Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Terpadu Berbasis

advertisement
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENGELOLAAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL
TERPADU BERBASIS MASYARAKAT
BIDANG KEGIATAN:
PKM – GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
Eva Hidayati
(6411412175/ Angkatan 2012)
Jony Saputra
(6411412163/ Angkatan 2012)
Eka Tia Saputri
(6411412177/ Angkatan 2012)
Roseria Yulianto
(6411413002/ Angkatan 2013)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS
1.
Judul Kegiatan
2.
3.
Bidang Kegiatan
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
4.
5.
: Pengelolaan Sampah Pasar
Tradisional Terpadu Berbasis
Masyarakat
: PKM – GT
: Eva Hidayati
: 6411412175
: Ilmu Kesehatan Masyarakat
: Universitas Negeri Semarang
: Kradenan Lama 73 RT.10 RW. V
Semarang 50221. 085712040693
f. Alamat email
: [email protected]
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Rudatin Windraswara, S.T, M.Sc
b. NIDN
: 0011088208
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Green Village 122 Ngijo,
Gunungpati, Semarang.
087832656306
Semarang, 4 Maret 2015
Menyetujui,
Ketua Jurusan IKM
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Irwan Budiono, S.KM, M.Kes)
NIP. 197512172005011003
(Eva Hidayati)
NIM. 6411412175
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si)
NIP. 196012171986011001
(Rudatin Windraswara, S.T, M.Sc)
NIDN. 0011088208
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................i
Lembar Pengesahan............................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
Daftar Gambar....................................................................................................iv
Ringkasan.............................................................................................................1
Pendahuluan.........................................................................................................2
Latar Belakang...................................................................................................2
Tujuan................................................................................................................3
Manfaat..............................................................................................................3
Gagasan................................................................................................................4
Kondisi Terkini..................................................................................................4
Solusi yang Pernah Dilakukan...........................................................................5
Kondisi yang Dapat Diperbaiki.........................................................................6
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan........................................................6
Langkah Strategis Gagasan................................................................................7
Kesimpulan..........................................................................................................9
Daftar Pustaka...................................................................................................10
Lampiran............................................................................................................11
Biodata Ketua dan Anggota.............................................................................11
Susunan Organisasi..........................................................................................19
Surat Pernyataan Ketua Tim............................................................................20
Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Saat ini............................................21
Desain Denah Pasar Tradisional dilengkapi Sistem Pengelolaan
Sampah Terpadu .............................................................................................22
Diagram Koordinasi antar Bidang Pemerintahan.........................................23
Proses Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Terpadu.............................24
Alur Hasil Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Terpadu......................25
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Saat Ini................................4
Gambar 2. Proses Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Terpadu....................8
iv
1
PENGELOLAAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL TERPADU
BERBASIS MASYARAKAT
Eva Hidayati, Jony Saputra, Eka Tia Saputri, Roseria Yulianto
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Semarang
RINGKASAN
Salah satu jenis kegiatan manusia yang menghasilkan sampah adalah
kegiatan perdagangan yang terjadi di pasar tradisional. Kementerian Lingkungan
Hidup (2012) menyatakan bahwa volume sampah dalam tiga tahun terakhir
menunjukkan trend naik secara signifikan.Menurut survey yang dilakukan
Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) Tahun 2008 bahwa jumlah
sampah yang dihasilkan dari pasar adalah 20% dari total timbulan sampah.
Timbulan sampah dari pasar tersebut masih mengandalkan pengelolaan
sampah ke TPA tanpa dilakukan pengurangan timbulan sampah yang dihasilkan.
Padahal sebagian besar TPA di Indonesia telah mengalami overload karena
beban volume sampah yang ditampung terlalu besar.
Karena kondisi tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan pengelolaan
sampah secara terpadu yang tidak hanya mengandalkan TPA. Kegiatan
pengelolaan sampah dilakukan dengan cara pengurangan sampah mulai dari
sumbernya.
Pasar tradisional merupakan sumber penghasil sampah yang cukup besar
volumenya. Sampah pasar tradisional merupakan sampah domestik yang dapat
dikelola. Pasar tradisional memiliki komunitas terbatas yang cocok untuk
dilakukan pengorganisasian dalam melakukan pengelolaan sampah.
Kegiatan tersebut diharapkan mengurangi beban pengelolaan sampah di
TPA, menumbuhkan tanggungjawab masyarakat dalam mengelola sampah yang
dihasilkannya, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, serta memperoleh
profit ekonomi dari mengelola sampah.
