PENGIRIMAN JASA MELALUI PERANTARA DAN SALURAN ELEKTRONIK DISTRIBUSI JASA (SERVICE DISTRIBUTION) Pengiriman Jasa Secara Langsung. Jasa umumnya tidak berwujud dan bersifat alami. Dengan demikian, penyampaian jasa tidak khusus meliputi pemindahan barang meliputi rantai dari perusahaan yang dimulai dengan produksi dan/atau berakhir dengan kunsumen, dalam kasus ini untuk distribusi yang lancar. Pada kenyataannya, beberapa jasa dikirim langsung dari penghasil/produsen jasa kepada konsumen. Karena jasa itu tidak berwujud dan tidak dapat disimpan, produknya (inventories) tidak dapat tahan lama, membuat gudang tidak berguna. Umumnya, karena jasa tidak dapat diproduksi, gudang , barang eceran beberapa saluran yang terdapat pada produsen barang tidak mungkin dengan mudah untuk menyediakan jasa. Dengan demikian, beberapa fungsi pokok yang disediakan oleh penyalur jasa – peralatan (inventorying), keamanan, dan memberi merk pada barang – tidak berarti dalam jasa untuk mengijinkan penyedia jasa pokok untuk mengirimkan jasa langsung kepada konsumen. Pengiriman Jasa Melalui Perantara. Sekalipun beberapa fungsi yang ditawarkan oleh perantara untuk perusahaan manufaktur tidak relevan untuk perusahaan jasa, perantara sering mengirimkan jasa dan melaksanakan beberapa fungsi penting untuk jasa yang paling penting. Pertama, mereka mungkin memproduksi jasa, memenuhi prinsip jasa paling penting ‘janji kepada konsumen’. Perantara jasa juga membuat jasa tersedia secara lokal, menyediakan waktu dan tempat yang menyenangkan bagi konsumen. Dan di beberapa jasa professional atau financial, fungsi perantara sebagai perekat antara merk atau nama perusahaan dan konsumen dengan mendirikan hubungan saling percaya yang diperlukan dalam menawarkan pelayanan yang kompleks dan professional. 1 Kami tidak menyertakan retailer (pedagang eceran) dalam daftar singkat Kami mengenai perantara jasa karena kebanyakan retailer – dari departemen store ke toko-toko diskon – adalah saluran untuk mengirimkan barang berwujud daripada jasa. Pedagang barang, adalah bentuk organisasi jasa yang bergerak sendiri, mereka penyalur barang dan mungkin jasa. Retailer yang mengarahkan konsumen kepada produk yang salah atau yang petunjuk yang tidak tepat kepada konsumen tentang bagaimana cara menggunakan produk menciptakan masalah jasa yang sangat mempengaruhi reputasi perusahaan.Prinsip jasa tergantung pada saluran mereka untuk mengirimkan jasa secara spesifik. Saluran jasa menentukan bagaimana konsumen mengevaluasi kualitas dari perusahaan. SALURAN PERUSAHAAN ATAU LANGSUNG (DIRECT OR COMPANY-OWNED CHANNELS) Mungkin keuntungan mayoritas dari penyaluran jasa melalui saluran khusus yang dimiliki perusahaan adalah perusahaan memiliki kontrol penuh terhadap outletnya. Salah satu implikasi yang paling kritis dari tipe ini adalah pemilik dapat mempertahankan konsistensi dalam ketentuan jasanya. Standar dapat ditetapkan dan akan ditetapkan sebagai rencana karena perusahaan itu sendiri yang mengawasi dan mendapat imbalan yang sepantasnya untuk jasa yang ditawarkan. Mengawasi upah, pemecatan dan memotivasi karyawan juga merupakan keuntungan saluran-pribadi perusahaan (company-owned channels). Menggunakan saluran-pribadi perusahaan juga mengijinkan perusahaan untuk memperluas atau mengkontrak tempat/bangunan tanpa dibatasi oleh persetujuan kontrak dengan perusahaan yang lain. Keuntungan akhir dari saluran-pribadi perusahaan adalah bila perusahaan memiliki hubungan dengan konsumen. Dalam industri jasa dimana pekerja ahli atau professional memiliki hubungan pribadi dengan konsumen, perhatian paling besar adalah apakah loyalitas pelanggan terhadap perusahaan atau terhadap pelayanan jasa oleh karyawan. Dengan saluran-pribadi perusahaan, perusahaan memiliki baik toko dan karyawan dan mengontrol secara penuh terhadap hubungan pelanggan (customer relationship). 