BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Riwayat Balkesmas 3.1.1 Sejarah Balkesmas Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diciptakanlah Visi Indonesia Sehat 2010, yang merupakan cerminan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia dengan ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku, pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, maupun oleh masyarakat termasuk swasta. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan daerah dihadapkan kepada beberapa keadaan dan isu penting, yaitu kesehatan sebagai hak asasi dan sekaligus investasi, adanya transisi demografis dan epidemiologis, tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, demokratisasi yang terus berkembang di segala bidang dan aspek kehidupan. Isu-isu ini penting apabila dihadapi dengan arif bijaksana, maka merupakan sebuah peluang dan sekaligus pula tantangan untuk pembangunan sektor kesehatan di masa datang. Balkesmas Asisi berawal dari puskesmas/poliklinikAsisi yang terletak di Jalan K.H. Ramli No. 30 Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Didirikan pada tahun 1970 yang dipelopori oleh suster-suster dari Ordo Fransiskan SFIC. Pada mulanya didirikan pada tahun 1970, Balkesmas Asisi hanya terdiri dari 3 poli yaitu: Poli umum Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) Depot obat 43 44 Sampai saat ini Balkesmas Asisi telah mengalami perkembangan menjadi: Poli umum BKIA, dengan SDM: 1 orang bidan Poli gigi, dengan SDM: 2 orang dokter gigi Radiologi Laboratorium Depot obat Kamar tindakan Bagian administrasi Akupunktur Fisioterapi Klinik sore, dengan SDM: - 2 orang dokter umum part time - 2 orang dokter gigi part time 3.1.2 Visi dan Misi Balkesmas 3.1.2.1 Visi Balkesmas “Menjadikan Balkesmas Asisi sebagai layanan kesehatan masyarakat sekitar dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, pelayanannya professional dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat sekitar dan menjadikan lingkungannya yang sehat sejahtera sebagai perwujudan karya penyelamatan Allah.” 3.1.2.2 Misi Balkesmas 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang professional berdasarkan kasih Allah. 2. Mewujudkan kualitas hidup sehat sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, ras, agama, kepercayaan, golongan, budaya dan jenis kelamin. 3. Mewujudkan lingkungan kesejahteraan masyarakat. yang utuh dan sehat bagi 45 3.2 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber: Balkesmas Asisi 3.2.1 Tanggung jawab dan wewenang Tanggung jawab dan wewenang bagian – bagian yang ada di balkesmas asisi adalah: 1. Kepala Unit BKM Tanggung jawab : Memmpin balai kesehatan masyarakat Memonitor laporan Mengawasi kinerja balkesmas secara menyeluruh Wewenang : Memriksa laporan rawat jalan, apotek, laboraturium Melaporkan kegiatan pada suku dinas kesehatan kota administrative Jakarta Selatan 46 2. Pengelola BKM Tanggung jawab : Memmpin balai kesehatan masyarakat Memonitor laporan Mengawasi kinerja balkesmas secara menyeluruh Wewenang : Memriksa laporan rawat jalan, apotek, laboraturium Melaporkan kegiatan pada suku dinas kesehatan kota administrative Jakarta Selatan 3. Poli Umum Tanggung jawab : Melayani kesehatan yang bersifat umum. Melayani kesehatan yang tidak perlu penindakan Melayani konsultasi dan keluhan kesehatan Wewenang : Mengurus penyembuhan penyakit biasa Mendata jenis penyakit yang bersifat umum 4. Poli Gigi Tanggung jawab : Melayani kesehatan khusus gigi Melayani konsultasi dan keluhan tentang gigi Mengawasi kinerja balkesmas secara menyeluruh Wewenang : Mengurus penyembuhan sakit gigi 5. KB Tanggung jawab : Memmpin balai kesehatan masyarakat Memonitor laporan Mengawasi kinerja balkesmas secara menyeluruh 47 Wewenang : Memriksa laporan rawat jalan, apotek, laboraturium Melaporkan kegiatan pada suku dinas kesehatan kota administrative Jakarta Selatan 6. Bendahara Tanggung jawab : Mengurus cash flow Balkesmas Asisi Membuat anggaran yang dibutuhkan Balksmas Wewenang : Mengaudit dan memeriksa keuangan Balkesmas Mengecek bagian keuangan yang dibutuhkan di setiap unit Member laporan keuangan kepada kepala balkesmas 7. Admin Tanggung jawab : Melayani pendaftara pasien Mengimput data pasien ke databse Wewenang : Meng-update data pasien. 