MARKETING STRATEGIES FOR SERVICE FIRMS Oleh: Ita Mariza Abstract: STRATEGIPEMASARAN UNTUK PERUSAHAAN-PERUSAHAAN JASA This article discuss the strategies of marketing or service firms. Services are activities or benefits that one party can offer to another that are essentially intangible and do not result in ownership of anything tangible. Services are intangible, inseparable, variable and perishable. Each characteristic poses problems and requires strategy. Because services generally are intangible, customers perceive them as a more risky proportion and evaluation more difficult. They tend to rely more on personal references or information sources, reputation (brand name and image), and the price and or facilities of the service provider as an indication of quality. Services marketing strategy calls not only for external marketing but also for internal marketing to motivate employees, and interactive marketing to create skills in the service providers. Keywords : service, satisfaction, strategy, market share I. PENDAHULUAN sebagai berikut: Service is any act or perfomiance that one Pelayanan (service) adalah suatu tindakan atau manfaat yang dapat ditawarkan dari suatu party can offer to another that is essentially kelompok yang satu ke kelompok yang lain. Pada intangible and does not result in the ownership dasarnya kita ketahui bahwa pelayanan (service) of anything. Its production may or may not be adalah sesuatu yang tidak dapat diraba atau tidak tied to physical product. nyata menghasilkan Untuk bisa memenangkan pasar sasaran, kepemilikan apapun. Dengan demikian service perusahaan jasa harus sangat hati-hati dalam hanya bisa dirasakan dan dinikmati. Menurut Philip menawarkan produknya ke pasar. Contoh industri Kotler (2002 hal 444) pengertian service adalah jasa bisa kita bedakan antara lain: (intangible) dan tidak ' Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan Scripta Economica. Vol.6. No.2. Agustus 2003 55 Marketing Strategics For 1. 2. sektor pemerintah untuk (government sector), meninggalkan atau tidak membeli/ contohnya rumah sakit, military services, polisi menggunakan produk yang kita tawarkan adalah dan besar. Sebelum kepuasan pelanggan (customer pemadam kebakaran, kantor pos, sekolah, regulatory agencies satisfaction) dibahas lebih lanjut perlu dijawab sektor swasta nirlaba (privat non profit sector), teiiebih dahulu pertanyaan berikut ini: apakah contohnya perusahaan musium, gereja, charities, jasa tersebut mengutamakan foundation dan rumah sakit. Sektor bisnis (berorientasi pada) kepuasan konsumen sebagai (profit oriented) : perusahaan penerbangan, pusat bisnisnya ? penginapan (hotels), perusahaan asuransi, Dalam dunia bisnis biro perjalanan, kepuasan bantuan hukum (law firm), jasa konsultan, pelanggan merupakan kunci kesuksesan atau perusahaan real estat, biro perjalanan (travel keberhasilan usaha tersebut. Manajemen harus agent) dan Iain-Iain. memiliki strategi yang handal dan komitmen yang Untuk mengelola jenis usaha tinggi tersebut untuk bisa mengembangkan usahanya, memang tidak mudah, banyak tantangan dan karena biro perjalanan menjual janji dalam paket persoalan yang sangat komplek yang dihadapi hal liburan yang mereka tawarkan, dan kepuasan ini terjadi karena menyangkut tingkat kepuasan akan diperoleh bila janji tersebut bisa dibuktikan. Ada konsumen. Tingkat kepuasan konsumen akan beberapa empat alat yang bisa mempengaruhi tingkat kesetiaan konsumen yang digunakan untuk menelusuri dan mengukur tingkat akhirnya akan mempengaruhi tingkat penjualan. kepuasan konsumen adalah sebagai berikut: Kita ketahui bersama bahwa tingkat kepuasan 1) Sistem saran dan keluhan (complaint and setiap konsumen adalah tidak sama atau sangat suggestion systems), disediakannya tempat relatif, yang tidak mudah kita telusuri. dan waktu untuk menerima saran dan keluhan dari pelanggan yang tidak puas dengan Pengertian kepuasan konsumen (customer satisfaction) menurut Philip Kotler (2002 hal 61) pelayanan yang adalah sebagai berikut: meningkatkan diberikan. Untuk