MODUL SEMINAR AKUNTANSI AKUNTANSI PERBANKAN MODUL 10 DOSEN : DRS. SUHARMADI, AK. MM. MSI PROGRAM KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 ‘12 1 Seminar Akuntansi Suharmadi, Drs.AK,MSi Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id B. Penyajian dan Pengungkapa Laporan Keuangan bank terdiri dari : a. b. c. d. e. Neraca Laporan laba rugi Laporan arus kas Laporan perubahan ekuitas, dan Catatan atas laporan keuangan a. Neraca Dalam membuat klasifikasi aktiva dan kewajiban adalah dengan cara mengelompokkan aktiva dan kewajiban tersebut berdasarkan karakteristiknya dan menyajikannya dalam urutan yang mencerminkan likuiditasnya, urutan likuiditas secara garis besar akan sama dengan urutan jatuh temponya. Para pengguna laporan keuangan memerlukan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang hubungan dan ketergantungan bank dengan berbagai pihak seperti bank lain, pelaku pasar uang lainnya dan penyimpan. Dengan demikian, bank mengungkapkan secara terpisah : a. b. c. d. e. saldo pada Bank Indonesia penempatan pada bank lain penempatan pada pasar uang simpanan pada bank lain simpanan lain b. Laporan Laba Rugi Bank menyajikan laporan laba rugi dengan mengelompokkan pendapatan dan beban menurut karakteristiknya dan disusun dalam bentuk berjenjang atau multiple step yang menggambarkan pendapatan dan atau beban yang berasal dari kegiatan utama bank dan kegiatan lain. Laporan laba rugi menyajikan secara terperinci unsur pendapatan dan beban serta membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan nonoperasional. Jenis pendapatan utama bank : 1. 2. 3. pendapatan bunga pendapatan komisi dan provisi pendapatan jasa lainnya Jenis beban utama bank : 1. ‘12 3 beban bunga Seminar Akuntansi Suharmadi, Drs.AK,MSi Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id c) waktu yang tersisa sampai dengan tanggal yang diperkirakan akan terjadi perubahan tingkat bunga Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan memperoleh pemahaman yang utuh atas jatuh tempo aktiva dan kewajiban, bank mungkin perlu melengkapi pengungkapan dalam laporan keuangannya dengan informasi mengenai kemingkinan pelunasan dalam jangka waktu yang tersisa. Dengan demikian manajemen dapat mengungkapkan informasi mengenai periode yang efektif dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengelola serta mengendalikan resiko yang terkait dengan berbagai kombinasi jatuh tempo dan bunga 2. Komitmen, kontijensi dan unsur-unsur diluar neraca (off balanced sheet items) Kadang-kadang bank mengadakan transaksi yang tidak berakibat pada pengakuan aktiva atau kewajiban pada neraca tapi berakibat pada timbulnya komitmen dan kontijensi. Pospos neraca seperti itu sering kali merupakan bagian penting dari usaha suatu bank dan dapat berdampak signifikan terhadap tingkat resiko yang dihadapi oleh suatu bank. Para pengguna laporan keuangan perlu mengetahui komitmen dan kontijensi yang tidak dapat dibatalkan dari suatu bank karena komitmen dan kontijensi tersebut dapat mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas bank serta dapat menimbulkan kemungkinan kerugian bagi bank. Para pengguna juga memerlukan informasi yang memadai tentang gambaran dan jumlah transaksi di luar neraca yang dilakukan oleh bank. 3. Konsentrasi aktiva, kewajiban, dan unsur-unsur di luar neraca Bank harus mengungkapkan konsentrasi yang signifikan dari aktiva, kewajiban, dan unsur-unsur di luar neraca. Pengungkapan tersebut bisa berdasarkan daerah geografis, kelompok nasabah atau industri atau konsentrasi resiko lain. Bank juga harus mengungkapkan resiko mata uang asing yang signifikan. 4. Perkreditan Bank harus mengungkapankan hal-hal berikut : a) jenis kredit, sektor ekonomi, dan jumlah kredit masing-masing b) jumlah kredit yang diberikan kpd pihak yang mempunyai hubungan istimewa c) kedudukan bank dalam pembiayaan bersama dan besarnya porsi yang dibiayai ‘12 5 Seminar Akuntansi Suharmadi, Drs.AK,MSi Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id