ESTIMASI BIAYA Dr.rer.nat. Ir. Yuswan Muharam, M.T. AKURASI ESTIMASI BIAYA Tergantung pada: Ukuran detail desain; Akurasi data biaya yang ada; Waktu preparasi estimat. TIPE ESTIMASI BIAYA KAPITAL 1. Order-of-magnitude estimate (ratio estimate) Berdasarkan data biaya terdahulu untuk proses yang serupa; Akurasi > 30%; 2. Study estimate (factored estimate) Berdasarkan informasi item utama alat; Akurasi hingga 30%; 3. Preliminary estimate (budget authorization estimate; scope estimate) Berdasarkan data yang memadai sehingga estimate dianggarkan; Akurasi 20%; 4. Definitive estimate (project control estimate) Berdasarkan data yang hampir lengkap namun sebelum gambar dan spesifikasi lengkap; Akurasi 10%; 5. Detailed estimate (contractor’s estimate) Berdasarkan gambar, spesifikasi dan survey lapangan yang lengkap; Akurasi 5%. BIAYA ESTIMASI (tahun 1990) Biaya proyek < $2.000.000 $2.000.000$10.000.000 $10.000.000$100.000.000 Order-ofmagnitude estimate $3.000 $6.000 $13.000 Study estimate $20.000 $40.000 $60.000 Preliminary estimate $50.000 $80.000 $130.000 Definitive estimate $80.000 $160.000 $320.000 Detailed estimate $200.000 $520.000 $1.000.000 Max S. Peters dan Klaus D. Timmerhaus, PLANT DESIGN AND ECONOMICS FOR CHEMICAL ENGINEERS, McGraw-Hill, Inc., 1991 BIAYA ESTIMASI BIAYA KAPITAL Biaya alat dan infrastruktur; Fixed-capital (Fc): lahan dan pengembangannya, desain pabrik, pembelian alat, pembangunan pabrik dan bangunan lain, contingency. Working-capital (Fw): starting-up produksi (biaya manufaktur di bulan-bulan awal produksi). BIAYA OPERASI Biaya operasi pabrik: Bahan mentah Utilitas (energi) Pemeliharaan Tenaga kerja Biaya overhead administratif Pemasaran Provisi dll. BIAYA OPERASI Biaya tetap: tidak berhubungan dengan laju produksi, capital charge (depresiasi), gaji, asuransi, pemeliharaan periodik pajak. Biaya variabel: proporsional dengan laju produksi, bahan mentah, bahan kimia, utilitas dan transportasi, royalti biaya pemeliharaan. CASH FLOW Elemen penyusun: Capital sources and sinks Total capital investment, Operating cost. Keuntungan: Menghitung variasi elemen biaya terhadap waktu (harga, laju suku bunga, perilaku pasar, depresiasi). ELEMEN FORMASI PROFIT DAN CASH FLOW CAPITAL SOURCES AND SINKS Source: Kredit dan pinjaman bank, Stock, Input kapital lain Net cash flow dari penjualan produk. Sink: Pengembalian kredit dan hutang lain, Pembayaran dividend ke shareholder. TOTAL CAPITAL INVESTMENT (TCI) Fixed-capital investment: Direkoveri setelah beberapa tahun dengan menggunakan biaya depresiasi D, Depresiasi fixed-capital Diatur oleh peraturan Tergantung pada sistem perpajakan 10-20% fixed-capital. Working-capital investment Dikonsumsi di tahun pertama operasi. OPERATING COST (Co) Semua pengeluaran terkait proses manufaktur, seperti bahan mentah, utilitas, tenagah kerja, contingency; Tidak termasuk depresiasi fixed-capital. PROSEDUR PERHITUNGAN CASH FLOW Hitung gross profit GP: S = revenue dari penjualan; Co = biaya operasi. Hitung net profit before tax Pbt Hitung net profit after tax Pat Hitung net cashflow CF: CASH FLOW KUMULATIF SELAMA LIFE CYCLE PABRIK CASH FLOW KUMULATIF SELAMA LIFECYCLE PABRIK AB: pembebasan lahan; BC: fixed-capital investment; CD: working-capital untuk memulai produksi; OD: total