MANAJEMEN PROYEK PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK Saat tim manajemen proyek Bechtel memasuki Kuwait, tim tersebut secara cepat harus memobilisasi tenaga internasional. Saat Microsoft Corporation memulai pengembangan Windows XP-progam yang terbesar, paling kompleks, dan tekini-waktu adalah sesuatu yang paling kritis bagi seorang manajer proyek. Saat Hard Rock Café mensponsori Rockfest, yang menarik lebih dari100.000 fans pada konser tahunanny, manajer proyek telah memulai perencanaan sekitar 9 bulan sebelumnya. Bechtel, Microsoft, dan Hard Rock Café hanya tiga contoh dari perusahaan yang menghadapi fenomena modern: kompleksitas proyek yang semakin bertambah dan siklus hidup produk/jasa (PLC/SLC) yang menurun.Perubahan ini berasal dari kewaspadaan terhadap nilai strategis persaingan berbasis waktu dan keharusan perbaikan kualitasyang terus menerus. Penjadwalan proyek adalah tantangan yang sulit bagi manajer operasi. Resiko pada manajemen proyek sangat tinggi. Kelebihan biaya dan keterlambatan yang tidak diperlukan terjadi karena penjadwalan dan pengendalian yang buruk. Proyek yang menghabiskan waktu bulanan atau tahunan hingga selesai biasanya dikembangkan di luar system produksi normal. Organisasi proyek pada perusahaan dapat dibentuk untuk menangani pekerjaan semacam itu dan sering kali dibubarkan saat proyek selesai. Pada situasi lain, manajer melihat proyek hanya merupakan bagian dari pekerjaan mereka. Manajemen Proyek meliputi 3 fase : 1. Perencanaan. Fase ini mencakup penetapan sasaran, mendefinisikan proyek, dan organisasi tim-nya. 2. Penjadwalan. Fase ini menghubungkan orang, uang, dan bahan untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing kegiatan satu dengan lainnya. 3. Pengendalian. Di sini perusahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran. Perusahaan juga merevisi atau mengubah rencana dan menggeser atau mengelola kembali sumber daya agar dapat memenuhi kebutuhan waktu dan biaya. PERENCANAAN PROYEK Proyek dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan kepada statu hasil utama. Di dalam perusahaan, Organisasi proyek (project organization) dibentuk untuk memastikan progam yang telah ada tetap berjalan dengan lancar secara harian (day-today basis), sementara proyek baru dapat berhasil diselesaikan. Organisasi proyek akan bekerja baik bila : 1. Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target waktu khusus. 2. Pekerjaan tersebut unik atau tidak begitu biasa dalam organisasi yang ada. 3. Pekerjaan mengandung tugas-tugas kompleks dan saling berhubungan yang membutuhkan ketrampilan khusus. 4. Proyek sifatnya sementara tetapi penting bagi organisasi. 5. Proyek meliputi hampir semua lini organisasi. Manajer Proyek Anggota tim proyek sementara ditugaskan pada sebuah proyek dan membuat laporan pada manajer proyek. Manajer yang memimpin proyek mengkoordinasikan kegiatan dengan depatemen lain dan membuat laporan langsung kepada manajemen puncak. Manajer proyek mendapatkan sorotan dalam perusahaan dan bertanggung jawab memastikan bahwa : 1. Seluruh kegiatan yang diperlukan diselesaikan dalam urutan yang tepat dan waktu yang tepat. 2. Proyek selesai sesuai dengan anggaran. 3. Proyek memenuhi sasaran kualitas. 4. Orang-orang yang ditugaskan pada proyek mendapatkan motivasi, arahan, dan informasi yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan mereka. Struktur Pecahan Kerja (Work Breakdown Structure-WBS) Tim manajemen proyek memulai tugasnya denagn baik sebelum pelaksanaan proyek sehingga perencanaan dapat dikembangkan terlebih dahulu. Salah satu dari tahapan awalnya adalah secara cermat menetapkan tujuan proyek, selanjutnya memecah proyek menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola dengan baik. Struktur pecahan kerja (work breakdown structure-WBS) mendefinisikan proyek dengan membaginya menjadi subkomponen (atau tugas) utama, yang selanjutnya dibagi lagi menjadi kompnen yang lebih detail, dan akhirnya menjadi seperangkat kegiatan dan biaya yang terkait. Struktur pecahan kerja umumnya menurun dalan ukuran dari atas ke bawah dan dimasukkan seperti ini : 1. Tingkat proyek 2. 