Tips

advertisement
PELATIHAN
TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
Yogyakarta, 11 Maret 2009
Apakah TPA itu?
TPA adalah suatu tes yang diperuntukkan
mengukur kemungkinan keberhasilan
seseorang apabila yang bersangkutan
melanjutkan ke dunia akademik atau
memangku jabatan dimana jabatan
tersebut membutuhkan kemampuan
akademis.
Skor TPA
200
500
800
minimum
mean
maximum
Skor TPA yang diterbitkan OTO Bappenas
berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal
tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang
bersangkutan mengikuti tes TPA kembali.
Pentingnya Pelatihan TPA
Potensi Kecerdasan
INTELEGENSI
SKOR TPA
PEMAHAMAN TES
Pelatihan/Latihan
Beberapa Tips Praktis
 Usahakan tidak berpikir terlalu lama pada
satu soal karena Anda akan kehabisan
waktu. Apabila sulit, tinggalkan dulu, dan
kerjakan soal berikutnya.
 Jangan mengerjakan soal yang mudah tapi
waktunya lama
 Jangan tekun, panik, dan penasaran dalam
menjawab soal-soal yang sulit.
 Bila tidak bisa, lebih baik menyerah saja,
dan jangan sekali-kali jawaban-nya zig-zag.
Beberapa Tips Praktis
 Tanamkan rasa percaya diri yang kuat
pada diri Anda sebelum menghadapi soal
tes.
 Konsentrasi; pusatkan pikiran pada saat
mengerjakan tes dan hilangkan segala hal
yang dapat mengganggu pikiran.
 Fokus pada waktu saudara mengerjakan
soal dan jangan kalah mental (jadi
pecundang)
Beberapa Tips Praktis
 Cermat; Anda harus cermat melihat setiap
penyajian angka, huruf, tanda baca, gambar,
simbol, kata, kalimat, dan lain-lain.
 Ketenangan dalam berpikir. Upayakan untuk
tidak ceroboh atau emosional.
 Anda akan banyak menemukan angka,
gambar, dan simbol yang bentuknya mirip
antara satu dengan yang lain. Hal ini
kadang-kadang membingungkan kita. Dalam
hal ini ketelitian Anda diuji.
Beberapa Tips Praktis
 Jangan sekali-kali mencontek hasil
pekerjaan orang lain.
 Ikutilah petunjuk dari penguji atau dalam
buku soal sehingga Anda benar-benar
mengerti dengan jelas apa yang harus
Anda kerjakan.
 Bawalah perlengkapan alat tulis yang
cukup banyak dan penghapus yang baik.
Beberapa Tips Praktis
 Jangan meninggalkan soal tanpa diisi
secara langsung. Hal ini penting untuk
menghindari adanya kekeliruan dalam
mengisi nomor soal.
 Ambillah peluang pada soal-soal di sub
test 1 dan sub test 3.
Beberapa Tips Praktis
 Harus hafal angka pecahan, decimal, dan
persen, serta bilangan faktorial.
 Harus hafal bilangan prima dan prima
kuadrat.
 Harus hafal bilangan sampai pada
pangkat tiga dan juga akarnya.
 Setiap soal pembagian, solusinya harus
dengan perkalian.
Beberapa Tips Praktis
 Makna kata sebagian = sejumlah = tidak
semua = sementara = beberapa.
 Pada saat tes verbal. Fokuskan perhatian
saudara pada kalimat kedua dari konteks
pernyataan lainnya.
 Sebelum membaca teks, sebaiknya baca
dulu pertanyaannya.
TES KEMAMPUAN VERBAL
Tes Padanan Kata
Tes ini untuk menguji wawasan dan
perbendaharaan kata. Anda diminta
mencari kata-kata yang memiliki sama arti
atau mendekati pada pilihan jawaban yang
tersedia.
Tes Padanan Kata
Tips:
 Tes ini lebih memerlukan ketelitian karena
pilihan jawaban seringkali tidak punya
persamaan arti yang linier dengan kamus.
 Ada baiknya Anda berlatih dahulu
menggunakan kamus bahasa Indonesia
untuk membantu memahami makna
katanya.
Persamaan Kata (Sinonim)
Tes persamaan kata (sinonim) digunakan
untuk menguji seberapa luas wawasan
Anda yang dinilai melalui perbendaharaan
kata yang Anda kuasai. Anda diminta untuk
mencari kata yang memiliki arti yang sama.
Persamaan Kata (Sinonim)
Tips:
Sebagai latihan, Anda dapat menggunakan
kamus bahasa Indonesia untuk mengetahui
makna katanya.