capital investment; Repayment investasi awal dimulai dengan produksi pertama (waktu nol); Cash flow berakumulasi sampai titik dimana produksi berhenti; Investasi kapital awal direkoveri di akhir lifecycle sebagai salvage value (FG); Di fasa awal operasi cash flow digunakan untuk membayar kembali investasi total (cash flow akumulatif bernilai negatif). Cash flow akumulatif negatif habis menjadi nol pada break-even point (E). Interval waktu untuk mengembalikan investasi kapital awal disebut payback time. CONTOH – ESTIMASI HARGA JUAL PROFITABLE Pabrik baru untuk produk kimia spesialitas didesain dengan laju produksi 1000 ton/tahun. Taksir harga jual profitable sehingga diperoleh ROI setelah pajak minimum 20%.Asumsikan: Total capital investment TCI =1.000.000 USD, fixed-capital Fc = 800.000 USD, working-capital Fw =200.000 USD; Depresiasi berupa garis lurus selama 8 tahun; Biaya operasi tahunan CO =200.000 USD/tahun; Laju pajak t = 0,35. SOLUSI – ESTIMASI HARGA JUAL YANG PROFITABLE ROI after tax: rasio antara profit setelah pajak dan investasi kapital total (fixed-capital + working-capital): ROIat = Pat/TCI = [S – (Co + D)](1 – t)/(FC + FW) Net profit after tax Pat = ROIat • TCI = 0,20 • 1.000.000 = 200.000 USD/tahun. Depresiasi linear selama 8 tahun D = 800.000/8 = 100.000 USD/tahun. Pat = Pbt(1 – t) = [S – (Co + D)](1 – t) 200.000 = [S – (200.000 + 100.000)](1 – 0,35) S = 607.692 USD Maka, harga jual profitable minimal = 608.000 USD/ton. TIME-VALUE OF MONEY Bunga majemuk Nilai setelah n tahun (F) atas pembayaran P dengan bunga tahunan, i konstan, compound-amount factor Nilai sekarang (P) untuk pengeluaran di masa datang (F): Present-value factor NILAI MATA UANG FUNGSI WAKTU TIME-VALUE OF MONEY Rasionalisasi investasi Investasi tinggi Suku bunga cukup rendah Kondisi makro-ekonomi stabil Lifetime lama (20-30 tahun). Investasi rendah Suku bunga boleh tinggi jika payback period < 3 tahun. TIME-VALUE OF MONEY Anuitas Nilai terakumulasi S atas pembayaran regular tahunan (anuitas) R selama n tahun dengan bunga i, compound-amount factor Saving anuitas R untuk mendapatkan nilai terakumulasi setelah n tahun sebesar S, sinking-fund factor TIME-VALUE OF MONEY Biaya kapital teranualisasi Nilai investasi saat ini P atas pembayaran tahunan A selama periode n dengan bunga i; present-value series factor Cicilan yang dibayar setiap akhir tahun A atas pinjaman P selama n tahun dengan bunga i; annualisation atau capital-recovery factor. TIME-VALUE OF MONEY PERHITUNGAN FINANSIAL TIME-VALUE OF MONEY Efek inflasi DEFINISI Grass-root plant: Battery limit (BL): Pabrik yang dibangun di lokasi baru. Area yang membatasi pabrik, Tidak termasuk: fasilitas penyimpanan berukuran besar, utilitas umum, gedung administrasi. Total Capital Investment (TCI): Jumlah dana yang diperlukan untuk mendesain, membangun dan mengoperasikan pabrik; Terdiri dari: fixed-capital working-capital. FIXED CAPITAL Kapital untuk medesain dan membangun pabrik yang siap distartup, Biasanya dibayarkan ke kontraktor, Terdiri dari: Biaya langsung Biaya tak-langsung. BREAKDOWN FIXED CAPITAL RENTANG FIXED-CAPITAL Component Range, % Direct costs Purchased equipment 15-40 Purchased equipment installation 6-14 Instrumentation and controls (installed) 2-8 Piping (installed) 