PENGARUH STIMULASI DENGAN METODE SWIMMING AND MASSAGE (MSM) TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK OPTIMAL BAYI 6-12 BULAN Aryunani1*, Pipit Festi Wilianarti2 1Universitas 2 Muhammadiyah Surabaya,Jl. Sutorejo no 59,Surabaya, 60113, Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jl. Sutorejo no 59,Surabaya, 60113 ,Indonesia INFORMASI ARTIKEL: Riwayat Artikel: Tanggal diterima Tanggal di revisi Tanggal di Publikasi Kata kunci: Metode Swimming and Message1 Perkembangan motorik optimal 2 ABSTRAK Aspek tumbuh kembang pada masa anak merupakan suatu hal yang sangat penting, yang sering diabaikan oleh orang tua. Perkembangan Motorik merupakan salah satu aspek perkembangan yang merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf , otot, dan otak. Adanya gangguan pertumbuhan perkembangan pada balita akan berakibat pada penurunan pembentukan sikap dan perilaku anak pada masa selanjutnya. Gangguan perkembangan dapat dicegah dengan memberikan stimulasi perkembangan sehingga tidak terjadi gangguan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan di Bidan praktek swasta di Kelurahan Sidotopo Kec Semampir Surabaya Utara dengan sampel bayi usia 6 sampai 12 bulan teknik consecutive sampling. Desain Quasy Eksperimental Design dengan jenis rancangan Non Equivalent Control Group. Teknik Pengambilan sampel consecutif sampling Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data dengan uji Wilcoxon test untuk melihat perbedaan motorik kasar sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan, sedangkan uji Man whitney untuk melihat perbedaan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuaan. Hasil dengan α = 0,05 di dapatkan p = 0,00 berarti ada pengaruh pemberian massage dan latihan renang atau swim exercise pada peningkatan perkembangan motorik pada bayi 6-12 bulan. Pada kelompok kontrol, bayi yang mengalami peningkatan 1 – 2 segmen perkembangan motorik sebanyak 26,7% dan yang mengalami peningkatan 3 – 4 segmen perkembangan motorik sebanyak 6,7 %, sedangkan pada kelompok perlakuan terdapat 40 % bayi yang mengalami peningkatan 1 – 2 segmen perkembangan motorik dan 60 % yang mengalami peningkatan perkembangan 3 – 4 segmen perkembangan motorik. Adanya pengaruh yang signifikan stimulasi Swimming and Massage dengan perkembangan motorik optimal bayi usia 6 – 12 bulan. Aspects of the growing swell at the time a child is a very important thing, which is often neglected by parents. Motor development is one aspect of the development is the development of the control body movement through activities between the nerves, muscles, and brain. The existence of developmental growth disorders in toddlers will result in a decrease in the formation of attitudes and behavior of children during the next. Developmental disorders can be prevented by giving stimulation of development so there happen such disorders. This research was carried out during 4 months in BPM in Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir North Surabaya with a sample of infants age 6 to 12 months of consecutive sampling techniques. Design of Quasi Experimental Design with Non Equivalent Control Group. The technique of sampling consecutive sampling collection was done through observation and interviews using the observation sheet. Technique of data analysis to test of Wilcoxon test motor rough to see the difference before and after treatment in the treatment group, while the test Man Whitney to see the differences in the control group and the group treatment. Results with α = 0.05 obtained p = 0.00 means there is influence