komunikasi dalam konteks global

advertisement
KOMUNIKASI DALAM
KONTEKS GLOBAL
13
Modul ke:
Fakultas
Ilmu
Komunikasi
Program Studi
Public Relations
Pokok Bahasan
1. Komunikasi Konteks Global
2. Komunikasi Multi Kultural
,Dr. Inge Hutagalung, M.Si
Teknologi Dalam Komunikasi
• Kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi
distribusi dan pertumbuhan ekonomi baru telah
mempercepat laju globalisasi.
• Disisi lain perkembangan teknologi distribusi
telah pula mendorong pertumbuhan ekonomi
baru
• Akibatnya terbentuklah pola tanah jajahan
ekonomi dalam bentuk penciptaan pasar-pasar
baru diluar negara produsen, dan terciptanya
geopolitik yang tidak berimbang antara negara
produsen dan negara yang dijadikan pasar bagi
produksi negara produsen.
TEKNOLOGI DALAM KOMUNIKASI
• Pada kenyataannya, pengaruh globalisasi pada
media massa hanyalah menciptakan
ketergantungan negara berkembang pada
negara maju terkait dengan produksi hardware
maupun software dalam bidang teknologi
komunikasi, dan tidak menghasilkan
pertumbuhan ekonomi bagi negara berkembang,
sebaliknya justru menguntungkan negara maju
dan menciptakan tumbuhnya pasar-pasar baru di
negara berkembang.
KEPEMILIKAN MEDIA
• Perkembangan globalisasi terkait media massa
ternyata tidak saja menciptakan
ketergantungan dibidang pengadaan produk
perangkat teknologi komunikasi (hardware
maupun software), tetapi juga menciptakan
ketergantungan dibidang pemberitaan media
massa.
• Kantor berita utama pada era pasca Perang
Dunia II antara lain adalah North American
(UPI dan Associated Press), British (Reuters),
French (APP) dan Russian (Tass).
KEPEMILIKAN MEDIA
• Dalam perkembangannya globalisasi dan
konsentrasi perusahaan media besar
cenderung mengarah pada cartel forming,
dimana sejumlah perusahaan raksasa
bekerjasama dan berkompetisi sedemikian
rupa untuk menguasai ’pasar informasi dan
hiburan’ dunia, seperti yang dilakukan
perusahaan raksasa Amerika Time Warner,
Disney, dan Viacom, dan empat buah
perusahaan diluar Amerika yaitu Seagram,
Bertelsmann, Sony, dan News Corporation.
KETERGANTUNGAN MEDIA
• Menurut teori ketergantungan, kondisi yang
diperlukan dalam menyingkirkan hubungan
ketergantungan adalah dengan memiliki selfsufficiency (mampu memenuhi kebutuhan
sendiri) dalam kaitannya dengan informasi,
ide, dan budaya.
KETERGANTUNGAN MEDIA
• Model dengan dua dimensi yang merupakan
faktor penentu utama pada tahap
ketergantungan atau otonomi, yaitu
technology axis (hardware /perangkat keras
versus software/perangkat lunak) dan
communication axis (produksi versus
distribusi).
• Model tersebut menggambarkan kondisi
ketergantungan proses komunikasi dari
negara-negara berkembang pada teknologi
komunikasi yang diproduksi negara maju.
KETERGANTUNGAN MEDIA
• Pola media global dalam kaitannya dengan
model centre-periphery dibuat berdasarkan pada
apakah bangsa-bangsa di dunia dapat
diklasifikasikan menjadi dominan/central
ataukah dependen/tidak central, dengan arus
utama dari central kesekitarnya.
• Semakin central sebuah negara maka semakin
independen dalam pemberitaan, dan semakin
tidak central bentuk suatu negara maka semakin
tercipta ketergantungan pada distribusi berita
yang dilakukan oleh negara central.
KONSEP BUDAYA NASIONAL
• Diketahui bahwa internasionalisasi media
cenderung mengantarkan sebuah negara yang
tidak central pada homogenisasi ataupun
sinkronisasi budaya, dan mendorong
terciptanya suatu budaya yang mendunia,
bersifat universal, dan tidak mengenal batas
wilayah. Hal ini tidak dapat diterima oleh
sebagian besar negara yang menyatakan
bahwa budaya adalah bagian dari sistem belief
suatu masyarakat yang erat hubungannya
dengan kebiasaan dan adat istiadat tertentu.
KOMUNIKASI & BUDAYA
• Cara pandang alternatif atas komunikasi yaitu
komunikasi dalam model ‘ritual’: komunikasi
sebagai proses simbolik dimana realita
diciptakan, dipelihara, diperbaiki, dan diubah.
Artinya, komunikasi adalah proses yang
melaluinya kita menerima dan menafsirkan
realitas lalu membangun pandangan kita atas
realitas dan dunia. Dengan demikian, budaya
dibangun, dipelihara dan dikembangkan, dan
dipelihara melalui komunikasi.
DAMPAK KOMUNIKASI GLOBAL
• Globalisasi media massa berdampak negatif pada
masyarakat di Indonesia. Contoh nyata adalah
kecenderungan lifestyle yang berorientasi kebaratbaratan dan menganggap bahwa budaya orisinil
Indonesia sebagai budaya primitif. Perlahan tapi pasti,
Indonesia mulai kehilangan jati diri dengan berporos
pada budaya dan gaya hidup barat. Tanpa disadari,
telah terjadi imperialisme budaya melalui media
massa. Media massa digunakan sebagai alat
modernisasi yang paling menjanjikan bagi kapitalis
barat dalam mengatasi cara berpikir tradisional.
DAMPAK KOMUNIKASI GLOBAL
• Dampak globalisasi media massa tidak hanya
berpengaruh pada budaya bangsa Indonesia,
tetapi juga berdampak pada meningkatkan
kekerasan dikalangan generasi muda bangsa
sebagai akibat dari peniruan adegan yang
ditayangkan melalui program tertentu, seperti
yang terjadi pada program tayangan ‘Smack
Down’, ataupun film ‘Superman’.
DAMPAK KOMUNIKASI GLOBAL
• Indonesia, dengan populasi penduduknya berkisar
pada angka 250 juta jiwa, merupakan pangsa pasar
‘empuk’ bagi pemasaran produk hardware maupun
software negara produsen. Hal mana tidak saja
menimbulkan ketergantungan bangsa Indonesia
terhadap negara produsen, tetapi juga merangsang
timbulnya pola hidup konsumtif dikalangan
masyarakat, seiring dengan keinginan untuk terus
‘mengejar’ kemajuan teknologi mutahir dari suatu
produk tertentu, ataupun karena ‘keharusan’ untuk
mengikuti trend teknologi jika tidak ingin kehilangan
akses informasi dan hiburan.
Terima Kasih
Semoga Sukses Selalu
Download