8. RO (Radiology) Tanggung jawab : Melayani kesehatan khusus rangka Melayani konsultasi dan keluhan tentang rangka Wewenang : Mengurus rontegen pasien 9. EKG Tanggung jawab : Melayani kesehatan khusus jantung Melayani konsultasi dan keluhan tentangjantung Wewenang : Mengurus penyembuhan sakit jantung 48 10. LAB Tanggung jawab : Melayani pengecekan darah, tes urine Melayani konsultasi dan keluhan tentang gigi Mengawasi kinerja balkesmas secara menyeluruh Wewenang : Mengurus segalanya yang berhubungan dengan laboraturium 11. Depo Obat Tanggung jawab : Melayani pembelian obat Melayani pemasokan obat Menyiapkan obat yang akan dibeli oleh pasien Wewenang : Mengurus persiapan obat, stock obat, dan pengemasan obat 12. Akupuntur Tanggung jawab : Melayani kesehatan tradisional china Wewenang : Mengurus penyembuhan dengan pengobatan tradisional 3.3 Proses Bisnis Berjalan 3.3.1 Proses Bisnis Pendaftaran Pasien Prosedur untuk melakukan pendaftaran pasien adalah sebafai berikut : 1. Pasien melakukan pendaftaran. 2. Lalu bagian pendaftaran akan mengecek identitas pasien dan melakukan pengcekan dokumen rekam medis pasien. 3. Jika riwayat rekam medis pasien ada pasien akan dibuatkan kartu berobat, jika riwayat rekam medis tidak ada pasien akan diberikan form pendaftaran pasien. 4. Setelah pasien selesai mengisi form pendaftaran pasien staff pendaftaran akan menyimpan data pasien. 49 5. Staff pendaftaran akan membuatkan kartu pasien, setelah membuatkan kartu pasien baru staff pendaftaran akan membuatkan kartu berobat. 6. Setelah pasien mendapatkan kartu mendapatkan nomor antrian dan berobat pasien masuk ke ruang poli sesuai dengan yang dinginkan. Pasien Staff Pendaftaran Melakukan Pendaftaran Mengecek Id Pasien [Tidak terdaftar] [Terdaftar] Mengecek Riwayat dokumen Rekam Medis Mengisi Form Pendaftaran akan Membuat Form Registrasi Berobat Mencatat ke dalam buku pendaftaran pasien Mendapat kartu pasien Mendapat form berobat Mendapat no antrian Gambar 3.2 Activity Diagram Proses Pendaftaran Pasien 50 3.3.2 Proses Bisnis Pemeriksaan Pasien Berikut ini akan dijelaskan mengenai proses bisnis untuk melakukan pemeriksaan bisnis: 1. Pasien mendatangi bagian pendaftaran untuk berobat. 2. staff pendaftaran akan mengecek id_pasien. 3. staff pendaftaran akan membuatkan form berobat dan memilih poli sesuai tujuan pasien. 4. pasien akan mendapatkan form berobat dan menunggu didepan ruangan poli yang dituju. 5. pasien memasuki ruang poli, dan menyerahkan form berobat kepada dokter. 6. dokter mulai melakukan pemeriksaan terhadap pasien. 7. jika ada tindakan maka dokter akan melakukan tindakan medis, jika tidak ada dokter akan menuliskan resep obat dan mengisi form berobat pasien. 8. setelah selesai melakukan pemeriksaan pasien akan menerima resep obat dan form berobat yang akan dibawa ke bagian pembayaran. 