1 BAHAN PA DAN PEDOMAN PEMIMPIN PA HATI SEORANG HAMBA MATIUS 24:45-51 TANTANGAN mengikuti Tuhan selalu hadir bagi kita. Sebagai murid Yesus, kita seringkali tergoda untuk tidak menaatiNya. Pada PA kali ini kita akan belajar bahwa sebagai murid Yesus harus memiliki hati seorang hamba. 1. Hal apa yang membuat anda tergoda untuk tidak taat pada Allah? sharingkan! 2. Baca Matius 24:45-51 3. Apa ditugaskan tuan pada hambanya (ay.45)? mengapa hamba yang setia dan bijaksana itu disebut berbahagia (ay.46)? apa penghargaan bagi hamba tersebut (ay.47)? 4. Apa yang dipikirkan dan dilakukan hamba yang jahat saat diberi tugas yang sama (ay.48-49)? Kapan tuan itu datang dan apa hukuman bagi hamba yang jahat tersebut (ay.50-51)? 5. Cerita perumpamaan ini diapit oleh 2 perumpamaan yang berisi nasihat untuk berjaga-jaga akan kedatangan Tuhan (24:42 dan 25:13). Mengapa hati seorang hamba (setia dan jahat) dinilai dari penantiannya akan kedatangan Tuannya? 6. Bagaimana penantian kedatangan Tuhan menolong kita untuk tetap setia (2 Tim 4:6-8; Ibr 10:35-37; Yak 5:7-8; 1 Yoh 2:28)? 7. Hal apa yang anda pelajari pada PA hari ini? Bagaimana hal ini membantu anda untuk tetap setia kepada Allah? Bagikan dan doakan! Pedoman Pemimpin PA: HATI SEORANG HAMBA Tujuan PA : pemuda sebagai murid Yesus harus memiliki hati seorang hamba. Durasi : 55 menit Sesuai tema dan tujuan. Bahan PA ini akan diarahkan bagaimana ketaatan kepada Allah selayaknya seperti seorang hamba. Seorang hamba akan tunduk kepada tuannya karena tuannya memiliki kuasa akan dirinya. 1. 2. 3. Pertanyaan ini adalah pertanyaan pengantar, sebagai pintu masuk bagi bahan PA ini. Jawaban dari pertanyaan ini tidak dinilai benar atau salah maupun tidak perlu dibahas. Ketaatan bagi setiap orang berbeda. Begitu juga godaan utk tidak taat. Usahakan jawaban yang diberikan lebih konkrit misalnya: tersinggung dan akhirnya berkata kotor, takut nilai rendah jadinya nyontek, dll. Durasi : 5 menit Baca firman Tuhan. Durasi : 3 menit Terdapat 3 pertanyaan di sini. Tapi cukup mudah. Jangan terkecoh pada ayat 45 yang berupa kalimat tanya. - Hamba itu ditugaskan tuannya untuk memberi makan orangorangnya (mungkin maksudnya hambanya yang lain) pada waktunya. Bisa jadi hamba ini ditugaskan sebagai pemimpin hamba yang lain, atau sebagai koordinator konsumsi bagi hamba yang lain. Ini tugas yang cukup penting. Tentu saja hamba yang diberi tugas tersebut memiliki kriteria setia dan bijaksana dalam pandangan tuannya - Mengapa hamba itu berbahagia, karena ia didapati melakukan tugasnnya ketika tuannya datang. bisa jadi setelah memberikan tugas, tuannya pergi beberapa saat yang cukup lama. Hamba ini PApemudaL7-JPO 2 setia melakukan dan senang sekali ketika ia mendapat pujian dari tuannya karena masih setia melakukan tugasnya. - Hamba tersebut diangkat menjadi pengawas segala milik tuannya. Ia bukan saja mengepalai para hamba lain atau sebagai koordinator konsumsi tapi menjadi pengawas segala milik tuannya - Tidak perlu banyak menafsirkan pertanyaan tersebut karena jawabannya sudah tersedia pada ayat yang ada. Durasi : 5 menit 4. 