2 Bagaimanapun, ada beberapa kerugian dengan saluran-pribadi perusahaan ini. Yang pertama dan mungkin merupakan tantangan terbesar dalam sebagian besar rantai jasa, perusahaan harus menghadapi semua risiko keuangan (financial). Ketika melakukan perluasan, perusahaan harus memiliki modal, kadang digunakan untuk persediaan daripada untuk kegunaan yang lain (seperti periklanan, kualitas jasa atau pengembangan pelayanan jasa) yang mungkin lebih menguntungkan. Ketika dua atau lebih perusahaan jasa ingin menawarkan jasa dan juga memiliki kemampuan modal penuh atau ahli di bidangnya, mereka sering melakukan kerja sama jasa. Keuntungannya adalah semua risiko dan kesusahannya dibagi, tetapi kerugiannya adalah kontrol dan pengembalian juga dibagi antar partner. Kerja sama jasa juga berkembang saat perusahaan mengembangkan usahanya di luar batas negaranya. Franchising adalah bentuk paling umum dari distribusi jasa. Franchising bekerja dengan baik pada jasa yang dapat distandarkan dan diduplikasikan melalui proses pengiriman, aturan-aturan jasa, jaminan, garansi, promosi dan merk. Adapun keuntungan dan kerugian dari franchise keuntungan Tantangan Untuk Franchise mempengaruhi bentuk bisnis untuk perluasan yang lebih baik pendapatan Konsistensi dalam toko Pengetahuan pasar lokal Berbagi risiko keuangan dan modal usaha Untuk tingginya Franchises kesulitan perselisihan publik dalam dan peralatan konflik dan kualitas motivasi yang tidak franchisees konsinten kontrol hubungan dengan pelanggan oleh perantara. Adanya ketetapan format bisnis Pemasaran merk yang regional dan nasional. Meminimalisir risiko dalam memulai bisnis Pelanggaran/ gangguan AGEN DAN BROKER 3 Agen adalah perantara yang berperan penting dalam prinsip jasa (seperti agen real estate) tau pelanggan dan bertindak dalam membuat persetujuan antara penyedia dan pelanggan. Beberapa agen, disebut agen penjual, bekerja dengan penyedia jasa dan memiliki kontrak tertulis untuk menjual output dari penyedia jasa. Agen yang lain, disebut agen pembelian, biasanya mempunyai hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan membantu mereka dalam melakakukan proses evaluasi dan membuat pembelian. Seperti agen yang biasanya digaji oleh perusahaan dan pribadi untuk menemukan perhiasan antic dan langka.Sementara itu broker adalah perantara yang membawa pembeli dan penjual bersama-sama ketika melakukan negosiasi. Broker mendapat upah dari partai yang menggajinya, jarang terlibat Dalam risiko financial, dan tidak mewakili pembeli dan penjuual dalam jangka waktu yang lama.Agen dan broker tidak mengambil peran dalam jasa tetapi mengarahkan kea rah yang benar. Mereka memiliki hak yang sah dalam pemasaran jasa seperti halnya yang ditunjukkan oleh fungsi lain dari produsen yang penting. Keuntungan Tantangan Mengurangi ongkos distribusi dan penjualan : 1. Memiliki pengetahuan dan kemampuan spesial perantara 2. Jaringan yang luas 3. Pengetahuan dalam pasar lokal 4. Pilihan pelanggan 5. Kehilangan kontrol harga 6. Jaringan dari penyedia jasa yang bermacam-macam SALURAN ELEKTRONIK 4 Saluran elektronik adalah penyalur jasa yang tidak memerlukan interaksi dengan manusia secara langsung. Apa yang diperlukan adalah beberapa desain jasa (sering berupa informasi, pendidikan, atau hiburan) dan sarana elektronik untuk mengirimkannya. Kelebihan dari penyalur jasa adalah melalui elektronik dengan/atau alat untuk