Beberapa pilihan jawaban yang disediakan
seringkali saling terkait antara pilihan
jawaban satu dengan yang lain. Gunakan
kecermatan Anda untuk menemukan satu
jawaban yang paling tepat.
Tes Lawan Kata (Antonim)
Tes lawan kata (antonim) digunakan untuk
menguji wawasan dan perbendaharaan
kata.
Anda diminta untuk mengartikan dahulu
kata-kata yang terdapat pada soal,
kemudian mencari kata-kata yang
berlawanan arti.
Tes Lawan Kata (Antonim)
Tips:
 Pahami dahulu arti kata pada soal, kemudian cari
lawan katanya yang paling sesuai.
 Hati-hati dalam mengerjakan soal karena peserta
seringkali kehilangan konsentrasi di tengah
pengerjaan dan terjebak memilih kata yang
memiliki persamaan arti (sinonimnya).
Terlebih, jawaban yang disediakan terkadang
hanya memiliki arti yang mendekati dengan lawan
kata. Ingatlah, kecepatan dalam mengerjakan soal
adalah penting, tetapi ketelitian juga sangat
dibutuhkan.
Tes Hubungan Kata (Analogi)
Tes hubungan kata digunakan untuk
menguji kemampuan seseorang dalam
membandingkan. menghubungkan, dan
memadankan antara dua atau lebih hal
yang sebenarnya tidak memiliki
persamaan arti tetapi memiliki kesamaan
dalam bentuk, susunan, atau fungsinya.
Tes Hubungan Kata (Analogi)
Tips:
Tentukan terlebih dahulu pola hubungan
antara dua kata dalam soal misalnya,
hubungan sebab, akibat, dan lain
sebagainya.
Tes ini memerlukan daya nalar dan logika
untuk menjawab soal-soal yang diberikan.
Tes Hubungan Kata (Analogi)
 Tes korelasi kata sangat mengandalkan
logika.
 Tes ini dapat membantu menambah skor
verbal, jika untuk padanan kata dan lawan
kata kita lemah. Karena, tes padanan kata
dan lawan kata memerlukan ingatan dan
pengetahuan. Sedangkan tes korelasi
kata, banyak menggunakan logika.
Tes Pemahaman Wacana
Tes pemahaman wacana digunakan untuk
mengukur tingkat penyerapan informasi
secara obyektif dan cepat.
Tips:
Ingatlah bahwa Anda diminta untuk memilih
jawaban yang paling sesuai dengan
wacana, bukan yang paling benar dengan
kenyataan.
Dahulukan untuk langsung melihat pada
soal, bukan pada wacana.
Tes Pemahaman Wacana
Tips:
Dahulukan membaca wacana pada paragraf
yang paling atas, kemudian paragraf paling
bawah, minimal bisa diketahui jenis tulisan,
garis besar dan pokok pikiran.
Lihat kata kunci pada soal, kemudian cari
kata kunci pada tiap paragraf dengan cepat
untuk mengetahui letak jawaban agar tidak
banyak membuang waktu.
TES KEMAMPUAN KUANTITATIF
Tes Kemampuan Numerik dan Aljabar
Tes kemampuan numerik dan aljabar
adalah untuk mengetahui kemampuan
Anda dalam menyelesaikan soal-soal
matematika dasar.
Tes Kemampuan Numerik dan Aljabar
Tips:
Hafalkan prinsip maupun rumus-rumus
matematika dasar karena ini akan sangat
membantu dalam penyelesaian soal.
Jangan terpaku untuk mengerjakan soal
yang dianggap sulit. Cari dan kerjakan soal
yang paling mudah terlebih dahulu, dari
soal pertama sampai terakhir.
Kunci utama adalah dengan banyak
berlatih.
Pecahan  Decimal
1/7
0.142857
2/7
0.285714
3/7
0.428571
4/7
0.571428
5/7
0.714285
6/7
0.857142
Pecahan  Decimal
1/7
0.142857
2/7
0.285714
3/7
0.428571
4/7
0.571428
5/7
0.714285
6/7
0.857142
Pecahan  Decimal
1/8
0.125
3/8
0.375
5/8
0.625
7/8
0.875
Pecahan  Decimal
1/9
0.111
2/9
0.222
3/9
0.333
4/9
0.444
5/9
0.555
6/9
0.666
7/9
0.777
8/9
0.888
Pecahan  Decimal
1/11
2/11
3/11
4/11
5/11
6/11
7/11
8/11
9/11
10/11
0.09
0.18
0.27
0.36
0.45
0.54
0.63
0.72
0.81
0.90
Pecahan  Decimal
1/16 =
3/16 =
5/16 =
7/16 =
0.0625
0.1875
0.3125
0.4375
11/16 =
13/16 =
15/16 =
0.6875
0.8125
0.9375
Download