PEMBERANTASAN BUTA HURUF SEBAGAI AKSI BUDAYA MENUJU KEBEBASAN Usaha Manusia Untuk Memperoleh Pengetahuan (act of knowledge) melalui tindakan nyatanya dalam merubah dunia PRAKTEK PENDIDIKAN MANUSIA &DUNIA Orang yang kurang gizi (motivasinya lemah) BEJANA KOSONG ORANG BUTA HURUF Mengetahui sama dengan makan (Sartre tentang “philosophie alimentaire”) Pengetahuan ibarat makanan, maka orang buta hurup harus makan dan mencernanya (the bread of the spirit) Bejana kosong yang harus diisi dengan pengetahuan ORANG BUTA HURUF = ORANG MARGINAL Orang yang buta huruf adalah orang yang hidup di pinggiran masyarakat, mereka adalah orang yang sakit, dan obat yang akan menyembuhkannya, mengembalikan kesehatannya ke dalam struktur sosial adalah”pemberantasan buta huruf” Termarginalkan dalam struktur sosial adalah kelompok tertindas, dan proses pembelajaran adalah aksi budaya untuk membebaskan mereka dari keadaan tertindasnya PROSES PEMBELAJARAN Usaha Untuk Memperoleh Pengetahuan Pembelajaran menuntut adanya hubungan dialogis yang sesungguhnya antara guru dan siswa Para siswa sejak awal harus memposisikan diri sebagai subjek yang kreatif dengan refleksi kritis selama proses belajar membaca dan menulis berlangsung, disini menekankan betapa pentingnya bahasa. Dialog Sebagai Metodelogi Secara filosofis tanggung jawab guru yang lebih besar adalah menempatkan diri sebagai teman dialog bagi siswa, dan bukan hanya memindahkan informasi yang harus diingat siswa Pendidikan adalah pedagogy of knowing yang menempatkan dialog sebagai metode untuk mendapatkan pengetahuan yang benar Kata-kata itu tidak bersifat statis atau bukannya tidak berkaitan dengan pengalaman eksistensial manusia, namun merupakan sebuah bahasa pemikiran tentang dunia. PENABUR KATA Di Cili para petani yang ikut program pembelajaran itu seringkali menulis katakata dengan alat sekedarnya di jalanjalan yang kotor dimana mereka bekerja. Mereka merangkai kata-kata dengan berbagai kombinasi suku kata yang sedang dipelajari. “Mereka ini penabur kata-kata (sowers of words) Maria Edi Ferreira seorang sosiolog dari tim kerja Santiago: “Mereka bukannya sedang menabur kata-kata namun sedang mendiskusikan gagasan dan mencoba untuk memahami bagaimana peran mereka yang lebih baik dan agar semakin baik lagi dalam kehidupan ini” WARNA AIR Dalam memahami topik ini penulis memberikan teks yang bertema air, dalam teks tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberantasan buta hurup tidak efektif hanya dengan mengingat/menghapal kata-kata, tetapi harus dapat memberikan makna terhadap kata-kata dikaitkan dengan eksistensial siswa tersebut.