pelayanan apabila Satisfaction is a person's feelings of pleasure memungkinkan masukan-masukan tersebut or disappointment resulting from comparing a selayaknya dan seharusnya ditindak lanjuti. product's perceived periormance (or outcome) 2) Melakukan survey kepuasan satisfaction konsumen in relation to his or her expectations. (customer surveys), Dari definisi diatas sangat jelas bahwa mengetahui tingkat kepuasan dari pelanggan. kepuasan adalah fungsi dari perceive performance Perusahaan dan expecfaf/ons. Jika apa yang diterima atau wakilnya (staff) untuk dirasakan atau perceive performance oleh langsung ke lapangan, untuk mengetahui konsumen tidak sesuai apa yang apakah palayanan yang kita berikan sudah diharapkan maka konsumen akan merasa kecewa memenuhi kriteria yang mereka butuhkan dan atau tidak puas. Seperti kita ketahui bahwa pelanggan merasa puas. dengan seharusnya untuk menurunkan mensurvei secara konsumen yang merasa tidak puas kemungkinan Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agusius 2003 56 Marketing Strategies For... 3) Belanja secara sembunyi (Ghost shopping), dalam hal pembelian membuktikan ini perusahaan secara melakukan tersebunyi, apakah staff membeli atau jasa transportasi (membeli perjalanan, diberikan makanan, minuman, untuk majalah), bisnis perhotelan, selain menikmati agen dikamar hotel diberikan sarapan, souvenir, memberikan pelayanan sesuai standar yang dan Iain-Iain, ditetapkan. e) Murni jasa, produk yang ditawarkan terdiri dari service (pelayanan). Contoh : pijat (massage), 4) Analisis kehilangan konsumen (lost customer psychotherapy, salon, tailor (penjahit). analysis), apabila terjadi penurunan penjualan maka perusahaan perlu melakukan analisis untuk mengetahui mengapa hal tersebut bisa terjadi atau penyebab terjadinya penurunan II. KARAKTERISTIK - KARAKTERISTIK JASA penjualan, dan untuk memperoleh informasi positif (masukan-masukan) untuk melakukan Ada beberapa karakteristik dari jasa (services) perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Komponen service (pelayanan) yang bisa kita bahas, serta implikasi dapat pemasarannya. Setiap karakteristik jasa memiliki diberikan secara minor atau major dari total sifat yang unik maka memeriukan ketangkasan product yang ditawarkan. Ada lima kategori dari dan produk yaitu: meningkatkan a) Murni barang nyata (Pure tangible good), karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: barang yang ditawarkan benar nyata adanya, 1) Tidak nyata (Intangibility) jasa pelayanan tidak harus menyertai produk manajemen penjualannya. agar mampu Karakteristik Produk jasa (sen/ices) adalah tidak nyata atau tersebut. Contohnya: sabun mandi, odol, intangible. Jasa tidak bisa dilihat, dirasakan, di kertas, dll dengar atau di cium sebelum produk jasa tersebut b) Barang nyata disertai jasa pelayanan (tangible dibeli. Seperti pasien dikantor psychiatrist tidak good with accompanying services), produk tahu yang membelinya. ditawarkan produk nyata disertai oufcome-nya secara pasti sebelum sebagian atau lebih pelayanan. Contoh : Untuk mengurangi risiko ketidakpastian ini penjualan mobil perlu ada ruang display, pembeli akan melihat tanda atau bukti dari kualitas delivery, bengkel, pelayanan tersebut. Pembeli bisa menggambarkan penjualan komputer, peralatan elektronik, dll) c) ketrampilan kualitas tersebut dari: Hybrid, yaitu produk yang ditawarkan terdiri 1. dari sebagian produk dan sebagian jasa. 2. personnel, Contoh ; bisnis restoran, kosmetik, dan Iain- 3. peralatan, lain. 4. materi komunikasi, 5. simbol dan harga yang ditawarkan. d) Jasa utama dengan disertai sedikit barang tempat, dan jasa. Contohnya penumpang pesawat Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 57 Marketing Strategies For... pelayanan, rumah sakit bisa melakukan hal-hal Tugas manajemen penyedia jasa adalah untuk mengelola dan menunjukkan bukti, to sebagai berikut: "tangibilize the intangible". Perusahaan harus 1. Seleksi dan pelatihan karyawan mampu menambahkan ide, slogan dan komunikasi 2. Menstandarisasi pelayanan dalam