Jalur Sutra - WordPress.com

advertisement
-FRANCES WOODJALUR SUTRA
DUA RIBU TAHUN DI JANTUNG ASIA
Resume oleh :
Amalia Cahaya R
Marini Agustyna
Grita Anggraini
-1Sebuah Aliran Kehidupan Yang Tidak Pernah Berhenti
Mengalir
Jalur sutra adalah sebuah susunan rute
perdagangan zaman dahulu yang
membentang mulai dari Asia Tengah hingga
Eropa, melintasi oasis-oasis padang pasir yang
di pagari pegunungan bersalju, dihiasi
pemandangan eksotis unta-unta yang
menarik muatan sutra-sutra halus China,
rempah-rempah, wewangian, dihiasi pula
oleh kesibukan para pedagang yang
melakukan transaksi jual beli.
-2Naga Bergelung dan Kain Bulu Tembus
Pandang : Giok dan Sutra
Baik Yunani maupun Romawi, sejumlah penulis
menghubungkan sutra dengan gaya hidup
Hedonisme, atau lebih buruk lagi dekadensi. Seneca
sang tetua begitu terkejut dengan begitu
transparannya sutra bagus : ‘segerombolan
perempuan jalang mengenakannya sehingga para
peziarah itu terlihat jelas tubuhnya karena begitu
tipisnya pakaian mereka. Suaminya sama saja
dengan orang lain atau orang asing, karena bisa
melihat begitu jelas tubuh istrinya.
-3Dari Yunani dan Roma ke China-dan Kembali Lagi
Alexander menyerbu kearah timur dari tempat
tinggalnya di Macedonia karena bermaksud
mendirikan sebuah kekaisaran yang membentang
sampai Mesir , menyeberangi Persia. Alexander
menetapkan system koin berdasarkan standar perak
Athena, menerapkan kurang lebih perdagangan
bebas yang cukup terbuka. Pada awal tahun 327,
Alexander menikahi Roxane, putri salah seorang
bangsawan Sogdia
-4Orang Yang di Abaikan Langit:
Xiongnu dan Perdagangan Selama Masa dinasti Han
Sebuah catatan kontemporer tentang Xiongn mendiskripsikan
kehidupan mereka sebagai peternak nomad di padang stepa
yang tandus. Meraka digambarkan tidak menghasilkan
tanaman pangan. Mereka adalah orang yang diabaikan langit
karena tidak baik dalam segala hal. Mereka tidak punya
rumah tempat berlindung. Mereka tidak membuat perbedaan
antara pria dan wanita . mereka membuat seluruh alam liar
sebagai desa mereka serta tenda sebagai rumah mereka.
Mereka menggunakan kulit binatang, makan daging mentah
dan minum dan minum darah. Mereka bepergian untuk
mengembala hewan mereka.
-5Penyebaran Perdagangan dan Agama:
Orang-orang Tocbaria dan Sogdia
Sir Aurel menemukan mumi yang diawetkan dengan
baik disejumlah situs gurun di tepi danau Lop yang
garamnya berkilauan di daerah Loulan. Sejumlah
tubuh diawetkan dengan baik, begitu juga bekal
kubur mereka. Topi Felt berujung lancip dengan
hiasan bulu besar sertaberbagai hasil buruan
lainnya, kantong anak panah yang berada di sisi
mereka , pakaian wol kasar tapi kuat, keranjang
kecil terbuat dari anyaman rapi yang berisi
makanan untuk orang yang mati,dll.
Mode Untuk Segala Macam yang
Berbau Asia Tengah
• Perubahan Kegunaan hewan dan hewan
hasil upeti
• Model pakaian dan rambut
• Bahan – bahan kimia
• kertas
Gua Ribuan Buddha
Orang Tangut, Mongolia, Nestoria
dan Marco Polo
Wilayah Ming dan Samarkand
11
Terperangkap Dalam Pelukan Asia
Yang Membekukan Pengelana Di Jalur Sutra
Kegiatan survey dan eksplorasi Jalur sutra
pembuatan peta
Tokoh-tokoh
besar :
1. Przhevalsky,
2. Hedin,
3. Stein, dan
4. Ney Elias
pengumpulan informasi.
Masing-masing mempunyai
sifat yang unik, pandai, gagah
berani, dan sangat anti sosial.
Tidak satu[un dari mereka
yang menikah.
NIKOLAI PRZHEVALSKY (18391888)
 Melakukan ekspedisi pertama pada
1870-1873
 Ia mempunyai ambisi membuat peta
plato Ordos, menjelajahi Mongolia
Selatan, dan menemukan sumber
Sungai Kuning dan sampai ke Lhasa.
 Ekspedisi kedua dilakukan pada
1876-1878. Pada ekspedisi ini ia
ditugaskan di Kashgar dalam rangka
bernegosiasi dengan Yakub Beg.
