POKOK DOA SYAFAAT MAKALAH FAMILY ALTAR Dukung Dalam Doa: Kesehatan dan Pelayanan Bapak Bethany Pdt. Abraham Alex Tanuseputra. Ketua Umum Sinode Gereja Bethany Pdt.Prof.Dr.Ir. Bambang Yudho,M.Sc.,DCL.,D.Th.,Ph.D beserta Keluarga kiranya hikmat, rahmat dan Pimpinan Tuhan senantiasa menyertai di dalam pelayanan dan segala hal yang dikerjakan. Segenap Pegurus Majelis Pekerja Sinode (MPS) dan Majelis Pekerja Daerah (MPD) kiranya pimpinan Tuhan hikmat marifat dan pimpinan Roh kudus senantiasa menyertai. Gereja-Gereja Bethany, Gembala, Pengerja dan seluruh jemaat mulai dari Sabang sampai Merauke. SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA Motto FA : Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama & Memenangkan Jiwa Edisi: Minggu ke 4 / 26 Juni 2017 SIAP SEDIA: MENJADI HAMBA YANG SETIA Pokok – Pokok Doa Untuk Kebutuhan Gereja Masing - Masing Matius 24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." Rasul Paulus menuliskan pada akhir jaman akan datang masa yang sukar dan manusia akan mencintai dirinya sendiri (2Tim. 2:1-2a). Artinya, akan banyak orang yang hidup mementingkan diri sendiri, tidak lagi peduli dengan kepentingan orang lain. Dan kita sudah mengetahui banyak contoh-contoh tentang hal ini, antara lain: - Ada yang menghalalkan segala cara untuk memperkaya diri. - Ada yang tidak peduli lagi dengan orang lain. - Ada yang mementingkan diri sendiri. - Ada yang suka mencari kedudukan, dll. Sebagai anak Tuhan, kita harus waspada, karena hal-hal diatas seringkali masuk dalam kehidupan kita, tanpa kita sadari, dengan berbagai alasan yang masuk akal. Tetapi Firman Tuhan mengajarkan agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi berubah sesuai pembaharuan hati nurani dan pikiran yang Tuhan berikan. A. Setiap orang punya panggilan. Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. B. Tuhan menciptakan manusia sebagai pribadi yang unik, dan punya panggilan tertentu dalam kehidupannya. Tuhan telah menetapkan kita untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya dan Tuhan mau agar kita hidup didalamnya. Apa saja pekerjaan baik yang Tuhan persiapkan buat kita? Menjadi suami / kepala keluarga, istri / ibu, anak, hamba / pekerja, pemimpin / atasan, teman / sahabat yang baik, dst. Apapun yang kita kerjakan, itu adalah dari Tuhan. Tuhan yang mengerjakan di dalam kita baik kemauan / keinginan / motivasi untuk melakukan sesuatu maupun kemampuan / keahlian yang dibutuhkan (Fil. 2:13). Semua itu adalah pekerjaan yang baik yang Tuhan siapkan buat kita, untuk kita kerjakan dengan sebaik-baiknya. Karena itu Tuhan berkata, bahwa kita harus mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh, seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia (Kol. 3:23). Tantangan: Jika kita mengetahui bahwa segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk Tuhan, bukan untuk manusia, maka perbedaan apakah yang akan kita lakukan? (Sebagai suami, istri, orang tua, anak, pekerja, pemimpin, teman, pelayan, gembala, dll) Hamba yang setia VS hamba yang jahat. Matius 24:45-49 (45) "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? (46) Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. (47) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. (48) Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: (49) Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabukpemabuk. Yesus menjelaskan bahwa ada hamba yang setia dan hamba yang jahat. Apa saja ciri-ciri hamba yang setia dan hamba yang jahat? Ciri-ciri hamba yang setia: - Setia, melakukan sesuatu untuk Tuhan, tidak mementingkan diri sendiri. - Bijaksana, bisa mengambil keputusan yang tepat pada situasi yang tepat. - Memberikan makan pada waktunya, bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, mau berkorban bagi orang lain. - Dengan tekun melakukan tugas yang Tuhan percayakan. Ciri-ciri hamba yang jahat: - Jahat, licik, melakukan sesuatu untuk kepentingan diri sendiri. - Suka melakukan perbuatan jahat dengan sembunyi-sembunyi. - Suka memukul hamba yang lain, artinya: tidak peduli dengan orang lain. - Suka makan minum bersama pemabuk-pemabuk, artinya: mencari kesenangan pribadi tidak mau berkorban bagi orang lain. Tantangan: Setelah mengetahui ciri-ciri hamba yang baik dan jahat, apa komitmen kita? C. Upah hamba yang setia dan hamba yang tidak setia. Matius 24:46-51 (46) Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. (47) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. (48) Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: (49) Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabukpemabuk, (50) maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, (51) dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi." Setelah menjelaskan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat, Yesus menjelaskan upahnya. Upah untuk hamba yang setia: - Tuhan akan mengangkat hamba yang setia menjadi pengawas segala miliknya. Upah untuk hamba yang jahat: - Membunuh dia. - Membuat senasib dengan orang-orang munafik. - Menaruhnya ditempat dimana ada ratapan dan kertakan gigi. Tantangan: Setelah mengetahui upah hamba yang setia dan hamba yang jahat (tidak setia)? Apakah yang akan kita lakukan? Kesimpulan: Tanda-tanda akhir jaman makin jelas, marilah kita terus menaruh pengharapan kepada Tuhan Yesus. Jadilah hamba yang setia, siap sedia setiap saat, melakukan apa yang Tuhan telah percayakan dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Kiranya Tuhan mendapati kita sedang melakukan tugas kita. Amin.