Kata Kunci : sampah, pengelolaan, pasar tradisional
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap kegiatan manusia kadangkala menghasilkan material sisa yang tidak
digunakan lagi, yang sering disebut dengan sampah. Definisi dari WHO, sampah
adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu
yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia atau terjadi dengan sendirinya.
Menurut survey yang dilakukan Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KNLH)
Tahun 2008 bahwa timbulan sampah di sumber yaitu pemukiman dan non
pemukiman di Indonesia adalah 43.213.557 m³/tahun.
Salah satu kegiatan yang menghasilkan sampah adalah aktivitas
perdagangan. Aktivitas tersebut bersumber di pasar-pasar terutama pasar
tradisional. Hal tersebut didukung oleh data statistika tahun 2008 bahwa pasar
menghasilkan sampah sebanyak 7,7 juta ton/tahun atau 20% dari total timbulan
sampah.
Sampah dari pasar tradisional tergolong sebagai sampah domestik. Sampah
domestik merupakan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah
rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, memiliki pengertian
bahwa sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal darikegiatab seharihari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
Sedangkan sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah rumah tangga
yang berasal dari kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau
fasilitas lain.Sampah domestik dapat dengan mudah ditemui disekitar tempat
tinggal seperti tempat-tempat sampah umum, tempat penampungan sampah
sementara (TPS), maupun sumber timbulan sampah.
Penanganan sampah ada banyak pilihan, namun di Indonesia masih
mengandalkan pengangkutan sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Diperoleh dari data statistik bahwa 11,6 juta ton/tahun sampah diangkut ke TPA,
angka tersebut merupakan 69,04% dari keseluruhan penanganan sampah lainnya
yaitu ditimbun, dibuat kompos, dibakar, dibuang kesungai, dan lain-lain.
Apabila diamati TPA di Indonesia memiliki sistem pengelolaan open
dumping atau pembuangan sampah secara terbuka di tempat pemprosesan akhir.
Hal tersebut terjadi karena volume sampah yang dihasilkan sangatlah banyak
melebihi kapasitas TPA sehingga kurang mampu untuk diproses dan akhirnya
membentuk tumpukan sampah yang terbuka. Sistem open dumping tersebut
sebenarnya dilarang Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah pada pasal 29 ayat 1F, namun sistem tersebut masih
dilakukan di sebagian besar TPA di Indonesia.
Sangatlah dibutuhkan pengelolaan sampah dari sumber timbulan sampah.
Salah satu sumber timbulan sampah adalah pasar tradisional yang menghasilkan
3
20% dari total sumber lainnya. Pasar tradisional dipilih karena memiliki jenis
sampah yang sejenis sampah domestik. Pasar tradisional merupakan komunitas
yang terbatas sehingga mudah untuk upaya pengorganisasiannya. Maka untuk
mengurangi beban TPA dalam memproses sampah disusunlah sebuah gagasan
yang berjudul, “Pengelolaan Sampah Terpadu Pasar Tradisional Berbasis
Masyarakat.”
Tujuan
1.
2.
3.
4.
Tujuan dari penulisan gagasan, antara lain :
Mengetahui permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia.
Menganalisis solusi yang pernah ditawarkan untuk memperbaiki pengelolaan
sampah.
Mengetahui pentingnya mengelola sampah pasar tradisional.
Mengetahui langkah strategis yang dapat diterapkan untuk melakukan
pengelolaan sampah pasar tradisional terpadu berbasis masyarakat.
Manfaat
1. Manfaat untuk Penulis
Manfaat penulisan gagasan bagi penulis adalah sebagai ajang belajar
menuangkan gagasan secara sistematis; memecahkan masalah yang ada di
masyarakat berdasarkan fakta-fakta yang ada, keilmuan, dan kreativitas;
memberikan manfaat bagi masyarakat kelak.
2. Manfaat untuk Pemerintah
Manfaat penulisan gagasan bagi pemerintah adalah gagasan pengelolaan
sampah pasar tradisional terpadu berbasis masyarakat dapat diambil sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan maupun pelaksanaan program
pemerintahan.
