ALAT PENGUKUR LAJU DENYUT JANTUNG RATA-RATA Alat ini adalah bagian dari aplikasi dari pengembangan ECG berdenyut dan mempunyai kemampuan untuk mengukur laju denyut jantung rata-rata pada interval waktu seketika/spontan.Biasanya alat ini digunakan pada dada dimana digunakan ECG electroda yang berfungsi sebagai sensor. Prinsip Kerja Alat ini bekerja dengan mengubah masing-masing R gelombang ECG ke dalam Suatu denyut nadi dari amplitudo ditetapkan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu dan kemudian menentukan rata-rata arus yang dihasilkan oleh denyut nadi tersebut. Alat ini mengubah frekuensi ke tegangan konverter pada rangkaian untuk menentukan laju rata-rata denyut jantung dengan melihat detakannya per menit. Rangkaian ini menggunakan dioda pump dimana dioda ini berfungsi untuk mengubah frekuensi ke dalam bentuk tegangan yang akan menampilkan laju rata-rata dari denyut jantung.(Rangkaian ini dapat dilihat pada gambar 1) Gambar 1 Dioda Pump Jika suatu kapasitor secara penuh diisi oleh Suatu tegangan denyut nadi kemudian disimpan denyut nadi akan bernilai q = CV Jika ada n berdenyut dalam suatu interval waktu t maka masing-masing mengisi q kapasitor, kemudian total perubahan akan menjadi Q = Nq = NCV Dengan suatu periode t maka iav = Q NCV N (CV ) CVf t t t Persamaan ini menunjukkan bahwa arus rata-rata yang mengalir berbanding lurus sebanyak denyut jantung per periode t.Kemudian melalui Ampere meter dapat memberikan suatu pembacaan secara langsung nilai rata-rata denyut jantung per menit. Ketika suatu tegangan positif dari denyut jantung diberikan sebagai masukan dari rangkaian, kapasitor C1 akan diisi sebesar ke C1 V melalui dioda D1 , yang mana akan menhantar dan terjadi forward bias. oleh karena itu, Pengisian kapasitor akan diatur pada saat itu R1 C1 tetap, dimana harus jauh lebih kecil dibanding lebar dari masukan berdenyut. Ketika denyut nadi masukan kembali ke nol, katode D2 menjadi negatif dengan V volt dengan kutub positip, sedemikian sehingga dioda D2 dibiaskan dan mulai menghantar. Kapasitor C1 kemudian membuang melalui dioda D2 . Kapasitor C2 rata-rata lebih banyak dilalui maka haruslah banyak atau lebih besar dari C1 Rangkaian diatur sedemikian sehingga kapasitor C1 sepenuhnya membuang sebelum denyut jantung berikutnya tampak di terminal masukan. Denyut yang lain juga penting,V akan lagi menyokong suatu q yang mana dipompa melaluiAmperemeter.sehingga denyut jantung sebagai input kembali nol. Jika I av melalui suatu perlawanan R kemudian tegangan pada kapasitor adalah e = CVfR Hubungan ini adalah benar hanya jika e dibuat suatu proporsi yang kecil V. Sehingga linearitas 0.1% dicapai dengan penggunaan V= 150v dan e=1 v. ECG denyut jantung menerima dari electroda diperbesar dalam suatu preamplifier kepada suatu tingkatan yang akan beroperasi rangkaian Schmidt Trigger. Schmidt ini mengkonversi masing-masing R melambangkan ke dalam suatu segi-empat berdenyut. segi-empat Bentuk gelombang kemudian dibedakan di (dalam) suatu Rc differentiator untuk menghasilkan denyut jantung tajam/jelas untuk mencetuskan multivibrator yang monostabil itu. Keluaran dari multivibrator ini yang mana terdiri dari denyut jantung dari jangka waktu dan amplitudo sama ke integrator ( dioda memompa rangkaian) yang mana menghasilkan arus berbanding lurus kepada frekwensi masukan. Burbage(1973) menggambarkan suatu rata-rata hati/jantung pada amperemeter yang menggunakan umpan balik low pass menyaring dengan suatu penguat operasional sebagai suatu unsur aktif untuk mencapai pengintegrasian yang diinginkan dan mengubah suatu deretan hati/jantung berdenyut ke dalam suatu tegangan yang sesuai. Gambar 2 Monitor dari pengukuran laju rata-rata jantung Pengukuran Laju Denyut Jantung Laju denyut jantung seketika/spontan memudahkan pendeteksian arrhythmias dan mengijinkan yang tepat waktu pengamatan atas berhubungan dengan jantung masih dalam permulaan keadaan darurat. Gambar 3 menunjukkan bahwa prinsip suatu jantung seketika/spontan dapat diukur dengan amperemeter. Dimana menghasilkan suatu keluaran mantap antar denyut jantung yang mewakili frekwensi