SISTEM INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS A. SUMBER DAYA (NEED ASSESSMENT) Sumber daya yang dimiliki masing-masing ruangan di Puskesmas : 1. Loket Terdiri atas 2 orang tenaga administrasi yang menguasai computer dan 1 orang master computer. Sarana yang dimiliki: 2 komputer, 1 printer, 3 meja kerja, dan 2 lemari arsip. 2. Poli Umum Terdiri atas 2 orang perawat tamatan D3 keperawatan yang menguasai computer dan 1 orang Dokter Umum. Sarana yang dimiliki: 3 meja kerja, 1 komputer, 1 lemari alat-alat kesehatan, dan 1 tempat tidur periksa. 3. Poli Gigi Terdiri atas 1 orang perawat gigi tamatan SPRG yang menguasai computer dan 1 orang dokter gigi. Sarana yang dimiliki: 2 meja kerja, 1 lemari alat, dan 1 kursi gigi. 4. Poli KIA Terdiri atas 2 orang Bidan tamatan D3 Kebidanan yang menguasai kompuer dan 1 orang Dokter umum. Sarana yang dimiliki ruangan: 3 meja kerja, 1 komputer, 1 lemari alat dan 1 tempat tidur periksa. 5. Laboratorium Terdiri atas 2 orang tenaga labor tamatan D3 Analis Kesehatan yang menguasai computer. Sarana yang dimiliki: 2 meja kerja, 1 komputer, 1 lemari alat dan 1 meja periksa labor. 6. Apotik Terdiri atas 1 orang apoteker tamatan D3 yang menguasai komputer dan 2 orang asisten apoteker yang juga menguasai computer. Sarana yang dimiliki ruangan: 3 meja kerja, 1 komputer, 1lemari obat, dan 1 meja meracik obat. 7. Ruang Gizi Terdiri atas 1 orang tenaga gizi tamatan D3 Gizi yang menguasai computer. Sarana yang dimiliki ruangan : 1 meja kerja dan 1 komputer. 8. Ruang P2PL Terdiri atas 3 orang tenaga perawat tamatan D3 keperawatan, 1 orang tenaga kesling tamatan D3 Kesehatan lingkungan dan 1 orang tamatan SKM yang menguasai computer dan program lapangan puskesmas. Sarana yang dimiliki ruangan: 5 meja kerja, 1 lemari arsip dan 2 komputer. 9. Ruang Tata Usaha Terdiri atas 2 orang tenaga administrasi yang menguasai computer dan 1 orang tenaga keuangan yang menguasai computer. Sarana yang dimiliki ruangan: 3 meja kerja, 1 lemari arsip dan 3 komputer. 10. Ruang Kepala Puskesmas Terdiri atas 1 orang kepala puskesmas dan 1 orang tenaga kesehatan tamatan S1 Keperawatan/SKM yang menguasai computer dan program-program puskesmas. Sarana yang dimiliki ruangan: 2 meja kerja, 1set kursi tamu, 1 lemari arsip dan 2 komputer. B. SISTEM SELECTION Sistem informasi kesehatan yang digunakan adalah sistem informasi yang terhubung dengan kantor dinas kesehatan kota, dinas kesehatan propinsi dan departemen kesehatan, dengan memakai jaringan internet. Dimana Dinas Kesehatan Kota bisa mengakses data secara langsung ke setiap puskesmas dan Dinas Kesehatan Propinsi juga bias mengakses data secara langsung ke dinas kesehatan kota, begitu juga dengan Departemen kesehatan bisa langsung mengakses data dari dinas kesehatan propinsi. Gambar jaringan informasi bisa dirancang sebagai berikut : Jaringan Internet Puskesmas A Puskesmas B Puskesmas C Internet DINAS KESEHATAN KOTA Internet DINAS KESEHATAN PROPINSI Internet DEPARTEMEN KESEHATAN Puskesmas D Puskesmas E Sistem informasi di Puskesmas sendiri menggunakan 1 server yang diletakkan dalam ruangan loket, yang berhubungan ke semua ruangan. Manajemen informasi itu sendiri akan dibagi 2 yaitu manajemen pasien dan manajemen program. Manajemen pasien berisi pelayanan kesehatan dan keperawatan pasien setiap hari dan manajemen program berisi semua informasi kesehatan dan keperawatan perbulan yang dibutuhkan sesuai program-program yang diminta oleh pusat. Manajemen pasien berisi pelayanan dari loket, poli umum, poli gigi, poli KIA, laboratorium dan berakhir di apotik. Pasien yang telah mendaftar diloket akan dikirim kesalah satu ruangan poli umum, poli gigi, dan poli KIA. Di ruangan poli pasien memperoleh pelayanan kesehatan dan perawat akan mengisi data kesehatan pasien dikomputer, bagi pasien yang memerlukan pemerikasaan labor akan di kirim ke laboratorium kemudian orang labor akan mengisi data dikomputer setelah itu pasien kembali ke poli. Perawat meneruskan mengisi diagnosa dan resep obat yang di order dokter, dan resep obat akan di input di apotik sehingga pasien cukup menunggu namanya di panggil. Mengenai isian data sudah terkomputerisasi secara otomatis, masing-masing poli dan laboratorium mempunyai daftar isian tersendiri sehingga mempermudah dan mempercepat proses pelayanan. Dimana data sudah di format sesuai kebutuhan dan tinggal di klik mana yang sesuai dengan keadaan pasien saat itu. Kita juga bisa melihat data kesehatan pasien sebelumnya dan dipuskemas lain pun data pasien juga bisa di input dengan memasukan nomor ID pasien. Manajemen program berisi angka-angka perbulan yang secara otomatis terpogram dari data pelayanan manajemen pasien. Manajemen program ini diperlukan bagi pemegang program untuk mengirim data puskesmas ke pusat tiap bulannya tanpa perlu diantar lagi, cukup memakai jaringan internet. Bila pusat memerlukan data tiap-tiap puskesmas, juga bisa di input secara langsung dengan memasukan kode masing-masing puskesmas. Gambar sistem manajemen pasien di puskesmas. POLI UMUM LOKET POLI KIA LABORATORIUM APOTIK POLI GIGI Dengan adanya sistem jaringan informasi kesehatan ini, data-data kesehatan akan terpantau dan mengurangi praktek manipulasi data yang sering terjadi selama ini. Program ini juga biasa dikenal dengan istilah PWS (pemantauan wilayah setempat). Mengenai komputerisasi di Puskesmas terus dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan keperawatan tanpa harus ditulis lagi. Untuk menghindari kehilangan data maka diperlukan masing-masing puskesmas seorang pakar computer yang akan memantau dan menyimpan data cadangan secara periodik.