organisasi yang baik untuk bisa meyakinkan pelanggan atau 3. Memantau kepuasan pelanggan. calon pelanggan. Hal ini merupakan tantangan 4) Mudah lenyap / tidak tahan lama tersendiri bagi manajemen perusahaan secara (Perishability keseluruhan. Jasa tidak bisa disimpan, dan lenyapnya jasa 2) Tidak bisa dipisahkan (inseparability) Produk jasa tidak masalah bila permintaan tetap yang akan (services) diproduksi dan mempermudah untuk mempersiapkannya. Akan dikonsumsi secara simultan (bersamaan). Karena timbul masalah bagi perusahaan bila permintaan jasa bukan merupakan barang phisik (nyata) yang berfluktuaasi. Contoh perusahaan penginapan, diproduksi dengan persediaan yang didistribusikan jasa dokter, dan perusahaan transportasi, dan Iain- melalui beberapa reseller atau pengecer dan lain. Untuk memperjelas perusahaan penginapan akhimya baru dikonsumsi. (hotels) misalnya, kamar hotel yang tidak disewa Produk jasa hanya bisa dirasakan dan dinikmati secara langsung oleh malam minggu berarti kita tidak bisa memaksa yang orang untuk membayar harga sewa kamar pada membutuhkannya, tidak bisa dibungkus, disimpan, malam tersebut, berarti kita tidak menerima dan atau dikembalikan sesudah kita mencoba pendapatan sewa pada malam minggu tersebut, apabila kita merasa tidak puas, tetapi hanya bisa karena malam minggu sudah lewat tidak bisa kita dikeluhkan atau dikomplain kepada pihak penjual tunda atau kita simpan, akan datang malam atau yang menyediakannya. minggu lagi tapi pada waktu yang lain atau minggu 3) depan. Bervariasi (Variability) Jasa sangat bervariasi tergantung kepada siapa yang menyediakan, kapan dan dimana jasa tersebut dilakukan. Contoh peusahaan III. STRATEGIPEMASARAN penerbangan, rumah sakit, bisnis perbankan, dan bisnis perhotelan. Untuk PERUSAHAAN JASA DAN HARGA mempermudah pemahaman, praktek dokter di rumah sakit Untuk memasarkan produk barang (goods) misalnya, jasa yang diberikan kepada setiap sangat konsumen berbeda, ada dokter yang pintar, mengimplementasikan ramah, yang diajukan oleh Kotler, yang dikenal dengan 4 dan sabar serta selalu berhasil tepat apabila perusahaan pendekatan pemasaran menyembuhkan orang sakit. Tapi ada juga dokter Ps yaitu produk (product) .harga (price), tempat yang ketus (kasar), tidak sabar, dan merasa paling (place), dan promosi (promotion). Tetapi untuk pintar, hal seperti ini belum lagi ditambah pemasaran produk jasa perlu lagi 3 Ps tambahan keterbatasan pengetahuan konsumen mengenai kesehatan. Maka untuk meningkatkatkan kualitas Scripta Economka, Vol.6. No.2, Agustus 2003 58 Marketing Strategies For... untuk pemasarannya, yaitu orang (people), bukti Perusahaan phisik (physical evidence), dan proses (process). mendemontrasikan Untuk lebih jelasnya juga harus kualitas mencoba pelayanannya melalui physical evidence dan presentation akan disampaikan penjelasan-penjelasan sebagai berikut: didepan konsumen. Bisnis hotel misalnya, a. Kita ketahui bahwa perusahaan jasa terdiri memberikan kamar yang bersih, rapi, tenang dari orang-orang harus diseleksi dan nyaman, serta menyediakan manfaat lain (dipilih), dilatih (training), dan dimotivasi yang dinikmati oleh konsumen, misalnya supaya kolam renang, restoran, hiburan-hiburan dan mau dan yang mampu memberikan pelayanan dan kepuasan kepada konsumen minimarket. secara lebih baik. Idealnya perusahaan jasa c. Perusahaan juga harus memilih dan memiliki karyawan yang kompeten, perilaku menyediakan yang baik, bertanggung jawab, berinisiatif, diberikan berkemampuan memecahkan masalah, dan memuaskan. good-will. mampu menyediakan pelayanan bergaya cafe, fast memberikan itu semua apabila diberikan food, buffet, dan candlelight service, dan pelatihan-pelatihan (training) melayani permintaan khusus. Pada gambar Karyawan akan dan masa proses kepada pelayanan konsumen Misal menunjukkan jasa percobaan yang cukup (minimal 3 bulan) dibawah sebelum diangkat menjadi pegawai tetap. pelayanan jasa yang saling terkait. yang dengan restoran, elemen-elemen Gambar 1. Elemen-elemen Pelayanan Jasa Sistem Perusahaan Jasa