4. mikroba di lingk perairan

advertisement
MIKROBA DI HIDROSFIR




Merupakan habitat yg lebih sesuai utk pertumb
mikroba drpd di atmosfir
Mengandung mikrobiota autochthonous
Mikroba akuatik kebanyakan bersifat motil
Terbagi : habitat air tawar, air laut
Habitat Air Tawar











Dibagi : habitat air tenang (danau, rawa, kolam)
lentik
habitat air mengalir (sungai)
lotik
Lapisan paling atas dr hidrosfir, mrpk daerah interfase antara atmosfir dan
hidrosfir. Ditandai dengan tekanan permukaan tinggi
Dalam kondisi air diam, mikroba membentuk suatu film permukaan :
Neuston
Lapisan Neuston mrpk habitat yg cocok utk mikroba fotoautotrofik (produser
primer)
Jumlah mikroba di lapisan permukaan 10 – 100 kali lipat dari lapisan air di
bawahnya
Mikroba neuston autochthonous diantaranya algae, bakteri, fungi & protozoa
Bakteri : Pseudomonas, Caulobacter, Nevskia, Hyphomicrobium, Achromobacter,
Flavobacterium, Alcaligenes, Micrococcus
Cyanobacteria : Aphanizomenon, Anabaena, Microcyztis
Fungi : Cladosporium
Alga : Chromulina,, Botrydiopsis, Navicula, Nautococcus
Protozoa : Difflugia, Vorticella, Arcella, Acineta
HABITAT RAWA




Merupakan lingkungan akuatik dangkal yang didominasi oleh
tumbuhan
Biasanya terbentuk dari danau yang secara per lahan2
tersedimentasi oleh liat dan sisa2 tumbuhan
Produksi primer tinggi, kondisi anaerob di lapisan sedimen atas
menghalangi laju dekomposisi bahan organik, sehingga ditemui
banyak humus sbg akumulasi material tumbuhan
Kondisi anaerob dan asam merupakan bagian dari rendahnya
recycling
HABITAT DANAU





Terbagi menjadi 3 lapisan : zona litoral, zona limnetik, zona
profundal. Dua zona pertama mrpk zona eufotik (aktivitas
fotosintetik berlangsung)
Zona litoral, didominasi tanaman air atau sebag terendam air,
mrpk tempat perlekatan alga berfilamen atau epifitik
Zona limnetik, didominasi produser primer dan alga planktonik
Kedalaman kompensasi: kedalaman terendah dari penetrasi
cahaya dimana aktivitas fotosintetik seimbang dengan aktivitas
respirasi
Organisme zona profundal didominasi oleh produser sekunder
Spektrum absorpsi dari bbrp mikroorganisme fotosintetik

Pembagian habitat danau berdasar produktivitas dan
konsentrasi nutrien :
Oligotrofik (memiliki konsentrasi nutrien rendah).
Ciri : dalam, memiliki hipolimnion yang lebih luas dari
epilimnion, produktivitas primer relatif rendah.
Eutrofik (memiliki konsentrasi nutrien tinggi).
Ciri: lebih dangkal drpd danau Oligotrofik, laju
produktivitas primer tinggi. Konsentrasi O2 biasanya
rendah drpd di oligotrofik karena dekomposisi aerobik
nutrien organik yg ekstensif
HABITAT SUNGAI



Sungai ditandai dengan air yg mengalir, memiliki zona
air deras (dangkal) dan air tenang (dalam)
Kebanyakan mikroba menempel pada permukaan
substrat (batuan)
Sungai banyak menerima limpahan limbah industri,
pertanian dan rumah tangga (senyawa organik, kimia),
komposisi mikroba dekat pengeluaran limbah, daerah
hulu dan hilir akan berbeda.
Komposisi dan aktivitas komunitas mikroba
air tawar




Utk habitat air tawar, populasi mikroba di danau lebih
banyak dipelajari drpd. sungai
Mikroba yg banyak dijumpai, yi anggota genera
Achromobacter, Flavobacterium, Brevibacterium, Micrococcus,
Bacillus, Pseudomonas, Nocardia, Streptomyces,
Micromonospora, Cytophaga, Spirillum, Vibrio.
Bakteri autotrofik umumnya autochthonous dan memp
peran penting dalam siklus nutrien
Mikroba kemolitotrofik memainkan peran penting
dalam siklus N, S, dan Fe (Nitrobacter, Nitrosomonas,
Thiobacillus).