3. Manfaat untuk Masyarakat
Manfaat penulisan gagasan bagi masyarakat adalah sebagai pertimbangan
atau acuan dalam program pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
4
GAGASAN
Kondisi Terkini
Pengelolaan sampah di Indonesia saat ini masih mengandalkan TPA sebagai
tempat pemprosesan akhir sampah. Kondisi seperti ini sudah tidak layak lagi
untuk diterapkan, karena sebagian besar kondisi TPA di Indonesia tidak mampu
menampung banyak sampah. Sistem pengelolaan sampah di TPA sebagian besar
open dumping atau pembuangan secara terbuka, yang sebenarnya tidak layak
dan dilarang undang-undang.
Kementerian Lingkungan Hidup (2012) menyatakan bahwa volume sampah
dalam tiga tahun terakhir menunjukkan trend naik secara signifikan. Menurut
survey yang dilakukan Kementrian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) Tahun
2008, sampah dari pasar tradisional mempunyai volume 20% dari total sampah
sumber lainnya. Volume ini cukup banyak apabila sampah dibuang di TPA.
KNLH menjelaskan dalam kebijakan pengelolaan sampah bahwa saat ini
pengelolaan sampah sangat mengandalkan TPA dibandingkan pengelolaan atau
proses lain diantaranya daur ulang, guna ulang, pembatasan sampah dan
pencegahan timbulan sampah. Termasuk dengan sampah yang bersumber dari
kegiatan perdagangan di pasar tradisional saat ini juga mengandalkan
pengangkutan ke TPA, dengan proses seperti dibawah ini;
Sampah
Pewadahan
Penampungan
Sementara
Sampah
pengangkutan
Pewadahan
Sampah
Gambar 1. Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Saat Ini
Sampah dari sisa-sisa perdagangan dibuang ke wadah-wadah setiap kios
yang disebut dengan proses pewadahan. Sampah dalam wadah milik pedagang
bersifat heterogen, bercampur antara sampah organik maupun sampah non
organik. Selanjutnya proses penampungan sementara, pada proses ini dilakukan
pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan pasar dari pewadahan yang telah
dilakukan kemudian dikumpulkan disuatu pusat tempat penampungan sampah
sementara (TPS) di pasar. Pada proses tersebut tidak dilakukan pemilahan.
Proses yang terakhir adalah pengangkutan dimana sampah yang telah
tertampung di TPS pasar diangkut menuju ke TPA.
TPA
5
Solusi yang Pernah Diterapkan
Ada banyak solusi yang telah ditawarkan sebelumnya yaitu regulasi dan
program pengelolaan sampah lainnya. Telah ada regulasi yang mengatur
pengelolaan sampah yaitu pada UU No. 18 Tahun 2008. Peraturan tersebut
menjelaskan bahwa pelaku usaha harus melakukan pengurangan sampah dengan
cara pembatasan timbulan sampah, mendaur ulang, dan memanfaatkan kembali.
Namun fakta dilapangan khususnya pada kegiatan perdagangan dipasar
tradisional belum melakukan usaha-usaha pengurangan sampah dan masih
sangat mengandalkan pembuangan sampah ke TPA. Selain pelaku usaha
ternyata masyarakat juga diwajibkan melakukan pengurangan sampah. Dalam
perdagangan tersebut masyarakat yang dimaksud adalah pembeli. Pembeli perlu
melakukan upaya-upaya mengurangi timbulan sampah. Namun pembeli masih
banyak yang belum melaksanakannya dan menambah masalah lain yaitu
membuang sampah sembarangan.
Proses penanganan sampah juga telah dijelaskan dalam regulasi. Proses
tersebut meliputi pemilahan sampah, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan,
hingga pemprosesan akhir di TPA. Dalam pelaksanaannya tidak semua proses
dilakukan. Pengeloaan sampah dalam hal pengorganisasian juga telah dijelaskan
dimana pemerintah pusat maupun daerah dan masyarakat juga terlibat.
Perizinan, pelaksanaan, dan pengawasan pengelolaan sampah hingga sanksi
yang dapat dijatuhkan juga telah tercantum dalam undang-undang. Namun sama
seperti problematika sebelumnya, pelaksanaannya masih perlu dilakukan
perbaikan. Peran masyarakat, pelaksanaan penanganan sampah hingga
pengawasan oleh pemerintah belum maksimal.
