Pengacakan, pengontrolan placebo, penelitian suplementasi kalsium pada wanita hamil di Gambian : pengaruh pada konsentrasi ASI dan berat badan bayi baru lahir, pertumbuhan, dan pertambahan mineral tulang pada tahun pertama kehidupan Oleh : Laila Hasanah 201532238 Latar belakang • Pertumbuhan dan pertambahan mineral tulang pada bayi Gambia lebih miskin dibandingkan populasi Barat . Asupan kalsium wanita Gambia (300-400 mg Ca/d) Konsentrasi kalsium ASI Asupan kalsium dari ASI untuk bayi Terbatasnya pertambahan mineral janin,pertumbuhan dan pertambahan mineral tulang bayi Pengantar • Asupan 200 mg Ca / d diperlukan selama kehamilan dan pada periode postpartum untuk mineralisasi tulang janin, sekresi ke dalam ASI, dan pertumbuhan selama masa bayi. • Kalsium untuk mineralisasi tulang dipasok oleh ibu melintasi plasenta selama hidup janin dan melalui ASI selama masa bayi. • Saat lahir, tubuh bayi mengandung 20 -30 g Ca, sebagian besar berada dalam kerangka Tujuan • Meneliti efek dari suplementasi kalsium pada wanita Gambia selama kehamilan terhadap konsentrasi kalsium ASI dan berat lahir bayi , pertumbuhan , dan akresi mineral tulang Design • Pengacakan, double blind, suplementasi plasebo terkontrol • Penelitian dilakukan pada 125 wanita Gambia yang menerima 1500 mg Ca / d (kalsium karbonat) atau plasebo dari 20 minggu kehamilan sampai melahirkan. • Berat badan lahir bayi dan usia kehamilan dicatat. Design • Pengumpulan ASI, pengukuran antropometri bayi dan tulang dilakukan pada minggu ke 2, 13, dan 52 setelah menerima suplementasi. • Status mineral tulang bayi dinilai dengan menggunakan energi radius singlephoton absorptiometry dan dual energi X-ray Absorptiometry seluruh tubuh • Setelah kelahiran dan selama 1 minggu setelah menerima suplementasi, petugas lapangan dan petugas kesehatan mengunjungi ibu di rumahnya untuk mencatat berat, panjang, lingkar kepala dan usia kehamilan. • Setelah itu, selama menyusui, ibu dan bayi akan dilakukan pengukuran klinik pada minggu ke 2,13, dan 52 Hasil • Kepatuhan dengan suplemen tinggi • Tidak ada terdeteksi perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok baik pada konsentrasi kalsium ASI, berat badan lahir bayi, atau pertumbuhan atau status mineral tulang selama tahun pertama kehidupan. Hasil • Peningkatan kandungan mineral tulang bayi pada kelompok kontrol lebih lambat dibandingkan dengan kelompok plasebo (kelompok x interaksi waktu : p=0,03 dan 0,02, berturut-turut) Hasil • Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara usia, paritas (keseimbangan), antropometri, asupan kalsium dan mineral urin dan pengeluaran asam pada awal penelitian • Tetapi total asupan kalsium per hari pada kelompok suplementasi meningkat (p<0,001) Hasil • Diantisipasi, suplemen kalsium memiliki dampak yang signifikan terhadap kalsium urin, fosfor,dan output asam titratable • Rata-rata geometrik output kalsium urin lebih tinggi pada kelompok suplemen (89,1mg / d) dibandingkan pada kelompok plasebo (49,6 mg / d) tetapi masih di dalam ambang batas normal Hasil • Fosfor kemih dan keasaman titratable lebih rendah pada kelompok suplementasi dibandingkan kelompok plasebo • Suplementasi kalsium tidak berpengaruh signifikan terhadap konsentrasi kalsium ASI, konsentrasi fosfor, atau kalsium-phosphorus Hasil Hasil • Terjadi peningkatan pertumbuhan tulang bayi pada kelompok suplementasi pada minggu kedua • Namun pada minggu ke 52 terjadi perlambatan pertumbuhan tulang pada bayi di kelompok suplemen Pembahasan • Penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya asupan kalsium pada masa trimester II kehamilan tidak meningkatkan transfer kalsium ke keturunan, tidak berpengaruh pada fetal maupun saat menyusui • Suplementasi kalsium dilengkapi dengan pemberian kalsium karbonat dapat menurunkan output kalsium urin pada minggu ke 20 pada kelompok suplementasi • Meningkatkan asupan kalsium ibu pada trimester kedua kehamilan tidak berpengaruh signifikan terhadap konsentrasi kalsium ASI selama tahun pertama laktasi (menyusui), hal ini bertentangan dengan hipotesis yang dibuat berdasarkan pengamatan selama beberapa tahun pada populasi ini • Kemungkinan suplementasi kalsium pada penelitian kami ini berpengaruh pada panjang tulang paha tanpa mampengaruhi panjang seluruh tulang di tubuh, tetapi ini tidak bisa diperhitungkan dengan metode yang digunakan • Suplemen kalsium tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan janin atau BMA (bone mineral accretion) • Hasil dari penelitian ini mendukung pandangan bahwa adaptasi metabolik terjadi selama masa kehamilan dan menyusui untuk menyediakan kalsium yang cukup untuk pertumbuhan bayi dan produksi ASI seperti outcome asupan kalsium ibu sendiri • Proses ini menyesuaikan diri untuk pengaruh lain seperti absorbsi di usus, penyimpanan di ginjal, dan mobilisasi kalsium dari kerangka ibu Kesimpulan • Suplementasi kalsium pada wanita hamil di Gambia tidak memiliki manfaat yang signifikan pada konsentrasi kalsium ASI atau berat badan lahir bayi, pertumbuhan, atau status mineral tulang ditahun pertama kehidupan.