 Dalam ekspedisinya yang terakhir
menuju Lhasa, Przhevalsky mengajak
Pyotr Kozlov.
 Walaupun gagal mencapai Lhasa,
Przhevalsky telah menemukan
banyak temuan terutama spesimen
botani dan hewani.
Foto Przhevalsky
SVEN HEDIN (1865-1953)
 Sven Hedin melakukan survei,
membuat peta, dan
mengumpulkan benda-benda
antik dalam kegiatan
eksplorasinya
 Dalam, salah satu perjalanan
awalnya ke Persia, Hedin diminta
oleh seorang Profesor untuk
membawa pulang tengkorak
beberapa suku Zoroastrian dari
Tower of Silence tempat mayatmayat dibaringkan agar
mengering oleh sinar matahari.
 Tahun 1895, Hedin berniat
melakukan perjalan dari Merket di
sungai Yorkand, sebelah timur
Kashgar.
 Tahun 1896, Hedin kembali ke
Eropa
12
Trofi dan Organ Tubuh Macan:
Perburuan dan Teori-Teori Mengenai Jalur Sutra
 Dalam Innermost Asia: Travel and
Sport in Pamirs, Ralph Cobbold
menceritakan mengenai orang-orang
Kashgar tahun 1900 yang hidup di
cuaca yang ekstrim.
 Huntington dalam bukunya
“Geographic Basic of History”
mengembangkan teori teori
perubahan iklim menyebabkan
perubahan-perubahan lain, bukan
hanya dalam hal penyebaran manusia,
tetapi juga mata pencaharianya,
kebisaan, bahkan sifatnya.
 Para pengelana berburu tanaman dan
hewan di Jalur Sutra.
 Binatang buruan yang paling mencolok
adalah Ovis Poli.
Siapakah kami?
Kami adalah Ovis
Poli
Berkaitan dengan
Eksplorasi R.C.F
Schomberg di
Karakorams
13
Menyelamatkan Spesies: Aurel Stein
Sir Marc Aurel Stein : seorang
pengelana, arkeolog besar, dan
kolektor barang-barang antik jalur
sutra yang lahir di Hungaria tahun
1862
Ekspedisi pertama Stein di Asia Tengah (19001901) : mencoba membuat peta beberapa
lokasi kuno di sepanjang sisi barat Jalur Sutra
selatan dimana manuskrip-manuskrip itu
ditemukan dan sampai ke India
Ia mengumpulkan fragmen-fragmen frescoes,
pahatan di dinding luar (stucco), manuskrip
potbi dalam bahasa Brahmi, lukisan di kayu
serta dokumen-dokumen dalam bahasa China
(berasal dari tahun 782)
Stein menghasilkan 2 buku berkaitan dengan ekspedisi pertamanya, yakni
Sand-buried Ruins of Khitan (!903) dan laporan arkeologi yang lengkap dan
detail yaitu Ancient Khotan (1908).
LANJUTAN
 Ekpedisi kedua, Stein berhasil mencapai kompleks kuil Gua dari seribu
Buddha dekat Dunhuang
 mendapatkan sepuluh dari ribuan dokumen kertas berharga serta
lukisan-lukisan dari Gua 17
 Di Miran, ia menemukan bukti-bukti keberadaan bangsa Turki barat dan
Tibet, termasuk kepala dan frescoe Graeco-Buddhist yang mempesona
 Dunhuang, untuk menyelidiki mercu suar kuno, limes, yang menandai
akhir keberadaan bangsa China di gurun dua ribu tahun sebelumnya. Ia
juga menemukan catatan kegiatan rutin harian perkemahan militer dari
dinasti Han.
 Pada 16 Maret 1907, Stein mensurvei Gua Seribu dan Stein melihat
gunungan manuskrip di gua tersebut
 Dalam manuskrip tersebut bisa dilihat teks kitab suci Buddha berbahasa
China, tulisan-tulisan berbahasa Tibet, termasuk berbahasa sansekerta.
 Stein mewariskan catatan ekspedisi yang banyak sekali, Ancient Khotan,
Serindia, dan Innermost Asia yang masih dianggap sebagai sumber
sejarah penting, juga foto-foto dan peta yang dibuatnya.
GUA SERIBU BUDDHA
14
Akhir Sebuah Penggalian:
Pelliot, Von Le Coq, dan Warner
Paul Pelliot
 Pelliot ditunjuk untuk bergabung dengan
Ecole Francaise d’Extreme-Orient di Hanoi
tahun 1988.
 Tahun 1901, Pelliot dikirim oleh Ecole
Francaise kembali ke China >
mengumpulkan buku-buku.
 Ia berhasil mendapatkan salinan
ensiklopedia bergambar dari abad delapan
belas Tushu Jicheng, mayoritas adalah
edisi Ming dari kitab suci Daois, Daozang,
dan Kanjur dan Tanjur Tibet, yang
semuanya sekarang berada di
Bibliotheque Nationale.