Pernah dilakukan sebuah program pemilahan sampah dimana masyarakat
membuang sampah pada tempatnya dan membedakan antara sampah organik
dan non organik pada tempat yang telah disediakan. Namun pada proses
pengangkutannya tidak dibedakan antara kedua jenis sampah tersebut. Sehingga
sampah bercampur kembali. Ada pula kejadian dimana tempat sampah organik
dan non organik telah disediakan namun masyarakat membuang sampah pada
tempat sampah yang tidak sesuai dengan jenis sampah bahkan membuang
sampah sembarangan.
Dalam sebuah observasi di TPA yang pernah dilakukan, sampah yang
terkumpul disana bersifat heterogen. Pemilahan sulit dilakukan karena volume
sampah terlalu besar. Pemilahan yang dilakukan hanya mengandalkan pemulung
yang bekerja. Karena sampah tersebut heterogen, seringkali barang-barang yang
dapat digunakan lagi seperti kertas, botol, kardus dll menjadi kotor dan rusak
karena tercampur dengan sampah organik yang telah membusuk sehingga tidak
dapat digunakan kembali oleh pemulung. Pernah juga dilakukan wawancara
6
kepada pengelola TPA, apakah ada pengangkutan khusus apabila disuatu tempat
telah melakukan pemilahan sampah organik dan non organik ? Petugas TPA
menjawab tidak ada pengangkutan khusus untuk memilah mengangkut dua
materi tersebut, sampah akan tetap bercampur kemudian diangkut ke TPA.
Demikian problematika pengelolaan sampah di pasar tradisional dan umum di
masyarakat. Solusi yang pernah ditawarkan belum dapat menyelesaikan masalah
yang ada.
Kondisi yang Dapat Diperbaiki
Kondisi yang dapat diperbaiki ada beberapa poin, antara lain
pengorganisasian, sikap dan perilaku masyarakat, serta pelaksanaan.
Pengorganisasian sangatlah penting dimana ada susunan yang terstruktur
membagi peranan sekelompok orang untuk melaksanakan program agar program
berjalan secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebelum
merencanakan program, melaksanakan, mengatur dan mengawasi perlu dibentuk
pengorganisasian terlebih dahulu. Fungsi dari pengorganisasian adalah untuk
mengatasi permasalahan yang terjadi namun dilakukan secara sistematis,
proporsional, dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, serta dapat
dipertanggungjawabkan. Kondisi saat ini pelaksanaan pengelolaan sampah pasar
traidisional masih perlu perbaikan, mulai dari pengurus dan pengelolanya,
pembentukan organisasi untuk menciptakan perencanaan, pelaksanaan, maupun
pengawasanyang lebih baik lagi.
Sikap dan perilaku masyarakat perlu diperbaiki melalui tambahan
pengetahuan tentang bagaimana pengelolaan sampah. Masyarakat dalam hal ini
adalah pedagang dan pembeli yang ada di pasar tradisional. Masyarakat juga
perlu disadarkan mengenai membuang sampah di tempatnya dan meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Pelaksanaan dari pengelolaan sampah pasar tradisional juga perlu
diperbaiki. Sebelum melaksanakannya perlu dibentuk perencanaan yang matang.
Pelaksanaan pengelolaan sampah haruslah melibatkan masyarakat didalamnya.
Ada beberapa tambahan proses pengelolaan sampah yang perlu dilakukan.
Proses pengelolaan sampah dapat mengacu pada peraturan yang telah ada.
Pengelolaan sampah haruslah berbasis masyarakat, efektif, efisien, dan ramah
lingkungan. Dengan demikian masyarakat (pedagang dan pembeli) di pasar
tradisional mampu bertanggungjawab mengelola sampah yang dihasilkannya
serta mengurangi timbulan sampah yang dibebankan ke TPA.
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan
Pihak yang dapat terlibat dalam mengimplementasikan program adalah
pemerintah serta masyarakat. Pemerintah berfungsi sebagai pengatur, pengawas
7
dan pendanaan, dimana menciptakan regulasi, mendanai program dan
pengawasan terhadap keberlanjutan program. Pemerintah yang terlibat yaitu
pemerintah pusat yang menetapkan undang-undang dan peraturan. Sedangkan
pemerintah daerah baik kota maupun provinsi berperan membuat aturan yang
sisesuaikan dengan daerahnya, mengawasi keberlanjutan program yang
dijalankan masyarakat.