the giving massage and exercise pool or swim, exercise on improving motor development in infants 6 to 12 months. In the control group, infants who experienced an increase in 1-2 segments of motor development as much as 26.7% and has increased 3-4 segment development motor skills as much as 6,7%, while in the Group's treatment there are 40% of infants who experienced an increase in 1-2 segments of motor development and 60% that is experiencing an increase in the development of the 3-4 segment development motor. The existence of significant influence the stimulation of Swimming and Massage with optimal motor development of infants aged 6-12 months. PENDAHULUAN Latar Belakang Tingginga angka gangguan perkembangannya kesakitan paba bayi yaitu 2,5 % saat ini disebabkan salah satunya oleh karena adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Berdasarkan data diketahui prevalensi gizi buruk 2,5 % dari kasus 9.493 jiwa sedangkan prevalensi gangguan pekembangan 8,45%. ( Dinas Provensi Jatim, 2013 ). Aspek tumbuh kembang pada masa anak merupakan suatu hal yang sangat penting, yang sering diabaikan oleh orang tua. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan motorik anak (Ayu Yoniko). Biasanya penanganan lebih banyak difokuskan pada mengatasi penyakitnya, sementara tumbuh kembangnya diabaikan. Sering terjadi, setelah anak sembuh dari sakitnya, justru timbul masalah berkaitan dengan tumbuh kembangnya, misalnya, anak mengalami keumunduran dalam kemampuan otonominya. Namun, sebagian orang tua belum memahami hal ini, terutama orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang relatif rendah. Mereka menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak tidak mengalami masalah. Hasil penelitian Wenche Nystad dkk dalam penelitiannya menyebutkan bahwa renang pada bayi akan menurunkan resiko terjadinya Infeksi Saluran Pernafasan. Tujuan Penelitian : Menganalisis pengaruh pemberian stimulasi metode swimming and message (SMS) terhadap perkembangan optimal bayi. Tujuan khusus: 1. Identifikasi pemberian stimulasi swimming dan message pada bayi 6 – 12 bulan. 2. Identifikasi tingkat perkembangan motorik pada bayi sebelum dan sesudah diberikan metode swimming dan message pada bayi 6-12. 3. Menganalisis perbedaan tingkat perkembangan motorik pada bayi sebelum dan sesudah diberikan stimulasi metode swimming and message. METODE PENELITIAN Desain penelitian Korespondensi penulis. Alamat E-mail: [email protected] Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimental Design dengan jenis rancangan Non Equivalent Control Group. Sampel penelitian ini adalah kelompok pasangan ibu dan bayi usia 6 -12 bulan Sampling menggunakan tahnik probability sampling jenis Consecutive Sampling. Variabel independennya yaitu tindakan stimulasi metode swimming and message sedangkan variabel dependennya adalah tingkat perkembangan motorik optimal. Lokasi, dan waktu penelitian : Bidan Praktek Swasta Kelurahan Sidotopo Kec. Semampir Surabaya yang dilakukan selama 4 bulan. Data dan sumber data Data dalam bentuk data primer yaitu data yang diperoleh langsung hasil dari observasi Penerapan stimulasi metode swimming and massage pada bayi yang berjumlah 30 orang bayi usia 6-12 bulan. Pengumpulan dan analisa data Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi yang bertujuan agar lebih mudah dalam mengungkapkan bagaimana kemampuan motorik bayi. Untuk memperkuat hasil yang diperoleh digunakan teknik wawancara berupa content analise yang berupa kalimat terbuka yang ditujukan kepada ibu. Data diambil dengan observasional kemudian