Pelanggan A Pelanggan Lain Periklanan Pembuatan faktur lain & penagihan pembayaran Penagihan penjalan Riwayat media Komentar dari mulut ke mulut Sumber: Philip Kotler, 494 Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 59 Marketing Strategies For... Untuk menetapkan besarnya harga sebuah Gronroos menyatakan bahwa pemasaran jasa produk jasa adalah sangat sulit dan banyak hal {service marketing) tidak hanya terfokus pada yang satunya pemasaran eksternal (external marketing) tetapi karena sifat dari produk jasa itu sendiri. Survei juga pemasaran internal (internal marketing) dan pasar merupakan salah satu cara yang bisa pemasaran dilakukan perusahaan. Dengan melihat kelebihan Pemasaran ekternal menggambarkan umumnya dan pekerjaan hams dipertimbangkan, kekurangan tambahan pelayanan salah serta manfaat interaktif yaitu (marketing adanya interactive). persiapan, harga, yang bisa kita berikan kepada distribusi, dan promosi kepada kepada konsumen. konsumen maka kita bisa menentukan harga yang Pemasaran internal menggambarkan bagaimana pantas. perusahaan Marga yang kita tentukan hams bisa melatih (train) dan memotivasi bersaing dipasar karena adanya pesaing dipasar, karyawan untuk memberikan pelayanan yang baik kecuali produk jasa yang dijual hanya satu- kepada satunya jadi pemsahaan bisa menerapkan konsep interaktif adalah menggambarkan kemampuan / monopoli. keahlian karyawan untuk memberikan pelayanan, konsumen. Sedangkan pemasaran Besarnya harga dikategorikan murah atau karena konsumen menilai bahwa pelayanan tidak mahal adalah sangat relatif, setiap konsumen akan hanya dilihat dari technical quality saja tetapi juga mengatakan harga tersebut mahal atau murah dari functional quality. tentu berdasarkan dengan apa yang telah mereka menunjukkan hubungan tiga tipe pemasaran terima dan rasakan. Kalau pelanggan merasa dalam industri jasa. Kontribusi terpenting yang manfaat yang diterima lebih besar dibanding dapat dilakukan departemen pemasaran adalah dengan pengorbanan yang mereka berikan tentu menjadi luar biasa apabila mampu mempengamhi konsumen semua akan mengatakan bahwa harga dalam organisasi untuk mengimplementasikan pemasaran. tersebut murah. Tetapi akan terjadi sebaliknya, harga itu orang Pada gambar berikut dikatakan mahal jika manfaat yang mereka terima lebih kecil dari apa yang mereka berikan atau korbankan. Gambar 2. Tiga Jenis Pemasaran Industri Jasa Perusahaan Pemasaran Eksternal Pegawai ' Pemasaran Interaktif Pelanggan Sumber: Philip Kotler, 494 Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 60 Marketing Strategies For... Menciptakan keunggulan lama. bersaing Untuk senantiasa eksis (competitive advantage) mempakan salah satu mempertahankan cara bagi perusahaan untuk tetap eksis, mampu menginginkan bersaing, dan memenangkan pasar. Keunggulan perusahaan hams terus menerus melakukan bersaing bisa dilakukan dengan: riset dan memperkenalkan inovasi jasa secara a. Menyediakan produk jasa yang rendah biaya teratur (low cost), hal ini bisa dilakukan dengan temporer yang melebihi pesaingnya. b. c. d. adanya kurva pengalaman (learning curve), untuk pelanggan dan pelayanan terbaik, memperoleh yang maka keunggulan Mutu jasa, sebuah perusahaan jasa dapat diharapkan dengan pendekatan ini mampu memenangkan menekan besamya biaya, tanpa mengurangi menyampaikan secara konsisten layanan mutu pelayanan yang diberikan. yang bermutu lebih tinggi dari pesaingnya dan Membuat diferensiasi, hal ini sedikit sulit untuk yang lebih tinggi dari harapan pelanggan. dilakukan. Karena jasa yang ditawarkan relatif rapan itu dibentuk oleh pengalaman dimasa sama dengan yang ditawarkan pesaing, lalu, pembicaraan dari mulut ke mulut, dan kecuali dengan altematif harga yaitu dengan iklan perusahaan jasa. Jika jasa yang mengembangkan tawaran, penyampaian, dan diterima/dialami atau kesan yang diderensiasikan. harapan maka mereka akan menggunakan Tawaran dalam rangka diferensiasi mencakup penyedia jasa lagi. Ada 5 kesenjangan yang keistimewaan-keistimewaan dapat yang inovatif. persaingan dengan