USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “THE STORY OF PHYSIC’S” SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN FISIKA MENYENANGKAN MELALUI TEKNIK STORY TELLING BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : 1. Ilma Nor Rohana (4201414045 / 2014) 2. Kharisma Riski Ramadhani (4401414043 / 2014) 3. Satrio Abdurrahman (4201412018 / 2012) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2015 PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN 1. Judul Kegiatan : “THE STORY OF PHYSIC’S” SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN FISIKA MENYENANGKAN MELALUI TEKNIK STORY TELLING 2. Bidang Kegiatan 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No Tel./HP 4. 5. 6. 7. : PKM-P : Ilma Nor Rohana : 4201414045 : Fisika : Universitas Negeri Semarang : Ds. Tedunan Rt 01/I Kedung Jepara / 081554324981 f. Alamat email : [email protected] Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIDN : c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 6.732.000,00 b. Sumber lain :Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan Semarang, Juni 2015 Menyetujui Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan ( Dr. Khumaedi, M.Si.) NIP. 196306101989011002. ( Ilma Nor Rohana ) NIM. 4201414045 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Dosen Pendamping (Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd) NIP. 196205081988031002 (------------------------) NIP. DAFTAR ISI Halaman Judul…………………………………………………………....... i Halaman Pengesahan………………………………………………………. ii Daftar Isi…………………………………………………………………… iii Ringkasan…………………………………………………………………... 1 Bab 1. Pendahuluan………………………………………………………... 2 1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………… 2 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..… 2 1.3 Tujuan …………………………………………………………....... 3 1.4 Luaran yang Diharapkan…………………………………………… 3 1.5 Manfaat Program…………………………………………………. 3 Bab 2. Tinjauan Pustaka …………………………………………………. 4 2.1 Pengertian Media Pembelajaran ………………………………….. 4 2.2 Pembelajaran Fisika ………………………………………………. 5 2.3 Pengertian Storytelling …………………………...………………. 5 Bab 3. Metode Penelitian…………………………………………………... 7 Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan……………………………………........ 10 4.1 Anggaran Biaya……………………………………………………. 10 4.2 Jadwal Kegiatan……………………………………………………. 10 Bab 5. Daftar Pustaka ………………………...…………………………… 11 Lampiran-Lampiran RINGKASAN Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, tidak terlepas dari permasalahanpermasalahan yang ditemui ketika melaksanakan proses tersebut. Permasalahanpermasalahan tersebut ditemui khususnya ketika si pebelajar mengalami kesulitan dalam belajar. Banyak faktor yang mempengaruhi munculnya permasalahan-permasalahan tersebut. Salah satu mata pelajaran di sekolah yang seringkali dianggap sulit oleh siswa adalah mata pelajaran fisika. Tidak hanya siswa, tetapi juga masyarakat umum memiliki interpretasi yang sama terhadap mata pelajaran fisika. Tidak hanya sulit dipelajari, fisika bahkan menjadi salah satu mata pelajaran yang dibenci oleh siswa. Tidak mengherankan apabila hasil belajar fisika siswa masih banyak yang kurang memuaskan. Guru bertanggung jawab terhadap proses belajar mengajar, maka sudah seharusnya memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh siswanya dalam mempelajari fisika. Berbagai macam metode pembelajaran telah di coba untuk menarik perhatian siswa dalam upaya maningkatkan kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan dengan guru sebagai pengelolanya. Guru seharusnya dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi siswanya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, tidak terlepas dari permasalahanpermasalahan yang ditemui ketika melaksanakan proses tersebut. Permasalahan-permasalahan tersebut ditemui khususnya ketika si pebelajar mengalami kesulitan dalam belajar. Beberapa penelitian menemukan bahwa berbagai faktor terkait dengan faktor internal dan faktor eksternal mempengaruhi pembelajaran siswa. Maas (2004) menemukan bahwa kesulitan belajar disebabkan faktor fasilitas yang belum