seketika/spontan dari dua denyut sebelumnya. Keluaran tegangan antar R2 dan R3 adalah sebanding kepada frekwensi denyut nadi R1 dan R2 , sebanding dengan 1/ T1 . Keluaran antara R3 dan R4 adalah 1/ T2 . Jika sebanding maka laju jantung menjadi yang lebih rendah ( dengan T4 > T3 ) dan denyut nadi tidak nampak serentak dengan T3 setelah R4 , keluaran start untuk jatuh dan akhirnya melakukan penyesuaian kepada nilai yang baru. Gambar 3. Konversi frekuensi ke nilai tegangan Teknik ini memperoleh keuntungan dari kesederhanaan disain, tetapi tidak memberi keluaran linier diatas suatu cakupan frekwensi lebar/luas. Caldwell(1970) menguraikan suatu laju hati/jantung yang menghasilkan suatu dc keluaran linier untuk mendahului memukul readout. Prinsip untuk melakukan/menyelenggarakan perhitungan yang timbal balik disajikan oleh suatu slope ramp generator, beroperasi pada periode antar detakan. Teknik yang digunakan yang lain untuk mengukur laju hati/jantung yang seketika/spontan memgunakan dua kapasitor, satu kapasitor yang sedang digunakan untuk mengukur waktu dan yang lain sebagai kapasitor memori. Kapasitor yang mengukur, menurut periode waktu antara kedua interval waktu terakhir sedangkan kapasitor memori menampilkan nilai yang disimpan sesuai dengan interval waktu antara terakhir dua interval. Tegangan yang disimpan dan ditransfer dari kapasitor yang yang diukur, diharapkan bahwa akan linier. Disain-Disain Prinsip Kerja Alat Pengukuran Laju Denyut Jantung Rata-Rata Cisek ( 1972) yang mengusulkan disain untuk suatu denyut jantung yang linier yang memakai cardiotachometer menggunakan teknik ini, di dalam rangkaiannya waktu yang diukur pada rangkaian dibebankan antara kedua denyut jantung berurutan yang membuat tegangan menjadi linier berhubungan dengan denyut nadi frekwensi yang seketika/spontan. Purves(1975) hubungan linier ini kira-kira yang dicapai antara waktu dan tegangan keluaran di atas suatu bagian kecil dari kurva pengisian kapasitor. Raja dan Wehnert ( 1974) yang menggunakan teknik yang sama tetapi linearitas dicapai antara tegangan keluaran dan frekwensi dengan beroperasi suatu porsi yang spesifik menyangkut kapasitor yang membebankan siklus di mana/jikakurva pengisian yang bersifat exponen sehingga pendekatan terbaik oleh suatu hiperbola. Gambar 4. Diagram Rangkaian pada skala linier Gambar 4 menunjukkan diagram rangkaian berdasar pada prinsip ini. Lebar keluaran dari denyut jantung bistable berbanding lurus kepada interval waktu antara detak jantung. Jaringan RC digunakan untuk mengintegrasikan denyut nadi yang bistable yang mengubah waktu yang sesuai tegangan. Selagi salah satu dari RC jaringan sedang dibebankan, yang lain dibebankan dan sedang memegang tugas untuk membaca pengukuran. Pemencetan Tombol yang akan hubung singkat adalah pengintegrasian kapasitor ke bumi kapan saja keluaran yang bistable menghasilkan nol bagi tegangan positif. Pemasangan kapasitor yang mana saja mempunyai hal positif yang lebih tinggi bagi suatu pengikut tegangan.suatu pengikut tegangan adalah penting untuk mencegah beban/ tugas dari leaking-off adalah kapasitor selama monitoring. Parviainen ( 1978) yang menjelaskan konstruksi suatu cardiotachometer berdasar pada pembagi analog untuk menuju keberhasilan fungsi f= 1/T. Hartley ( 1976) yang digunakan suatu perkalian analog ke konvertor digital di dalam umpan balik pengulangan/jerat dari suatu penguat operasional untuk tujuan yang sama. Dalam hal ini, pengali bertindak sebagai suatu pembagi.Tampilan digital, terutama sekali setelah ketersediaan alat display large-sized. Banyak rangkaian telah menggunakan literatur yang menyertakan display digital untuk menilai pengukuran berdasar pada baik rangkaian analog maupun dengan sepenuhnya pada teknik digital. Sebagai contoh, Shoup ( 1979) menguraikan suatu metoda untuk display digital berdasar pada teknik Caldwell(1970) dan Athherton ( 1975). Strzalkowski(1979) dibangun suatu digital cardiotachometer di mana pedoman pengukuran didasarkan pada suatu perkiraan kepada function f= 1/T atas segmen-segmen. Fungsi f didekati oleh sembilan segmen. Teknik berdasar pada prinsip