infografik). - Tentang Lembaga Management FEUI

advertisement
Dunia di Ambang Resesi Ekonomi
Penurunan harga minyak naikkan resiko resesi, IMF pangkas proyeksi ekonomi
Christina Nababan, Yuswono Triatmodjo
JAKARTA/ Masa depan ekonomi dunia makin suram. Jatuhnya harga minyak
mentah hingga ke level US$ 20-an per barel akan mempercepat ekonomi
ekonomi dunia ke ambang resesi.
Kemarin. Lembaga keuangan raksasa dari Amerika Serikat (AS), Morgan Stanley,
merilis angka kenaikan probabilitas resesi global ke level 20%. Resesu global
akan terjadi andai pertumbuhan ekonomi global di bawah 2,50%. ”Angka 2,50%
menjadi area berbahaya. Secara historis , produk domestik bruto per kapital
akan negatif,” kata Elfa Bartsch, Wakil Kepala Ekonomi Global Morgam Stanley
seperti dilansir Reuters, Rabu (20/1).
Nah Morgan Stanley menyebutkan sejumlah faktor pemicu resesi. Misalnya,
pelemahan konsumsi AS dan Jepang akibat jatuhnya harga minyak dan harga
komoditas, serta tekanan hebat terhadao ekonomi China akibat arus modal
keluar dari negara itu.
Sebagai catatan, kemarin, International Monetery Fund (IMF) kembali
memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Proyeksi IMF, tahun ini
ekonomi dunia hanya tumbuh 3,4%, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar
3,6%. Tahun depan, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi
3,6% dari sebelumnya 3,8%.
IMF memberi catatan khusus bagi ekonomi Rusia dan Brasil. Ekonomi dua
negara itu berpeluang ,inus, terburuk dalam beberapa dekade terakhir (lihat
infografik).
Yang terang, proyeksi Morgan Stanley memperkuat prediksi Societe Generale,
awal pekan ini. Menurut bank asal Prancis itu, peluang terjadinya resesi global
sekitar 10%.
Kendati dinilai mulai pulih, ekonomi AS dinilai paling rawan. Riset terbaru CNBC
Fed Survei mrnyebutkan, probabilitas resesi AS saat ini berada di kisaran 28,8%
tertinggi sejak tahun 2011. Menurut Nomura Research Institutr dari Jepang,
ekonomi AS juga berpotensi melambat.
Pengamat ekonomi, Adrian Panggabean menyatakan, tanda-tanda resesi sudah
terlihat sejak tahun lalu. Salah satu indikasinya, perdagangan dunia turun, serta
pelambatan pertumbuhan ekonomi sejumlah negara penggerak ekonomi dunia
seperti China, Brasil, Rusia dan India.
Ekonomi Indonesia akan terserang efek resesi dunia. Oleh karena itu,
Muhammad Chatub Basri, ekonom dan mantan Menteri Keuangan, menyarankan
supaya pemerintah memperkuat ekonomi domestik dan menjaga daya beli.
Caranya adalah dengan menjaga inflasi dan kembali memangkas bunga bank.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global
Dana Moneter Internasional (IMF) mengoreksi proyeksi pertumbuhan global
untuk ketiga kalinya hanya dalam waktu kurun dari setahun. Hal ini dilakukan
lembaga multilateral itu setelah melihat fakta bahwa pertumbuhan ekonomi
China tahun 2015 berada di posisi terendah dalam 25 tahun terakhir.
-4
-3 -2 -1 0
1 2
3
4 5 6 7 8
2016 2017
Negara
0,2
0,2
0,1
0,1
0,2
0,1
0,2
0,2
0,3
0,3
0
0
0
0,3
0,1
0,2
0.1
0
0,2
0,1
0
0
0
0,1
-0,2
0,2
0
0
0
0
-0,2
0,2
-1,1
0,7
0,4
0
-2,5
2,3
Negara Ekonomi Maju
Spanyol
AS
Negara Maju Lainnya
Inggris
Kanada
Jerman
Area Empo
Perancis
Italia
Jepang
Negara Berkembang
India
China
Meksiko
Amerika Latin
Rusia
Brasil
KONTAN
Harian Bisnis &
Investasi
Kamis, 21 Januari
2016
Download