dianalisis secara deskriptif dan analitik. Secara deskriptif untuk mengetahui gambaran distribusi dan variasi dari masing-masing variabel. Secara analitik dengan mengkomparasi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan mengunakan uji statistik Wilcoxon dan Uji Man whitney. Untuk kepentingan pengambilan kesimpulan statistic dalam penelitian ini digunakan derajat kepercayaan 5% ( = 0, 05) HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Usia Bayi No Usia Bayi Jumlah (n) Prosentase (%) (bulan) 1 6-8 22 73.3 2 9-11 8 26.7 Total 30 100 Berdasarkan data diatas bayi usia 6-8 bulan sejumlah 73.3 %, sedangkan sebagian kecil berusia 9-11 bulan Tabel 2. Perkembangan Motorik bayi Sebelum Perlakuan Massase dan Swing. Kelompok Perkembangan Motorik Sesuai Peningkatan Peningkatan Perkembangan 1-2 Segmen 3-4 segmen perkembangan Perkembangan n % N % n % Kontrol Perlakuan Jumlah 11 12 23 73.3 80 4 3 7 26.7 20 0 0 - swim terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 6-12 bulan. Tabel 3. Sebelum dan sesudah Pada kelompok perlakuan Perkembangan Motorik Sebelum Perlakuan 12 10 8 6 4 2 0 Kelompok kontrol Kelompok Perlakuan Gambar 1. Perkembangan Motorik Sebelum Perlakuan Berdasarkan table diatas bahwa perkembangan motorik bayi sebelum dilakukan pemijatan dan latihan renang pada kelompok control 11 (73.3%) sesuai perkembangan usianya, sedangkan 4 ( 26,7%) mempunyai perkembangan motorik mengalami peningkatan 1-2 segmen dalam sektor perkembangan motorik. Tabel 2. Perkembangan Motorik bayi Sesudah Perlakuan masage dan swim Kelompok Perkembangan Motorik Sesuai Peningkatan Peningkatan Perkembangan 1-2 Segmen 3-4 segmen perkembangan Perkembangan N % N % n % Kontrol 10 66.7 4 26.7 1 6.7 Perlakuan 0 6 40 9 60 Man whitney α =0,05 p= 0,00 Kelompok Perkembangan Motorik Sesuai Peningkatan Peningkatan Perkembangan 1-2 Segmen 3-4 segmen perkembangan Perkembangan N % n % n % Sebelum 12 80 3 20 0 Sesudah 0 6 40 9 60 Wilcoxon α =0,05 p= 0,00 Berdasarkan table diatas bahwa perkembangan motorik bayi sebelum dilakukan pemijatan dan latihan renang pada kelompok perlakuan 12 (80%) sesuai perkembangan usianya, sedangkan 3 ( 20%) mempunyai perkembangan motorik mengalami peningkatan 1-2 segmen, dalam sector perkembangan motorik . Sedangkan pada kelompok perlakuan sesudah di berikan perlakuan 0 sesuai perkembangan usianya, sedangkan 6 ( 40%) mempunyai perkembangan motorik mengalami peningkatan 1-2 segmen , dan 9 (60%) peningkatan 3-4 segmen dalam sector perkembangan motorik . Berdasarkan Uji Men whitney Man wil coxon α =0,05 p= 0,00 berarti ada pengaruh pemberian stimulating massage dan swim terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 6-12 bulan. PEMBAHASAN Pada hasil penelitian dijelaskan bahwa adanya pengaruh yang signifikan stimulasi Metode Swimming and Massage terhadap perkembangan motorik optimal bayi usia 6 – 12 bulan. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicegah dengan stimulasi dini. Terutama dalam perkembangan motorik bayi. Hal ini sering diabaikan oleh orang tua dan orang tua hanya terfokus pada penyakit yang di derita anak. Sering terjadinya sakit akan menggangu perkembangan bayi. Hasil penelitian Ayu Yoniko menyampaikan bahwa pengetahuan ibu yang kurang tentang stimulasi dini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadi keterlambatan perkembangan motorik dibandingkan dengan kelompok anak dengan pengetahuan ibu yang baik. Gangguan sentuhan ibu atau keluarga terhadap 10 8 bayinya akan menyebabkan penurunan enzim ODC (ornithine 6 decarboxylase) dan peningkatan pengeluaran neurochemical 4 