ini memberi suatu ketelitian 2 bpm di (dalam) cakupan 15- 250 bpm. Rehak ( 1981) menguraikan suatu tachometer yang menggunakan suatu keserongan rangkap yang analog ke konvertor digital di mana interval waktu antara dua QRS kompleks adalah dengan teknik ramp dikenal dengan baik . Gambar 5. Blok diagram kontrol aritmatika untuk divisi digital Gambar 5 menunjukan analisa lain untuk perhitungan bersifat divisi digital dari R-R interval. Divisi digital dilakukan adalah 600,000/S di mana adalah di (dalam) seperseribu detik. Divisi Algoritma diterapkan oleh suatu hitungan teknik yang menggunakan isyarat interval. Isyarat interval ini adalah gerbang dengan suatu 1 kHz dari suatu isyarat SF. Ini dikirim ke dalam 12-bit yang biner counter A untuk memperoleh suatu jumlah N. N ditransfer untuk menahan dan membandingkan dengan muatan/indeks yang ada pada counter B. Setiap kali palang pintu keluaran sama pada counter B, keluaran pembanding yang digital memasang lagi counter B yang kemudian start menghitung sampai kondisi persamaan yang berikutnya. Proses berlanjut sampai 600000/s denyut jantung mempunyai toggle pada counter B. Dalam posisi ini, banyaknya denyut jantung keluaran pembanding mengirim kepada displays unit adalah 600,000/S laju rata-rata jantung. Untuk menampilkan R-R interval, isyarat keluaran SF secara langsung kepada unit display counter. Display counter terdiri dari empat BCD counters,latches,decoder/drivers dan tujuh segmen displays. Rangkain ini memerlukan tempat penyimpanan, seperti palang pintu, antar R-R interval pengatur waktu dan pembagi sedemikian sehingga pengatur waktu interval direset. Suatu metoda untuk mengatasi masalah ini dan menyederhanakan rangkaian diusulkan oleh Nijhawan ( 1981) dan Yonezawa(1983). Pratapa Reddy ( 1977) juga menggunakan suatu palang pintu bistable dan counter progmmable untuk mengkonversi periode yang diukur ke dalam frekuensi yang sesuai. Penggunaan dari suatu kalkulator murah diperlukan untuk mengkonversi interval waktu yang diukur ke frekuensi dalam detakan per menit telah diusulkan oleh Shoup(1979). Hal ini ditunjukkan bahwa semua chip kalkulator yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan kecepatan laju rata-rata jantung sampai 200 bpm. Ludwig ( 1977) yang digunakan suatu Rockwell kalkulator lima fungsi untuk menentukan waktu itu penting untuk mendeteksi kejadian delapan detak jantung dan untuk secara otomatis mengkalkulasi laju rata-rata jantung per menit. Instrumen ini dirancang untuk laju rata-rata denyut jantung dari 20 sampai 200 bpm mempunyai suatu tingkat ketelitian 1%. Dotsynsky ( 1980) yang digunakan suatu EPROM dengan suatu kapasitas 1024 bytes untuk membangun suatu pengukuran digital pada laju rata-rata jantung. Perubahan bentuk yang hiperbola ke dalam detakan per menit setelah mengukur R-R interval oleh banyaknya denyut jantung frekuensi ditetapkan untuk memperbaiki pada memori ini sedemikian sehingga isi dari masing-masing alamat BCD sesuai dengan frekuensi dalam detakan per menit. Mengumpamakan suatu kebebasan dari kesalahan R-Wave identification, kesalahan alat adalah nol di sekitar 29 sampai 188 detakan. Cakupan dari kesalahan yang nol dapat diperluas dengan penggunaan suatu memori lebih besar. Kalkulasi laju rata-rata jantung, dari ECG didasarkan atas pendeteksian yang dapat dipercaya QRS complex(Thakor,1983).Kebanyakan dari instrument ini adalah, sensitif pada otot yang bernoise(artefact) yang dihasilkan oleh gerakan pasien . Gambar 6 Blok diagram pada cardiotachometer berbasis QRS filter Gambar 6 adalah suatu blok diadram. Sampel ECG adalah tiap-tiap 2 m/s. Sampel 2m/s adalah contoh dirata-ratakan dan hasil daari deretan 4 ms.Untuk memindahkan frekuensi tinggi komponen tak perlu menyangkut isyarat, untuk. Detektor mengenali QRS kompleks di dalam ECG bentuk gelombang yang diproses yang telah terjadi sejak detak jantung yang terakhir pada suatu nilai-ambang. Jika nilai ini melebihi suatu nilai-ambang,suatu detak jantung akan terhitung. Detakan Interval dirata-ratakan atas beberapa detakan digunakan untuk mengkalkulasi tingkat laju rata-rata jantung untuk ditampilkan.