mencukupi terutama buku-buku literatur atau buku paket; anggapan siswa terhadap mata pelajaran; dan kurang motivasi atau tidak mengetahui bagaimana metode atau cara belajar yang efisien. Riaz, et al. (2008) menemukan kejelasan berbicara dari guru; kualitas guru yang terbaik; konsultasi guru di luar kelas mempunyai pengaruh terhadap pembelajaran. Carbone, et al. (2009) menemukan motivasi dan keterampilan teknis yang dimikili berpengaruh terhadap pembelajaran. Kirmani (2008) menemukan faktor akademik, pribadi, media, fasilitas, pelayanan bimbingan, dan iklim organisasi berpengaruh terhadap pembelajaran. Huang (2005) menemukan motivasi ketertarikan paling berefek langsung pada sikap belajar subyek, begitu juga dengan lingkungan sekolah, pekerjaan, dan variabel tren. Lingkungan rumah tidak secara langsung mempengaruhi sikap belajar subyek. Motivasi juga memiliki pengaruh tidak langsung terhadap sikap belajar. Salah satu mata pelajaran di sekolah yang seringkali dianggap sulit oleh siswa adalah mata pelajaran fisika. Tidak hanya siswa, tetapi juga masyarakat umum memiliki interpretasi yang sama terhadap mata pelajaran fisika. Tidak hanya sulit dipelajari, fisika bahkan menjadi salah satu mata pelajaran yang dibenci oleh siswa. Tidak mengherankan apabila hasil belajar fisika siswa masih banyak yang kurang memuaskan. Guru bertanggung jawab terhadap proses belajar mengajar, maka sudah seharusnya memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh siswanya dalam mempelajari fisika. Berbagai macam metode pembelajaran telah di coba untuk menarik perhatian siswa dalam upaya maningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, dengan diketahuinya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh siswanya dalam mempelajari fisika dapat dianalisis langkah yang tepat guna menanggulangi permasalahan-permasalahan tersebut sehingga tidak menjadi penghambat dalam belajar siswa. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan dengan guru sebagai pengelolanya. Guru seharusnya dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi siswanya. Oleh karena itu, penulis memberikan sebuah solusi melalui PKM-P ini dengan judul “THE STORY OF PHYSIC’S” SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN FISIKA MENYENANGKAN MELALUI TEKNIK STORY TELLING. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah : 1. Apa saja yang mempengaruhi pemahaman siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran fisika? 2. Bagaimana peran guru dalam mempengaruhi pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fisika? 3. Bagaimana solusi “The Story Of Physic’s” Sebagai Metode Pembelajaran Fisika Menyenangkan Melalui Teknik Story Telling dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fisika? 1.3 Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya penelitian ini, diantaranya : 1. Mengetahui apa saja yang mempengaruhi pemahaman siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran fisika. 2. Mengetahui peran guru dalam mempengaruhi pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fisika. 3. Mengetahui solusi “The Story Of Physic’s” Sebagai Metode Pembelajaran Fisika Menyenangkan Melalui Teknik Story Telling dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fisika. 1.4 Luaran yang Diharapkan Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah: 1. “The Story Of Physic’s” Sebagai Metode Pembelajaran Fisika Menyenangkan Melalui Teknik Story Telling menjadi salah satu metode pembelajaran fisika yang berpengaruh meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fisika. 2. Dengan “The Story Of Physic’s” Sebagai Metode Pembelajaran Fisika Menyenangkan Melalui Teknik Story Telling guru menjadi lebih nudah saat menyampaikan materi pelajaran fisika. 3. “The Story Of Physic’s” Sebagai Metode Pembelajaran Fisika Menyenangkan Melalui Teknik Story Telling menjadi inspirasi bagi guru mata pelajaran lain dalam hal peningkatan pemahaman siswanya. 1.5 Manfaat Program Manfaat dari program ini antara lain : 1. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fisika melalui “The Story Of Physic’s” Sebagai Metode Pembelajaran Fisika Menyenangkan Melalui Teknik Story Telling. 2. Membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran fisika melalui “The Story Of Physic’s” Sebagai Metode Pembelajaran Fisika Menyenangkan Melalui Teknik Story Telling. 3. Menginspirasi masyarakat luas melalui “The Story Of Physic’s” Sebagai Metode Pembelajaran Fisika Menyenangkan Melalui Teknik Story Telling. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah: 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah. 4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulangulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik. 6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah. 7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses belajar Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. 8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar,dan lain-lain (edu-articles.com, 2010). 2.2 Pembelajaran Fisika Ilmu fisika merupakan bagian dari mata pelajaran yang menuntut siswa untuk berinteraksi langsung dengan sumber belajar, tidak hanya memahami konsep-konsep ilmu pengetahuan saja, namun perlu penggabungan pengalaman melalui serangkaian kegiatan ilmiah sebagai langkahlangkah menuju pemahaman terhadap konsep. Pelajaran fisika termasuk ilmu pasti, tetapi untuk memberikan pemahaman yang kuat kepada peserta didik agak sulit. 2.3 Pengertian Storytelling Story sangat menarik bagi pembelajar karena berisi pengalaman yang indah, lucu dan menarik. Banyak orang memakai story untuk meninabobokan anak, memberi petuah dari orang tua kepada orang muda dan menceritakan hal-hal tersebut tidak mahal. Melalui cerita banyak hal yang dapat disampaikan dan dipahami oleh pendengar, karena cara penyampaiannya yang menarik, bahasa yang digunakan juga lebih sederhana. Situasi ini memberikan kesan yang tersendiri bagi pendengar, karena mereka merasa rileks. Melihat situasi ini, maka cara pembelajaran bahasa Inggris dapat mencontoh apa yang terjadi dalam penyampaian cerita. BAB 3 METODE PENELITIAN Materi dan Metode Metode dalam penelitian ini dengan menerapkan materi pelajaran fisika SMP dan SMA melalui metode storytelling. SMP yang akan menjadi objek peneliatian ialah SMP 22 Semarang sedangkan SMA ialah SMA 12 Semarang. Pelaksanaan Penelitian dilakukan selama 3 (tiga) bulan atau saat awal semester hingga pertengahan semester. BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Jenis Pengeluaran Transportasi Pulang pergi = 20.000 X 8 X 3 Anggaran Rp. 450.000,00 Handycame @ 3.000.000 Rp. 3000.000,00 Tripot Rp. 200.000,00 Operasional Rp. 500.000,00 Kertas, ngeprint, fotokopi, dll. Rp. 200.000,00 Rp. 4.350.000,00 Total anggaran 4.2 Jadwal Kegiatan Tahapan Kegiatan Minggu ke 1 Pendahuluan dan 2 3 4 5 6 7 8 X X X X X X X 9 10 X X 11 12 X Adaptasi Perkenalan Penerapan X metode bagian awal Penerapan metode lanjutan Penerapan metode akhir Analisa hasil penelitian X Penyimpulan hasil X penelitian Penyerahan laporan X DAFTAR PUSTAKA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. 2012. Hasil Ujian Pemantapan SMA/MA Dan SMK Didistribusikan. Diakses di http://www.disdikpora.baliprov.go.id/berita/2012/3/hasil-ujian-pemantapan-smama-dansmk-didistribusikan. Diakses tanggal 3 Juni 2015. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. 2012. Hasil Ujian Pemantapan SMA/MA Dan SMK Didistribusikan. Diakses di http://www.disdikpora.baliprov.go.id/berita/2012/3/hasil-ujian-pemantapan-smamadan-smk-didistribusikan. Diakses tanggal 3 Juni 2015. Maas, M., 2004. Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Akuntansi Siswa IPS SMAK BPK PENABUR Sukabumi. Jurnal Pendidikan Penabur - No.03 / Th.III / Desember 2004 hal 22-49. Diakses di http://www.pdfchaser.com/Faktor-Faktor-Kesulitan-Belajar-AkuntansiSiswa-IPS-SMAK-BPK-....html Diakses tanggal 7 Juni 2015. Riaz, K., Hussainy, S. K., Khalil, H., & Herani, G. M., 2008. Factors Influencing Students' Learning at KASB Institute of Technology. KASBIT Business Journal, 1(1):61-74 (Fall 2008). Diakses di http://www.kasbit.edu.pk/ Journal/ 6-Chapter%2061-74.pdf Diakses tanggal 7 Juni 2015.