MODUL 10 PERENCANAAN dan Kendali Manajemen

advertisement
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Modul 10
Pertemuan ke 11
Oleh :
SUHARMADI,DRS, AK, MSi
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
Jakarta 2012
‘12
1
Akuntansi Internasional
Suharmadi, Drs.AK,MSi
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
3
2. Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan
dan
menganalisis
kemampuan
perusahaan
untuk
menyesuaikan
diri
atau
memanfaatkan perkembangan tersebut.
3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan strategis.
4. Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.
ALAT PERENCANAAN
Dalam
mengidentifikasikan
faktor-faktor
yang
relevan
di
masa
pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal akan sangat membantu
perusahaan dalam mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Suatu sistem dapat
diterapkan untuk mengumpulkan informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing
dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan
persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Masukan-masukan yang diperoleh dari
analisis ini digunakan untuk merencanakan ukuran-ukuran yang digunakan untuk
mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar atau untuk mengenali dan
mendayagunakan produk baru dan kesempatan pasar.
Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP. Analicis ini menyangkut
kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi
perusahaan. Teknik ini membantu manajemen dalam menghasilkan serangkaian strategi
yang dapat dijalankan.
Alat keputusan yang saat ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi
seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan
eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para perencana perusahaan
untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan strategis.
Kebanyakan informasi yang diperlukan berasal dari sumber-sumber selain catatan
akuntansi.
‘12
3
Akuntansi Internasional
Suharmadi, Drs.AK,MSi
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
depan,
5
SUDUT PANDANG HASIL KEUANGAN
Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untuk
menganalisis kesempatan investasi asing. Namun, tingkat pengembalian yang relevan
merupakan masalah sudut pandang. Haruskah manajer keuangan internasional
mengevaluasi ekspektasi tingkat pengembalian investasi dari sudut pandang proyek luar
negeri atau dari sudut pandang induk perusahaan? Pengembalian dari dua sudut
pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal seperti; (1)
pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal, (2) biaya izin, royalti, dan
pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan
beban bagi anak perusahaan, (3) perbedaan laju inflasi nasional, (4) perubahan kurs
valuta acing, dan (5) perbedaan pajak.
Pendapat bahwa tingkat pengembalian dan risiko suatu investasi luar negeri
dapat dievaluasi dari sudut pandang pemegang saham domestik induk perusahaan,
sudah tidak memadai lagi karena :
1.
Investor dalam induk perusahaan semakin banyak yang berasal dari masyarakat
dunia.
Tujuan investasi harus mencerminkan kepentingan seluruh pemegang saham,
2.
bukan hanya yang berasal dari domestik.
Pengamatan juga menunjukkan bahwa perusahaan multinasional memiliki horizon
3.
investasi jangka panjang' (dan bukan jangka pendek). Dana yang dihasilkan di luar
negeri cenderung untuk diinvestasikan kembali dan bukan direpatriasikan kepada
induk perusahaan. Berdasarkan kondisi ini, akan lebih tepat untuk mengevaluasi
pengembalian dari sudut pandang negara tuan rumah. Penekanan pada
pengembalian proyek lokal konsisten dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai
grup konsolidasi.
Solusi yang memadai adalah mengakui bahwa manajer keuangan harus
memenuhi banyak tujuan, dengan memberikan respons kepada kelompok investor dan
noninvestor di organisasi dan di lingkungannya. Pemerintah negara tuan rumah
merupakan salah satu kelompok bagi investasi luar negeri. Kesesuaian antara tujuan
investor multinasional dan negara tuan rumah harus tercapai melalui dua perhitungan
pengembalian keuangan: satu dari sudut pandang negara tuan rumah, dan yang lain
‘12
5
Akuntansi Internasional
Suharmadi, Drs.AK,MSi
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download