memenuhi atau melebihi diidentifikasi yang mengakibatkan Mal-hal yang diharapkan pelanggan disebut kegagalan penyampaian jasa adalah sebagai paket jasa primer (primary service package), berikut: dan pada paket tersebut bisa ditambahkan 1) Kesenjangan antara harapan konsumen keistimewaan service jasa features). dan persepsi manajemen sekunder (secondary Dalam 2) Kesenjangan antara persepsi manajemen industri dan spesifikasi mutu jasa penerbangan, berbagai perusahaan telah 3) Kesenjangan antara spesifikasi mutu jasa memperkenalkan keistimewaan jasa sekunder dan penyampaian jasa seperti film, tempat duduk canggih, barang untuk dijual, jasa telpon dari udara, hadiah 4) undian. Dalam industri perhotelan, bagi tamu Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal yang berteknologi tinggi akan disediakan 5) Kesenjangan antara jasa yang dialami komputer, mesin fax, e-mail. Dalam industri dan jasa yang diharapkan perbankan, diberikan tambahan pelayanan Supaya jasa bisa disajikan sesuai dengan ATM, kartu kredit, jaringan intemasional, harapan internet banking, dan phone banking. senatiasa memahami hal - hal yang menjadi Tantangan akan timbul bahwa sebagian besar penentu mutu jasa. Ke lima penentu mutu jasa pelangan, perusahaan harus inovasi jasa mudah ditiru, dan hanya sedikit yang bisa dipertahankan untuk waktu yang Scripta Economica, Vol 6. No.2, Agustus 2003 61 Marketing Strategies For... akan disajikan sesuai dengan tingkat d) member! kepentingannya yaitu sebagai berikut: a) Keandalan, yaitu kemampuan c) pematian pribadi kepada pelanggan. untuk melaksanakan jasa yang disajikan secara b) Empati, yaitu kesediaan untuk peduli, e) Berwujud, yaitu bentuk penampilan fisik, terpercaya dan akurat peralatan, petugas, Daya tanggap, yaitu kemauan untuk komunikasi. dan materi membantu pelanggan dan memberikan Untuk lebih bisa memahami kebutuhan dan jasa dengan cepat. harapan pelanggan untuk mampu mengurangi dan adanya kesenjangan pelayanan mutu jasa yang kesopanan karyawan serta kemampuan mungkin timbul akan disajikan model mutu jasa untuk menimbulkan kepercayaan dan sebagai berikut: Kepastian, yaitu pengetahuan keyakinan. Gambar 3. Model Mutu Jasa Komunikasi dari mulut ke mulut Kebutuhan seseorang t Pengalaman masa lalu Jasa yang diharapkan r: KESENJANGAN 5 t Persepsi mengenai jasa Konsumen Pemasar Pemberian jasa (termasuk kontrak sebelum dan sesudahnya Komunikasi eksternal ke konsumen a KESENJANGAN 3 KESENJANGAN 1 Pengubahan persepsi ke spesifikasi dengan harapan konsumen I KESENJANGAN 2 Pengolahan persepsi yang berkaitan dengan harapan konsumen Sumber: Philip Kotler, 499 Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 62 Marketing Strategies For... e. Produktivitas, ada tujuh pendekatan untuk 6. Penekanan pada kepuasan pelanggan meningkatkan produktifitas jasa, yaitu: Harapan sesungguhnya 1) Meminta penyedia jasa untuk bekerja jasa. melepas mutu tertentu yang dianggap melampaui harapan itu. Untuk bisa memberikan tidak harus, seperti dokter mengurangi pelayanan melebihi dari harapan pelanggan, waktu untuk tiap pasien untuk bisa sebelumnya melayani lebih banyak pasien. mampu menjawab usulan pertanyaan mengenai jasa dengan peralatan dan komitmen Mengurangi atau perusahaan mutu dan (manajemen) harus pelayanan kepada pelanggan, adalah sebagai berikut: v Apakah perusahaan akan berjuang untuk menstandarisasi produksi. menyajikan gambaran realistis tentang jasa menghilangkan kepada pelanggan? kebutuhan akan jasa dengan menemukan suatu solusi produk, seperti televisi > Apakah memberikan pelayan yang benar menjadi hiburan pengganti hiburan diluar merupakan prioritas utama perusahaan? > Apakah perusahaan berkomunikasi secara rumah. efektif kepada pelanggan? Merancang jasa yang lebih efektif > Apakah perusahaan mengejutkan pelanggan 6) Memberikan insentif kepada pelanggan selama proses penyerahan jasa? untuk menggantikan usaha perusahaan > Apakah pegawai perusahaan memandang dengan usaha mereka sendiri. 