Remaja dan Narkoba dalam Pandangan Islam Nita Indah Syarul

advertisement
Remaja dan Narkoba dalam Pandangan Islam
Nita Indah Syarul
160131600401
Administrasi Pendidikan/A
Fakultas Ilmu Pendidikan
E-mail: [email protected]
Pendahuluan
Dalam lingkungan sekitar kita banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif
dan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Dapat kita sebut dengan narkotika dan
obat-obat terlarang. Dulu, narkoba hanya dipakai secara terbatas oleh beberapa
komunitas manusia diberbagai dunia. Namun, saat ini banyak para pengedarnya
selalu gencar mencari mangsa dengan menggunakan berbagai cara, tanpa
menimbang-nimbang siapa sasarannya. Kapan saja dan dimana saja entah dari
tetangga kita, teman dekat kita, atau bahkan saudara kita.Pendeknya, siapa saja
yang lengah maka dia sangat rentang menjadi korban bujuk rayunya. Padahal,
bila sudah sekali mencoba maka selanjutnya akan merasakan ketagihan terusmenerus. Oleh karena itu penggunaan narkoba sudah terjadi di mana-mana,
tidak hanya di desa saja bahkan sekarang sudah mulai merambah ke sekolahsekolah. Utamanya remaja SMP dan SMA, jenis narkobanya yang ringan tetapi
hal tersebut akan mengakibatkan kecanduan dan lambat laun akan meningkat
dosis narkobanya. Akibat penggunaannya yang terus-menerus, akhirnya
kesehatan jasmani dan rohani para pecandu itu akan semakin melemah, gairah
belajarnya akan semakin menurun dan otaknya pun kian tumpul. Jika demikian,
bagaimana dengan masa depan mereka?
Menurut para ahli medis dalam Rozak dkk (2006), memang benar bahwa
penggunaan narkoba ada manfaatnya, seperti untuk membantu proses
pengobatan dan untuk penelitian ilmiah. Tetapi apabila penggunannya tidak
didasari oleh petunjuk dokter maka bahayanya itu akan jauh lebih besar dari
pada manfaatnya. Bahaya narkoba akan berakibat fatal bagi masa depan
sipenggunanya, penggunaan ketergantungan pada narkoba, narkoba akan
menjadi suatu kebutuhan yang paling dicarinya. Jika tidak ada uang untuk
membelinya, maka dengan cara apapun bahkan melanggar hukum pun akan
mereka peroleh. Mengingat bahayanya yang dapat memorak-porandaka sendisendi kehidupan, seperti moral, agama, sosial, hukum, dan lain sebagainya maka
ancaan narkoba ini harus menjadi kewaspadaan, kesadaran dan tanggung jawab
semua lapisan masyarakat.
Dalam konteks pandangan islam terhadap narkoba ini, sebenarnya sudah
disinyalir mengenai bahaya penyalahgunaan Narkoba. Lebih jelasnya, di bawah
ini akan diulas tinjauan agama islam mengenai penyalahgunaan narkoba.
Pembahasan
Pengertian Narkoba
Narkoba itu sendiri merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan
bahan adiktif lainnya. Narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik alami, semi intetis atau sintetis murni yang menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa dan menimbulkan
ketergantungan. Sedangkan Psikotropika adalah zat atau obat yang alami
maupun sintesis yang bukan narkotika yang berpengaruh secara psikoaktif
secara selektif pada susuna saraf pusat yang mengakibatkan perubahan pada
aktifitas mental dan perilaku. Bahan adiktif adalah zat atau bahan lain yang
bukan psikotropika namun memiliki pengaruh pada kerja otak dan dapat
menimbulkan kecanduan.(UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkoba)
Hubungan Remaja dan Narkoba
Menurut Yusuf dalam Sofyan (2007) hubungan remaja dan narkoba
sangatlah berhubungan. Karena dalam pembahasan ini sasaran narkoba adalah
kaum muda atau remaja. Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa bahaya
narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong
seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berlebihan dan
berulang-ulang. Apabila tidak melakukannya maka ia akn merasa ketagihan
(sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang
sangat pada tubuh.
Definisi kenakalan remaja menurut Kartono (1992) kenakalan remaja merupakan
gejala patologis sosial remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan perilaku yang menyimpang.
Salah satu kenakalan remaja yang sering dilakukan adalalah
penyalahgunaan narkoba. Ratna Yunita dalam Sofyan (2007) menjelaskan
penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian non medikal atau ilegal
barang haram yang dinamakan narkotik dan obat-obatan adiktif yang dapat
merusak kesehatan dan kehidupan produktif manusia pemakainya.
