budaya organisasi - UIGM | Login Student

advertisement
BUDAYA ORGANISASI
DAN
ETIKA ORGANISASI
PENGERTIAN
• Budaya Organisasi adalah nilai dan
keyakinan bersama yang mendasari
identitas organisasi/perusahaan.
• Budaya Organisasi adalah seperangkat
nilai-nilai pokok, asumsi, pemahaman dan
cara berfikir yang dimiliki bersama oleh
anggota organisasi dan diajarkan kepada
anggota baru.

Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang
dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait
dengan lingkungan di mana organisasi tersebut
menjalankan kegiatannya

Budaya organisasi merupakan “apa yang dirasakan, apa
yang diyakini, dan apa yang dijalani” oleh sebuah
organisasi.
TIGA TINGKAT BUDAYA ORGANISASI
Budaya Organisasi ada 3 tingkat :
1. Budaya Organisasi yg tampak (Visible) “cara
berpakaian, simbol2 fisik, perayaan/seremonial, dan
tata ruang kantor.
2. Budaya Organisasi yg tidak tampak (Invisible) “
disiplin dan makna prestasi.
3. Keyakinan yg paling dalam atau asumsi-asumsi yg
tersembunyi “adanya keyakinan bahwa atasan tdk
pernah salah-anak buah selalu salah atau konsumen
adalah raja.
TIGA KONSEP NILAI
1. NILAI
Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah
laku.
2. NILAI YG MENDUKUNG (Espaused Values)
Nilai dan norma yang telah dibuat oleh organisasi.
(Mis: Keaneka ragaman, rasa hormat, dan integritas...)
3. NILAI YG DIPERANKAN (Enacted Values)
Nilai dan norma yang dimiliki karyawan.
(Mis : Sejauh mana nilai rasa hormat tercermin dalam
perilaku setiap karyawan...)

Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam
tingkah laku.
5 komponen penting definisi nilai :

Nilai adalah kepercayaan

Mengenai perilaku yang dikehendaki

Keadaan yang amat penting

Pedoman menyeleksi/mengevaluasi kejadian dan
perilaku

Urut dari yang paling relatif penting

Nilai-nilai organisasi : Dasar Budaya
Organisasi
FAKTOR PENENTU BUDAYA ORGANISASI




Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences)
merupakan faktor penentu utama terciptanya
sebuah Budaya Organisasi tertentu.
Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan
maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam
menjalani kegiatannya dari waktu ke waktu.
Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor
penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.
Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilainilainya diadopsi sehingga menentukan sebuah
budaya organisasi.
FUNGSI UTAMA BUDAYA
ORGANISASI
•SEBAGAI PROSES INTEGRASI INTERNAL
“Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu
setiap komponen internal organisasi”
•SEBAGAI PROSES ADAPTASI EKSTERNAL
“Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar
organisasi”
EMPAT FUNGSI BUDAYA
ORGANISASI SECARA INTERNAL
1. Memberikan identitas organisasi kepada
Karyawannya
2. Memudahkan komitmen kolektif
3. Mendukung stabilitas sistem(hubungan)
Sosial antar personal
4. Memudahkan karyawan memahami tujuan
Organisasi
SIFAT BUDAYA ORGANISASI
•BUDAYA ORGANISASI YG ADAPTIF
“Budaya organisasi yang mampu menyesuaikan
dengan lingkungan luar organisasi
•BUDAYA ORGANISASI YG TIDAK ADAPTIF
“Budaya organisasi yang tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan luar organisasi”
BAGAIMANA BUDAYA DITANAMKAN
DALAM ORGANISASI ?
1. Menggunakan filosofi, visi, misi, nilai-nilai dan material
organisasi dalam rekruitmen, seleksi, dan sosialisasi.
2. Mendesain ruang kantor, lingkungan dan bangunan
3. Menggunakan slogan, bahasa, akronim, dan perkataan
4. Sistem penghargaan, simbol status dan kriteria promosi
5. Cerita, legenda dan mitos mengenai peristiwa atau orang-orang
penting
6. Melalui program pelatihan dan pengajaran oleh para manajer
dan supervisor
7. Teladan sikap pimpinan
8. Melalui sistem dan prosedur organisasi
9. Melalui tujuan-tujuan organisasi yg ingin dicapai.
JENIS BUDAYA ORGANISASI
Budaya communal


