STRATEGI WEB PLAN DAN IMPLEMENTASINYA I. Pengantar strategi Web Plan • Strategi website memiliki fokus utama pada : Fokus pada selected target markets Fokus pada selected target market needs dan selected website offerings Fokus pada keunggulan perusahaan atau website Website dan proposisi nilainya Proposisi nilai menunjukkan kelebihan yang ditawarkan, grup pasar sasarannya, dan harga yang terkait. Proposisi nilai dan web plan • 1. 2. 3. Landasan proporsi nilai digunakan untuk dikembangkan dan di implementasikan pada sebuah web plan yaitu : Memahami proposisi nilai pada keseluruhan bagiannya, keuntungan atau keunggulan, konsumen sasaran dan tingkat harga. Mengkomunikasikan proposisi nilai Memenuhi janji 1. Strategi Piramida Strategi dibagian paling atas piramida, berkaitan dengan pemfokusan pada pasar spesifik, kebutuhan pasar, dan penawaran dalam atau dari website. Taktik pada level kedua, akan menetapkan pesan – pesan pemasaran atau pemasaran dan cara bagaimana pesan – pesan tersebut dikirimkan. Program pada level paling dasar piramida, menyediakan implementasi spesifik. Piramida ini memberikan penekanan pada hal – hal penting dalam praktek bagaimana membangun sebuah struktur web plan yang solid. 2. Batasan kompetitif webite • Batasan kompetitif adalah hal – hal yang berdasarkan pada kepemilikan teknologi dan perlindungan karena paten. Paten, algoritma bahkan pengetahuan yang mendalam dapat menjadi batasan kompetitif yang solid. 3. Strategi pemasaran website Features dan benefits statements merupakan standar pemasaran klasik. Feature adalah karakteristik dari site, sementara benefit merupakan nilai positif yang diperoleh setiap orang yang menggunakan site tersebut. II. Model bisnis ( business model ) Istilah “ business model “ populer diakhir tahun 1990-an selama booming internet. Sementara hal klasik pad kenyataannya terdapat jumlah tidak terbatas akan kemungkinan business model bagi sebuah website. Dimungkinkan untuk memiliki commerce site, community site, portfolio site atau keseluruhannya. 1. Portfolio site : sama seperti business card di web Portfolio site adalah jutaan website yang tidak benar – benar menjual, tetapi memberikan sesuatu yang sama dengan literatur penjualan di website. 2. Basic commerce model : penjualan dan keuntungan Contohnya : Amazon.com, menerapkan standar commerce site dengan menawarkan pilihan yang sangat banyak dan berbagai informasi tambahan atas sebuah produk yang dijualnya. 3. Content model : berdasarkan advertising Content site bekerja secara ekonomis seperti aliran jaringan televisi, free content bagi user dibiayai dengan iklan yang dilihat oleh user. 4. Community site sebuah site community biasa menawarkan e-mail, buletin board, dan forum. Community site biasanya diawali dengan sebuah grup, klub, atau organisasi pemerintah. - Site hasil cangkokan atau kombinasi Site seperti ini biasanya mengkombinasikan content dan komunitas dengan sentuhan portfolio dan commerce. III. Site Positioning Site positioning merupakan persamaan website dengan product positioning dalam strategi pemasaran dan strategi produk. Tempatkan website untuk memainkan keunggulan – keunggulan yang dimiliki dan menjauhkan dari kelemahannya. Konsep pemasaran klasik dari product positioning adalah sangat dekat dengan fokus segmen pasar. Target positioning sebuah produk untuk segmen pasar spesifik, dengan kebutuhan produk spesifik, pada harga spesifik. Positioning terbaik adalah yang dapat memainkan kekuatan sebuah perusahaan dan kekuatan sebuah produk dan menjauhkannya dari kelemahan. Tujuan dan misi website Objek website Objek website sepertinya hanyalah masalah sales dan market share, tetapi masih ada yang lain seperti presentasi, seminar, penempatan iklan ataupun proposal. Masih ada objek website lain yang nilainya kurang tangible, atau sulit diukur, seperti positioning atau image dan awarenees, pengurangan biaya, atau pengembangan komunitas. Misi website Misi perusahaan harus dapat menjelaskan tujuan yang tersirat (seperti keuntungan) dan objektivitas dalam jajaran istilah strategis, termasuk pasar mana yang akan dilayani dan keuntungan apa yang ditawarkan. Keterlibatan dalam bisnis Kepuasan konsumen Filosofi tempat kerja Milestone dan Implementasi Implementasi yang sukses diawali dengan perencanaan yang bagus yang penuh dengan informasi spesifik pada milestone, manajer, tanggung jawab, tanggal, dan anggarannya. Implementasi tidak terjadi secara otomatis Sebuah perencanaan web akan sulit diimplementasikan kecuali rencana ini cukup sederhana, spesifik, realistis dan komplit. Track dan follow-up sebuah perencanaan yang tidak akan berarti apa – apa jika tidak ada yang melakukan follow-up pada konsentrasi utama rencana dan milestone spesifik serta hasil yang spesifik. Implementasi milestone memberikan beberapa tekanan dalam rencana dan manajemen dengan mendaftar tindakan – tindakan spesifik untuk diambil. Setiap tindakan akan disebut dengan milestone. Dimana perencanaan bisnis akan berubah menjadi perncanaan sebenarnya, dengan aktivitas yang spesifik dan dapat diukur, lebih dari sekedar dokumen. Jika tidak ada follow-up rencana tidak akan pernh diimplementasikan. Setiap program – program pemasaran dan yang berhubungan dengan penjualan yang direncanakan harus didaftar dalam tabel dan dijelaskan dalam bentuk teks, bersama dengan detail yang relevan. 1. 2. 3. 4. Modifikasi dan koreksi reguler Formula bagi perencanaan yang bertahan : Setelah rencana dimulai, tuliskan hasil sebenarnya kedalam ramalan penjualan, anggaran pengeluaran, dan milestone. Ingatlah selalu bila hasil sebenarnya mengindikasikan perlu adanya perubahan. Tetaplah pada actual mode dan lakukan penyesuaian untuk perencanaan kas sebenarnya beberapa bulan kedepan. Setelah tiap bulan diselesaikan, tuliskan hasil sebenarnya disebelah angka – angka perencananaan yang telah direvisi kedalam actual area. IV. Analisis Variance Analisis variance melihat setelah kejadian atas apa yang menyebabkan perbedaan antara perencanaan dengan yang terjadi sebenarnya. Secara teori variance positif merupakan kabar baik karena berarti pembelanjaan dibawah yang dianggarkan. Variance negatif berarti pembelanjaan diatas anggaran. Analisis varian untuk perencanaan web sample Jika penjualan lebih tinggi dibanding yang direncanakan, maka biaya penjualan tentu saja menjadi lebih tinggi dari rencananya, dan gross marginnya pun lebih tinggi. Angka – angka disini tidak memberi informasi yang cukup kepada manajemen tanpa pertanyaan – pertanyaan tambahan. Variance perencanaan terhadap analisis aktual, sangat kritis dalam implementasinya. Pertama dapatkan dulu angka – angkanya, kemudian cobalah untuk memahaminya.