LANJUTAN
 Tahun 1906, Pelliot berangkat ke
Asia Tengah bersama Dr. Louis
Vaillant.
 Di ranah Tarim Pelliot
mengumpulkan patung-patung serta
pahatan polikrom dalam gaya
Graeco-Buddhist dari Thumchuq,
beserta manuskrip-manuskrip dari
Kucha tempat mereka tiba tanggal 2
Januari 1907.
 Pelliot tiba di Gua Seribu Buddha
dekat Dunhuang pada Ferbruari
1908.
 Ia mulai menyeleksi tulisan-tulisan
dalam bahasa China, Tibet, Khotan,
Sogdia, dan Uighur, serta memberi
perhatian khusus pada jenis-jenis
yang tidak lazim seperti tulisan
Manichea.
Von Le Coq
 Albert von Le Coq (1860-1930)
 Bergabung dengan departemen India tahun 1902. Von Le Coq dan Bartus
tiba di Turfan tahun 1904.
 Tahun 1905, von Le Coq ke Bezeklik dan menemukan gua-gua yang
dipahat pada lembah berdinding lunak yang sebagian besarnya belum
tersentuh
 Von Le Coq dan Bartus bergabung dengan
Grunnwedel dalam ekspedisi Jerman yang
ketiga (1905-1907).
 Mereka mengeksplorasi beberapa lokasi di
sebelah utara jalur sutra: Kumtura (Mingoi)
yang memiliki lebih banyak frescoe dengan
gaya barat dan yang pernah mereka lihat
sebelumnya di timur Turfan dan Kyzil.
 Mereka memberi nama gua berdasarkan
isinya, seperti Enam Belas Pembawa
Pedang, Gua Penantang Laut, dan Gua
Kubah Merah.
Langdon Warner
• lahir pada 1881 dari keluarga amerika
teladan
• Warner bergabung dalam ekspedisi
geografi dan arkeologi Raphael
Pumpelly ke Turkistan Rusia bersama
Ellsworth Huntington tahun 1904
• Tahun 1915, Warner membuka
departemen oriental di museum
Cleveland yang baru, dan tahun 1917
ia diangkat menjadi direktur Museum
Pennsylvania (sekarang menjadi
Museum Seni Philadelphia).
• Antara tahun 1923-1924, Langdon
Wraner dan Howard Jayne berangkat
pada sebuah ekspedisi Fogg Museum
untuk mengumpulkan artefak dari
Kharakhoto, Dunhuang, dan dari
lokasi-lokasi lainnya dimana saja yang
bisa mereka masuki.
LANJUTAN
• Ia tiba di karakoto yang dikenalnya
dari foto stein.
• Ia mendeskripsikan lokasi dan
kondisi Kharakhoto saat itu.
• Warner mengamati tata cara
pemujaan orang-orang Mongolia
dan melihat banyaknya patung yang
rusak parah.
• Warner kembali ke China di tahun
berikutnya pada ekspedisi Fogg yang
kedua. Namun, saat itu terjadi
kerusuhan di China. Eskpedisi Fogg
harus dibatalkan karena China sudah
menutup pintunya bagi orang-orang
barat pencari harta karun. Warner
kembali mengajar di Amerika dan
sering mengunjungi Jepang.
Warner di Dunhuang
15
Jenderal Kecil:
Berkelana di Jalur Sutra tahun 1839-an
Jenderal Kecil
Ditangkapnya
para
pengelana
Ma Zhongyin
mengambil alih
kelompok
pemberontak
Muslim
Menyebabkan
Kekacauan
Dr. Nils Ambolt.
Georg Vasel
Dengan beroperasinya para bandit, pemberontakan lokal yang
mengkhawatirkan dan gagalnya kontrol dari pemerintah China
saat Jepang masuk menginvansi, Jalur Sutra menjadi semakin
berbahaya. Namun, bahaya semacam itu tidak membuat gentar
sejumlah pengelana dan penjelajah, seperti:
1. Mildred Cable dan Francesca French yang menghabiskan
waktu bertahun-tahun berkelana di Jalur Sutra. Mereka
bertemu dengan Jenderal Kecil Ma di Dunhuang sekitar
tahun 1931
2. Ada pula Sir Eric Teichman yang berkelana tahun 1937
3. Peter Fleming dan Ella Maillart yang berkelana di sisi
selatan Jalur Sutra
4. Pasangan suami istri Owen Lattimore dan istrinya Eleanor
yang menjelajahi sisi utara dan selatan Jalur Sutra tahun
1927 yang ditemani pembantu mereka Moses.
Setiap dari eksplorasi mereka mempunyai kisah yang menarik masingmasing, baik suka maupun duka. Dengan eksplorasi tersebut mereka
dapat melihat keindahan dan keberagaman di sekitar Jalur Sutra.
Download