ETIKA BISNIS

advertisement
Materi ke-1
Oleh
Sri Ayem
Kasus River Blindness
1. 18 juta penduduk miskin di Afrika+Amerika
Latin
2. Gigitan cacing (microfilaria)
3. Merck and Company
4. Dr. William Campbell
5. Dr. Roy Vagelos
Kamus
Etis adalah apa yang perasaan saya
katakan benar
2. Survey Baumhart
(50%) Apa yang dikatakan perasaan saya
kepada diri saya bahwa hal itu benar
(25%) Sesuai dengan kepercayaan
religius saya
1.
(18%) Apa yang sesuai dengan peraturan
mulia /golden ruler
ETIKA:
1. Prinsip tingkah laku yang mengatur individu
atau kelompok
2. Kajian Moralitas
 Etika
berasal dari bahasa Yunani “ Ethos “
berarti adapt istiadat atau kebiasaan.
 Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang
baik, baik pada diri seseorang maupun suatu
masyarakat atau kelompok masyarakat.
 Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara
hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan
segala kebiasan yang dianut dan diwariskan
dari satu orang ke orang lain atau dari satu
generasi ke generasi yang lainnya.
 Moralitas
berasal dari bahasa latin “Mos”
yang dalam bentuk jamaknya “ Mores”
berarti adat istiadat atau kebiasaan.
 Pengertian secara umum , etika dan
moralitas , sama-sama berarti sistem nilai
tentang bagaimana manusia harus hidup baik
sebagai manusia yang telah diinstitusinalisasikan dalam sebuah adat
kebiasaan
 terwujud dalam pola perilaku yang konsisten
dan berulang dalam kurun waktu yang lama
sebaimana layaknya sebuah kebiasaan.
 Etika
adalah filsafat moral , atau ilmu yang
membahas nilai dan norma yang diberikan
oleh moralitas
 Etika dalam pengertian yang pertama
berisikan nilai dan norma-norma konkrit yang
menjadi pedoman dan pegangan hidup
manunia dalam kehidupanya.
 Hal ini berkaitan dengan perintah dan
larangan langsung yang nyata.
 Pengertain etika pada kedua adalah lebih
normatif dan oleh karena itu mengikat setiap
pribadi manusia
 etika
dalam pengertian kedua dapat
dirumuskan sebagai refleksi kritis dan
rasional mengenai :
a. nilai dan norma yang menyangkut
bagaimana manusia harus hidup baik
sebagai manusia
b. masalah-masalah kehidupan manusia
dengan mendasarkan diri pada nilai dan
norma-norma moral yang umum diterima.
 Dalam
bahasa Kant, etika berusaha
menggugah kesadaran manusia untuk
bertindak seara otonom dan bukan secara
heteronom.
 Etika bermaksud membantu manusia untuk
bertindak secara bebas tetapi dapat
dipertanggung-jawabkan.
 Kebebasan dan tanggung-jawab adalah unsur
pokok dari otonomi moral yang merupakan
salah satu prinsip utama moralitas
 Pedoman
yang dimiliki oleh individu atau
kelompok mengenai apa itu benar dan salah,
atau baik dan jahat
 Kasus B.F Goodrich
 Kermit Vandivier
1.
2.
3.
4.
5.
Mempunyai konsekuensi serius
Tidak ditetapkan /diubah oleh keputusan
dewan otoritatif tertentu (penalaran yg
baik)
Harus lebih diutamakan dari nilai2 lain
termasuk kepentingan diri
Tidak memihak
Dikaitkan dengan emosi tertentu
 Relativisme
Etis
Masyarakat yang berbeda mempunyai
keyakinan etis yang berbeda
Tidak ada standar etis secara absolut
benar bagi semua masyarakat
Ex:
Inuit Alaska
 Teori
Etika.
1.
Etika Deontologi
2.
EtikaTeleologi.
 Etika
Deontologi

kata Yunani deon  kewajiban.

penekanan pada kewajiban manusia untuk
bertindak secara baik.

