X2
1JKO
.718
.««
1.421 ,903
,295
1,395
.071
.158
.031
,004
£90
1,874
X4
1.519
2/K
,m
6213 ,000
ioo
1,989
X5
.215
1.042
.030
.038
12S
1738
Kl
451
.208
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2011) Berdasarkan tabel pada kolom unstandardized
Coefficient bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y =
8,652 + 0,344X1+0,138X2+0,031X3+0,732X4+0,03 0X5
Konstanta sebesar 8,652 menyatakan bahwa jika variabel independen tidak berpartisipasi
terhadap kinerja SI A adalah sebesar 8,652. Berdasarkan tabel, diatas diperoleh hasil uji t yang
diperlukan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independen, Pada kolom
signifikansi, konstanta dan variabel independen keterlibatan pemakai dalam proses
pengembangan SIA (XI), kapabilitas personal sisiem informasi (X2), dukungan manajemen
puncak (X3), formalisasi pengembangan SIA (X4) dan program pendidikan dan pelatihan
pemakai (X5) memiliki tingkat signifikansi jauh di bawah 0,05 (0,003 untuk konstanta, 0,000
untuk XI, 0,003 untuk X2, 0,004 untuk X3, 0,000 untuk X4 dan 0,038 untuk X5).
Dapat disimpulkan, bila bergerak secara parsial, keterlibatan pemakai dalam proses
pengembangan SIA (XI), kapabilitas personal sistem informasi (X2), dukungan manajemen
puncak (X3), formalisasi pengembangan SIA (X4), dan program pendidikan dan pelatihan
pemakai (X5) berpengarah positif terhadap kinerja SIA (Y) dengan tingkat signifikansi jauh
di bawah 0,05.
Hal ini berarti, secara parsial, semakin tinggi keterlibatan pemakai dalam proses
pengembangan SIA (XI), Kapabilitas personal sistem informasi (X2), dukungan manajemen
Puncak (X3), formalisasi pengembangan SIA (X4), dan program pendidikan dan pelatihan
pemakai (X5) yang diberikan maka akan semakin tinggi pula kinerja SIA (Y).
4.3.
KOEFISIEN DETERMINAN (R 2)
Tabel berikut menyajikan hasil uji koeflsien determinan.
TABEL MODEL SUMMARY
Model Summary*
Model
1
R
<AV
R Square
.906
Adjusted R Square
892
Std. Error of the Estimate
2,853
a. Predictors: (Constant), X5 X1, X3, X2, X4 t>. OependeffiVartablerY
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah (2011) Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat
hasil analisa regresi secara simultan rnenunjukkan R sebesar 0,952 yang berarti bahwa hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen memiliki hubungan yang sangat kuat
sebesar 95,2 %. Dikatakan sangat kuat karena mendekati 1 atau 100%. Sedangkan nilai R square
atau nilai koeflsien determinasi sebesar 0,906 (berasal dan 0,952 x 0,952), Yang berarti bahwa
variabel independen (kinerja sistem informasi akuntansi) mampu dijelaskan oleh variable
dependen sebesar 90,6% dan selebihnya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
disertakan dalam penelitian.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Almilia (2007) dan Tjhai Fung Jen (2002), semuanya
menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan faktor partisipasi user, program
pelatihan dan dukungan manajemen puncak terhadap pemakaian sistem. Namun Soegiharto
(2001) menemukan hubungan yang signifikan antara keterlibatan user dengan pemakaian
sistem.
Hasil penelitian ini tidak sepenuhnya konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Soegiharto (2001), Fung Jen (2002) dan Almilia (2007). Konsistensi penelitian dapat terlihat pada
variabel kapabilitas personal sistem informasi (X2), dan formalisasi pengembangan SIA (X4),
diperoleh hasil bahwa variabel tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja SIA. Inkonsistensi
hasil penelitian adalah pada variabel keterlibatan pemakai pada pengembangan SIA (XI),
dukungan manajemen puncak (X3) dan Program Pendidikan dan Pelatihan (X5), dimana pada
penelitian ini, diperoleh hasil bahwa variabel tersebut beipengaruh positif terhadap kinerja
SIA sedangkan pada penelitian Almilia (2007) dan Fung Jen (2002) diperoleh hasil
bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh.
Secara parsial, penelitian ini tentunya bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Almilia (2007), dan Fung Jen (2002) yang menyatakan keterlibatan
pemakai dalam pengembangan sistem infomasi akuntansi, dukungan manajemen puncak dan
Program Pendidikan dan Pelatihan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dan pemakaian
sistem informasi.
Penelitian ini agak sejalan dengan penelitian Komara(2005) dimana keterlibatan
pemakai, formalisasi pengembangan sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi.
1.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan hasil uji hipotesis maka didapatkan hasil penelitian sebagai berikut:
HI diterima yaitu keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan SIA
berpengaruh positif terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) di PT. BPR Weleri
Makmur Jawa Tengah dengan nilai angka koefisien sebesar 0,344 dan dengan nilai angka
signifikan sebesar 0,000.
H2 : Kapabilitas personal system informasi berpengaruh positif terhadap sistem
informasi akuntansi (SIA) di PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah dengan nilai
angka koefisien sebesar 0,138 dan dengan nilai angka signifikan sebesar 0,003.
H3 : Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap system informasi
akuntansi (SIA) di PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah dengan nilai angka koefisien
sebesar 0,031 dan dengan nilai angka signifikan sebesar 0,004.
H4 : Formalisasi pengembangan SIA berpengaruh positif terhadap sistem informasi
akuntansi (SIA) di PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah dengan nilai angka koefisien
sebesar 0,732 dan dengan nilai angka signifikan sebesar 0,000.
