File

advertisement
LEMBARAN DAERAH
PROPINSI DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR
NOMOR 24
TAHUN 1986
SERI D
NOMOR 24
--------------------------------------------------------------PERATURAN DAERAH PROPINSI
DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR (PERDA NTT)
NOMOR 8 TAHUN 1984 (8/1984)
TENTANG
WAJIB TANAM TANAMAN BUAH-BUAHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR,
Menimbang :
Mengingat :
a.
bahwa topogram dan agroklimat Daerah Nusa
Tenggara Timur Cocok untuk ditanam buah-buah;
b.
bahwa
usaha
menanam
tanaman
buah-buah
mempunyai
nilai
ekonomi
yang
dapat
meningkatkan pendapat masyarakat juga ikut
memperbaiki menu makanan maupun diversifikasi
tani
serta
membantu
upaya
pelestarian
lingkungan hidup;
c.
bahwa berhubung dengan itu dipandang perlu
menetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara Timur tentang Wajib
Tanam Tanaman Buah-buahan.
1.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor
38,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 3037);
2.
Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali,
Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1649);
3.
Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang
Pengaturan Umum Retribusi Daerah;
4.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043);
5.
Undang-undang Nomor 38 Prp. Tahun 1960
tentang Penggunaan dan Penetapan Luas Tanah
untuk
Tanaman-tanaman
Tertentu
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
120, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2058);
6.
Undang-undang Nomor 56 Prp. Tahun 1960
tentang
Penetapan
Luas
Tanah
Pertanian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1960 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2117);
7.
Peraturan Daerah Tingkat I Nusa Tenggara
Timur Nomor 3/PD/I-20 Tahun 1964 tentang
Kewajiban Penanaman Tanaman Secara Terpimpin
Untuk
Menambah
Produksi
Bahan
Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1964 Nomor 6);
Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Nusa Tenggara Timur;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I NUSA
TENGGARA TIMUR TENTANG WAJIB TANAM TANAMAN BUAHBUAHAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a.
"Daerah" adalah Propinsi Daerah Tingkat I
Timur;
Nusa
b.
"Gubernur Kepala Daerah" adalah
Tingkat I Nusa Tenggara Timur;
Kepala
c.
"Dinas Pertanian Tanaman Pangan" adalah Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur;
d.
"Keluarga" adalah Sekumpulan orang yang merupakan kesatuan
penghidupan dengan mengandung unsur pertalian darah atau
perkawinan;
e.
"Kepala Keluarga" adalah Orang
terhadap semua anggota keluarga;
f.
"Badan Hukum dan Badan Sosial" adalah setiap Badan yang
mempunyai atau anggota-anggotanya mempunyai hak pengesahan
atas tanah, sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku;
g.
"Kelompok Tani" adalah Kumpulan orang-orang tani yang terkait
Gubernur
yang
Tenggara
bertanggung
Daerah
jawab
secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama
serta berada dalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang
kontak tani dalam wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa
Tenggara Timur;
h.
"Menanam" adalah Serangkaian kegiatan dalam usaha pertanian
yang meliputi penyediaan bibit, menanam bibit tersebut di
atas tanah yang sudah disiapkan, memelihara dan memungut
hasilnya;
i.
"Bibit" adalah anakan yang siap untuk ditanam;
j.
"Tanaman Buah-buah" anatara lain nenas, pepaya,
mangga, durian, menggis, sawo Manila, nangka,
lengkeng, advokat, anggur, apel dan lain-lain.
jeruk,
salak,
BAB II
KEWAJIBAN MENANAM
Pasal 2
(1)
Setiap orang, Keluarga, Badan Hukum dan atau Badan Sosial
yang berdiam dan atau berkedudukan di dalam wilayah Daerah
diharuskan untuk menanam satu atau lebih tanaman buah-buah di
atas tanah yang dimiliki/dikuasai sesuai luas tanah dan
kondisi agroklimat;
(2)
Setiap orang, Kepala Keluarga dan Pengurus Badan Hukum atau
Badan Sosial bertanggung jawab atas pelaksanaan ayat (1)
pasal ini.
