Lampiran 7. Prosedur Pengujian Menggunakan Cobas C111. Prosedur ini digunakan dalam penggunaan Cobas C111 dalam penentuan kadar bahan kimia dalam darah atau test fungsi faal tubuh. 1. Sebelum alat dihidupkan isilah terlebih dahulu botol reservoir dengan aquabidesh dan buanglah isi pada botol waste. 2. Hidupkan UPS dengan menekan tombol ke posisi ON. 3. Hidupkan Cobas C111 dengan menekan tombol ke posisi ON. 4. Biarkan Cobas C111 melakukan inisialisasi sampai STANDBY. 5. Lakukan LOG ON dengan menekan tombol LOG ON dan masukkan password yang sudah ditentukan serta lakukan CONFIRM dengan menekan tanda Centang pada layar monitor. 6. Lakukan Utility rutin pada alat sesuai permintaan alat seperti Deproteini sasi Probe. 7. Masukkan Reagen Disk dengan menekan tombol tanda REAGEN maka alat akan meminta Reagen Disk, buka cover alat dan masukkan Reagen Disk lalu tutup cover maka alat akan mendeteksi adanya Reagen Disk. 8. Masukkan Cuvette Segment. 9. Lakukan Running Calibrasi pada reagen yang memerlukan calibrasi. 10. Lakukan Running Control terhadap semua parameter pemeriksaan yang ada pada hari pemeriksaan tersebut. 11. Lakukan Running pasien. 12. Setelah running pasien selesai, keluarkan Cuvette Segment yang sudah digunakan, kemudian keluarkan Reagen Disk dan matikan alat. Reagen yang digunakan berbeda sesuai dengan jenis uji yang ingin dilakukan. Dalam penelitian ini, jenis uji yang digunakan adalah pengujian kadar glukosa, kolesterol, ASTL, ALTL, dan asam urat. Pengujian ini menggunakan dasar metode yang berbeda. 1. Kadar Glukosa Penentuan kadar glukosa merujuk pada Metode Hexokinase yang mengkatalisasi phosphorylation glukosa menjadi glucose-6-phosphate dengan menggunakan ATP. Reaksinya adalah sebagai berikut (Anonima, 2011) . Glucose + ATP 2. G-6-P + ADP Kadar Kolesterol Penentuan nilai kolesterol berdasar pada metode Enzimatik Colorimetrik. Reaksinya adalah sebagai berikut ( Anonimc, 2009); CE Cholesterol esters + H2O Cholesterol + RCOOH CHOD Cholesterol + O2 Cholest-4-en-3-one + H2O2 POD 2H2O2 + 4-AAP + Phenol Quinone-imine dye + 4H2O 3. Kadar ASTL (Asparate aminotransferase ) Penentuan nilai ASTL mengikuti rekomendasi IFCC, tapi telah di optimalisasikan pada performans dan stabilitasnya. Reaksinya adalah sebagai berikut (Anonima, 2009); AST L-Aspartate + 2-oxoglutarate oxaloacetate + L-glutamate MDH (malate dehydrogenase) Oxaloacetate + NADH + H+ L-malate + NAD+ 4. Kadar ALTL (Alanine aminotransferase acc. IFCC) Penentuan nilai ALTL mengikuti rekomendasi IFCC, tapi telah di optimalisasikan pada performans dan stabilitasnya. Reaksinya adalah sebagai berikut (Anonimb, 2009) ; ALT L-Alanine + 2-oxoglutarate pyruvate + L-glutamate LDH (lactate dehydrogenase) Pyruvate + NADH + H+ L-lactase + NAD+ 5. Kadar Asam Urat (Uric Acid) Penentuan nilai asam urat berdasar pada metode Enzimatik Colorimetrik. Reaksinya adalah sebagai berikut ( Anonimd, 2009); Uricase Uric acid + 2H2O + O2 Allantoin + CO2+H2O2 Peroxidase 2H2O2 + H+ + TOOSa+4-Aminophenazone Quinone-diimine dye + 4H2O