Sedangkan masyarakat disini adalah pedagang dan pembeli karena
lingkup dari pengelolaan sampah adalah pasar tradisional. Masyarakat
diharapkan aktif yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program. Program
bersifat berbasis masyarakat yang artinya dari masyarakat, oleh masyarakat, dan
untuk masyarakat sendiri. Diharapkan masyarakat mandiri, namun pemerintah
tidak bagitu saja melepaskan. Diharapkan sampah yang bersumber dari aktifitas
masyarakat di pasar, diolah sendiri oleh masyarakat, dan keuntungannya pun
akan diperoleh masyarakat dan lingkungan sekitar.
Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan
Langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan untuk dapat
mengimplementasikan pengelolaan sampah pasar tradisional terpadu berbasis
masyarakat yaitu persiapan, pengorganisasian, perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan. Langkah strategis dilaksanaakan secara berurutan.
Tahap Persiapan
Tahapan ini merupakan langkah awal untuk mengetahui kondisi
lapangan yang ada baik peluang, ancaman, kekuatan, maupun kelemahan yang
akan mempengaruhi keterlaksanaan program apabila berlangsung. Langkah yang
harus diawali adalah observasi dan wawancara untuk mengetahui bagaimana
pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Langkah
berikutnya menganalisis data dan menganalisis kebutuhan masyarakat. Setelah
diketahui karakteristik masyarakat beserta berapa besar kebutuhan masyarakat
dalam mengelola sampah, maka selanjutnya dilakukan edukasi yang bertujuan
menambah pengetahuan, mengubah perilaku dan kesadaran, dan memantapkan
masyarakat untuk melaksanakan program pengelolaan sampah pasar tradisional.
Tahap ini dilakukan oleh pihak pemerintah daerah terhadap masyarakat yang ada
di pasar tradisional (pedagang dan pembeli) yang ada di wilayah kerjanya.
Tahap Pengorganisasian
Pengorganisasian dibentuk oleh masyarakat dengan bantuan pemerintah
daerah. Pembentukan pengurus tersebut beranggotakan sebagian besar dari
masyarakat karena program bersifat berbasis terhadap masyarakat. Pada tahap
ini bertujuan untuk membentuk sekelompok orang dengan tujuan yang sama
kemudian sekelompok orang tersebut akan mengaktifkan komunitasnya yang
lebih besar dengan terstruktur, dan merencanakan suatu program yang akan
8
dikerjakan. Namun peran pemerintah tidak kalah pentingnya, diharapkan
pemerintah dapat berintegrasi bekerja sama dengan segala bidang untuk
merealisasikan gagasan. Struktur keoranisasian dilihat dalam lampiran 6.
Diagram Koordinasi antar Bidang Pemerintahan.
Tahap Perencanaan
Perencanaan dibuat dengan cara diskusi grup antara pengurus
pengelolaan sampah pasar tradisional. Dalam mengelola sampah harus
mempertimbangkan jenis sampah, karakteristik, volume sampah yang dihasilkan
oleh pasar tradisional. Perlu diperhatikan bagaimana kondisi lokasi pasar,
proses-proses pengolahan sampah, struktur organisasi, maupun aspek sosial,
ekonomi, dan lingkungan.
Tahap Pelaksanaan
Suatu program yang telah matang dalam perencanaan haruslah segera
dilaksanakan. Perencanaan tanpa pelaksanaan tidak akan membuahkan hasil.
Pada tahap ini segala sesuatu dilaksanakan dengan berlandaskan perencanaan
yang telah dibuat. Pelaksanaan program disertai dengan menulisan laporan
berkala yang bertujuan mengontrol kegiatan yang berlangsung.
Sampa
h
Organi
k
Pewadahan
Sampah
Organik
Sampa
h
Pemilahan
Sampa
h
Sampa
h
Pewadahan
Sampah Non
Organik
Penggomposa
n
Reuse,
Recycle,
Reduce
Non
Organi
k
Sampah
tidak
terpakai
TPS
Pengangkutan
TPA
Gambar 2. Proses Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Terpadu
9
Pada gambar diatas dijelaskan proses-proses pengelolaan sampah pasar
tradisional terpadu. Pertama, disediakan tempat sampah yang dibedakan
berdasarkan jenis sampah organik dan non organik. Setiap pewadahan yang
dilakukan haruslah pada tempat yang tersedia. Pada tahap ini diedukasikan terus
menerus kepada pedagang maupun pembeli agar membuang sampah sesuai
dengan jenis sampah di tempat yang disediakan. Kedua, proses pemilahan
dilakukan oleh petugas. Tujuan proses tersebut untuk memilah sampah yang
masih bisa digunakan kembali maupun sampah yang tidak dapat digunakan.