5. Ini juga pertanyaan yang mudah: - Berbeda dengan hamba sebelumnya. Hamba yang satu juga diberikan tugas yang sama. Awalnya mungkin ia melakukan tugas tersebut, tetapi saat tuannya pergi, ia berpikir tuannya tidak akan kembali atau masih lama untuk kembali jadi ia menjadi semenamena. Hamba yang jahat karena tidak melakukan perintah tuannya tapi tapi dalam kelakukannya ia meremehkan waktu, lalai dan mengerjakan hal yang jahat. - Akhirnya ia menerima hukuman dari tuannya. Ia akan dibunuh dan dianggap setara dengan orang munafik (diberikan tugas karena dianggap setia dan bijaksana tapi dalam pelaksanaannya ia tidak taat dan jahat). Durasi : 5 menit Ini pertanyaan penafsiran, jadi pastikan landasan penafsirannya tepat. Ada 2 perumpamaan yang mengapit cerita ini, artinya topiknya 3 perumpamaan ini hampir sama. Menceritakan bahwa Tuhan akan datang pada waktu yang tidak disangka-sangka, maka kita harus berjaga-jaga dengan mempersiapkan segala sesutu termasuk hidup benar dihadapanNya. - Perlu diingat bahwa ini adalah cerita perumpamaan. Bukan cerita yang benar-benar terjadi. Jadi karena ini perumpamaan, maka setiap tokoh dapat diumpamakan sebagai karakter atau tipe dari manusia/pengikut Tuhan. hati akan memberikan pertimbangan untuk segala perbuatan kita (Amsal 4:23). Jadi untuk menilai seseorang itu bukan dari apa yang ditampilkan tapi bagaimana hatinya. Perbedaan hamba yang setia dan yang jahat awalnya tidak terlihat. Mereka berdua diberikan tugas karena didapati mereka mampu untuk tugas tersebut (setia dan bijaksana). Tapi hati mereka berbeda saat menjalankan tugas tersebut. Kesetiaan dalam melakukan sesuatu dinilai dari waktu. Hamba yang jahat gagal karena ia tidak sabar menunggu tuannya. Atau ia berpikir tuannya tidak datang atau masih lama untuk kembali. Begitu juga orang kristen yang tidak setia karena berpikir Tuhan yang akan menilai hidupnya tidak akan datang atau masih lama untuk datang. jadi ia membiarkan diri untuk hidup seenaknya dan berbuat dosa. Ia berpikir masih ada waktu untuk bertobat atau melakukan kebaikan. Durasi: 10 menit 6. Ini bisa dijawab satu2 pemuda atau bisa dibahas sekalian 2 Tim 4:6-8: ini perkataan paulus saat akan menghadapi hukuman mati. Ia memastiakn diri sudah mencapai garis akhir dan memelihara iman. Dan akhirnya ia akan diberikan mahkota kebenaran, sebagaimana semua orang yang MERINDUKAN KEDATANGAN Tuhan. Menunjukkan bahwa kerinduan akan kedatangan Tuhan akan membuat kita tetap setia melakukan yang terbaik. PApemudaL7-JPO 3 - Catatan: ini berbeda maksud dengan melakukan kebaikan untuk mendapatkan keselamatan. Keselamatan adalah anugrah, tapi kekudusan (perbuatan baik, hidup benar, dll) adalah kerjasama kita dan Roh Kudus. Bila seorang yakin sudah selamat, ia akan berjuang untuk kekudusan tersebut dalam periode waktu yang memberikan bukti kesetiaannya. Di situlah ia membuktikan keselamatan itu hadir dalam hidupnya Ibr 10:35-37: penulis ibrani menasihatkan untuk jangan melepaskan kepercayaan kita kepada Allah karena ada upahnya (keselamatan). Di dalam kepercayaan itu ada ketekunan (=kesetiaan) untuk melakukan kehendak Allah. Sebab Ia segera akan datang.” SEBAB SEDIKIT, BAHKAN SANGAT SEDIKIT waktu lagi dan Ia akan datang... tanpa menangguhkan kedatanganNya”. Yak 5:7-8: bersabar (setia) untuk kedatangan Tuhan. Seperti petani menantkan hasil dari tanahnya. Pasti akan ada hasil, tapi perlu waktu. Jadi harus sabar dan meneguhkan hati 1 Yoh 2:28 : nasihat untuk tinggal dalam Kristus (spt anggur pada pokok anggur – Yoh 15:4) supaya saat ia datang, kita tidak perlu malu. Seperti halnya kita malu saat datang terlambat kuliah/sekolah. Jadi berjaga dan bersiaplah saat kedatangan Tuhan dengan hidup dalam Kristus. Durasi : 15 menit 7. Ini pertanyaan aplikasi, bisa dihubungkan dengan nomor 1, atau juga bisa memberikan ruang sharing untuk sama2 membantu memberikan solusi dan mendoakan. Durasi : 12 menit PApemudaL7-JPO