Mengenal Alat-Alat Kontrasepsi

advertisement
Lembar Info Komunitas
7. IUD (intra uterine device, spiral).
5. Kontrasepsi implant
Kontrasepsi implan adalah kapsul plastik yang
mengandung progestin, yang
bekerja dengan
cara mencegah
ovulasi dan
menghalangi masuknya sperma
melalui lendir serviks yang kental. 6
kapsul dimasukkan
ke bawah kulit lengan atas. Setelah diberi obat
bius, dibuat sayatan dan dengan bantuan jarum
dimasukkan kapsul implan. Tidak perlu dilakukan penjahitan.
Terdapat 2 macam IUD, melepaskan progesteron (harus diganti setiap tahun) dan melepaskan tembaga (efektif selama
10 tahun).
Biasanya IUD dipasang pada saat mentruasi. Jika kemungkinan terjadi inveksi serviks, masa pemasangan IUD ditunda
sampai infeksi mereda. Keuntungan IUD adalah efeksampingnya terbatas di dalam rahim.
Mengenal Alat-Alat
Kontrasepsi
8. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan cara KB yang sifatnya permanen. Sterilisasi pada pria dilakukan melalui vasektomi, sedangkan
pada perempuan dilakukan prosedur ligasi tuba.
Vasektomi adalah pemotongan vas deferens (saluran yang
membawa sperma dari testis).
6. Kontrasepsi suntikan
Sepertiga pemakai KB suntik tidak mengalami
menstruasi pada 3 bulan setelah suntikan pertama dan sepertiga lainnya mengalami perdarahan tidak teratur dan spotting (bercak perdarahan) selama lebih dari 11 hari setiap bulannya.
Semakin lama suntikan KB dipakai, maka lebih
banyak wanita yang tidak mengalami menstruasi tetapi lebih sedikit wanita yang mengalami perdarahan tidak teratur. Setelah 2 tahun
memakai suntikan KB, sekitar 70% wanita
sama sekali tidak mengalami perdarahan. Jika
pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam
waktu 6 bulan-1 tahun. Efeknya berlangsung
lama, sehingga kesuburan mungkin baru kembali 1 tahun setelah suntikan dihentikan, tetapi
Medroksiprogesteron tidak menyebabkan kemandulan permanen.
Ligasi tuba adalah pemotongan dan pengikatan atau
penyumbatan tuba falopii (saluran telur dari ovarium ke rahim).
Dari sekian banyak metode kontrasepsi yang ada, kondom
adalah kontrasepsi yang aman bagi tubuh perempuan, karena
efeksamping yang ditimbulkan tidak ada. Dengan menggunakan kondom resiko terlular Penyakit Menular Seksual semakin sedikit.
Gambar Berbagai Alat Kontrasepsi
Penting diingat sebelum memilih jenis alat kontrasepsi yang
tepat harus diketahui dulu bentuk dan efek sampingnya bagi
tubuh karena tidak semua alat kontrasepsi cocok bagi tubuh,
maka lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter
atau bidan.
Kalyanamitra
Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. Kaca Jendela II No. 9 Rawajati-Kalibata, Jak-Sel
Telp. 021-7902109
Fax. 021-7902112
Definisi KB
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengatur jumlah dan jarak antara kelahiran anak. Metode yang digunakan adalah kontrasepsi. Sedangkan untuk menghindari
kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi.
Resiko terjadinya kanker leher rahim tampaknya meningkat, terutama jika pil KB telah
dipakai selama lebih dari 5 tahun. Karena itu
wanita pemakai pil KB harus rutin menjalani
pemeriksaan Pap smear (minimal 1 kali/tahun).
Di lain fihak, wanita pemakai pil KB memiliki
resiko kanker ovarium ataupun kanker rahim
yang lebih rendah.
Metode Kontrasepsi
Ada beberapa macam metode KB yang dikenal oleh
masyarakat. Namun, semua metode tersebut tetap ada
kelemahan dan kelebihannya. Berikut ini adalah beberapa metode KB yang bisa digunakan:
1.
Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral atau biasa dikenal dengan pil KB
adalah salah satu pilihan kontrasepsi. Yang perlu diketahui pil
KB mengandung hormon, baik
dalam bentuk kombinasi progestin dengan estrogen atau progestin saja.
