Modul ke: Etika Profesi Public Relations IDENTITAS DIRI DAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Syerli Haryati, S.S, M.IKom IDENTITAS DIRI DAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN Modul 9 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email: [email protected] IDENTITAS DIRI (SELF IDENTITY • Identitas berasal dari Bahasa Inggris "identity" yang berarti ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakannya dengan yang lain. Identitas merupakan keseluruhan atau totalitas yang menunjukkan ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang, atau faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdiri atas kebiasaan, sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya Berbagai definisi Identitas Diri • Stuart & Sundeen (1991) kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai satu kesatuan yang utuh. : • James Marcia (1993) identitas diri merupakan komponen penting yang menunjukkan identitas personal individu. Semakin baik struktur pemahaman diri seseorang berkembang, semakin sadar individu akan keunikan dan kemiripan dengan orang lain, serta semakin sadar akan kekuatan dan kelemahan individu dalam menjalani kehidupan. • Erikson (2002) identitas diri adalah suatu perasaan tentang menjadi seseorang yang sama, perasaan tersebut melibatkan sensasi fisik dari tubuh, body image, memori, tujuan, nilai-nilai dan pengalaman yang dimiliki seseorang, suatu perasaan yang berhubungan dengan rasa keunikan dan kemandirian. Identitas Diri: 1. Identitas Individu 2. Identitas Kolektif Identitas atau jati diri muncul dan ada dalam interaksi manusia. Ciri seseorang yang berhasil mencapai suatu identitas diri yang stabil yaitu: 1.Memperoleh suatu pandangan yang jelas tentang dirinya. 2. Memahami perbedaan dan persamaan dengan orang lain. 3. Menyadari kelebihan dan kekurangan dirinya. 4. Penuh percaya diri. 5. Tanggap terhadap berbagai situasi. 6. Mampu mengambil keputusan penting. 7. Mampu mengantisipasi tantangan masa depan. 8. Mengenal perannya dalam masyarakat Faktor-faktor yang mempengaruhi identitas diri seseorang: 1. Faktor orang tua / keluarga 2. Teman Sebaya 3. Lingkung seperti sekolah, komunitas, masyarakat 4. Kebudayaan • TIPOLOGI KEPRIBADIAN • Pemahaman akan kepribadian seseorang akan menunjang keberhasilan dirinya dalam pergaulan dan berkarir. • Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Alport : 1971). unsur kepribadian yaitu : • Organisasi yang dinamis. Artinya bahwa kepribadian setiap orang dapat berubah setiap saat. • Terdapat dalam diri individu. Artinya bahwa setiap kepribadian mewakili satu individu, yang mana kepribadian itu melekat dalam diri individu itu sendiri. • Merupakan sistem psikis. Artinya bahwa kepribadian itu merupakan gejala dari aspek psikis yang sulit untuk diamati secara lugas. Karena kepribadian itu melibatkan unsur-unsur mental dan emosi yang terdapat dalam jiwa individu. • Bersifat unik. Artinya bahwa setiap satu kepribadian mewakili satu individu. Sehingga tidak mungkin beberapa individu mempunyai kepribadian yang sama persis. • Merupakan perwujudan dari pengorganisasian dirinya. • Aspek-aspek yang terdapat dalam kepribadian: 1. Watak adalah totalitas dari keadaan-keadaan dan cara bereaksi jiwa terhadap rangsangan. (a) Watak bawaan (diperoleh sejak lahir) : Aspek yang merupakan dasar daripada watak, sangat berhubungan dengan keadaan fisiologis, yakni kualitas susunan syaraf pusat. (b) Watak yang diperoleh : watak yang telah dipengaruhi oleh lingkungan, pengalaman dan pendidikan. 2. Temperamen • adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. 3.Sikap adalah cara kita melihat sesuatu secara mental yang mengarah pada perilaku yang ditunjukkan pada orang lain melalui ide, objek dan kelompok tertentu. • 3 Komponen Pokok Sikap yaitu Kognitif, Afektif dan Konatif 4. Sifat adalah cara menjadi individu yang baik dan benar secara moral. • 2 pembedaan sifat a. Sifat umum : ciri-ciri (sifat) yang terdapat pada banyak orang. b. Disposisi Personal : keunikan-kekhususan (sifat) pada individu Tipologi kepribadian adalah pengetahuan yang menggolongkan manusia berdasarkan faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, budaya dan lain-lain. TIPOLOGI HIPOCRATES & GALENUS • Tipologi kepribadian yang berdasarkan temparemen seseorang. • temperamen dasar itu adalah akibat dari empat macam cairan tubuh yang sangat penting di dalam tubuh manusia : • Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning) • Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam) • Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir) Sif t t d td l i (d h) 1. TIPOLOGI MELANKOLIS • KEKUATAN: * Analitis, mendalam, dan penuh pikiran * Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal * Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis) * Sensitif * Mau mengorbankan diri dan idealis * Standar tinggi dan perfeksionis * Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi) * Hemat * Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif) * Kalau