Suatu tindakan itu baik dinilai berdasarkan
tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya
sendiri bukan pada akibat atau tujuan baik
dari tindakan itu
 Tindakan
itu bernilai moral karena tindakan
itu dilaksanakan berdasarkan kewajiban
yang memang harus dilaksanakan terlepas
dari tujuan atau akibat tindakan itu.
 Menekankan
pelaku bisnis.
motivasi, kemauan baik dari
 Tiga
prinsip supaya tindakan itu
mempunyai nilai moral:
(1) tindakan itu harus dijalankan
berdasarkan kewajiban;
(2) tidak tergantung pada tercapainya
tujuan dari tindakan itu, melainkan
tergantung pada kemauan baik yang
mendorong seseorang untuk melakukan
tindakan itu;
(3) dilakukan berdasarkan sikap hormat
pada hukum moral universal.
Etika Teologi
 mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai,
atau berdasarkan akibat yang
ditimbulkan oleh tindakan tersebut.
 Suatu
tindakan dinilai baik, jika bertujuan
mencapai sesuatu yang baik, atau akibat
yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat
 Etika
Umum (etika teoritis): suatu etika
mengenai norma dan nilai moral,
 kondisi-kondisi
dasar bagi manusia untuk
bertindak secara etis,
 bagaimana
manusia mengambil keputusan
etis.
 Etika
Umum sebagai ilmu atau filsafat moral

Etika Khusus : penerapan prinsip-prinsip atau
norma-norma moral dasar dalam kehidupan
khusus.

Etika Khusus mengamati perilaku dan kehidupan
manusia dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus tertentu.

Etika Khusus memberi aturan sebagai pedoman
bagi setiap orang dalam kehidupan dan kegiatan
khusus.
 Etika
Khusus dianggap sebagai Etika
Terapan
 Yaitu
aturan normatif yang bersifat
umum diterapkan secara khusus dalam
kegiatan tertentu.
 Etika
Bisnis merupakan salah satu bentuk
dari Etika Terapan.
 Dalam
Etika Bisnis diterapkan secara
khusus prinsip-prinsip dan norma-norma
moral di bidang bisnis.
 Etika
Bisnis: Standar moral yang diterapkan
dalam kebijakan,institusi, dan perilaku bisnis
 Masalah dalam Etika Bisnis
1. Sistemik
2. Korporasi
3. Individual
Beberapa prinsip Etika Bisnis
1.
2.
3.
4.
5.
otonomi;
kejujuran;
keadilan;
saling menguntungkan,
integritas moral.

Prinsip Otonomi
Sikap dan kemampuan manusia untuk
mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadarannya sendiri.
Prinsip Kejujuran
1. kejujuran
dalam memenuhi syarat-syarat
perjanjian,
2. kejujuran
dalam penawaran barang dan
jasa dengan mutu dan harga yang
sebanding,
3. kejujuran
dalam hubungan kerja intern.

Prinsip Keadilan
memperlakukan setiap orang sesuai
dengan haknya masing-masing, baik
dalam relasi eksternal maupun internal
perusahaan.
 Paham
Tradisional  Keadilan
 Keadilan
Legal
Menyangkut hubungan antara
individu/kelompok masyarakat dengan negara.
 Hubungan vertikal.
 Dasar
moral:
 semua orang mempunyai harkat dan
martabat yg sama.
 semua warga negara  status dan
kedudukan yg sama

Prinsip dasar  konsekuensi legal dan moral
1. perlindungan hukum yang sama;
2. tidak ada yang diperlakukan istimewa oleh
hukum dan negara;
3. produk hukum tidak boleh demi
kepentingan orang atau kelompok tertentu;
4. ketaatan yang sama dari semua warga.
Keadilan Legal
 Dalam
bisnis  negara bersikap netral dalam
memperlakukan semua pelaku ekonomi.
 Dalam
perusahaan  pimpinan perusahaan
memperlakukan semua karyawan yang sama
sesuai peraturan hukum yang berlaku.
Perkembangan Teknologi:
1. Revolusi Agricultur
2. Revolusi Industri
3. Teknologi Informasi
 Teknologi
vs Risiko
 Teknologi vs Privasi
 Teknologi vs Hak atas properti
 Bioteknologi : Rekayasa genetika
 Lawrence
1.
Kohlberg
Level Prakonvensional
a) Orientasi Hukuman dan Ketaatan
b) Orientasi Instrumen dan Relativitas
2. Level Konvensional
a) Orientasi Kesesuaian Interpersonal
b) Orientasi Hukum dan Keteraturan
Level Postkonvensional
a) Orientasi Kontrak sosial
b) Orientasi Prinsip Etis Universal
1.
Dua Komponen:
1. Pemahaman tentang yang dituntut,
dilarang, dinilai, atau yang disalahkan oleh
standar moral
2. Bukti atau informasi pendukung/faktual
Analisis Penalaran Moral
1. Logis
2. Bukti Faktual
3. Konsisten
 Pasar
Persaingan Sempurna= keuntungan
sosial
 Profit Oriented
 Etika bisnis= taat hukum
 Etika
hendaknya diterapkan dalam bisnis
 Aktivitas Bisnis =aktivitas manusia
 Etika Konsisten dengan tujuan bisnis
 Pendapat Filsuf Hobbes
Download