Memberikan rasa memiliki bagi anggota
Budaya networked


Anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga
Budaya mercenary


Fokus langsung pada tujuan
Budaya fragmented


Rasa memiliki sangat rendah
ETIKA ORGANISASI
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai
pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau
apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu;
memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada
dalam organisasi dan diri pribadi.
Hakikat Etika :
1. Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap
sikap, perilaku atau ucapan yang dianggap baik, lazim
dan patut untuk dilakukan;
2. Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang
dipedomani seseorang atau kelompok dalam mengatur
pola sikap, perilaku ataupun ucapannya.
Norma Etika :
1. Jujur (ketulusan hati, keikhlasan, tidak berbohong, tidak curang
dll)
2. Adil (arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak
memihak
dll).
3. Tepati Janji (sumpah, ikrar, komitmen, pakta integritas dll).
4. Taat Aturan ( mentaati dan mematuhi peraturan per-UU-an)
5. Tanggung jawab ( tanggung hasil dan resiko, memperbaiki diri
dll.)
6. Responsif (cepat tanggap, meantisipasi dan ambil tindakan
segera)
7. Hati-hati ( jaga harmonisasi, cegah keresahan atau kerugian
masy.)
8. Sopan santun ( sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara
etis,
bertata kerama, saling hormat, beradab & berbudi
pekerti dlm
berhub.)
MENGEMBANGKAN ETIKA DI
TEMPAT KERJA
1. Menerapkan tingkah laku etis (pemimpin/mgr
sebagai model peran)
2. Penyaringan karyawan dalam seleksi awal
3. Mengembangkan kode etik
4. Menyediakan pelatihan etika
5. Memberikan dukungan terhadap perilaku etis
6. Menerapkan etika dalam praktek sehari-hari
Mengatur hubungan individu dalam
organisasi bersikap, berperilaku, berinteraksi
dan melakukan proses kerja dengan pihakpihak di dalam dan di luar perusahaan dalam
membangun budaya kerja dan budaya
perusahaan
1. Sikap individu dalam perusahaan
2. Sikap individu dalam perusahaan dengan
wewenang dan jabatan
3. Hubungan individu dalam perusahaan
dengan atasan dan bawahannya
4. Hubungan antar sesama individu dalam
perusahaan
5. Hubungan individu dalam perusahaan
dengan individu stakeholder lainnya
6. Hal-hal yang dilarang oleh perusahaan bagi
setiap individu dalam perusahaan
1. Menghargai setiap individu dalam perusahaan,
menunjukkan sikap sopan santun serta membangun
penghargaan pribadi.
2. Membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang
sama kepada semua individu dalam perusahaan tanpa
melihat ras, warna kulit, agama, asal-usul, hambatan fisik
atau mental, gender dan usia.
3. Meyakinkan para individu dalam perusahaan untuk
menyampaikan opininya tentang kebijakan dan praktekpraktek perusahaan dengan berkomunikasi secara terbuka.
4. Menyediakan dan memelihara lingkungan dan tempat kerja
yang kondusif, sehat dan ter buka
5. Membuat para individu dalam perusahaan
mendapatkan informasi tentang kebijakan, rencana
dan kemajuan perusahaan lewat komunikasi yang
teratur.
6. Memberi peluang yang rasional kepada individu dalam
perusahaan, konsisten dengan misi dan visi
perusahaan untuk mengikuti pelatihan agar menjadi
individu yang kompeten pada pekerjaannya.
7. Mengusahakan promosi yang konsisten dengan
kebutuhan perusahaan setiap saat, sehingga tersedia
sdm dengan kualifikasi kompetensi sesuai kebutuhan
8. Memberikan kompensasi dan manfaat yang
jelas dan menarik serta memberi imbalan dan
mempertahankan individu yang berkualitas.
9. Tidak boleh memaksa, mempengaruhi dan
atau melarang keterlibatan individu
memberikan kontribusi dalam proses politik
selama dilakukan secara wajar serta tidak
bertentangan dengan peraturan perusahaan
yang berlaku.
Download