Ketiga, setelah pemilahan akan memisahkan antara sampah organik, non
organik, dan sampah yang tidak dapat terpakai kembali. Sampah organik akan
diproses dalam pengomposan. Hasil pengolahan kompos dapat dijual di gerai
kompos dan tanaman yang ada di pasar. Sampah non organik dapat dijual ke
pedagang rosok, dan didaur ulang ke gerai 3R. Di gerai 3R akan dilakukan daur
ulang sampah menjadi barang-barang kerajinan tangan. Posdaya tersebut juga
akan menjual tas-tas belanja hasil daur ulangnya, yang dapat digunakan pembeli
ketika berbelanja di pasar tradisional. Tas daur ulang tersebut akan mengurangi
penggunaan kantong plastik (kresek). Dengan begitu selain pasar mengelola
sampah yang dihasilkan, namun juga mengurangi jumlah timbulan sampah.
Sampah-sampah yang tidak dapat dibuat kompos maupun daur ulang akan
ditampung di TPS pasar. Selanjutnya sampah akan diangkut ke TPA. Sampahsampah yang diangkut ke TPA volumenya berkurang karena sebelumnya telah
dilakukan pengelolaan sampah di sumber timbulan sampah tersebut.
Tahap Pengawasan
Pengawasan dibagi menjadi dua yaitu pengawasan internal dan eksternal.
Pengawasan internal dilakukan oleh ketua kelompok pengurus pasar tradisional
yang bertujuan menjamin terlaksananya program sesuai dengan rencana yang
telah dibuat. Sedangkan pengawasan eksternal yaitu pengawasan oleh
pemerintah terhadap kinerja pelaksanaan program, maupun pendanaan yang
telah diberikan. Pengawasan yang dilakukan pemerintah sangatlah berarti karena
akan menjamin keberlanjutan program dalam jangka panjang.
KESIMPULAN
Program pengelolaan sampah pasar tradisional terpadu berbasis
masyarakat memiliki manfaat mengurangi timbulan sampah dari sumbernya.
Program tersebut akan mengurangi beban TPA dalam mengelola sampah, 20 %
sampah yang dikelola TPA akan berkurang karena telah diolah oleh sumber
timbulan sampah sendiri yaitu pasar tradisional. Selain itu program juga
memberikan manfaat kepada masyarakat akan kepedulian terhadap
lingkungannya. Profit secara ekonomi juga dapat diperoleh masyarakat melalui
hasil olahan sampah yaitu kompos, daur ulang dan pemanfaatan kembali bahan
non organik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini Fitrijani. 2011. Aspek Kelembagaan Pada PengelolaanTempat
Pemrosesan Akhir Sampah Regional Pusat Litbang Permukiman.
Bandung: Jurnal Permukiman, Vol. 6 No. 2 Agustus 2011.
Asisten Deputi Pengelolaan Sampah. 2014. Kebijakan Pengelolaan Sampah
Dalam Penerapan Teknologi Sumber Energi Alternatif Terbarukan.
Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Darwati Sri. 2009. Potensi Rehabilitasi Tempat Pemerosesan Akhir Sampah
Melalui Penambangan Lahan Urug. Bandung: Jurnal Permukiman Vol. 4
No. 1 Mei 2009.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2008. Statistik
Persampahan Indonesia.
Mulia Ricki. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga
Slamet Juli Soemira. 1994. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta: UGM Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah.
www.sswm.info/category/planning-process-tools/planning-process-tools-introduction
(diakses pada tanggal 4 Maret 2015)
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
Eva Hidayati
Perempuan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
6411412175
Semarang, 16 Juni 1994
[email protected]
085712040693
B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
SD Sampangan 03-04
Semarang
2000-2006
SMP
SMP N 13
Semarang
2006-2009
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama dan Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1
2
3
SMA
SMA N 7
Semarang
IPA
2009-2012
Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1 Juara I Lomba Poster
Hima
Ilmu 2013
Kesehatan
Masyarakat Unnes
2
12
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa.
Semarang, 4 Maret 2015
Pengusul
(Eva Hidayati)
13
2. Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
Jony Saputra
Laki-laki
Ilmu Kesehatan Masyarakat
641141263
Cirebon, 1 Januari 1994
[email protected]
089660532798
B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
SD N Pulasaren 2
Cirebon
2000-2006
SMP
SMP N 5
Cirebon
2006-2009
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama dan Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
1
2
SMA
SMA N 3
Cirebon
IPA
2009-2012
Waktu dan
Tempat
Tahun
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa.
