BAB I - Bappeda Kota Semarang

advertisement
BAB I
JUDUL
1.1 Judul Proyek
”Site Gaul Terapung di Marina”
1.2 Pengertian Judul
a. Marina :

Merupakan taman rekreasi yang murah meriah bagi warga Semarang.
Kita bisa menghirup segarnya udara pantai dan memandang laut lepas.
Setiap Minggu pagi Pantai Marina didatangi banyak pengunjung, rata rata
datang bersama keluarga. (http://seputarsemarang.com)

Merupakan taman rekreasi. Pantai yang dilengkapi dengan kolam renang,
sky air, speed boat, dan arena bermain anak – anak. Dibuka setiap hari
pukul 06.00 selama 24 jam.Di pantai Marina kita dapat bermain jet sky
maupun berselancar, naik stom boat dan perahu atau hanya sekedar santai
beristirahat sambil menikmati keindahan pantai dan deburan ombak. Pada
pagi hari kawasan ini sangat cocok untuk berolahraga jogging.
Pantai Marina terletak di bagian utara Kota Semarang, tepatnya di jalan
Yos Sudarso kurang lebih 4 km dari Tugumuda, bersebelahan dengan
arena PRPP dan Mareokoco. (http://semarang.go.id
b. Terapung :

ter.a.pung
[v] mengambang di permukaan air: mayatnya ditemukan ~ di sungai.
(www.kamusbahasaindonesia.org)
c. Gaul :

ga.ul
ber.ga.ul v hidup berteman (bersahabat): ia tidak suka ~ dng orang yg
tidak berpangkat.

Nongkrong = hangout / berkumpul.

kb. Sl.: 1 tempat diam, tempat yang sering dikunjungi. 2 tempat
berkumpul, markas (sering untuk penjahat). (www.sederet.com)
d. Site :

tempat; [n] (1) sesuatu yg dipakai untuk menaruh (menyimpan,
meletakkan, dsb); wadah; bekas: -- obat; -- tinta; (2) ruang (bidang, rumah,
dsb) yg tersedia untuk melakukan sesuatu: -- belajar; -- duduk; (3) ruang
(bidang dsb) yg dipakai untuk menaruh (menyimpan, mengumpulkan,
dsb): -- pembuangan sampah.

tapak; (3) Hut lahan tempat tumbuh tanaman hutan.