51 Pasien Staff Pendaftaran Dokter Mendatangi pendaftaran Mengecek ID_Pasien Menanyakan Menuju ke poli mana Membuat form berobat Menerima Form berobat Mendatangi Poli yang dituju Memasuki Ruang dokter Menyerahkan Form berobat Menerima Form berobat Menanyakan keluhan Melakukan pemeriksaan [Tidak ada Tindakan] [ada Tindakan] Melakukan tindakan Menuliskan Resep obat Menerima resep obat Dan kartu berobat Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Pemeriksaan Pasien 52 3.3.3 Proses bisnis Pemasukan Obat Berikut ini akan dijelaskan mengenai proses bisnis pemasukan stock obat : 1. supplier memasukan obat yang stock nya habis ke balkesmas 2. staff mengecek stock obat apa saja yang sudah habis 3. setelah mengetahui stock obat apa yang akan dibeli, staff akan melakukan pembelian obat dari supplier tersebut 4. setelah selesai membeli obat dari supplier, staff akan mencatat obat apa saja yang dibeli 5. setelah itu staff akan melakukan penataan tempat obat sesuai dengan jenisnya Supplier Staff Pembayaran Mendatangi Balkesmas Asisi Mengecek stock obat Yang sudah habis/sedikit [stock obat tersedia/cukup] [Stock obat habis] Melakukan pembelian obat Menyediakan obat Sesuai dengan Permintaan balkesmas Melakukan pembayaran Terhadap obat yang dibeli Menerima pembayaran Dan membuatkan nota Mencatat dan menyimpan bukti pembelian obat Menempatkan Obat sesuai dengan jenisnya Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Pembelian obat dari supplier 53 3.3.4 Proses Bisnis Pembayaran Berikut ini akan dijalaskan mengenai proses bisnis untuk melakukan pembayaran: 1. Pasien akan memberikan hasil diagnosa dan resep obat yang di dapat dari dokter beserta kartu berobat kebagian kasir. 2. Dibagian kasir, kasir akan mencatat diagnosa, dan obat kedalam rekam medis pasien. 3. Setelah selesai mencatat ke dalam rekam medis pasien,kasir akan mengecek stock obat yang tersedia. 4. Jika obat tersedia kasir akan langsung mencatat kedalam nota pembayarannya, jika tidak tersedia pasien mendapatkan surat rekomendasi resep. 5. Didalam nota pembayaran tersebut akan tertera harga obat, jumlah obat, jasa dokter,dan total harga. 6. Pasien melakukan pembayaran. 7. Pasien mendapatkan nota pembayaran asli , staff pembayaran mendapatkan copy nota dan disimpan sebagai bukti transaksi. 54 Pasien Staff Pembayaran Mendatangi Bagian Pembayaran Memberikan Hasil diagnosa dan resep obat Menerima hasil diagnosa dan resep obat [Membeli Obat] [Tidak membeli obat] Mengambil obat untuk pasien Membuatkan Nota pembayaran Memberikan nota Memberikan Nota Melakukan Pembayaran Menerima pembayaran Menerima obat dan bukti pembayaran Gambar 3.5 Activity Diagram Proses Pembayaran 55 3.4 Permasalahan yang dihadapi Setelah melihat sistem yang ada dan masukan dari wawancara yang telah dilakukan, maka didapatkan poin-poin masalah yang dihadapi oleh Balkesamas Asisi adalah sebagai berikut: Proses pencarian data pasien yang membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenankan pencarian yang dilakukan masih belom terkomputerisasi. Data pasien yang ada sering hilang dan tertukar dengan pasien lainnya. Tidak mengetahui batasan stock obat yang tersedia apakah sudah mencukupi atau tidak mencukupi. Rekam medis pasien yang tersimpan tidak lengkap dikarenakan penggunaan komputerisasi yang belom maksimal. Proses pembayaran yang masih belom terkomputerisasi sehingga sulit untuk menghitung jumlah pemasukan yang masuk,dan jumlah pengeluaran yang keluar. 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang ada di Balkesmas Asisi, kami memberikan usulan pemecahan masalah sebagai berikut : Pembuatan applikasi pendaftaran agar memudahkan karyawan untuk melakukan pengolahan data pasien yang ada maupun data pasien yang baru Memudahkan karyawan untuk menemukan data pasien yang terdaftar dibalkesmas dan meminimalisir untuk terjadinya kehilangan data tersebut. Pembuatan applikasi sederhana agar mengetahui stock obat yang tersedia. Pembuatan penyimpanan data rekam medis pasien yang lengkap dan mudah untuk dicari, bisa berdasarkan nama, id_pasien, dan tanggal berobat pasien. Pembuatan applikasi pembayaran yang sederhana untuk memudahkan balkesmas melakukan transaksi. 56