BAB III
PENGADAAN, PENYEDIAAN DAN PENYALURAN BIBIT
Pasal 3
Pengadaan dan penyediaan bibit baik jumlah maupun mutu dilakukan
oleh Pemerintah Daerah, Badan Hukum, Badan Sosial, Perorangan dan
Kelompok Tani.
Pasal 4
(1)
Semua bibit tanaman buah-buah yang disediakan oleh Pemerintah
disalurkan kepada petani/penanam dengan harga yang semurahmurahnya dengan memperhatikan kemampuan daya bel dari
masyarakat;
(2)
Harga bibit yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditetapkan
setiap tahun dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah.
Pasal 5
(1)
Penyaluran bibit tanaman buah-buah kepada penanam dilakukan
secara langsung maupun melalui Kelompok Tani, Badan Hukum,
Badan Sosial atau melalui Koperasi Unit Desa.
(2)
Bibit tanaman yang disalurkan oleh Badan Hukum, Badan Sosial,
Kelompok Tani atau Perorangan harus dengan rekomendasi Dinas
Pertanian Tanaman Pangan.
BAB IV
PENGAWASAN DAN BIMBINGAN
Pasal 6
(1)
Pengawasan terhadap penyediaan bibit dan pemberian bimbingan
tehnis terhadap penanaman serta pemeliharaan dilakukan oleh
Dinas Pertanian Tanaman Pangan;
(2)
Pengawasan
terhadap
kelancaran
penyaluran
bibit
dan
kelancaran
pelaksanaan
penanaman
tanaman
buah-buahan
dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini camat, lurah/Kepala
Desa dan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa.
BAB V
SANKSI
Pasal 7
Barangsiapa yang melanggar ketentuan pasal 2 Peraturan Daerah ini
diwajibkan untuk :
a.
menanam kembali sejumlah tanaman yang ditetapkan oleh Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa.
b.
melaporkan secara berkala kepada Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan
ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah,
sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 9
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Kupang, 26 Juli 1984
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT
I NUSA TENGGARA TIMUR
KETUA,
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I
NUSA TENGGARA TIMUR,
Cap.
ttd.
Cap.
(J.N. MANAFE)
ttd.
(BEN MBOI)
Disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri
Tanggal 8 September 1985
Nomor 525.63-1549.
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi
Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur,
Nomor
24
Tanggal 27 Januari 1986
Seri D Nomor 24
Sekretaris Wilayah/Daerah
TTD.
(SOEJONO HARTOJO, SH)
NIP : 010032415
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH PROPINSI
DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR
NOMOR 8 TAHUN 1984
TENTANG
WAJIB TANAM TANAMAN BUAH-BUAHAN
I.
PENJELASAN UMUM :
-
Topografi dan agroklimat Daerah Nusa Tenggara
cocok untuk ditanami tanaman buah-buahan.
Timur
-
Usaha
menanam
tanaman
buah-buah
mempunyai
nilai
ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,
memperluas kesempatan kerja, memperbesar pendapatan
devisa dengan meningkatkan eksport komoditi non migas,
menunjang
tumbuhnya
agroindustri
dan
juga
ikut
memperbaiki
diversifikasi
menu
makanan
maupun
diversifikasi usaha tani.
-
Wajib tanam tanaman buah-buah terutama ditujukan kepada
petani yang tidak mempunyai tanaman buah-buah dalam
usaha taninya.
-
Tanaman buah-buahan yang wajib ditanam meliputi antara
lain nenas, pepaya, jeruk, mangga, durian, manggis,
sawo Manila, nangka, salak, lengkeng, advokat, anggur,
apel dan lain-lain yang akan ditetapkan lebih lanjut
dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah.
II.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL :
Pasal 1 s/d pasal 3 :
Cukup jelas.
Pasal 4 :
Agar harga bibit yang disalurkan oleh Badan Hukum,
Badan Sosial, Perorangan dan Kelompok Tani, supaya
sedapat-dapatnya berpedoman kepada harga bibit yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
Pasal 5 s/d pasal 9 :
Cukup jelas.
Download