Distribusi vertikal populasi bakteri tergantung :
penetrasi cahaya, temperatur dan kandungan O2
terlarut. Autochthonous di daerah permukaan dan
allochthonous di daerah bentik. Contoh Cyanobacteria
banyak dijumpai di permukaan, Thiobacillus di daerah
sedimen
Autochthonous fotoautotrofik spt. Chlorobiaceae,
Chromatiaceae, menempati daerah yang lebih dalam
karena tekanan O2 berkurang, H2S ada dan penetrasi
masih cukup.
Populasi bakteri heterotrofik terdistribusi di seluruh
badan air tetapi biasanya mencapai maksimum dekat
termoklin dan dekat dasar, dimana konsentrasi bahan
organik tinggi.

Alga mrpk anggota autochthonous penting di
ekosistem air tawar sebagai fitoplankton.

Protozoa adalah pemakan fitoplankton dan
bakteri

Allochthonous mikroorganisme umumnya
berasal dari daratan yang terbawa lewat erosi dan
banjir.
Habitat Laut


Lautan menempati 71% permukaan bumi, kedalaman
rata-rata 4.000 m dan kedalaman maksimum 11.000 m.
Daerah pertemuan antara air tawar dan air laut :
Estuarin, memiliki produktivitas lebih tinggi drpd
kedua lingkungan tersebut.
Komposisi dan aktivitas komunitas mikroba laut
 Daerah pelagik mrpk lingkungan yg unik buat makro
dan mikroorganisme karena tanpa tumbuhan tk tinggi,
semua produksi primer dilakukan oleh alga mikroskopis
dan bakteri

Jumlah mikroba relatif tinggi di daerah dekat pantai,
upwelling dan estuaria tetapi di daerah pelagik turun
drastis (1-100/ml).

Jumlah pop mikroba cukup tinggi pd bbrp cm sedimen
laut (107 – 108 /g), karena melimpahnya nutrien di
daerah tersebut.

Mikroba laut ditandai dengan kemampuan tumbuh
pada salinitas 20 – 40 ppt, dan yang benar2 asli laut
mampu mentoleransi salinitas > 33 ppt.

Bakteri laut tdk akan tumbuh tanpa adanya
NaCl, krn memerlukan ion-ion utk menjaga
fungsi membran. Na dan Cl diperlukan utk
transport aktif

Beberapa bakteri laut memiliki membran
berlapis menyelubungi selnya. Apabila
didedahkan pada air tawar akan merusak lapisan
membran dan sel mati.

Di laut dalam, bakteri teradaptasi dengan temperatur
rendah (psikrofilik) dan tekanan air tinggi (barotoleran)

Kebanyakan bakteri laut adl G+ dan motil, aerob atau
fakultatif anaerob. Populasi bakteri proteolitik tinggi
dibandingkan dgn yang di lingk air tawar atau tanah.
Terutama dr genera Pseudomonas, Vibrio, Flavobacterium.

Bakteri kemolitotrofik yg terlibat dlm siklus N adl
Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrospira, Nitrococcus, Nitrobacter

Fungi laut juga memerlukan NaCl utk
tumbuhnya dan toleran garam (Labyrinthula)

Yeast : Candida, Torulopsis, Cryptococcus,
Trichosporon, Saccharomyces, Rhodotorula.

Alga laut memiliki peran penting dlm suplai
karbon, terutama anggota: Chlorophycophyta,
Euglenophycophyta, Phaeophycophyta,
Chrysophycophyta, Cryptophycophyta,
Pyrrophycophyta, Rhodophycophyta. Yang
paling khas alga laut adl Phaeophycophyta (alga
coklat)
KEUNTUNGAN & KERUGIAN MIKROBA
DALAM AIR

KEUNTUNGAN
1. Fitoplankton & zooplankton menyuburkan perairan, sebagai
makanan utama ikan (Chlorella, Scenedesmus, Hydrodictyon,
Pinnularia, Tabellaria, Synedra)
2. Banyak fungi dan bakteri sebagai dekomposer/degrader dan
pendetoksifikasi bahan beracun
3. Aerator perairan, menambah O2 melalui fotosintesis oleh
mikroalga
4. Hasil perombakan bahan oleh mikroba dimanfaatkan oleh jasad
lain

KERUGIAN
1.
Mikroba penyebab penyakit : Salmonella (tifus/paratifus),
Shigella (disentri), Vibrio (kolera), Entamoeba (disentri amuba),
Ascaris (p. cacing)
Mikroba penghasil toksin berbahaya : Clostridium, Pseudomonas,
Salmonella, Staphylococcus, Anabaena, Microcystis
Penyebab air berwarna. Bakteri besi Crenothrix, Sphaerotilus
mengoksidasi senyawa ferro menjadi ferri
Penyebab air berbau, karena adanya bakteri belerang
Thiobacillus, Chromatium yang mereduksi senyawa sulfat
menjadi H2S
Badan dan warna air berwarna hijau, biru-hijau atau warna lain
sesuai dengan warna mikroalga (blooming alga). Penyebab
Anabaena, Microcystis
2.
3.
4.
5.
Download