H 5 : P r o gr a m p e n d i d i k a n d a n pelatihan pemakai berpengaruh positif terhadap
sistem informasi akuntansi (SIA) di PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah dengan nilai
angka koefisien sebesar 0,030 dan dengan nilai angka signifikan sebesar 05038.
REFERENSI
Almilia, Lucia Spica & Irmaya Briliantien, 2007,"Faktor-faktor ycmg Mempengaruhi Sistem
Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoharjo ".
Bodnar, George H & William S. Hop wood, 2006, Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9, Andi,
Yogyakarta.
Choe,
J.M.,(1996)."The
Relationship
Among
Perfomence
of
Accounting
Information Systems, Influence
Factor,
and
Evaluation
Level
of
Information Systems'".Journal of Management Information System/Spring. Vo. 12 No. 4.
Pp. 215-239
De Lone,1981, "Small size and Characteristic computer use" Management Information
System Quarterly,5, p.p 65-67
Doll, W.J., Torkzadeh, G., (1988). "The Me a s u r e m e n t
Satisfaction''. Quaeter/June. Pp. 259-274
of
E n d - U s e r Computing
Erlina., dan Sri Mulyani, 2007. Metode Penelitian Bisnis, Terbitan Pertama, USU Press, Medan.
Faisal, A., 2009, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, USU Digital Library
Fakhri, M., Husein, 2007, "Sistem Informasi Akuntansf\ Penerbit UPP AMP YKPN,
Yogyakarta
Fung Jen, Tjhai, 2002. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi
AKuntansi, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume IV No. 2
Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Ghozali, Imam. (2001). "Aplikasi Analis Multivariete Dengan Program SPSS Cetakan I,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Guimares, Tor, D.S. Staples, dan J.d. McKeen. 2003. Empirically Testing Some Main User
Related Factors for System Development Quality. Quality Management Journal
10:39-54.
Hair, J.F. Jr., Anderson, R.E., Tathan, R.L, dan Black, W.C. (2003). "Multirate Data
Analysis". Fifth Edition. Prentice-Hall International Inc. Handayani, Rini, 2007,
Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan
Penggunaan Sistem Informasi. Jurnal Ilmiah. Universitas Kristen Petra.
Handayani, Sri, 2001,
KerjaAkuntan
"Pengaruh Komputer Mikro terhadap Kinerja dan Kepuasan
Publik, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
I Nyoman Gde Putra Sasmita. 2003. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi pada Bank-bank umum di Wilayah Surabaya". STIE Perbanas
Surabaya.
Indriantoro,
Nur,
2000, "Pengaruh Computer Anxiety terhadap keahlian
dosen
dalam penggunaan komputer". Jurnal Akuntansi dan Auditing (JAAI),
Volume 4 no 2 Desember. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia (UII),
Yogyakarta.
Ives dan Olson, 1984, User Involment and MIS Success : A review research, Management
Science.
James A. Hall. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Buku satu. Jakarta: Salemba Empat
Jogiyanto, 2007, Sistem Informasi Keperilakuan, Andi, Yogyakarta
Kim, C., Suh, K., Lee, J. (1998). "Utilization and User Satisfaction in End-User Computing : A
Task Contigent Model", Information Resources Management Journal. Vol. 11 No. 4 pp.
11-24.
Komara, Acep, 2005. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. Jurnal Ilmiah.
Universitas Swadaya Gunung Jati. Cirebon.
Krismiaji, 2002. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi ke satu, AMP YKPN, Yogyakarta
Mendenhall, W., dan RJ Beaver. 1992. A Cource in Bussiness Statistic. PWS-rd
Kent Publising Edition. Company. 3
Mulyadi,
2001,
Sistem
Akuntansi, Salemba Empat: Jakarta
Nelson, R.R., and Cheney, P.H., (1990). " T r a i n i n g a n d U s e r s : A n Exploratory Study".
MIS Quarterly. Desember. Pp. 547-559
Nugroho Widjajanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Nunnaly, J.C dan IH., Bernstein 1994, Psychometric Theory. McGraw, 3rd .Ed
Puspitasi, lin, 2007, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi pasar Swalayan Ada- Semarang, Undip Digital Library
Soegiharto. 2001. '''Influence Factors Affecting The Performance Of Accounting
Information System". Gajah Mada International Journal of Business Volume III No. 2.
Soegiharto. 2002. "The Effects Of Organization's Level of information system evolution on
the Relationship between influence Factors and Accounting information system
performance". Gajah Mada International Journal of Business Volume IV No. 1
Stapless.K, Yip, and Seddon, P., (2004). "An Empirical Evolution of User Information
Satisfaction (UIS) Measures fos Use With General Ledger Accounting Software". The
Journal of Information System. Vol VI No. 1 (Spring).
Sugiyono, 2005, Statistik Untuk Penelitian. CV. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta : Bandung.
Sutedjo, Budi Dharma Oetomo, 2002, Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi.
Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Tata
Sutabri,2004. Analisa
Sistem Informasi. Pe n erb i t ANDI, Yogyakarta.
White, H. (1980), A Heteroskedasticity -Consistent Covariance Estimatos a n d A D i r e c t
T e s t F o r Heteroskedasticity, Econometrica, 48,817-38
Widjajanto, Nugroho, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta
Wilkinson,JosephW. Dan Michael J. Cerrulo,
2 0 0 6 . A c co u n t in g Information System.
Fourth Edition, John Willy & Sons, Inc New York.
Wynne, Chin W, Tood Peter, 1991, "On The use Usefullness, ease of use of structural
equation Modelling in MIS Research : A note of Caution". Management Information
System Quarterly, 21(3).
Download