* BUDIANTO / 1102506 * ANDES RAHMAWAN / 1102481 * MOH. SONDRI RINJANI / 1106953 * GEZTA KSATRIA M / 1106937 * BENI IRVAN / 1102461 THERMISTOR Thermistor atau thermal resistor adalah suatu jenis resistor yang sensitive terhadap perubahan suhu. Prinsipnya adalah memberikan perubahan resistansi yang sebanding dengan perubahan suhu. Perubahan resistansi yang besar terhadap perubahan suhu yang relatif kecil menjadikan termistor banyak dipakai sebagai sensor suhu yang memiliki ketelitian dan ketepatan yang tinggi. Thermistors Dapat Diklasifikasikan Menjadi Dua Jenis Yaitu: PTC Thermisror yaitu resistansi meningkat dengan meningkatnya suhu, dan perangkat yang disebut koefisien temperatur positif thermistor, atau posistor Lihat Pada gambar NTC Thermistor yaitu resistensi menurun dengan meningkatnya suhu, dan perangkat yang disebut koefisien suhu negatif termistor. Lihat Pada gambar Grafik Hubungan Antara Suhu Dengan Temperatur Pada Themistor NTC Cara kerja thermistor yaitu mendekteksi suhu di sekitar sistem yang akan di sensor dan memberikan masukan ke ECU berupa tegangan yang bervariasi akibat nilai resistansi yang brubah-ubah sesuai dengan suhu pada sistem, yang kemudian di olah ECU dan selanjutnya ECU akan mengeluarkan output ke sistem. Seperti sistem AC, sistem pendingin dan sistem lainnya yang membutuhkan pembacaan suhu (temperatur). Cara kerja thermistor pada AC mobil yang biasanya juga di sebut dengan thermistor cooler, pada system ac mobil thermistor cooler ini yang berperan untuk meraba suhu di dalam rumah evaporator. Lihat pada gambar Thermistor ini berfungsi mengirim sinyal untuk memutus arus listrik ke magnetic clutch (kopling magnet) sebelum memutus arus listrik, sinyal akan di olah dulu oleh AC amplifier atau ECU kemudian di teruskan untuk memutus kontak relai pada magnetic cltch.Dan tentu saja, baik AC amplifier atau ECU tidak di dekteksi atau membaca perubahan nilai tahanan dari thermistor, tetapi perubahan tegangan yang terjadi akibat perubahan nilai tahanan dari thermistor, dan resistor variable sebagai pengatur suhu AC. Berubah nya nilai tahanan pada titik A dan B karena perubahan temperatur, menyebabkan perubahan tegangan pada titik tersebut, jika ada arus listrik yang mengalir. Resistor variable dan thermistor cooler di susun secara seri seperti gambar di atas merupakan rangkaian pembagi tegangan. Inlet Air Temperatur Sensor mengunakan Thermistor untuk mendekteksi suhu yang akan masuk ke intake manifol. Inlet Air Temperatur Sensor Memberikan masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke intake manifol, agar apabila suhu udara rendah, IAT ini akan memberi masukan ke ECU dan ECU akan mengeluarkan output ke injektor untuk memasok bahan bakar lebih banyak, dan sebaliknya apabila suhu udara yang akan masuk ke intake manifol tinggi maka ECU akan mengeluarkan output ke injektor agar memasok bahan bakar lebih banyak. Engine Coolant Temperature Sensor mendeteksi suhu air pendingin dengan menggunakan thermistor. ECT ini berfungsi memberikan masukan ke ECU suhu dari air pendingin, dan ECU akan mengeluarkan output untuk menghidupkan dan mematikan pen elektrik radiator, yaitu apabila suhu air pendingin tinggi maka pen elektrik radiator akan hidup, dan apabila suhu air pendingin rendah maka pen elektrik radiator akan mati. Selain itu ECU juga akan mengeluarkan output ke indikator amper panas pada spedometer tentang suhu air pendingin.