produksi jasa dan kekurangannya adalah tergantung dari hubungan bertemu secara langsung dengan penyedia jasa, kekurangan dari jasa adalah karakteristiknya yang tidak terpisahkan dan tidak dapat distandarkan. Keuntungan dari Saluran Elektronik : 1. Pengiriman yang pasti untuk jasa standar 2. Biaya yang murah 3. Kepuasan pelanggan 4. Distribusi yang luas 5. Pilihan pelanggan dan kemampuan untuk menyetarakan 6. Umpan balik dari pelanggan 7. Kompetisi harga 8. Ketidakmampuan untuk menyetarakan dengan jasa berstandar tinggi 9. Berkurangnya konsistensi karena perkembangan pelanggan 10. Perubahan dari kebiasaan pelanggaN. 11. Alasan keamanan 12. Persaingan dari kondisi geografis yang luas PERMASALAHAN UMUM YANG BERKAITAN DENGAN PERANTARA Konflik Saluran mengenai Objective dan Performa 5 Para partai yang terlibat dalam pengiriman jasa tidak selalu setuju tentang bagaimana saluran biasanya beroperasi. Konflik saluran ini dapat terjadi antara penyedia dan perantara jasa, antara perantara dalam wilayah, dan antara tipe-tipe dari saluran yang berbeda yang digunakan oleh penyedia jasa. STRATEGI UNTUK PENGIRIMAN JASA MELAUI PERANTARA YANG EFEKTIF Strategi Kontrol.Dalam strategi kontrol, prinsip jasa mempercayai bahwa perantara akan menunjukkan hasil terbaik saat perantara menyamakan pendapatan dengan performa jasa, pertimbangan hasil, dan kompensasi atau hadiah berdasarkan tingkat kinerja. Pengukuran Beberapa franchiser menetapkan kontrol pelayanan pengiriman jasa dari para franchiser mereka dengan menjalankan program pengukuran yang megirimkan data kembali ke pusatnya. Pemeriksaan Beberapa franchiser mengontrol lewat saluran akhir, pembaharuan atau tidak, jumlah dan pembatasan sumber daya penyedia (supplier). Perluasan dan pelanggaran hak merupakan dua taktik yang digunakan pada jaman sekarang. Strategi Kekuasaan Dimana pusat pelayanan memperbolehkan menggunakan fleksibilitas yang lebih baik sebagai perantara berdasar kepada kepercayaan bahwa kemampuan terbaik mereka lahir dari keikutsertaan dibanding diperintah. Strategi kekuasaan dibutuhkan saat pusat jasa baru atau kurang cukup kekuatan untuk chanel pemerintah. Dalam strategi kekuasaan, pusat menyediakan informasi, riset, atau proses untuk membantu perantara bertindak dengan baik dalam penyediaan jasa. Membantu perantara mengembangkan Konsumen-Berorientasi Proses Jasa Perantara individu jarang mempunyai dana untuk mensponsori riset penelitian konsumen mereka atau program pelatihan. Salah satu cara bagi perusahaan untuk meningkatkan 6 penampilan mereka dengan riset atau aturan standars disesuaikan dengan penampilan mereka, kemudia menyediakan hasilnya sebagai jasa untuk perantara. Mengembangkan perantara untuk mengirim jasa yang berkualitas Keaslian jasa dapat dihasilkan dari pelatihan atau bentuk lain dari pengembangan untuk memperbaiki Mengubah kemampuan menjadi dan pengetahuan Struktur dan Manajemen tenaga yang kerja mereka. kooperatif Perusahaan seperti Taco Bell menggunakan teknik kekuasaan untuk mengubah dan memotivasi franchisenya. Strategi Kerja Sama Menetapkan Tujuan Salah satu dari pencapaian tujuan paling sukses untuk kerja sama meliputi penetapan perusahaan dan tujuan perantara di awal prosesnya.Konsultasi dan Kooperasi.Strategi dari konsultasi dan kooperasi tidaklah sedramatik saat menetapkan tujuan bersama, tetapi ini melibatkan partisipasi perantara dalam penetapannya. Dalam pendekatannya, dimana melibatkan beberapa isu, dari kompensasi untuk pengembangan kualitas jasa, pada prinsipnya membuat poin perantara konsultasi dan menanyakan pendapat mereka dan menunjukkannya sebelum aturan ditetapkan. 7