Pertemuan 7 Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu MK Manajemen Mutu Jurusan Arsitektur – Binus University Tips Menyusun Sasaran Mutu Sasaran mutu menurut ISO 9001 haruslah SMART. Yakni, Specific, Measurable, Achievable, Relevant, TimeBound. • Specific : sasaran mutu haruslah target yang spesifik dan jelas. Misalnya “Waktu per transaksi untuk setor tunai”, lebih jelas dibandingkan dengan “Waktu transaksi” • Measurable : sasaran mutu haruslah terukur. Misalnya “Waktu per transaksi untuk setor tunai maksimal 3 menit”. Tips Menyusun Sasaran Mutu • Achievable : target sasaran mutu haruslah sesuatu yang mungkin dan bisa dicapai. Misalnya, jika standar kelas dunia saat ini dengan teknologi perbankan paling mutakhir memungkinkan transaksi setor tunai diselesaikan dalam 2 menit, tentu saja kita tidak menargetkan 30 detik. Kita harus bisa kondisi aktual di organisasi kita, termasuk memahami bahwa mesin produksi kita sudah berusia 10 tahun, atau kompetensi staf kita masih belum sesuai standar. Tips Menyusun Sasaran Mutu • Relevant : sasaran mutu yang kita tetapkan harus relevan dengan fungsi dari departemen atau orang yang diberikan sebuah target. Jika kita bertanggung jawab di Gudang untuk pengiriman barang, tentu saja target “ketepatan waktu pengiriman” lebih relevan daripada “ketepatan waktu produksi”. • Time Bound : berikan batas waktu kapan sebuah sasaran mutu harus tercapai. Nah, perhatikan juga faktor ‘achievable’ di atas. Cobalah memahami berapa lama waktu yang diberikan untuk bisa dan mungkin mencapai target yang ditetapkan. Contoh : Sasaran Mutu Jurusan Manajemen UII • Minimal 70% dari jumlah lulusan setiap periode wisuda mendapatkan pekerjaan dalam jangka waktu satu tahun setelah tanggal wisuda. • Jumlah mahasiswa lulus tepat waktu minimal 80% dari jumlah mahasiswa setiap angkatan. • Minimal 80% dari jumlah mahasiswa mencapai IPK >= 3,00. • Minimal 80% dari jumlah lulusan mencapai nilai TOEFL >= 450. • Minimal 90% dari jumlah dosen mencapai nilai kinerja dosen >= 3,00 (skala 1-5) Kebijakan Mutu Seperti kita ketahui, setiap perusahaan yang akan menerapkan ISO harus menentukan Kebijakan Mutu terlebih dulu. Kebijakan Mutu : berisi pernyataan atau kebijakan mengenai mutu yang ingin dicapai bersama. Kebijakan Mutu harus mencerminkan cita-cita atau sasaran perusahaan, dan dapat memuaskan customer. Berikut ini contoh Kebijakan Mutu : 1. Kualitas nomor satu. 2. Biaya yang bersaing 3. Pengiriman tepat waktu • Setiap karyawan, baik operator, line leader, supervisor, bahkan sampai direktur, harus memahami Kebijakan Mutu masing-masing perusahaan. Memahami Kebijakan Mutu artinya : • Dapat menyebutkan Kebijakan Mutu dengan benar, terutama bila ditanya oleh auditor, baik auditor internal maupun dari luar. • Dapat menyebutkan peranan, kontribusi atau sumbangsih masing-masing bagian dalam mencapai Kebijakan Mutu tersebut.