MANAJEMEN KEUANGAN : Analisis Leverage Riyanti Isaskar, SP, M.Si Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : [email protected] A. DESKRIPSI MODUL B. KEGIATAN BELAJAR 1. Tujuan Pembelajaran 2. Uraian Materi Belajar C. TUGAS KEGIATAN BELAJAR B. KEGIATAN BELAJAR 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari bagian ini, Saudara diharapkan dapat: Mampu menjelaskan pengertian dan manfaat analisis leverage Mampu menggunakan analisis leverage untuk menganalisis operasi suatu perusahaan 11 SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) A. DESKRIPSI MODUL Konsep leverage timbul karena adanya operasi perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa selain menggunakan modal kerja, perusahaan juga menggunakan aktiva tetap. Atas penggunaan tersebut, perusahaan akan menanggung beban tetap atau fixed cost. Leverage berguna untuk melihat pengaruh suatu perubahan dalam volume penjualan atas laba. Modul ini menjelaskan pengertian dan macam-macam leverage yang digunakan dalam sebuah perusahaan. Modul ini juga menjelaskan perbedaan dan metode perhitungan leverage operasi dan leverage finansial. MODUL Analisis Leverage 2. Brawijaya University 2012 Uraian Materi Belajar Pengertian dan Manfaat Leverage Leverage digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap (fixed cost assets or funds) untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan. Sutrisno (2000) mendefinisikan leverage sebagai penggunaan aktiva tetap atau sumber dana dimana atas penggunaan dana tersebut, perusahaan harus menanggung biaya tetap atau membayar beban tetap. Semakin besar tingkat leverage berarti tingkat ketidakpastian (uncertainty) dari penghasilan yang akan diperoleh akan semakin tinggi pula, tetapi pada saat yang sama hal tersebut juga akan memperbesar jumlah penghasilan yang akan diperoleh. Tingkat leverage ini berbedabeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, atau dari satu periode ke periode lainnya di dalam suatu perusahaan, tetapi yang jelas, semakin tinggi tingkat leverage akan semakin tinggi resiko yang dihadapi serta semakin besar tingkat penghasilan (return) yang diharapkan. Istilah resiko (risk) dalam leverage dimaksudkan dengan ketidakpastian (uncertainty) dalam hubungannya dengan kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban tetapnya (fixed payment obligation). Leverage Operasi Leverage operasi timbul karena perusahaan menggunakan aktiva sehingga harus menggunakan biaya tetap berupa penyusutan. Leverage operasi mengukur perubahan pendapatan atau penjualan terhadap keuntungan operasi. Ukuran leverage operasi disebut degree of operating leverage (DOL). Makin tinggi DOL, menunjukkan bahwa perusahaan makin beresiko, karena harus menanggung biaya tetap semakin besar. DOL dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: % Perubahan dalam EBIT DOL = % Perubahan dalam Penjualan S−BV DOL = S – BV−BT Q(P−V) = Q(P−V)− BT ....................................... (1) ....................................... (2) Dimana: Q P V BT S BV =Kuantitas =Harga per Unit =Biaya Variabel per Unit =Biaya Tetap Total = Penjualan = Biaya Variabel Total Page 2 of 4 Analisis Leverage Brawijaya University 2012 Leverage Finansial Leverage finansial timbul sebagai akibat penggunaan sumber dana dari hutang yang menyebabkan perusahaan harus menanggung beban tetap berupa bunga. Leverage finansial mengukur pengaruh perubahan keuntungan operasi (EBIT) terhadap perubahan pendapatan bagi pemegang saham (EAT). Ukuran leverage finansial disebut degree of financial leverage (DFL). Untuk menghitung DFL dapat digunakan persamaan sebagai berikut: DFL = EBIT EBIT − I ......................................................................... (3) DFL = Q Q (P−V) − BT ( P – V)− BT−I ...................................................... (4) Dimana: I = Tingkat bunga dalam rupiah Leverage Kombinasi Leverage kombinasi digunakan untuk mengetahui secara langsung dampak perubahan penjualan terhadap perubahan laba untuk pemegang saham (EAT). Leverage kombinasi adalah pengaruh perubahan penjualan terhadap perubahan laba setelah pajak. Ukuran leverage kombinasi disebut degree of combine leverage (DCL). Untuk menghitung DCL dapat digunakan persamaan sebagai berikut: S−BV ..................................................................... (5) DCL = EBIT − I Q (P−V) Q ( P – V)− BT−I DCL = .................................................. (6) Indifferent Point Indifferent point adalah tingkat EBIT yang dapat menyamakan keuntungan bagi para pemegang saham dengan berbagai kombinasi leverage faktor. Indifferent point digunakan untuk memilih alternatif sumber pendanaan (modal sendiri atau pinjaman) yang bisa meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham diukur dengan earning per share (EPS) atau return on equity (ROE). Leverage faktor merupakan imbangan antara hutang dengan modal sendiri, dimana pada indifferent point , leverage faktor akan menghasilkan EPS atau ROE sama. X (1−T) S1 = (X−c)(1−T) S2 ............................................................. (7) Dimana: X c t S1 S2 = = = = = EBIT pada indefferent point bunga hutang (Rp) Pajak jumlah lembar saham bila dibelanjai modal sendiri jumlah lembar saham bila dibelanjai modal asing Page 3 of 4 Analisis Leverage Brawijaya University 2012 C. TUGAS KEGIATAN BELAJAR 1. Buatlah ringkasan tentang pengertian dan manfaat analisis leverage kemudian presentasikan pada kegiatan tutorial? 2. Buatlah contoh penggunaan analisis leverage, yaitu leverage operasi, leverage finansial, leverage kombinasi dan indefferent point? REFERENSI Sanjaya, Ridwan dan Inge, Berlian. 2003. Manajemen Keuangan Jilid 1 & 2 edisi Keempat. Literata Lintas Media. Jakarta Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi. Penerbit EKONISIA, Yogyakarta. Page 4 of 4