7) mutu titik awal penentuan tahap-tahap untuk untuk menambah 5) menilai kuantitas jasa dengan Meningkatkan 3) Mengindustrialisasi 4) untuk merupakan standar Pengelolaan harapan secara efektif merupakan lebih cekatan 2) pelanggan Memanfaatkan kemampuan masalah pelayanan sebagai peluang untuk teknologi untuk memberi akses kepada pelanggan mengesankan guna mendapatkan pelayanan yang lebih gangguan? > Apakah baik dan menjadikan para pekerja jasa Untuk bisa mengelola perusahaan mengevaluasi lebih produktif. pelanggan, atau sebagai terus-menerus dan meningkatkan kinerja perusahaan dibandingkan dengan harapan perusahaan jasa pelanggan? dengan baik dan untuk menawarkan beberapa keunggulan bersaing untuk merebut market share (pangsa pasar), manajemen harus menerapkan IV. PERILAKU KONSUMEN hal-hal sebagai berikut: 1. Konsep strategis pelayanan akan mutu 2. Komitmen manajemen puncak terhadap mutu Membeli produk jasa dirasa konsumen sangat 3. Standar mutu tinggi mengandung risiko, karena hanya bisa dirasa, 4. Sistem pemantauan kinerja tidak bisa disentuh dan dikembalikan setelah kita 5. Memuaskan keluhan pelanggan mencobanya. Banyak faktor yang mempengaruhi Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 63 Marketing Strategies For... perilaku konsumen terhadap barang jasa yang konsep diri pembeli sangat mempengaruhi perilaku mereka beli, yaitu adalah sebagai berikut: seseorang. Faktor psikologis seperti motivasi, 1. Faktorbudaya persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan 2. Faktorsosial pendirian juga berperan dalam perilaku pembeli 3. Faktor pribadi untuk mengambil keputusan membeli. Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh 4. Faktor psikologis Faktor budaya, sub-budaya, dan kelas sosial karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi merupakan faktor yang sangat penting dalam usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan keinginan dan perilaku yang paling mendasar. konsep-konsep pribadi. Yang dimaksud usia dan Orang Jepang terkenal dengan travelling atau tahap siklus hidup adalah bahwa seseorang suka semakin bertambah umur, pada umumnya akan jalan-jalan (berlibur) untuk menikmati pemandangan diluar negeri, mereka sengaja semakin menyisihkan waktu dan dana untuk memenuhi banyak informasi tentang produk yang akan kebutuhan tersebut, tingkat pendapatan dan dibelinya. kehidupan orang Jepang relatif tinggi jadi berlibur membeli memerlukan waktu yang relatif lebih lama di luar negeri dirasa lebih murah dibanding liburan dibanding pembeli yang masih taraf coba-coba. didalam negeri. Terbalik dengan kehidupan orang Untuk hal ini pemasar hams lebih mampu Indonesia yang menganggap bahwa berlibur itu meyakinkan akan pelayanan yang ditawarkannya. dianggap barang mewah sehingga hanya bisa Pekerjaan dilakukan untuk orang-orang tertentu (mampu). memperanguhi akan kemampuan pembeli dan Selain itu tingkat pendapatan yang kecil dan juga dalam tahap pemilihan pelayanan yang diperoleh. kesadaran peiiunya penyegaran kembali adalah Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia kecil atau rendah. Maka dari itu ada beberapa yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan konsekuensi opininya. yang muncul yaitu, pertama, berpengalaman Jadi untuk dan Gaya dan memiliki lebih mengambil keadaan hidup keputusan ekonomi akan menggambarkan konsumen lebih tertarik dan percaya dengan "keselumhan diri seseorang" yang berinteraksi informasi iklan dengan lingkungannya. Orang-orang yang berasal perusahaan, kedua, adalah besarnya harga yang dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang hams mereka bayar, ketiga adalah adanya sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. kesetiaan konsumen kepada perusahaan. Kepribadian dan konsep diri adalah karakteristik dari seseorang dari pada Faktor sosial yang mempengaruhi perilaku psikologis seseorang yang berbeda dengan orang konsumen antara lain adanya kelompok acuan, lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif keluarga, serta peran dan status sosial orang yang konsisten bersangkutan. Karakteristik pribadi seperti usia lingkungannya. dan bertahan lama