Personality Disorder Penyakit kepribadian adalah gangguan psikologis kronis yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam memahami dan bersosialisasi dengan orang lain. Penyakit kepribadian dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor genetic, cyber bullying dan masa kanak-kanak yang kasih sayang. 1. Schizoid Orang dengan gangguan kepribadian schizoid tidak suka melakukan kontak dengan orang lain, mengucilkan diri sendiri, tertutup dan menjauh dari dunia sosial. Mereka tidak memiliki banyak emosi dan cenderung bersikap dingin. Mereka seringkali tertarik pada pemikiran dan perasaan mereka sendiri dan takut berhubungan secara intim dan dekat dengan orang lain. Mereka secara emosi dingin dan menjauh kehidupan sosial. Mereka seringkali tertarik pada pemikiran dan perasaan mereka sendiri dan takut berhubungan secara intim dan dekat dengan orang lain.Mereka bicara sedikit, sering melamun, dan lebih suka membicarakan teori dibanding melakukan aksi. 2. Histrionic Biasanya dapat dilihat pada seseorang yang ingin mendapat perhatian lebih, senang mencari pujian dari orang lain dan memiliki emosi yang meluap-luap atau memiliki emosi yang mudah berubah sehingga menyebabkan orang didekatnya merasa tidak nyaman. Agar dapat menjadi pusat perhatian, mereka sering menonjolkan penampilan fisik atau membesar-besarkan penyakit atau melebih-lebihkan suatu hubungan seperti persahabatan dan sering menginterupsi dan mendominasi suatu percakapan. Gaya berbicara mereka seringkali berbelit-belit sehingga sulit untuk dipahami. 3. Borderline Pada dasarnya gangguan Borderline merupakan gangguan yang mempengaruhi perilaku, hubungan interpersonal dan citra diri seseorang. Gangguan ini ditandai dengan ketidakstabilan suasana hati dan perasaan rendah diri. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perubahan mood yang terus-menerus dan kemunculan rasa marah. Sering kali, mereka akan marah pada diri mereka sendiri, menyebabkan luka pada tubuh mereka sendiri. Ancaman dan tindakan bunuh diri biasa ditemui pada penderita borderline. Mereka mudah marah apabila keinginannya tidak terpenuhi. Gangguan ini lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. 4. Kepribadian Ganda Dissociative Identitiy Disorder (DID) atau kepribadian ganda adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kepribadian lebih dari satu atau kepribadian individunya terpecah sehingga muncul kepribadian-kepribadian lainnya. Mereka yang memiliki kelainan seperti ini sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, namun si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas bila mendapati cara berpikir, temperamen, tata bahasa, ingatan, dan interaksi terhadap lingkungan yang berbedabeda. Ciri-cirinya pengidapnya memiliki dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda, kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut atau disebut dengan switching, dan memiliki ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berhubungan dengan dirinya. Pengidap DID 98 persen mengalami amnesia. Ketika kepribadian aslinya kembali, ia tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya. Bila seseorang merasa bahwa mengalami kepribadian ganda akan tetapi masih menyadari akan perpindahan kepribadiannya maka seseorang tersebut tidaklah mememiliki kepribadian ganda. Pada abad baru para psikolog menamakan kepribadian ganda Multiple Personality Disorder. seiring perkembangan waktu dan pro kontra diubah menjadi Dissociative Identity Disorder. 5. Kepribadian Bipolar Setiap manusia pada dasarnya memiliki dua kutub perasaan, yakni rasa gembira dan juga rasa sedih. Perubahan suasana hati (mood) bisa dialami sesuai dengan kondisi secara bergantian dan tidak berlebihan. Namun, perubahan mood bisa terjadi secara ekstrim pada mereka yang menderita gangguan bipolar. Suatu ketika, seorang pengidap gangguan bipolar bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Saat suasana hatinya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri.Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania, atau di saat ringan disebut hipomania. Ciri-ciri bipolar diantaranya seperti mudah gembira, penuh ide dan semangat baru, mudah melempar kritik terhadap orang lain, sering memilki ide yang cenderung berbahaya, cepat berpindah dari satu ide ke ide lain, mudah tersinggung, mudah marah, dan lain-lain. Gangguan kepribadian memang seringkali mengubah perilaku manusia. Namun gangguan-gangguan tersebut dapat disembuhkan dan diatasi dengan jalan mengikuti terapi atau psikoterapi dan dapat juga menggunakan obat serta perawatan di rumah sakit khusus kejiwaan.