KETENTUAN MENGENAI SISTEM ANGGARAN BANK INDONESIA

advertisement
CHALLENGES IN LINKING THE
STRATEGIC PLAN TO BUDGETING
DIRECTORATE OF INTERNAL FINANCIAL MANAGEMENT
APRIL 2009
DIREKTORAT KEUANGAN INTERN
2009
1
KETENTUAN MENGENAI SISTEM ANGGARAN
BANK INDONESIA
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2009
(Pasal 60)
PDG No. 9/15/PDG/2007 tentang Sistem
Perencanaan, Anggaran, dan Manajemen Kinerja
(SPAMK)
Peraturan Pelaksanaan
(Surat Edaran)
2
PENJELASAN UNDANG-UNDANG TERKAIT ANGGARAN
BANK INDONESIA
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 6
Tahun 2009.
Pasal 60 ayat 3: Anggaran kegiatan operasional dan evaluasi
pelaksanaan anggaran tahun berjalan disampaikan kepada DPR
yang membidanginya, untuk mendapat persetujuan
Penjelasan Pasal 60 ayat 3:
- Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat ini diberikan
melalui konsultansi dengan komisi yang membidangi BI dan
perbankan selambat-lambatnya 31 Desember tiap tahun
anggaran.
- Apabila setelah tanggal 31 Desember belum mendapat
persetujuan, anggaran yang diusulkan dianggap disetujui.
3
JENIS ANGGARAN BANK INDONESIA
No.
JENIS
ANGGARAN
DEFINISI
KETERANGAN
1.
Operasional
Rencana
penerimaan
dan a. Penetapan DG
pengeluaran untuk pelaksanaan b. Persetujuan DPR-RI
Tugas Pokok Satker di sektor
Manajemen Intern dan pengelolaan
sumber daya intern Satker di sektor
Moneter, SP, dan Perbankan.
2.
Kebijakan
Rencana
penerimaan
dan a. Penetapan DG
pengeluaran untuk pelaksanaan b. Dilaporkan
secara
Tugas Pokok Satker di sektor
khusus kpd DPR-RI
Moneter, SP, dan Perbankan.
3.
Rencana
Investasi
Rencana
pengeluaran
untuk Telaahan BSBI
pembelian/pengadaan/pemeliharaan
aktiva tetap dan/atau aktiva tidak
berwujud.
4
FORM AT ANGGARAN TAHUNAN BANK INDONESIA
ANGGARAN OPERASIONAL
Pos Anggaran
2009
2010
(1)
(2)
(3)
A. Penerimaan
1. Pengelolaan Devisa
2. Pengelolaan SSB DN dan Pembiayaan
3. Pengelolaan Sistem Pembayaran
4. Penerimaan Administrasi
B. Pengeluaran
1. Pengelolaan Gaji, Tunjangan dan Penghasilan Lainnya
2. Pengembangan dan Pemeliharaan SDM
3. Pengelolaan Logistik
4. Penyelenggaraan Operasional Kegiatan Pendukung
5. Pajak
6. Biaya Tak Terduga
C. Surplus (Defisit) - Operasional
5
PENJELASAN POS-POS PADA ANGGARAN OPERASIONAL
POS ANGGARAN
A. Penerimaan
1. Pengelolaan Devisa
KETERANGAN
Merupakan optimalisasi cadangan devisa melalui penempatan cadangan devisa yang
menghasilkan yaitu :bunga rekening giro, bunga deposito berjangka, bunga kupon dan
gain surat-surat berharga serta bunga transaksi cek/wesel.
2. Pengelolaan SSB Dalam Negeri dan Pembiayaan
Wujud dari upaya stabilisasi sistem keuangan dan uang beredar yang
mempertimbangkan manfaat dari bunga Surat Utang (kepada pemerintah), diskonto
SBI Repo dan Outright, bunga dalam rangka FLI dan FPJP serta tagihan eks KLBI.
3. Pengelolaan Sistem Pembayaran
Kegiatan dalam rangka pengelolaan rekening pemerintah dan jasa kelancaran sistem
pembayaran seperti kliring, RTGS, dan pencabutan serta peleburan uang.
4. Penerimaan Administrasi
Merupakan upaya dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset dan jasa dari penjualan
inventaris, bunga pinjaman pegawai dan penerimaan administrasi lainnya seperti
penyelesaian aset dan denda keterlambatan.
6
PENJELASAN POS-POS PADA ANGGARAN OPERASIONAL
POS ANGGARAN
B. Pengeluaran
1. Pengelolaan Gaji dan Penghasilan Lainnya
*)
KETERANGAN
Pengeluaran untuk kesejahteraan pegawai dengan pemberian gaji dan penghasilan
lainnya meliputi : tunjangan , insentif, THR, cuti tahunan dan lembur.
2. Pengadaan, Pengembangan dan Pemeliharaan SDM
Pengeluaran dalam rangka pengelolaan SDM yang kompeten dan handal. Secara garis
besar pos anggaran ini dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:
Pengembangan SDM: pengeluaran untuk peningkatan kompetensi dan kepemimpian
pegawai, program belajar jangka panjang (S2 dan S3) serta dalam rangka mutasi dan
pembinaan.
Pemeliharaan SDM: pengeluaran untuk penerimaan pegawai,penyedia jasa SDM,
honorarium pegawai tidak tetap dan capeg, Imbalan Kerja Jk Panjang (a.l imbalan cuti
besar dan penghargaan masa pengabdian), Imbalan Pasca Kerja (a.l manfaat pensiun
dan imbalan akhir masa jabatan), jamsostek dan fasilitas kesehatan.