terhadap dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan Faktor psikologis seperti motivasi, persepsi, ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian juga berperan dalam perilaku pembeli untuk mengambil Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 64 Marketing Strategies For... keputusan membeli. Seseorang memiliki banyak aktualisasi diri. Teori Maslow membantu pemasar kebutuhan beberapa memahami bagaimana bermacam-macam produk kebutuhan bersifat biogenis seperti makan, minum, dapat disesuaikan dengan rencana, sasaran, dan tidak nyaman; dan beberapa kebutuhan lain kehidupan konsumen. Bila kita susun dalam bersifat psikogenis seperti kebutuhan pengakuan, bentuk gambar adalah sebagai berikut: pada waktu tertentu, penghargaan, atau rasa keanggotaan kelompok. Gambar 4. Hirarki Kebutuhan Markerter (pemasar) harus memperhatikan hal ini, A karena dari ungkapan tersebut pemasar bisa produk Kpburahan Xktualisasi / Diri \ Para psikolog telah mengembangkan teori- 4 > Kebutuhan Penghargaan mengambil kesimpulan 'untuk apa atau dengan cara bagaimana' untuk menawarkan pelayanannya. teori motivasi manusia. Tiga teori yang paling 3 Kebutuhan Sosial terkenal yaitu teori Sigmund Freud; Abraham Maslow; dan Frederick Herzberg yang masingmasing mempunyai implikasi yang terhadap analisis konsumesn 2 Kebutuhan Keamanan berbeda dan strategi pemasarannya. 1 Kebutuhan Fisik Teori Sigmund Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak disadari dan bahwa seseorang tidak dapat memahami motivasi dirinya Fredirick Herzberg mengembangkan teori secara menyeluruh. Sebuah teknik yang disebut motivasi dua faktor yang membedakan dissatisfier penjenjangan (laddering) dapat digunakan untuk (faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) menelusuri motivasi seseorang mulai dari motivasi dan satisfier (faktor-faktor yang menyebabkan yang bersifat alat sampai ke motivasi yang lebih kepuasan). Ketidakberadaan dissatisfier tidaklah bersifat umum. cukup, sebaliknya satisfier harus ada secara aktif Abraham mengapa Maslow orang berusaha didorong oleh menjelaskan untuk memotivasi suatu pembelian. Teori Herzberg kebutuhan- ini memiliki dua implikasi. Pertama, penjual harus kebutuhan tertentu pada waktu-waktu tertentu. berusaha Jawaban dissatisfier, karena dengan adanya ketidakpuasan Maslow adalah karena kebutuhan sebaik-baiknya untuk menghindari manusia tersusun dalam hirarki, dari yang paling konsumen akan mendesak pembelian pada Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan- penyedia pelayanan kebutuhan fisik, satisfier atau motivator utama pembelian dipasar sosial, dan kemudian menyediakan faktor satisfier itu. kebutuhan Dengan adanya kepuasan diharapkan pembeli sampai tersebut yang kurang adalah kebutuhan keamanan, kebutuhan penghargaan, mendesak. kebutuhan kebutuhan dan Scrip/a Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 65 mempengaruhi periode keputusan berikutnya. harus Kedua mengidentifikasi Marketing Strategies For... akan datang kembali untuk menggunakan jasa pelayanan yang ditawarkan pada 4. periode Keputusan pembelian, setelah kita ketahui beberapa kelebihan dan keuntungan berikutnya. yang kita peroleh dari penyedia jasa maka kita akan melakukan Persepsi adalah proses yang digunakan oleh pembelian dan tentu akan seorang individu untuk memilih mengorganisasi, menerima konsekuensi yang mereka akan dan menginterpretasikankan masukan-masukan hadapi. informasi guna menciptakan gambaran yang memiliki arti. Pemasar selayaknya 5. mampu Perilaku pascapembelian, kepuasan atau ketidakpuasan akan pelayanan yang kita beli memberikan gambaran yang nyata dan jelas baru terhadap pemahaman konsumen, karena hal ini melakukan pembelian. Hal ini akan sangat akan mempengaruhi proses pembelian pelanggan sangat berpengaruh terhadap proses keputusan membelinya. bisa pelanggan rasakan pada tahap berikutnya. setelah Kepuasan yang proses mereka terima akan menjadi alat promosi pembelian yang dilakukan oleh konsumen, adalah gratis dan sangat efektif bagi pemasar, karena sebagai