Semarang, 4 Maret 2015
Pengusul
(Jony Saputra)
15
3. Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
Eka Tia Saputri
Perempuan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
6411412177
Wonogiri, 16 September 1994
[email protected]
085741553016
B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
SD Kartini 04
Semarang
SMP
SMP N 3
Semarang
-
-
2000-2006
2006-2009
SMA
SMK
Kimia
Industri
Theresiana
Kimia
Industri
2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama dan Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
1 Juara
II
Penyuluhan HIMA IKM
Kesehatan
2 Juara III LKTI Mahasiswa Fifa Sport
Tk Fakultas
Waktu dan
Tempat
Tahun
2013
2014
16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa.
Semarang, 4 Maret 2015
Pengusul
(Eka Tia Saputri)
17
4. Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
Roseria Yulianto
Perempuan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
6411412
Cilacap, 7 Juli 1995
[email protected]
089689756317
B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
SD N 1 Mulyasari
Majenang
2001-2007
SMP
SMP N 1
Majenang
2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama dan Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
1
2
SMA
SMA N 1
Majenang
IPA
2010-2013
Waktu dan
Tempat
Tahun
18
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa.
Semarang, 4 Maret 2015
Pengusul
(Roseria Yuliyanto)
19
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
No
Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
1.
Eva Hidayati/ IKM
6411412175
Kesehatan
2.
Jony Saputra/ IKM
64114121
Kesehatan
3.
Eka
Tia IKM
Saputri/
6411412177
Kesehatan
4.
Roseria
Yuliyanto/
6411413
Kesehatan
IKM
Alokasi
Uraian Tugas
Waktu
(jam/minggu)
6
Ketua
Tim
(Membagi
tugas,
menghubungi
dosen
pendamping,
menyusun
gagasan)
4
Wakil Ketua
(Mendampingi
Ketua,
menyusun
gagasan)
4
Sekretaris
(Mereview
dokumen,
menyusun
gagasan)
4
Desainer
(Menyusun
desain,
menyusun
gagasan)
20
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H Kampus Sekaran – Gunungpati – Semarang 50229
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
Laman: unnes.ac.id, Email: [email protected], Telp: 024-9508003
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas
: Eva Hidayati
: 6411412175
: llmu Kesehatan Masyarakat
: Ilmu Keolahragaan
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul :
“Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Terpadu Berbasis Masyarakat” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2015/2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima di kas
negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Semarang, 4 Maret 2015
Mengetahui,
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan
(Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si)
NIP. 196012171986011001
Yang menyatakan
(Eva Hidayati)
NIM. 6411412175
21
Lampiran 4. Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Saat ini
Sampah
Pewadahan
Penampungan
Sementara
Sampah
Pewadahan
Sampah
pengangkutan
TPA
22
Lampiran 5. Desain Denah Pasar Tradisional dilengkapi Sistem Pengelolaan
Sampah Terpadu
Pendaurulangan
Pemilahan
Pengomposan
Gerai
Kompos
Gerai
3R
Gerai Tanaman
Bangunan Pasar
Parkir
Area
Parkir Area
Parkir Area
Taman
TPS
23
22
Lampiran 6. Diagram Koordinasi antar Bidang Pemerintahan
Dinas Kop
UMKM
Dinas Pasar
BLH
Bertanggungjawab
Turut mengawasi
Koordinasi
Dinas
Pertanian
Pasar
Tradisional
Dinas
Ciptakarya
Dinkes
Dinas
Kebersihan
24
22
Lampiran 7. Proses Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Terpadu
Penggomposan
Organik
Sampah
Sampah
Sampah
Sampah
Pewadahan
Sampah
Organik
Pemilahan
Pewadahan
Sampah Non
Organik
Non
Organik
Reuse, Recycle,
Reduce
Sampah
tidak
terpakai
TPS
Pengangkutan
TPA
25
Lampiran 8. Alur Hasil Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Terpadu
Reuse, Recycle,
Reduce
Produk daur
ulang
Sampah
Pasar Tradisional
Sampah
menghasilkan
kompos
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
V
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
V
VVVVVVVVVVVVVVVVVVVV
V
pertanian
Pengomposan
Download