sudah mulai, dituntaskan. * Berteman dengan hati-hati. * Puas di belakang layar, menghindari perhatian. * Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi * Sangat memperhatikan orang lain • KELEMAHAN: * Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan) * Mengingat yang negatif & pendendam * Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah * Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan * Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah * Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..) * Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan * Hidup berdasarkan definisi * Sulit bersosialisasi * Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya * Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang) * Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian) * Memerlukan persetujuan 2. PLEGMATIS (SI PENCINTA DAMAI) • KEKUATAN: * Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh * Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik * Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana * Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi) * Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi * Penengah masalah yg baik * Cenderung berusaha menemukan cara termudah * Baik di bawah tekanan * Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan * Rasa humor yg tajam * Senang melihat dan mengawasi * Berbelaskasihan dan peduli * Mudah diajak rukun dan damai • • KELEMAHAN: * Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru * Takut dan khawatir * Menghindari konflik dan tanggung jawab * Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar) * Terlalu pemalu dan pendiam * Humor kering dan mengejek (Sarkatis) * Kurang berorientasi pada tujuan * Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri * Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat * Tidak senang didesak-desak * Menunda-nunda / menggantungkan masalah. 3. SANGUINIS (SI POPULER) • KEKUATAN: * Suka bicara * Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif * Antusias dan ekspresif * Ceria dan penuh rasa ingin tahu * Hidup di masa sekarang * Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan) * Berhati tulus dan kekanak-kanakan * Senang kumpul dan berkumpul (untuk • KELEMAHAN: * Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras) * Membesar-besarkan suatu hal / kejadian * Susah untuk diam * Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank) * Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele * RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek) * Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias) * Mudah berubah-ubah * Susah datang tepat waktu jam kantor * Prioritas kegiatan kacau * Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas * Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya * Egoistis * Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama * Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money” 4. KORELIS (SANG PEMIMPIN) • KEKUATAN: * Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif * Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan * Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target * Bebas dan mandiri * Berani menghadapi tantangan dan masalah * “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”. * Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat * Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas * Membuat dan menentukan tujuan * Terdorong oleh tantangan dan tantangan * Tidak begitu perlu teman * Mau memimpin dan mengorganisasi * Biasanya benar dan punya visi ke depan * Unggul dalam keadaan darurat • KELEMAHAN: * Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis) * Senang memerintah * Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai * Menyukai kontroversi dan pertengkaran * Terlalu kaku dan kuat/ keras * Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik * Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci * Sering membuat keputusan tergesa-gesa * Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain * Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan * Workaholics (“Gila Kerja”) * Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf * Mungkin selalu benar tetapi tidak populer PERSONALITY PLUS Florence Littaeur dalam bukunya Personality Plus mengemukakan cara bagaimana Anda memahami Orang lain dengan memahami Diri sendiri yaitu 1. Menunjukkan bagaimana cara memeriksa diri kita 2. Bagaimana Cara memoles kekuatan Kita 3. Bagaimana Cara Mengikis Kelemahan kita 4. Kita mengetahui siap diri kita dan Mengapa kita bertindak seperti cara kita melakukannya 5 Kit bi l i h i ji kit d 5. Kita bisa mulai memahami jiwa kita dengan cara meningkatkan kepribadian kita dan belajar menyesuaikan diri dengan orang lain 6. Kita akan melakukan apa yang paling baik bisa kita lakukan dengan ciri kepribadian yang ada. TERMASUK TIPE KEPRIBADIAN DOMINAN YANG MANAKAH DARI DIRI KITA? BAGAIMANA TIPE KEPRIBADIAN PLUS BAGI SEORANG HUMAS PROFESIONAL? Terima Kasih Syerli Haryati, S.S, M.IKom