KAPASITOR & RANGKAIAN RC Materi 6 Sejarah Kapasitor • Model Kapasitor pertama ”diciptakan” di Belanda, tepatnya kota Leyden pada abad ke-18 oleh para eksperimentalis fisika. Karenanya alat ini dinamakan Leyden Jar. • Leyden Jar adalah wadah yang dibuat untuk menyimpan muatan listrik, yang pada prinsipnya berupa wadah seperti botol namun berlapis logam/konduktor yang diisi bahan isolator (dielektrik) misalnya air dan padanya dimasukkan sebuah batang logam yang bersifat konduktor, sehingga diperoleh lapisan konduktor-dielektrikkonduktor. Prinsip inilah yang dipakai untuk membuat kapasitor modern. 2 Sejarah Kapasitor (Cont.) 3 Fungsi Kapasitor • Fungsi kapasitor misalnya sebagai cadangan energi ketika sikuit elektronika terputus secara-tiba-tiba. Ia mungkin mirip seperti baterai singkat. Hal ini karena adanya arus transien pada kapasitor. • Pada alat penerima radio, kapasitor bersama komponen elektronika lain dapat digunakan sebagai tapis (penyaring) frekuensi dan filter gelombang • Sebagai komponen pada sirkuit penyearah arus/tegangan ac menjadi dc atau disebut dengan penghalus riak • Kapasitor juga dapat digunakan sebagai komponen pemberi cahaya singkat pada blitz kamera 4 Cara Kerja Kapasitor • struktur prinsipnya terdiri dari dua buah pelat konduktor yang berlawanan muatan. Masingmasing memiliki luas permukaan A, dan mempunyai muatan persatuan luas . • Konduktor yang dipisahkan oleh sebuah zat dielektrik yang bersifat isolator sejauh d. Zat inilah yang nantinya akan memerangkap (menampung) elektron-elektron bebas. • Muatan berada pada permukaan konduktor yang jumlah totalnya adalah nol. Hal ini disebabkan jumlah muatan negatif dan positif sama besar. • Bahan dielektrik adalah bahan yang jika tidak terdapat medan listrik bersifat isolator, namun jika ada medan listrik yang melewatinya, maka akan terbentuk dipol-dipol listrik, yang arah medan magnetnya melawan medan listrik semula 5 Cara Kerja Kapasitor (Cont.) 6 Jenis-Jenis Kapasitor • Kapasitor Pelat (Keping Sejajar) – Kapasitor paling sederhana berbentuk pelat sejajar. Karena berbentuk pelat, dari hukum Gauss yang telah kita turunkan pada bab elektrostatik, jumlah medan listrik dua keping logam bermuatan adalah A -Q +Q σ Q E o A o 7 d Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.) – Beda potensial kedua pelat dapat dihitung sebagai berikut: Qd Vab Va Vb E d o A • Ukuran Kapasitor biasanya dinyatakan dalam kapasitansi. 8 Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.) • Secara fisis kapasitansi C adalah seberapa banyak sebuah kapasitor dapat menampung/diisi oleh muatan. Dalam hal ini : Q A C o VAB d 9 Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.) • Kapasitor Bola – Kapasitor bola terdiri dari dua kulit bola bermuatan sepusat sebagai berikut : - + R1 R2 10 Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.) – Melalui hukum Gauss (yang merupakan tugas anda pada bahasan listrik statis) didapatkan bahwa antara bola R1 dan R2 adalah : Q 1 1 V12 4 π o R1 R2 – Sehingga kapasitansinya adalah : C 4 π o Q R R 4 π o 1 2 V12 1 R2 R1 1 R1 