MODUL 2 GLOBALISASI EKONOMI DAN BISNIS INTERNASIONAL

advertisement
MODUL 2
GLOBALISASI EKONOMI DAN BISNIS INTERNASIONAL
Dra. Hj. Popon Herawati, MSi
PENDAHULUAN
Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindarkan dalam
dunia bisnis. Perekonomia dunia semakin terbuka dan mengarah pada suatu
kesatuan global. Lalu lintas barang dan jasa telah melewati batas-batas negara.
Barang dan jasa yang diproduksi tidah hanya dikonsumsi oleh negera tersebbut,
namun sudah dikonsumsi oleh negara-negara lain. Globalisasi telah membuat
batas-batas geografis dan teritorial suatu negara menjadi semakin kabur.
Globalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi saling tergantung dalam
jaringan internasional meliputi transportasi, distribusi, komunikasi, dan ekonomi
yang melampaui garis batas teritorial negara. Kegiatan produksi dan konsumsi
sudah menjadi suatu “kegiatan bersama” di muka bumi ini.
Globalisasi ekonomi membuat proses produksi dan konsumsi barang dan
jasa menjadi suatu “kerja internasional” yang melibatkan banyak negara. Dalam
memproduksi barang, suatu negara memerlukan banyak sumberdaya yang
diperolehnya dari berbagai negara. Pertimbangan yang dipakai dalam mencari
berbagai sumberdaya adalah pertimbangan ekonomis.
Salah satu bentuk globaliasasi ekonomi adalah tumbuhnya bisnis dalam
skala global. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan berskala multinasional yang
memiliki jaringan bisnis global berkembang semakin banyak. Perusahaanperusahaan seperti IBM, Coca Cola, Philip Morris, Sony, Toyota, General Motor,
DHL, UPS, Caltex, adalah beberapa perusahaan yang beroperasi di banyak negara.
Setelah berhasil mengembangkan bisnis di negara asal, mereka kemudian
melebarkab bisnisnya memasuki pasar global.
Pada posisi lain, globalisasi dapat dipandang sebagai ancaman bagi
perekonomian suatu negara. Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut
‘12
1
Pengantar Bisnis
Dra. Popon Herawati, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
menyerap berbagai pengaruh kebudayaan lain. Terjadi banyak penyerapan atas
unsur-unsur budaya seperti nilai, adat istiadat, kebiasaan, kesenian, dan bahasa
dalam suatu kebudayaan. Saat ini fenomena globalisasi mengalami proses
percepatan, bangsa-bangsa di dunia saling berinteraksi dan bertukar kebudayaan.
Proses globalisasi mengalami perkembangan yang amat cepat karena
adanya dorongan-dorongan sebagai berikut :
Dorongan Pasar
Pasar dunia merupakan pasar yang amat besar. Banyak perusahaan
berlomba untuk meperebutkannya. Perusahaan-perusahaan tersebut mengabaikan
batas-batas negara dalam operasinya. Banyak anak perusahaan, saluran pemasaran
global dan regional didirikan untuk ekspansi pasar. Upaya tersebut didukung
strategi pemasaran global untuk memenuhi permintaan pasar global.
Dorongan Biaya
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara global sudah tidak lagi
mempertimbangkan faktor geografis dalam bisnisnya. Mereka lebih tertarik untuk
mencari faktor-faktor produksi yang memberikan ongkos yang paling murah.
Penguasaan atas sumberdaya yang murah memungkinkan mereka untuk bersaing
dalam persaingan global
Dorongan Pemerintah
Proses globalisasi semakin cepat dengan adanya perjanjian internasional
untuk melakukan liberalisasi perdagangan internasional, seperti GATT, WTO,
NAFTA, AFTA, APEC, dan Masyarakat Uni-Eropa, semakin memberikan
fasilitas bagi globalisasi. Pemerintah-pemerintah di dunia memiliki kepentingan
untuk memajukan perekonomiannya dan berupaya untuk mengikuti trend
perdagangan bebas agar perekonomiannya maju dan tidak terkucil.
Dorongan Persaingan
Perluasan jaringan global antar industri terkait berlangsung sangat cepat.
Persaingan bisnis global dari tahun ke tahun semakin ketat. Perusahaan yang
berupaya
‘12
3
memasuki
bisnis
Pengantar Bisnis
Dra. Popon Herawati, MM.
global
semakin
bertambah
banyak.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Untuk
tentang “dunia” di luar negeri (asal) yang memiliki perbedaan dan kemauan untuk
mengembangkan kemampuan memasuki ekonomi global.
KONSEP DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Neraca Perdagangan (Balance of Trade)
Balance of Trade adalah perbedaan antara nilai ekspor dengan nilai impor
suatu negara (dalam satuan moneter). Apabila nilai ekspor suatu negara melebihi
nilai impor maka terjadi surplus perdagangan, dan negara tersebut memiliki neraca
perdagangan yang favorable (disukai). Sebaliknya, apabila nilai impor melebihi
nilai ekspor maka terjadi defisit perdagangan, dan negara tersebut memiliki neraca
yang unavorable (kurang disukai).
Neraca Pembayaran (Balance of Payments)
Keseimbangan neraca barang dan jasa akan berpengaruh terhadap neraca
pembayaran (Balance of Payments). Neraca pembayaran adalah perbedaan anatara
total pembayaran (total payments) pada negara lain dan total penerimaan (total
receipts) dari negara lain.
Nilai Tukar (Exchange Rate)
Setiap negara di dunia memiliki mata uang (currency) sendiri. Apabila
terjadi perdagangan antarnegara, masing-masing negara tidak dapat menggunakan
mata uangnya sendiri. Mata uang tersebut harus dikonversikan ke dalam mata
uang negara lain agar perdagangan daoat berlangsung. Nilai tukar mata uang suatu
negara apabila ditukarkan dengan mata uang negara lain disebut sebagai “kurs”.
Keunggulan Absolut dan Keuntungan Komparatif
Keuntungan absolut (absolute advantage) terjadi apabila negara dapat
memonopoli suatu produk atau dapat memproduksi dengan biaya produksi
terendah (lowest cost). Keuntungan komparatif (comparative advantage) terjadi
apabila negara dapat memproduksi suatu barang atau jasa lebih baik daripada
negara lain. Suatu negara akan melakukan ekspor apabila ia memproduksi secara
lebih baik dibanding negara lain.
‘12
5
Pengantar Bisnis
Dra. Popon Herawati, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download