ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh didalam kanker leher rahim/serviks. Di Indonesia, angka kejadian kanker leher rahim diperkirakan sekitar 50 per 100.000 penduduk. Untuk mengetahui secara dini kanker serviks adalah melalui pemeriksaan papsmear, test ini merupakan pemeriksaan sitologi dengan tingkat sensitivitas menengah (cukup baik) dan relative murah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Menggunakan desain kasus kontrol untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap pasangan usia subur (PUS) terhadap pemeriksaan papsmear diklinik PKBI Surabaya. Sampel ditetapkan secara simple random sampling.Jumlah sampel sebesar 37 kelompok kasus dan 37 kelompok kontrol menggunakan uji ChiSquare. Hasil uji Chi-square bahwa variabel yang berhubungan terhadap pemeriksaan papsmear adalah pendidikan suami (p= 0,002), pendidikan istri (p= 0,003), pekerjaan istri (p= 0,049), pendapatan (p= 0,001), pengetahuan suami (p= 0,000), pengetahuan istri (p= 0,000), motivasi/dukungan suami (p= 0,033), yang tidak motivasi/dukungan tenaga kesehatan (p= 0,000). Variabel berhubungan terhadap pemeriksaan papsmear adalah umur suami (p= 0,631), umur istri (p= 0,752), pekerjaan suami (p= 1,000), sikap suami (p= 0,238) dan sikap istri (p= 0,473). Disarankan kepada pelayanan kesehatan melalui upaya promosi kesehatan dalam meningkatkan kesadaran pasangan usia subur melakukan deteksi dini untuk menurunkan risiko terjadinya kanker serviks. Kata kunci :Papsmear, Pengetahuan, Sikap, Pasangan Usia Subur vii SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ... TRIWAHYU SISCA AYU PUTRI