KON TIKI (Thor Heyerdahl) Farisda Amalia Nur Urifatulailiyah Aprilia Alifatur Rosyida Atika Setiasih Andini Devi P 12040284039 12040284055 12040284063 12040284234 12040284254 Introduction Kon-Tiki-Ekspedisisjonen Penulis : Thor Heyerdahl Diterjemahkan oleh J. Siahaan tahun 1953 Difilmkan pada tahun 2012 dengan judl Kon Tiki Sebuah Teori Ekspedisi Kon-Tiki adalah salah satu ekspedisi atau penjelajahan ilmiah terkenal yang dipimpin oleh Thor Heyerdahl pada tahun 1947. Tujuan ekspedisi ini adalah untuk membuktikan bahwa penduduk Polynesia adalah penduduk asli Amerika selatan khususnya Peru yang berimigran ke kepulauan Polynesia yang berada pada kepulauan Samudera Pasifik Thor Heyerdahl Sebuah Persiapan Ekspedisi Kon-Tiki ini diawali dari Peru, atau sebuah negara di Amerika selatan Ekspedisi ini memakai dana pribadi dan sumbangan pemerintah Amerika Serikat dan bantuan perlatan dari milter Angkatan darat Peru Heyerdahl memperkirakan ekspedisi ini akan memakan waktu 97 hari hingga mencapai pulau Angatau sejauh kurang lebih 5000 mil Perjalanan ekspedisi KonTiki yang beranggotakan enam kru; Thor Heyerdhl (1914 – 2002) Erik Hesselberg (1914 – 1972) Bengt Danielsson (1921 – 1997) Knut Haugland (1917 – 2009) Torstein Raaby (1918 – 1964) Herman Watzinger (1910 – 1986) Peta Jalur Ekspedisi Kon-Tiki Kru Ekspedisi Kon-Tiki Pembuatan Rakit Kon-Tiki Ke Amerika Selatan Keperluan ke Amerika adalah untuk menmbeli kayu pohon balsa Mereka menghadap presiden Peru Mereka membuat rakit mereka di pelabuhan angkatan laut Peru Mendapatkan nasehatnasehat sebelum berangkat. Rakit yang telah dibuat diberi nama oleh penghubung merekaa di daratan, Gerd Vold. Rakit ini diberinama KonTiki sebagai peringatan kepada perintis bangsa Inca yang sangat verkuasa pada zamannya Tampak simbol dari Tiki pada rakit yang dibuat oleh Thor dkk Kon-Tiki berlayar Menyeberangi Lautan Teduh I Permulaan yang menyedihkan Berjuang dengan ombak Kehidupan di arus Lombart Batang balsa dapat menyerap air Masakan ikan melayang Teman tidur yang luar biasa ikan makril panjang yang membunuh isi samudra yang lain Cerita hantu Memburu kura-kura laut Kehidupan di atas Kon-Tiki Setengah Jalan Kehidupan sehari-hari Air minum untuk penumpang rakit Buah kelapa serta kepiting Berlayar dalam sop ikan Plankton Pergaulan dengan ikan paus Semut Binatang jinak yang berenang Ikan dalfin sebagai pengiring Penangkapan ikan hiu Cumi-cumi yang terbang Karang yang tidak ada Menyeberangi Lautan Teduh II Kapal yang aneh Berfoya-foya dalam dinghy kami Pelayaran yang tak terintang Dalam sebuah pondok di laut lepas Berlayar pada garis bujur yang sama dengan garis bujur pulau Paas Rahasi pulau Paas Dewa raksasa serta bongkahan batu yang besar-besar Sanggul rambut dari pada batu merah Ciptaan pahhat dari bangsa tengi panjang Tiki yang menjadi perhubungan Nama-nama tempat yang mengandunng arti Bintang sebagi pedoman Salam dari Polynesia Menangkap ikan hiu Ke Pulau-Pulau Lautan Teduh Tanggal 30 Juli, melewati gugusan pulau Tuamoto Selama tiga hari mecoba berlayar ke pulau Angatau yang dikelilingi oleh batubatu karang Sempat berinteraksi dan diberikan izin mendarat di pulau Angatau tersebut Kru memutuskan kembali lai ke laut dan berlayar menuju arah barat Hambatan berupa badai dan batu karang yang hampir menewaskan kru Terdampar di pulau kecil yang sunyi dan tidak berpenghuni Berjumpa dengan orang Polynesia yang ada di seberang pulau Mencoba menyiarkan bahwa kru selamat Di Tengah-Tengah Bangsa Polynesia Setelah seminggu terdampar, thor dan kru berjumpa dengan orang Polynesia yang berlayar membawa cadik ke arah pulau tempat mereka terdampar. Penghulu Tahiti mendatangi kru di pulau yang sunyi tersebut. Kon tiki mulai terkenal, sebab sama dengan nama leluhur orang Polynesia di Tahiti Thor dan dan kawankawan dianggap sebagai orang kulit putih pertama yang meyakini bahwa Tiki bukan takhayur melainkan penghulu pertama di tahiti Orang Polynesia menarik Kon-Tiki Tiki-Penghulu pertama Tahiti Merci..