sikap yang netral: globalisasi cenderung berdampak pada

advertisement
PENGARUH GLOBALISASI
TERHADAP KARYA RUPA
INDONESIA
Globalisasi
• Dalam globalisasi proses kehidupan individual dan
komunitas lokal dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan
ekonomi dan kebudayaan yang berlaku mendunia.
• Karena kemajuan di berbagai bidang teknologi
terutama teknologi informasi, kini berbagai kejadian
yang terjadi di seluruh dunia dengan mudah dan
cepat diketahui.
• Tiga sikap respons terhadap fenomena globalisasi:
pertama, sikap optimis; akibat dari kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi, globalisasi
membawa manusia dan masyarakat dunia menjadi
satu dalam persepsi dalam hal mencapai
kesejahteraan, kedamaian dan kebebasan, dan juga
dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup.
Dalam sikap seperti ini globalisme dipandang sebagai
sebuah sikap tanggung jawab individu dan masyarakat
menghadapi permasalahan dunia[1]
[1] (Albrow 1994: 4 dalam Ashcroft, Griffiths dan Tiffin, 1998: 111).
• Kedua, sikap pesimistik: globalisasi merupakan
bentuk lain dari dominasi ‘Dunia Pertama’ atas ‘Dunia
Ketiga’. Terjadi kekhawatiran bahwa sebagai akibat
globalisasi itu masyarakat dan kebudayaan lokal akan
punah karena desakan kebudayaan global yang
homogen dan seragam, dunia kapital akan menjadi
satu dalam sebuah sistem kapital global. Mereka
berpandangan bahwa globalisasi dipandang tidak lain
dari suatu kepanjangan kekuatan dan kekuasaan
negara kapitalis dunia[2]
[2] (Ferguson 1993: 87 dalam Ashcroft, Griffiths dan Tiffin, 1998: 111)
• Ketiga, sikap yang netral: globalisasi cenderung
berdampak pada pelebaran dan penyebaran
kemiskinan, perbedaan kesejahteraan materi,
degradasi lingkungan, komunitas yang terpilah-pilah,
marjinalisasi kelompok masyarakat, dan memperumit
permasalahan demokrasi, tetapi pada saat yang sama
mereka juga melihat hal-hal positif bahwa globalisasi
juga akan menumbuhkan kesadaran ekologi yang
mendunia, kemungkinan kesadaran untuk perlucutan
senjata, dan memberikan kesempatan bagi
kelompok-kelompok masyarakat yang berpotensi
untuk masuk dan berperan dalam organisasi dan
sistem dunia [3]
[3] (Ferguson 1993: 87 dalam Ashcroft, Griffiths dan Tiffin, 1998: 111)
Globalisasi sampai sekarang telah membawa masyarakat
dan kebudayaan negara-negara berkembang
berhadapan dengan berbagai masalah, Telah terjadi
berbagai hal yang cenderung memperumit keadaan
daripada memperbaikinya. Wilayah masyarakat atau
negara yang labil dalam politik, ekonomi, sosial, dan
kebudayaan cenderung menjadi goyah dan menimbulkan
berbagai situasi serta kondisi yang tidak mudah dalam
pemecahannya. Contoh : kasus di Indonesia dengan krisis
multidimensinya.
• Permasalahan dilematis tsb. penting direspons secara
kritis oleh perguruan tinggi dalam pelaksanakan
pendidikannya.
KARYA SENI RUPA
KARYA DESAIN
KARYA KRIYA
TERIMA KASIH
Download