3. 4. Tugas-tugas utama dalam proyek Subtugas-subtugas pada tugas utama Kegiatan (atau “paket kerja”) yang harus diselesaikan. No Identitas Tingkat Tingkat Kegiatan 1 1.0 Mengembangkan/meluncurkan sistem operasi Windows XP 2 1.1 Pengembangan Guls 2 1.2 Memastikan kesesuaian dengan versi Windows sebelumnya 3 1.21 Kesesuaian dengan Windows 98 3 1.22 Kesesuaian dengan Windows NT 3 1.23 Kesesuaian dengan Windows 2000 4 1.231 Kemampuan mengimpor file PENJADWALAN PROYEK Penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek. Satu pendekatan penjadwalan proyek yang popular adalah Diagram Gantt. Diagram Gantt adalah cara berbiaya rendah yang membantu para manajer memastikan bahwa : 1. Semua kegiatan telah direncanakan 2. Urutan kinerja telah diperhitungan 3. Perkiraan waktu kegiatan telah tercatat 4. Keseluruhan waktu proyek telah dibuat. Diagram Gantt merupakan Diagram perencanaan yang digunakan untuk penjadwalan sumber daya dan alokasi waktu. Diagram Gantt juga merupakan contoh teknik non matematis yang banyak digunakan dan sangat popular di kalangan para manajer karena sederhana dan mudah dibaca. Ringkasnya, pendekatan apapun yang diambil oleh manajer proyek, penjadwalan proyek membantu dalam bidang : 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dengan kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek. 2. Mengindentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan. 3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realitios untuk setiap kegiatan. 4. Membantu penggunaan orang, uang, dan sumber daya bahan dengan mengidentifikasikan bottleneck kritis (hal-hal yang mungkin menghambat suatu proyek) pada proyek. PENGENDALIAN PROYEK Pengendalian proyek besar, sebagaimana pengendalian sistem manajemen apapun, melibatkan pengawasan ketat pada sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran. Pengendalian juga berarti penggunaan loop umpan balik untuk merevisi rencana proyek dan pengaturan sumber daya ke mana mereka paling paling diperlukan laporan PERT/CPM yang sudah terkomputerisasi data diagram khas dapat ditemukan pada pengguna komputer pribadi. TEKNIK MANAJEMEN PROYEK: PERT DAN CPM Teknik evaluasi dan ulasan progam (umumnya dikenal cukup luas sebagai progam evaluation and review tehnique-PRT) dan metode jalur kritis (umumnya dikenal sebagai critical part method-CPM), dikembangkan di tahun 1950-an untuk membantu para manajer membuat penjadwalan, memonitor, dan mengendalikan proyek besar dan kompleks. CPM muncul terlebih dahulu, di tahun 1957, sebagai alat yang dikembangkan oleh J.E Kelly dari Remington Rand dan M.R Walker dari dupont untuk membantu pembangunan dan pemeliharaan pabrik kimia di dupont. Secara terpisah, PERT dikembangkan di tahun 1958 oleh Biiz, Allen dan Halminton untuk U.S Navy (Angkatan Laut Amerika Serikat). Teknik evaluasi dan ulasan progam merupakan teknik manajemen proyek yang menggunakan tiga perkiraan waktu untuk setiap kegiatan. Metode jalur kritis adalah teknik manajemen proyek yang menggunakan hanya satu faktor waktu per kegiatan. Jalur Kritis adalah jalur waktu terpanjang melalui suatu jaringan. Rangka Pikiran PERT dan CPM PERT dan CPM keduanya mengikuti enam langkah dasar : 1. Mendefinisikan proyek dan menyiapkan stuktur pecahan kerja 2. Membangun hubungan antara kegiatan. Memutuskan kegiatan mana yang harus lebih dahulu dan yang mana yang harus mengikuti yang lain. 3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan. 4. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk tiap kegiatan. 5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Ini yang disebut jalur kritis. 6. Menggunakan jarinagn untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek. Pada langkah yang ke 5, yaitu menentukan jalur kritis adalah bagian utama dalam pengendalian proyek. Kegiatan pada jalur kritis mewakili tugas yang akan menunda keseluruhan proyek, kecuali bila mereka dapat diselesaikan tepat waktu. Manajer mempunyai keleluasaan untuk menghitungtugas penting dengan mengidentifikasikan kegiatan yang kurang penting dan melakukan perencanaan ulang, penjadwalan ulang, dan pengalokasian ulang sumber daya manusia dan uang.