betha-endorphine sehingga akan mempengaruhi perkembangan 2 Kelompo kontrolbayi (Aulia Syaukani, 2015;62). Wenche Nystad dkk dalam 0 penelitiannya menyebutkan bahwa renang pada bayi akan Kelompok Perlakuan menurunkan resiko terjadinya Infeksi Saluran Pernafasan. Infeksi saluran pernafasan adalah penyakit yang sering terjadi pada bayi sehingga akan mempengaruhi perkembangan bayi tersebut. Pada masa bayi anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan tahap saat anak mulai peka dan Gambar 2. Perkembangan Motorik Sesudah Perlakuan sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Pada masa peka Berdasarkan table diatas bahwa perkembangan motorik inilah bayi mulai matang secara fisik dan psikisnya sehingga bayi sesudah dilakukan pemijatan dan latihan renang pada siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. kelompok control 10 (66.7%) sesuai perkembangan usianya, Pengetahuan ibu tentang stimulasi dini bayi sangat penting sedangkan 4 ( 26,7%) mempunyai perkembangan motorik untuk perkembangan motorik optimal, dengan sentuhan bayi mengalami peningkatan 1-2 segmen , dan 1 (6.7%) peningkatan akan merasa nyaman, menjalin ikatan emosional yang tercipta secara alami, dan dengan berenang dapat merangsang saraf – 3-4 segmen dalam sector perkembangan motorik . Sedangkan saraf motorik si kecil agar tumbuh kembangnya optimal. pada kelompok perlakuan 0 sesuai perkembangan usianya, sedangkan 6 ( 40%) mempunyai perkembangan motorik KESIMPULAN mengalami peningkatan 1-2 segmen , dan 9 (60%) peningkatan 3-4 segmen dalam sector perkembangan motorik . 1. Stimulasi Swimming ang Massage dilakukan pada bayi usia 6 – 12 bulan setiap 2 minggu selama 4 bulan. Berdasarkan Uji Men whitney Man whitney α =0,05 p= 2. Pada kelompok kontrol, bayi yang mengalami peningkatan 0,00 berarti ada pengaruh pemberian stimulating massage dan 1 – 2 segmen perkembangan motorik sebanyak 26,7% dan Perkembangan Motorik Sesudah Perlakuan 3. yang mengalami peningkatan 3 – 4 segmen perkembangan motorik sebanyak 6,7 %, sedangkan pada kelompok perlakuan terdapat 40 % bayi yang mengalami peningkatan 1 – 2 segmen perkembangan motorik dan 60 % yang mengalami peningkatan perkembangan 3 – 4 segmen perkembangan motorik. Adanya pengaruh yang signifikan stimulasi Swimming and Massage dengan perkembangan motorik optimal bayi usia 6 – 12 bulan. UCAPAN TERIMA KASIH Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penelitian “Pengaruh Metode Swimming and Massage pada Perkembangan Motorik Optimal Bayi Usia 6 – 12 Bulan” di BPM wilayah Semampir Surabaya Utara. Dalam kesempatan ini dengan hormat peneliti mengcapkan terima kasih kepada : 1. Dr. dr. Sukadiono, MM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya. 2. Ahmad Labib, M.Hum selaku Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya 3. Kepala BPM wilayah Semampir, Surabaya Utara. 4. Kepala Dirjen Pendidikan Tinggi yang telah mendanai penelitian hibah dalam skim Hibah Dosen Pemula. DAFTAR PUSTAKA Hidayat, Aziz.2010. Keperawatan Anak 1.Jakarta. Salemba Medika Nirmala, dkk.2010. Fisiologi dan Patologi.Jakarta. EGC Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2004. Metodologi penelitian administratif. Bandung: Alfabeta Syaukani Aulia, 2015. Pijat, Senam dan Yoga Sehat untuk Bayi. yogyakarta. araska. Halimah A. 2012. Pengaruh Stimulasi Bayi terhadap Perkembangan Motorik Kasar pada bayi usia 3 – 8 Bulan. Media Kesehatan. Vol V no 1. Wenche Nystad1, Siri E. Håberg1, Stephanie J London2, Per Nafstad1,3, and Per Magnus1. 2010. Baby swimming and respiratory health. PMC. 14 September. 97(5): 657–662.