berikut: mereka akan menyebarkan informasi positif 1. Pengenalan masalah, sebelum konsumen kepada calon pembeli lain, tanpa mereka mengambil sadari. Ada beberapa tahapan tindakan menggunakan/membeli ditawrakan dalam lebih untuk produk jasa yang dahulu pembeli akan mengenali permasalahan yang mereka hadapi V. KESIMPULAN untuk memutuskan apakah mereka butuh atau tidak akan pelayanan itu. 2. Jasa setiap tindakan atau Pencarian informasi, untuk melangkah ke pekerjaan yang dapat ditawarkan satu pihak ke tahap berikutnya lebih dulu akan dicari pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan informasi yang berkaitan dengan produk jasa tidak mengakibatkan kepemilikan. Produksinya yang ditawarkan itu dari berbagai media yang terkait atau tidak terkait dengan suatu produk ada phisik. dipasar, hal ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan serta 3. merupakan Jasa bersifat tidak berwujud, tidak harga yang ditawarkan untuk bisa melangkah terpisahkan, bervariasi, dan mudah lenyap. Setiap kejenjang berikutnya. karakteristik memiliki tantangan dan memerlukan Evaluasi alternative, setelah diperoleh strategi tertentu. Pemasar harus menemukan cara berbagai informasi yang relevan maka akan untuk pembeli akan melakukan evaluasi kelebihan berwujud, meningkatkan produktifitas penyedia dan kekurangan dan berbagai konsekuensi jasa, meningkatkan dan menstandisasi mutu jasa yang harus mereka hadapi dari masing- yang disediakan, serta menyesuaikan pasokan memberikan wujud pada yang tidak masing penyedia jasa. Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 66 Marketing Strategies For... jasa dengan permintaan pasar selama periode Maslow; dan Frederick Herzberg yang masing- sibuk dan tidak sibuk. masing mempunyai implikasi terhadap analisis konsumen Organisasi jasa hams memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) yang berbeda dan strategi pemasarannya. dalam pemasarannya yaitu: 1). menciptakan rendah Perilaku pembeli merupakan bagian penting biaya (tow cost), 2). menciptakan differensiasi dalam pelayanan produk jasa, karena dalam tawaran, penyerahan, dan atau citranya, 3). produk jasa umpan balik (feedback) dapat Mengelola diperoleh mutu jasa agar mencapai atau langsung dari perilaku pembeli. melampaui harapan pelanggan, 4). Mengelola Kepuasan atau ketidakpuaan yang mereka terima produktivitas menjadi tolok ukur keberhasilan atau kegagalan karyawan dengan membuat karyawan bekerja lebih terampil, meningkatkan pemasar. mutu jasa dengan melepaskan mutu tertentu, diberikan kepada pembeli akan menjadi alat mengindustrialisasi solusi promosi gratis dan efektif bagi pemasar. Tanpa produk bam, merancang jasa yang lebih efektif, mereka sadari bahwa informasi akan mereka memberikan insentif kepada pelanggan, dan sebarkan kepadan semua orang dilingkungannya jasa, menemukan Tingkat kepuasan yang mampu menggunakan teknologi ntuk menghemat waktu dan uang. Untuk bisa mengelola perusahaan jasa PUSTAKA dengan baik dan untuk menawarkan beberapa Kotler, Philip, 2003. Marketing Management 11lh keunggulan bersaing untuk merebut market share (pangsa pasar), manajemen harus menerapkan ed. Prentice-Hall, Inc. hal-hal sebagai berikut: Kotler, Philip, 2002. Marketing Principles 11* ed. 1. Konsep strategis pelayanan akan mutu 2. Komitmen manajemen puncak terhadap mutu 3. Standar mutu tinggi 4. Sistem pemantauan kinerja 5. Memuaskan keluhan pelanggan Management Control System 10 ed Boston 6. Penekanan pada kepuasan pelanggan Irwin, McGrawHill Prentice-Hall, Inc. Kartajaya, Hermawan, 2000. Marketing Plus: Competitive Marketing Antony N Antony, and Govindarajan, Vijay, 2001. Selain hal tersebut masih ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh menajemen perusahaan jasa tersebut. Pertanyaan tersebut merupakan komitmen dari manajemen yang harus bisa ditepati dan wujudkan. Ada tiga teori motivasi manusia yang paling terkenal yang telah dikembangkan oleh para psikolog, yaitu teori Sigmund Freud; Abraham Scripta Economica, Vol.6, No.2, Agustus 2003 67 Marketing Strategics For...