B. Latar belakang wawasan Nusantara

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Pendidikan
Kewarganegaraan
POKOK BAHASAN
Geopolitik
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Fakultas Teknik
Program
Studi Arsitektur
10
Kode MK
DisusunOleh
MK10230
Yayah Salamah, SPd,MSi.
Abstract
Kompetensi
Mata kuliah ini membahas berbagai
hal tentang pentingnya pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi.
Setelah mengikuti mata kuliah ini
mahasiswa dapat menjelaskan
tentang pentingnya pendidikan
Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi .
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menyebutkan pengertian dan makna geopolitik
2. Menguraikan latar belakang filosofis Wawasan Nusantara
3. Membedakan kedudukan, fungsi, dan tujuan Wawasan Nusantara
4. Menjelaskan kedudukan Wawasan Nusantara
5. Menjelaskan wadah Wawasan Nusantara
6. Menjelaskan isi Wawasan Nusantara
7. Menjelaskan tata laku Wawasan Nusantara
8. Menguraikan implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
politik, ekonomi, sosial, serta pertahanan dan keamanan (hankam)
A. Pengertian Geopolitik
A. Pengertian Geopolitik
Setiap bangsa mendapatkan anugerah Tuhan berupa Alam dengan
segala Isinya yang berbeda antar satu wilayah dengan wilayah lain.
Demikian pula manusia sebagai Ciptaan Yang Maha Kuasa, di bekali
dengan akal, budi yang mewajibkannya untuk mengarungi samudera
kehidupan ini dengan senantiasa mengembangkan hubungan yang baik
antar sesama, lingkungan alam, hubungan dengan PanciptaNYA.
Kesadaran dari olah pikir dan budi tersebut membawa
konsekuensi bahwa setiap manusia harus berjuang secara sendiri dan
bersama sama untuk dapat meningkatkan harkat dan derajatnya, potensi
kemanusiawiannya dengan memberdayakan alam sebagai anugerah
pemberian Tuhan untuk dikelola secara bertanggungjawab.
Konsep Geopolitik, sesungguhnya adalah merupakan ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani)
yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik
dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri
atau negara; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Sebagai
acuan
bersama,
geopolitik
dimaknai
sebagai
ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political
geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan
disingkat geopolitik.
Geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri, lingkungan yang berwujud negara kepulauan berlandasan
Pancasila dan UUD 1945
Istilah geopolitik semula diartikan oleh Frederic Ratzel (1844-1904)
sebagai ilmu bumi politik (Political Geogrephy). Istilah ini kemudian
dikembangkan dan diperluas oleh sarjaan ilmu politik Swedia, Rudolph
Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964)dari Jerman menjadi
Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari dua istilah di
atas terletak pada titik perhatian dan tekanannya, apakah pada bidang
geografi ataukah politik. Ilmu bumi politik (Political Geography)
mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik
mempelajari fenomena politik dari aspek geography.
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan
alternative kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu.
Prinsip-prinsip dalam heopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan
nasional. Pengertian geopolitik telah dipraktekan sejak abad XIX, tetapi
pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX sebagai ilmu
penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah yang menjadi tempat tinggal suatu
bangsa.
B. Latar belakang wawasan Nusantara
B. Latar Belakang Wawasan Nusantara
Latar belakang filosofis sebagai pemikiran dasar pengembangan
Wawasan Nasional Indonesia ditinjau dari :
a. Falsafah Pancasila : mengutamakan kepentingan masyarakat
daripada kepentingan pribadi dari golongan
b. Aspek Kewilayahan Nusantara : geografi mutlak diperhitungkan
karena memiliki SDA dan suku bangsa.
c. Aspek Sosial Budaya : indonesia memiliki beragam suku, agama,
bahasa dan adat istiadat.
d. Aspek Historis : mempertahankan dan menjaga persatuan NKRI
Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip
dasar
sebagai
pedoman
agar
tidak
terombang-ambing
dalam
memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan
tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah
wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga
disebut dengan wawasan nusantara. Kepentingan nasional yang mendasar
bagi bangsa Indonesia adalah upaya menjamin persatuan dan kesatuan
wilayah, bangsa, dan segenap aspek
kehidupan nasionalnya. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan
Negara Indonesia dapat tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan
menuju masyarakat yang dicita-citakan.
Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah bagaimana
menjadikan bangsa dan wilayah ini senantiasa satu dan utuh. Kepentingan
nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan nasional
maupun visi nasional.
Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilainilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas tertuang di dalam
Pembukaan UUD 1945. bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai,
tetapi lebih cinta kemerdeklaan. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk
penjajahan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
C. Kedudukan fungsi dan tujuan
C. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan
Setelah mengenal konsep geopolitik yang pernah dipakai oleh
negara-negara di dunia, penting bagi kita untuk mengetahui dan
memahami sejarah dan konsep geopolitik yang dianut oleh bangsa kita
sendiri, yaitu Bangsa Indonesia.
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan
dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi
nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu Negara,
yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada
system politik suatu Negara. Sebaliknya, politik Negara itu secara langsung
akan berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan. Geopolitik
bertumpu pada geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi, kondisi,
atau konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan
karakteristik geografi suatu Negara.
Sebagai Negara kepulauan, dengan masyarakat yang berbhinneka,
Negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan.
Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan
1. Kedudukan wawasan nusantara : sebagai wawasan nasional bangsa
Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenaran oleh seluruh
rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam
upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
2. Fungsi wawasan nusantara : sebagai pedoman, motivasi, dorongan
serta
rambu-rambu
dalam
menentukan
segala
kebijakan,
keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di
tingkat pusat dan daerah.
Tujuan wawasan nusantara : mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
aspek kehidupan rakyat indonesia dalam segala bidang kehidupan
demi tercapainya tujuan nasional
.
D. Kedudukan Wawasan Nusantara
D. Kedudukan (Status) Wawasan Nusantara
Negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan.
Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan
kaya sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud
kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu
bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri
Negara ini.
E.
Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai
pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan
nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu
pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada
wujud wilayah nusantara sehingga disebut dengan wawasan nusantara.
Kepentingan nasional yang mendasar bagi bangsa Indonesia adalah upaya
menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa, dan segenap aspek
Posisi indonesia di antara 2 benua dan 2 samudra memberi keuntungan
dan kerugian :
Keuntungan :
-
Menjadi alur lalu lintas perdangangan internasional
-
Meningkatkan penerimaan pajak
-
Memudahkan indonesia berinteraksi dengan negara lain
-
Mempercepat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
-
Mempercepat proses akselerasi asing
-
Membuka peluang bagi peran indonesia dalam penyelesaian
konflik politik
Kerugian :
-
Terganggu ketertiban dan keamanan nasional
-
Terjadinya pencurian ikan
-
Terjadi perampokan atas kapal laut yang melewati jalur
perdagangan
.
kaya sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud
kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu
bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri
Negara ini. Dorongan kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
Indonesia tercermin pada momentum sumpah pemuda tahun 1928 dan
kemudian dilanjutkan dengan perjuangan kemerdekaan yang puncaknya
terjadi pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Penyelenggaraan Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai system
kehidupan nasional bersumber dari dan bermuara pada landasan ideal pandangan
hidup dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945. dalam pelaksanaannya bangsa
Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan
sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional. Dalam hal ini bangsa
Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak
terombang-ambing
dalam
memperjuangkan
kepentingan
nasional
untuk
mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia
adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga
disebut dengan wawasan nusantara. Kepentingan nasional yang mendasar bagi
bangsa Indonesia adalah upaya menjamin persatuan dan kesatuan wilayah,
bangsa, dan segenap aspek kehidupan nasionalnya. Karena hanya dengan upaya
inilah bangsa dan Negara Indonesia dapat tetap eksis dan dapat melanjutkan
perjuangan menuju masyarakat yang dicita-citakan.
E. Bentuk Wawasan Nusantara
G. Bentuk Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, pembangunan
nasional, hankam dan kewilayahan.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang dan sikap bangsa indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutakan persatuan dan
kesatuan.
Wawasan nusantara memiliki pandangan geopolitik indonesia dalam
mengartikan tanah air indonesia sebagai satu kesatuan kekuatan negara.
Sebagai faktor eksistensi suatu negara, wilayah nasional perlu
ditentukan batas-batasnya agar tidak terjadi sengketa dengan negara
tetangga.
Wawasan bangsa indonesia tersirat melalui UUD 1945 :
-
Ruang hidup bangsa terbatas diakui internasional
-
Setiap bangsa sama derajatnya, berkewajiban menjaga perdamaian
dunia
-
Kekuatan bangsa untuk mempertahankan eksistensi dan
kemakmuran rakyat.
Teori geopolitik menjadi doktrin dasar bagi terbentuknya negara
nasional yang kuat dan tangguh, ada 4 unsur yang perlu dipertahatikan
:
-
Konsepsi ruang : merupakan aktualisasi dari pemikiran negara
sebagai organisasi hidup
-
Konsepsi frontier : merupakan konsekuensi dari kebutuhan dan
lingkungan.