3. Pengelolaan Logistik
Pengeluaran untuk penyediaan sarana dan prasarana seperti pembelian keperluan
kantor (a.l ATK, perabot dan perlengkapan), sewa (peralatan, mesin, kendaraan, persil
dan bangunan), langganan dan jasa (listrik, air, gas, telepon, ekspedisi, jasa TI dan
asuransi ) serta perawatan (peralatan, mesin, perangkat TI, kendaraan, persil dan
bangunan).
4. Penyelenggaraan Operasional Kegiatan Pendukung
Pengeluaran untuk mendukung kegiatan operasional BI yang terbagi dalam 7 fungsi
yaitu manajemen organisasi, manajemen keuangan, hukum, pengawasan intern dan
badan supervisi, kehumasan, kebanksentralan dan manajemen informasi.
5. Pajak *)
6. Biaya Tak Terduga
Pengeluaran untuk pembayaran pajak penghasilan.
Merupakan cadangan untuk berjaga-jaga apabila dalam tahun berjalan terdapat
kebutuhan anggaran operasional yang melampaui rencana.
Sejak Januari 2009 Bank Indonesia merupakan subjek Pajak Badan dan tidak termasuk dalam butir 5 (mengurangi surplus).
7
FORM AT ANGGARAN TAHUNAN BANK INDONESIA
ANGGARAN KEBIJAKAN
Pos Anggaran
2009
2010
(1)
(2)
(3)
A. Penerimaan
1.TransaksiDevisa
2.Penerim aan dariPem erintah
3.Perbankan
4.Lainnya
B. Pengeluaran
1.Kegiatan M oneter
2.O perasiPasarTerbuka
3.Pinjam an LuarNegeri
4.Penyelenggaraan Sistem Pem bayaran
5.Pengaturan dan Pengaw asan Perbankan
6.Biaya Stabilisasi
C. Surplus (Defisit) - Kebijakan
8
PENJELASAN POS-POS PADA ANGGARAN KEBIJAKAN
POS ANGGARAN
A. Penerimaan
1. Transaksi Devisa
KETERANGAN
Wujud dari upaya Bank Indonesia dalam rangka melaksanakan tugas yaitu memelihara
kestabilan nilai rupiah.
2. Penerimaan dari Pemerintah
Sehubungan dengan penerimaan charge dari Pemerintah.
3. Perbankan
Merupakan upaya dalam menjaga kepatuhan perbankan pada ketentuan yang berlaku.
9
PENJELASAN POS-POS PADA ANGGARAN KEBIJAKAN
POS ANGGARAN
B. Pengeluaran
1. Kegiatan Moneter
KETERANGAN
Pengeluaran dalam rangka pencapaian tujuan Bank Indonesia melalui kegiatan
penelitian, pengembangan, pengelolaan sistem informasi dan pelaksanaan di bidang
moneter.
2. Operasi Pasar Terbuka
Pengeluaran dalam rangka menjaga kestabilan nilai rupiah dengan menjaga likuiditas
perekonomian melalui instrumen OPT (SBI dan SBIS).
3. Pinjaman Luar Negeri
Pengeluaran dalam rangka pembayaran bunga hutang luar negeri yang dikelola oleh
Bank Indonesia. Termasuk dalam pos anggaran ini adalah biaya assesment fee sebagai
anggota IMF dan pemenuhan alokasi Special Drawing Rights (SDR).
4. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran
Pengeluaran dalam rangka mencapai tujuan BI dalam bidang Sistem Pembayaran yaitu
mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, menarik dan memusnahkan uang serta
terlaksananya transaksi giral yang handal, melalui kegiatan penelitian, pengembangan
dan pelaksanaan di bidang SP tunai dan giral serta pengelolaan informasi di bidang SP.
5. Pengaturan dan Pengawasan Perbankan
Pengeluaran dalam rangka melaksanakan tugas untuk mengatur dan mengawasi
perbankan melalui kegiatan menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin
atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan
bank dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan perundangundangan.
6. Biaya Tak Terduga
Merupakan cadangan untuk berjaga-jaga apabila dalam tahun berjalan terdapat
kebutuhan anggaran kebijakan yang melampaui rencana
10
ANGGARAN TAHUNAN BANK INDONESIA TAHUN 20XX - 20XX
Keterangan
20XX
20XX
(1)
(2)
(3)
I. Anggaran Operasional
A. Penerimaan
B. Pengeluaran
C. Surplus (Defisit) - Operasional
II. Anggaran Kebijakan
A. Penerimaan
B. Pengeluaran
C. Surplus (Defisit) - Kebijakan
III. Jumlah Penerimaan
IV. Jumlah Pengeluaran
V. Surplus (Defisit) - Anggaran
11
STRATEGI PENYUSUNAN ANGGARAN BANK INDONESIA
BANK INDONESIA
Tujuan & Tugas
SATUAN KERJA
Visi & Misi
Visi & Misi
Sasaran Strategis
Sasaran Strategis
UNIT KERJA
Tugas Pokok
Tugas Pokok
Program Kerja
RATBI
Anggaran
Kompilasi
PKARI
Kompilasi
12
MEKANISME PENYUSUNAN ANGGARAN
BANK INDONESIA
Juli - Agustus
Juli - Agustus
Evaluasi Pelaksanaan
Anggaran Tahun Berjalan
Asumsi dan indikator
makroekonomi ( PDB, inflasi,
nilai tukar, BI-rate)
Agustus
Proyeksi
Keuangan
Agustus
Plafon Anggaran
September
Program Kerja &
Plafon Anggaran
Indikatif Satker
September - Oktober
Oktober - Desember
Penyampaian kpd DPR-RI:
- Persetujuan AO
- Pelaporan scr khusus AK
PKARI
Penyesuaian RATBI
ATBI
13
Download