lokasi; [n] (1) letak: -- kantor itu; (2) tempat: pembangunan kampus
sedapat mungkin diarahkan kpd pemusatan semua sarana di satu –
(www.kamusbahasaindonesia.org)
Maka dari uraian- uraian kata diatas, dapat diarti bahwa Site gaul terapung di
Marina adalah Suatu tempat,wadah tempat berkumpulnya kawula muda dan
khalayak umum berkumpul,bergaul dimana tempat tersebut dapat menampung
kegiatan- kegiatan mereka dimana site ini membentang dari pantai sampai ke laut
yang berada di tepi laut Pantai Marina Semarang, Jawa tengah.
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semarang merupakan salah satu kota yang termasuk pada 5 kota
metropolitan. Walaupun termasuk dalam Lima besar kota di Indonesia namun
apabila dibandingkan dengan kota besar lainnya masih jauh ketinggalan khususnya
untuk bagunan gedung gudung mewah dan sarana hiburan seperti mall, hotel ,
restoran, dsb. Namun di sisi lain Semarang memiliki potensi sebagai kota wisata,
dimana terdapat beberapa kawasan atau tempat yang dapat dikunjungi untuk
dinikmati seni dan keindahannya. Salah satu diantaranya adalah pantai Marina.
Pantai Marina di Semarang ini memiliki view yang menarik untuk
dinikmati. Dengan keindahan alamnya dan beberapa kegiatan yang ada di sana,
pantai ini memiliki potensi sebagai tempat wisata yang dapat menjadi icon kota
Semarang, namun citra tersebut kian lama kian merosot. Oleh karena itu dibutuhkan
sesuatu yang dapat meningkatkan kembali citra pantai tersebut.
Di sisi lain, si kota Semarang ini, khususnya para kawula muda,
membutuhkan suatu tempat atau wadah untuk menampung kegiatan- kegiatan
mereka, untuk berkumpul/ nongkrong, dan menyalurkan hobi kesenangan mereka.
Maka untuk menjawab 2 masalah diatas, diperlukan suatu tempat seperti
cafe-resto yang menarik yang dapat menarik perhatian baik di dalam kota maupun
luar kota Semarang sehingga dapat menaikkan kembali citra dari pantai Marina ini.
Sekaligus dapat menjawab kebutuhan para kawula muda akan suatu wadah untuk
tempat
mereka berkumpul, nongkrong, have fun, dan wadah yang daapt
menampung kegiatan- kegiatan mereka.
2.2 Fungsi Perancangan
Hang out site di daerah Marina Semarang ini berfungsi sebagai pusat
tempat untuk mewadahi kegiatan- kegiatan dan untuk memenuhi kebutuhan para
kawula muda di Semarang akan tempat nongkrong yang nyaman, lengkap,
mengingat di Semarang ini belum ada kawasan tempat hang out yang lengkap
seperti Loop (Surabaya) atau Gwalk (Surabaya), dimana mereka dapat berkumpul
bersama untuk bersantai, bersantap, melakukan hobi dan kesenangan mereka
( seperti memancing, main jetski, nonton bareng, karaoke bersama ) sambil
menikmati arsitektur dan laut yang merupakan salah satu kelebihan keindahan alam
di Semarang ini. Sehingga dengan adanya site ini dapat memenuhi kebutuhan dan
mewadahi para muda mudi dan juga dapat mengangkat kembali citra dari pantai
Marina itu sendiri.
2.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan
2.3.1 Tujuan
 Untuk menampung kegiatan- kegiatan/ aktifitas- aktifitas para kawula muda
yang ada di kota Semarang sehingga mereka memiliki suatu wadah untuk
menyalurkan hobi, kesenangan mereka. Serta mendukung kegiatan yang
telah ada di daerah tersebut.
 Untuk menciptakan suatu kawasan atau site yang berfungsi untuk tempat
nongkrong kawula muda di Semarang.
 Untuk meningkatkan citra dari daerah Pantai Marina yangc citranya mulai
redup.
 Untuk memenuhi kebutuhan kawula muda di Semarang akan tempat untuk
hangout,nongkrong,have fun.
2.3.2 Manfaat
 Sebagai pusat jajanan, cafe-resto dengan view yang menarik
 Menyediakan tempat untuk menampung kegiatan, hobi ,hang out para muda
mudi.
 Sebagai icon dari daerah/ wilayah tersebut.
2.4 Sasaran/ Lingkup Pelayanan
2.4.1 Fasilitas Utama
 Ditujukan untuk umum khususnya para kawula muda yang ingin
nongkrong,karaoke,nonton bareng,memancing,dll sambil menikmati view
pantai/ laut yang indah.
 Khalayak umum yang ingin bersantap, menikmati hidangan sambil bersantai
dan menikmati live music
2.5 Rumusan Masalah Perancangan
 Merancang sebuah site cafe-resto yang nyaman,cozy dengan menyediakan view
yang menarik.
 Mendesain/ merancang sebuah kawasan dengan fasilitas yang lengkap dan
nyaman untuk menampung/ mewadahi segala aktifitas kawula muda.
 Merancang sebuah kawasan yang dapat menjadi icon dari wilayah setempat
sehingga meningkatkan citra daerah tersebut.
2.6 Pendekatan Perancangan
Adapun pendekatan perancangan desain yang digunakan dan diterapkan
adalah pendekatan landscape, dimana pendekatan ini lebih menekankan dalam hal
landscaping, bagaimana membuat landscape yang menarik dan dapat ”menampung”
view- view yang ada di sekitar site.
Perancangan bangunannya pun juga disesuaikan agar ruang- ruang luar
yang ada dapat menangkap view dari berbagai arah. Karena bangunan ini sebagian
ada di atas laut lepas, sehingga terdapat view- view yang menarik seperti sunset,dll.
2.7 Pendalaman Perancangan
Pendalaman desain yang dipilih adalah pendalaman sains, karena iklim
yang ada di daerah pantai- laut dapat berubah- ubah seperti kelembaban, angin,
sehingga melalui pendekatan sains ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan
dari pengunjung
dalam menikmati view dan landscape yang ada. Sehingga
pendalaman sains ini dapat menambah nilai dari landscape ruang- ruang luar yang
ada.
2.8 Pengumpulan Data
2.8.1 Metode Pengumpulan Data

Wawancara
: Mendapatkan data obyektif dari nara
sumber yang dapat dipercaya.

Survei Lapangan
: pengamatan dan pengenalan langsung dari
Site dengan tujuan mengetahui keadaan yang
sebenarnya dari site, baik kelebihan maupun
kekurangannya.

Literatur
: Studi yang melengkapi data dari buku-buku
yang telah ada.

Komparasi
: Studi perbandingan untuk memperoleh
Gambaran
secara
obyektif
tentang
arah
perencanaan yang berhubungan dengan proyek
yang
direncanakan
dan
pengamatan.
2.8.1 Data yang diperoleh

Data- data site

Peraturan daerah dan perencanaan tata ruang kota

Program ruang

Data dari survey dan wawancara
dilakukan
melalui
Download