Narkoba dalam Pandangan Agama Islam
Menurut ajaran islam, penggunaan narkoba itu pada dasarnya
diharamkan. Sebab ia memiliki muadrat (daya rusak) yang jauh lebih besar dari
pada manfaatnya. Namun tidak dapat dipungkiri penggunaan narkoba saat ini
telah banyak dikonsumsinya. Penyalahgunaan ini telah menyebar diseluruh
daerah. Terutama pada kalangan remaja, banyak dari mereka yang
mengkonsumsinya tanpa batas dengan alasan hanya ingin bersenang-snang
memuaskan hati. Padahal tidak sedikit dari mereka yang menganut agama Islam,
sementara Islam sudah nyata-nyata mengharamkannya. Selain haram,
penyalahgunaan narkoba juga dipandang sebagai bagian dari perbuatan syetan.
Karena itu Allah menyeru agar umat islam menjauhi narkoba.
Allah berfirman :
Yang artinya : “ Hai orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar,
berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu
hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantara
(meminum) khamar dan berjudi itu.” (QS. al-Maidah: 90-91)
Nah, dalam firman Allah di atas dapat diperjelas bahwa mengkonsumsi
Khamr (narkoba) diharamkan dan para kita semua khususnya para remaja harus
menjauhi yang dinamakan narkoba. Jika para remaja tersebut telah kecanduan
narkob, lambatlaun setalah yang akan mengendalikannya. Maksudnya kejahatan
apa pun yang dibisiki setan cenderung dituruti. Seperti pada umumnya kenakalan
remaja sering terjadi karena banyak dari mereka yang mengkonsumsi narkoba
sehingga mereka kehilangan kesadaran pada dirinya. Hal ini misalnya disinggung
dalam hadis berikut :
“Seorang hamba Allah tetap dalam suatu kelapangan karena agamanya,
selama ia tidak minum-minuman keras. Akan tetapi bila ia minum-minuman
keras maka Allahakan menggoyahkan tabirnya, sehingga setan akan menjadi
kawannya, jadi pendengarnya, jadi penglihatannya, jadi kakinya. Kemudian ia
dibawa oleh setan kepada setiap kejahatan dan ia palingkan diri dari setiap
kebaikan,” (HR. Thabrani dalam Rozak (2006) .
Berdasarkan ayat-ayat dan hadis diatas jelaslah bahwa islam memandang
khamr (narkoba) itu haram untuk dikonsumsi. Siapapun yang dengan sengaja
menyalahgunakan barang yang telah diharamkan, niscaya Allah akan
melaknatnya. Jika tidak segera bertaubat, Allah akan menggolongkan si pecandu
narkoba itu sebagai sejawatnya setan.
Seputar Hukum bagi Pecandu Narkoba
Apa hukuman bagi para pengonsumsi narkoba?
Menurut jumhur mayoritas ulama, narkoba itu suci (bukan termasuk
najis), boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit karena dampak muksir
(memabukkan). Dalam mengonsumsi narkoba dalam jumlah banyak, maka
dikenai hukuman ta’zir (tidak ditentukan hukumannya), bukan dikenai had
(sudah ada ketentuannya seperti hukuman pada pezina). Kita dapat lihat
penjelasan para ulama madzhab berikut:
Dari ulama Hanafiyah, Ibnu ‘Abidin berkata, “Adapun narkoba (ganja),
maka hendaklah yang mengkonsumsinya dikenai hukuman sesuai dengan
keputusan hakim karena narkoba jelas menutupi akal”.
Dari ulama Syafi’iyah, Ar Romli berkata, “Selain dari minuman yang
memabukkan yang juga diharamkan yaitu benda padat seperti obat bius (al
banj), opium, dan beberapa jenis za’faron dan jawroh, juga ganja (hasyisy),
maka tidak ada hukuman had (yang memiliki ketentuan pastinya dalam
syari’at).”
Sedangkan ulama Hambali yang berbeda dengan jumhur dalam masalah
ini. Mereka berpendapat bahwa narkoba itu najis, tidak boleh dikonsumsi walau
sedikit, dan pecandunya dikenai hukuman hadd seperti ketentuan pada peminum
miras.