Pil KB mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi (pelepasan sel telur
oleh ovarium) dan menjaga kekentalan lendir servikal sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma.
Keuntungan pemakaian pil KB adalah mengurangi:
Resiko kanker jenis tertentu; Angka kekambuhan
kram pada saat menstruasi; Ketegangan premenstruasi; Perdarahan tidak teratur; Anemia; Kista payudara; Kista ovarium; Kehamilan ektopik
(kehamilan di luar kandungan); Infeksi tuba falopii.
Adapun efek sampingnya ada beberapa macam, misalnya potting: yaitu sering terjadi pada tahun pertama pemakaian pil KB, jika tubuh telah menyesuaikan diri dengan hormon biasanya perdarahan abnormal akan berhenti.
Selain itu beberapa bulan setelah berhenti menggunakan pil KB, mungkin tidak akan terjadi menstruasi, tetapi obat ini tidak menyebabkan
berkurangnya kesuburan secara permanen.
Bekuan darah diperkirakan 3-4 kali lebih sering
terjadi pada pemakaian pil KB dosis tinggi.
Mual dan sakit kepala juga akan terjadi pada
pemakai pil KB. 1-2% perempuan pemakai pil
KB mengalami depresi dan kesulitan tidur.
Penutup serviks (cervical cap) hampir menyerupai diafragma tetapi ukurannya lebih kecil
dan lebih kaku, dipasang pada serviks.
Ukurannya bervariasi dan harus dicocokkan oleh dokter
atau perawat. Pemakaian penutup
serviks harus selalu
bersamaan dengan
krim atau jeli. Penutup serviks dipasang sebelum melakukan
hubungan seksual dan tetap terpasang sampai
minimal 8 jam dan maksimal 48 jam sesudah
melakukan hubungan seksual.
2. Kontrasepsi penghalang
Yang termasuk kontrasepsi penghalang adalah:
Kondom, Diafragma, Penutup serviks.
Kondom bisa melindungi pemakainya dari penyakit menular
seksual (misalnya AIDS) dan
dapat mencegah perubahan
prekanker tertentu pada sel-sel
leher rahim. Ada kondom yang
ujungnya memiliki penampung
semen. Jika tidak ada penampung semen, sebaiknya
kondom disisakan sekitar 1 cm didepan penis.
Kondom wanita merupakan alat kontrasepsi
penghalang baru yang dipasang di vagina dengan
bantuan sebuah cincin. Kondom perempuan menyerupai kondom pria, tetapi lebih lebar dan
memiliki angka kegagalan yang tinggi.
Diafragma merupakan plastik berbentuk kubah
dengan sabuk yang lentur, dipasang pada serviks
dan menjaga agar sperma tidak masuk ke dalam
rahim. Ukurannya bervariasi dan harus dicocokkan
oleh dokter atau perawat. Pemakaiannya harus selalu bersamaan dengan krim atau jeli. Diafragma
dipasang sebelum melakukan hubungan seksual dan
tetap terpasang sampai minimal 8 jam tetapi tidak
boleh lebih dari 24 jam.
3. Penarikan penis sebelum terjadinya
ejakulasi
Disebut juga coitus interruptus atau senggama terputus. Pada metode ini, pria
mengeluarkan/menarik penisnya dari vagina
sebelum terjadinya ejakulasi (pelepasan
sperma ketika mengalami orgasme). Metode
ini kurang dapat diandalkan karena sperma
bisa keluar sebelum orgasme juga memerlukan pengendalian diri yang tinggi serta
penentuan waktu yang tepat.
4. Metoda ritmik/kalender
Pada metoda ritmik, pasangan suami istri
tidak melakukan hubungan seksual selama
masa subur wanita. Ovulasi (pelepasan sel
telur dari ovarium) terjadi 14 hari sebelum
menstruasi. Sel telur yang telah dilepaskan
hanya bertahan hidup selama 24 jam, tetapi
sperma bisa bertahan selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seksual. Karena
itu pembuahan bisa terjadi akibat hubungan
seksual yang dilakukan 4 hari sebelum ovulasi.
Download