MODUL MATA KULIAH : Mata Kuliah MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL : Manajemen Investasi dan pasar modal Dosen : Yuhasril, SE, ME Semester/ TA : Ganjil / T.A 2012/2013 Materi Kuliah : Analisis Fundamental Pertemuan : 22 Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ S I Manajemen Program studi Ilmu Manajemen PKK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta. Tahun 2012 ‘13 1 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat. Dengan kata lain, profitabilitas akan mempengaruhi harga saham. Masalahnya, tentu saja, faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemampuan perusahaan menghasilkan laba?. Kita tahu bahwa laba adalah selisih antara penghasilan dari penjualan dengan biaya-biaya. Karena itu kalau kita ingin mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi laba, kita perlu mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan dan biaya. Pada fdasarnya kita bisa membagi faktor-faktor tersebut menjadi faktor yang mungkin bisa dikenalikan oleh perusahaan (pemilihan jenis mesin, teknologi, karyawan dan sebagainya) an faktor-faktor yang tidak bisa dikendalikan (suku bunga, pertumbuhan ekonomi, harga minyak dan sebagainya). Karena banyak faktor yang mempengaruhi harga saham, maka untuk melakukan analisis fundamental diperlukan beberapa tahapan analisis. Tahapan yang dilakukan dimulai dengan analisis dari (1) kondisi makro ekonomi atau kondisi pasar, (2) analisis industri, dan (3) analisis kondisi spesifik perusahaan. Secara skematis, kerangka analisis fundamental disajikan pada gambar 12.1 berikut ini : ‘13 3 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Gunakan model PER 2. Analisis Ekonomi/Pasar Kondisi ekonomi dan keadaan berbagai variable utama seperti laba yang diperoleh oleh perusahaan-perusahaan dan tingkat bunga, sangat mempengaruhi keputusan-keutusan investasi yang akan diambil oleh para pemodal. Apabila resesi diperkirakan akan terjadi, atau perekonomian sedang menuju ke situasi resesi, harga saham-saham akan sangat terpengaruh oleh situasi tersebut. Apabila kondisi perekonomian mempengaruhi kondisi pasar, maka pada gilirannya kondisi pasar akan mempengaruhi para pemodal. Sulit bagi pemodal untuk memperoleh hasil investasi yang berkebalikan dengan kecenderungan pasar. Apabila pasar membaik atau memburuk, umumnya saham-saham juga akan berpengaruh dengan arah yang sama. Selain terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh oleh pemodal, kondisi pasar juga mempengaruhi kemampuan memperoleh laba dai perusahaan. Disamping pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan, kondisi perekonomian juga mempengaruhi kondisi industri. Sebagai misal, dari akhir Juli sampai dengan akhir Oktober 1977, industri perbankan dan properti mengalami penurunan yang lebih besar dari penurunan indeks pasar, yaitu lebih dari 50%, sementara indeks turun 25%. Karena itulah analisis kondisi perekonomian perlu dilakukan terlebih dulu sebelum dilakukan analisis kondisi industri dan perusahaan. Sebagian besar pemodal ingin memprakirakan perubahan di pasar keuangan. Tidak hanya mereka ingin mengetahui bagaimana arah perkembangan pasar saat ini, tetapi mereka juga ingin mengetahui bagaimana arah perkembangan pasar di masa yang akan datang. Meskipun demikian, tidaklah tepat kalau pemodal berharap dapat memperkirakan secara tepat kondisi pasar di masa yang akan datang. Hal tersebut tidak mungkin dilakukan secara konsisten. Yang lebih mungkin dilakukan adalah memperkirakan gejala-gejala perekonomian di masa yang akan datang untuk memperkirakan arah gerakan pasar, dan berapa lama perubahan tersebut mungkin akan terjadi. Arah gerakan kondisi perkonomian dan pasar tersebut berguna bagi pemodal untuk memutuskan apakah sebaiknya mereka “keluar” dulu dari pasar modal, ataukah tetap bertahan. Juga berguna untuk memutuskan apakah sudah saatnya untuk “masuk” kembali, ataukah lebih baik sementara tetap di luar. Karena perannya yang vital di dalam perekonomian, kebijakan moneter dipandang mempunyai dampak penting baik bagi perekonomian maupun harga saham. Dengan demikian ‘13 5 Manajemen Investasi dan Pasar Modal Yuhasril, SE, ME. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id