Dalam penjelasan di atas bahwa pendapat jumhur lah yang paling kuat
sebagai mana dikemukakan diatas.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Disini penulis akan menerangkan dampak dari penyalahgunaan narkoba
mulai dari dampak psikis, dampak sosial, dampak langsung bagi jasmani / tubuh
manusia, dan dampak bagi kejiwaan
Dampak Psikis
1. Lamban, ceroboh, sering tegang, dangelisah
2. Kepercayaan diri, apatis, penghayal, penuh curiga
3. Menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal, dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak Sosial
1. Gangguan mental, anti-sosialdananusila, dikucilkanolehlingkungan
2. Merepotkandanmenjadibebankeluarga
3. Pendidikanmenjaditerganggu, masadepansuram
Dampak Langsung Bagi Jasmani /Tubuh Manusia
Gangguan pada jantung, hemoprosik, traktururinarius, otak, tulang,
pembuluh darah, kulit, sistem syaraf, paru-paru, dapat juga terinfeksi penyakit
menular berbahaya seperti HIV, TBC, Hepatitis dan lain-lain.
Dampak Langsung Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
1. Menyebabkan depresi mental
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat atau psikotik
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan, dan pengrusakan
Upaya Pencegahan Narkoba dalam Pandangan Agama Islam
Dalam menanggulangi bahaya narkoba tersebut, islam mengajarkan
untuk melakukan langkah-langkah preventif (pencegahan). Langkah-langkah
pencegahan ini misalnya dengan adanya seruan agar kita selalu berdakwah.Kita
diharuskan untuk peduli sesama. Bentuk kepedulian ini ditunjukkan dengan turut
mengajak rekan kita kepada hal-hal yang positif, serta mencegah agar mereka
tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif.
Keharusan untuk berdakwah mengenai ancaman bahaya narkoba ini
harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.Dengan senantiasa
mengingatkan akan bahaya narkoba kepada orang terdekat kita bahkan setiap
orang yang adadi sekitar lingkungan kita. Dalam melakukan misi tersebut
hendaknya dilakukan dengan cara, metode atau pendekatan yang baik pula. Hal
ini perlu diperhatikan agar dakwah kita dapat menarik simpati dan membawa
keberhasilan.
Penutup
Dalam pembahasan di atas banyak dari mereka khususnya para remaja
yang sudah kebiasaan menggunakan narkoba yang berakibat fatal bagi masa
depannya. Dari segi pendidikan hal ini jelas akan mengganggu proses
pembelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan berdampak berbagai penyakit
dan bahkan pengonsumsi terjerat oleh kematian. Dalam pandangan islam pun
sudah jelas diterangkan bahwa khamar (narkoba) diharamkan bagi
penggunanya. Tetapi menurut para ulama masih mendebatkan masalah tersebut,
bahwa penggunaanya boleh dilakukan tetapi dalam jumlah sedikit sedangkan
salah satu ulama berpendapat bahwa narkoba itu najis tidak boleh dikonsumsi
meskipun dalam jumlah sedikit. Tetapi sudah jelas dalam pembahasan di atas
bahwa pendapat jumhurlah yang kuat. Jadi dalam hal ini, penggunaan narkoba
boleh dilakukan dengan memenuhi aturan doktek.Penggunaan narkoba pun juga
memiliki manfaat seperti untuk membantu proses pengobatan dan untuk
penelitian ilmiah. Dalam penanggulangi bahaya narkoba tersebut kita
menggunakan cara preventif dalam pandangan islam yaitu dengan mengajak
teman dekat kita, saudara-saudara kita dalam hal positif agar tidak terjerumus
dalam hal negative selain itu juga diharuskan untuk selalu berdakwah sesuai
dengan kemampuan masing-masing dalam hal bahayanya mengonsumsi narkoba
dan senantiasa selalu megingatkan.
Saran penulis dalam hal ini kita sebagai remaja atau pelajar pada
umumnya harap berhati-hati dan selalu memperhatikan lingkungan sekitar kalian
karena pengedar narkoba dapat saja berada dimana-mana untuk mencari
mangsa agar kita terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba tersebut.
Daftar Rujukan
Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi & Sosiologi Kesehatan.
Jakarta: PSKM
FKK UMJ
Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan UlaniYunus, 2007.
Pencegahan
Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia.
Republik Indonesia. 1997. Undah-Undang No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
Sekretariat
Negara. Jakarta.
Rozak, Abdul, Wahdi Sayuti. 2006. Remaja dan Bahaya Narkoba. Jakarta:
Prenada Media
Group.
Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkotika Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang Tua,
Guru, dan
Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan
Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Tuasikal A. Muhammad 2012. Narkoba dalam Pandangan Islam, (Online).
http://muslim.or.id/9077-narkoba-dalam-pandangan-islam.html, diakses 3
May 2012
Download