R2 11 Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.) • Kapasitor Silinder – Kapasitor tabung atau silnder terdiri dari dua silinder konduktor berbeda jari-jari yang mengapit bahan dielektrik diantaranya. - R2 + R1 l 12 Jenis-Jenis Kapasitor (Cont.) – Karena beda potensial diantara silinder adalah : 1 Q R2 V12 ln 2 π o l R1 – Maka kapasitansinya: Q 2 π o l C R2 V12 ln R1 13 Rangkaian Kapasitor • Di dalam rangkaian listrik, kapasitor mungkin dirangkaikan satu sama lain. • Sebagaimana hambatan, rangkaian kapasitor dapat kita klasifikasikan menjadi dua jenis konfigurasi yakni, seri dan paralel, akan tetapi aturannya berbeda dan bahkan kebalikan dari aturan hambatan (resistor). 14 Rangkaian Kapasitor (Cont.) • Rangkaian Seri Kapasitor – Bentuk dari rangkaian seri kapasitor adalah sebagai berikut: C1 C2 C3 C4 – Dengan kapasitansi total dapat dihitung sebagai berikut: 1 1 1 1 1 ... CS C1 C2 C3 C4 15 Rangkaian Kapasitor (Cont.) • Rangkaian Paralel – Rangkaian paralel kapasitor memiliki bentuk sebagai berikut: C1 C2 C3 C4 16 Rangkaian Kapasitor (Cont.) – Dengan kapasitansi total dapat dihitung sebagai berikut: C C1 C 2 C 3 C 4 • Rangkaian kapasitor mungkin juga variasi seri dan paralel 17 Rangkaian Kapasitor Pengisian Kapasitor Perhatikan rangkaian RC berikut ini ! Pada saat saklar S ditutup (t = 0) I = E/R. C E Setelah saklar ditutup! Berdasarkan hk. Kirchoff diperoleh E = IR + Q/C. R Mengingat I = dQ/dt dan dε/dt = 0, maka diperoleh + dI/I = -(1/RC) atau I = (E/R)e-t/RC. Atau Q = EC (1 - e-t/RC) RC = τ = konstanta waktu kapasitif. Pada saat t = RC, muatan kapasitor bertambah sekitar 63% C - E R 18 Rangkaian Kapasitor (Cont.) • Grafik pengisian muatan – Untuk E = 3 volt, R = 1 Kohm dan C = 3 mF, dihasilkan kurva pengisian kapasitor seperti di bawah : Pengisian muatan pada kapasitor 19 Rangkaian Kapasitor (Cont.) • Grafik Perilaku Arus Rangkaian RC Pada Pengisian Muatan Kapasitor Grafik Arus Pada Pengisian Kapasitor 3.5 3 Arus (Ampere 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Waktu (detik) 20 Rangkaian Kapasitor Pengosongan Kapasitor Pandang rangkaian RC di samping! Pada saat saklar ditutup ( t = 0 ), muatan pada kapasitor Qo Setelah saklar ditutup! Berdasarkan hk. Kirchoff diperoleh 0 = IR + Q/C. C R Mengingat I = dQ/dt , maka diperoleh 0 = R(dQ/dt) + Q/C dI/I atau Q = Qoet/RC. Atau I = - (Qo/RC)e-t/RC RC = τ = konstanta waktu kapasitif. Pada saat t = RC, muatan kapasitor berkurang menjadi sekitar 63% 21 Rangkaian Kapasitor (Cont.) • Grafik pengosongan muatan – jika kita plot dalam grafik untuk hambatan R = 1 kilo ohm dan kapasitansi C = 1 mF dan muatan awal sebesar 60 Coulomb, maka akan kita peroleh hasil sebagai berikut : Pengosongan muatan pada kapasitor 22 KONSTANTA WAKTU () • Konstanta waktu merupakan ”indiktator” waktu yang diperlukan untuk sebuah kapasitor untuk mengosongkan muatan yang ada di dalamnya sehingga berkurang sebesar 1/e-nya, sehingga : RC I(t) I o e t τ 1 Io e Arus pada saat t = 23 Perilaku Kapasitor Dalam Sumber DC R1 I R2 I R1 R2 I E Saat awal C E I R1 R2 I E Keadaan akhir 24