Anti-geopolitic Anti - geopolitic Dahulu konsep geopolitik: posisi, lokasi politik, ekonomi, kekuatan kultur & previlage. Anti geopolitic: usaha etis, politik, budaya dalam suatu masyarakat “permanent independence” dari suatu kekuatan negara dan mengartikulasikan usaha melawan hegemoni. Anti geopolitic merupakan banyak bentuk dari diskursus dari oposisi terhadap yang merupakan suatu strategi yang merupakan pergerakan sosial. Colonial anti-geopolitic Akhir PD II: bipolar system kompetisi ideologi, militer, dan penggunaan negara dunia ketiga sebagai tameng. Dekolonisasi: fenomena global yang dipengaruhi oleh bentuk usaha anti kolonialbanyak negara yang kemudian merdeka namun masih berada dalam genggaman negara kolonial (Struggle). Dekolonisasi berusaha untuk meniadakan usaha-usaha okupasi terhadap suatu negara. Cold war anti-geopolitic Banyaknya negara-negara satelit yang saling berperang akibat penyebaran ideologi 2 hegemon dunia. Teori ketergantungan fokus pada ketidaksetaraan ekonomi antara negara “core” dan “periphery”. Dalam perang dingin, intensitas konfliknya rendah. Terbentuk pakta-pakta pertahanan: NATO – pakta Warsasa Anti geopolitik pada masa ini masuk melalui aksi langsung : Organisasi internasional Organisasi bawah tanah. Untuk merevitalisasi otonomi ruang publik, dimana gerakan ini menantang kemampuan superpower dalam mengontrol opini publik. New order anti-geopolitics Perang teluk mengubah dimensi geopolitik dan geo ekonomi dimana dimensi gepolitik melibatkan perbaikan kemanan nasional Amerika sekaligus lanjutan akan legitimasi Amerika dari Perang Dingin. Masuknya dimensi ekonomi dalam tatanan dunia baru sebagai instrumen penyebaran doktrin neoliberalism. Kesimpulan Anti-geopolitik menolak asumsi dari Mackinder tentang Closed Political System: “every explosions of social forces, instead of being dissipated in a surrounding circuit of unknown space and barbaric chaos will be sharply reechoed from the farside of the globes and weak elements in the political and economic organism of the world will be shattered in consequence”. Organisasi internasional maupun rezim internasional berperan sebagai wadah dari anti geopolitik menghimpun kekuatan masyarakat untuk mencegah “penyebaranpenyebaran” yang berkaitan dengan dampak terhadap space.