-
Konsepsi politik kekuatan : menjelaskan tentang kehidupan
bernegara
-
Konsepsi keamanan negara dan bangsa
F. Wadah Wawasan Nusantara
F. Wadah Wawasan Nusantara
1. Batas Ruang Lingkup :
a. Nusantara : batas negara ditentukan oleh lautan yang didalamnya
ada pulau-pulau serta gugusan kepulauan yang saling
berhubungan.
b. Manunggal : terdiri dari beribu-ribu pulau besar/kecil dan
dipisahkan oleh lautan, pulau dan selat. Dan bangsa indonesia
terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa dan kepercayaan.
2. Tata Susunan Pokok/Inti Organisasi :
a. Bentuk dan kedaulatan Bab 1 pasal 1
b. Kekuasaan pemerintah negara Bab III pasal 4 dan 5
c. Sistem pemerintahan yang ditegaskan dalam UUD 1945
3. Tata Susunan Pelengkapan/Kelengkapan Organisasi :
a. Aparatur negara
b. Kesadaran politik masyarakat dan kesadaran bernegara
c. Pers.
G. Isi wawasan Nusantara
G. Isi Wawasan Nusantara
1. Tujuan
Untuk membentuk suatu pemerintahan indonesia yang melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan.
2. Sifat dan ciri-ciri
-
Manunggal : keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam
segenap aspek kehidupan, baik alamiah maupun sosial.
-
Utuh menyeluruh : merupakan satu kesatuan yang utuh bulat dan
tidak dapat dipcah oleh kesatuan apapun dan bagaimanapun.
Cara kerja : sebagai kebulatan pandangan hidup bangsa Indonesia
H. Tata laku wawasan Nusantara
H. Tata Laku Wawasan Nusantara
•
Tata laku wawasan nusantara terdiri atas batiniah dan lahiriah.
•
Tata laku batiniah tumbuh dan terbentuk karena kondisi dalam
proses pertumbuhan hidupnya, pengaruh keyakinan pada suatu
agama/kepercayaan termasuk tuntutan budi pekerti, seperti
pengaruh kondisi kekuasaan yang memungkinkan berlangsungnya
kebiasaan hidupnya
I. Impementasi wawasan Nusatara
I. Implementasi Wawasan Nusantara
Setelah mengenal konsep geopolitik yang pernah dipakai oleh negara-negara
di dunia, penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami sejarah dan
konsep geopolitik yang dianut oleh bangsa kita sendiri, yaitu Bangsa
Indonesia.
J.
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi,
wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu Negara, yang apabila dilaksanakan
dan berhasil akan berdampak langsung kepada system politik suatu Negara.
Sebaliknya, politik Negara itu secara langsung akan berdampak pada geografi
Negara yang bersangkutan. Geopolitik bertumpu pada geografi sosial (hukum
geografis), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu
yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi suatu Negara.
Sebagai Negara kepulauan, dengan masyarakat yang berbhinneka, Negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber
daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan
satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri Negara ini.
Dorongan kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia
tercermin pada momentum sumpah pemuda tahun 1928 dan kemudian
dilanjutkan dengan perjuangan kemerdekaan yang puncaknya terjadi pada
saat proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik : Implementasi
kehidupan politik harus sesuai dengan UU politik, hukum HAM,
komitmen dan ikut pergaulan internasional.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi :
implementasi dalam kehidupan harus berorientasi pada sektor
pemerintahan dan industri, keadilan serta partisipatif.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial : implementasi
dalam kehidupan sosial perlu pemerataan pendidikan, pertukaran anggota
masyarakat dan pelestarian budaya.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan
keamanan : implementasi dalam kehidupan hankam perlu memelihara
lingkungan disiplin, rasa persatuan dan kesatuan TNI yang profesional.
Daftar Kepustakaan
Budiarjo, Miriam, DasarDasar Ilmu Politik, (Jakarta: PT. Gramedia P
ustaka Utama, 2005), Cet. XXVII
Isywara, F, Pengantar Ilmu Politik, (Bandung: Bina Cipta, 1982)
Rosyada, Dede, dkk. Pendidikan Kewargaan (Civic Education):
Demokrasi, HAM dan Masyarakat
Madani, (Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah, 2005), cet. III, hal. 4849
Suhelmi, Ahmad, Pemikiran Poltik Barat:Kajian sejarah perkembangan
negara, masyarakat dan
Kekuasaan (jakarta,(PT Gramedia Pustaka Utama, 2007), cet. III
Sriyanti dkk. Modul PKN Universitas Mercu Buana
Departemen Pendidikan dan kebudayaan , Modul Standar PKN
Download