3-20 Electrical (installed) 2-10 Buildings (including services) 3-18 Yard improvements 2-5 Service facilities (installed) 8-20 Land 1-2 Total direct costs Indirect costs Engineering and supervision 4-21 Construction expense 4-16 Contractor’s fee 2-6 Contingency 5-15 Total fixed-capital investment WORKING CAPITAL Kapital di bulan-bulan awal proses produksi sampai diperoleh income; Komponen: Bahan mentah dan bahan lain di stock (~ inventori satu bulan produksi); Produk akhir di stock (beberapa hari) dan produk semiakhir di proses; Piutang; Uang cash untuk pengeluaran operasi bulanan seperti gaji, upah, dan pembelian bahan mentah; Hutang; Pajak. Biasanya direkoveri di akhir proyek. WORKING CAPITAL Taksiran awal: k = 0,05 (produk tunggal dan sederhana), 0,15 (produk petrokimia), 0,30 (proses dengan rentang kualitas produk yang lebar dengan pasar yang canggih), + 0,10 untuk biaya start-up (taksiran kontraktor). TOTAL CAPITAL INVESTMENT (TCI) METODE ESTIMASI BIAYA 1. Rasio turnover 2. Biaya investasi per satuan kapasitas 3. Faktor pangkat terhadap rasio kapasitas 4. Faktor Lang 5. Faktor persentasi delivered-equipment cost 6. Estimat unit-cost 7. Estimat item detail METODE RASIO TURNOVER Untuk order-of-magnitude estimate; Data: Rasio turnover; Gross annual sales = annual production rate x average selling price of the commodites; Kebalikan rasio turnover = rasio kapital atau rasio investasi; Rasio turnover 5 (industri kimia ~ 1). METODE RASIO TURNOVER METODE BIAYA INVESTASI PER SATUAN KAPASITAS Untuk order-of-magnitude estimate; Data: Fixed-capital investment per satuan kapasitas produksi tahunan; Fixed - capital investment fixed - capital investment . kapasitas produksi tahunan kapasitas prod tahunan METODE BIAYA INVESTASI PER SATUAN KAPASITAS Time base 1991 METODE FAKTOR PANGKAT TERHADAP RASIO KAPASITAS Untuk order-of-magnitude estimate; Data: Fixed-capital investment pabrik sejenis yang ada Kapasitas pabrik sejenis yang ada Eksponen Fcn = Fc(R)n R = rasio kapasitas fasilitas baru terhadap kapasitas fasilitas lama; METODE FAKTOR PANGKAT TERHADAP RASIO KAPASITAS Time base 1991 METODE FAKTOR LANG Untuk study estimate; Data: Alat utama: Purchase cost of equipment (PCE) alat utama berada dalam battery limit (tangki penyimpan, reaktor, kolom, heat exchanger, pompa, kompresor, akumulator, knock-out drum dll.); Faktor tergantung jenis pabrik proses; METODE FAKTOR LANG Kp = faktor pengali Lang; PCE = purchase cost of equipment. Jenis pabrik Faktor untuk FC TCI Solid-processing plant 3,9 4,6 Solid-fluid-processing plant 4,1 4,9 Fluid-processing plant 4,8 5,7 METODE PERSENTASI DELIVERED-EQUIPMENT COST Untuk preliminary estimate; Data: Estimasi item lain pada total direct plant cost: Biaya alat terkirim (delivered equipment cost); Persentasi dari delivered-equipment cost; Estimasi komponen biaya investasi lain: Persentasi dari delivered-equipment cost; Persentasi dari total direct plant cost, Persentasi dari total direct and indirect plant costs, Persentasi dari total capital investment, METODE PERSENTASI DELIVERED-EQUIPMENT COST D. R. Woods, Financial Decision Making in the Process Industry, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, 1975, p. 184. METODE PERSENTASI DELIVERED-EQUIPMENT COST METODE PERSENTASI DELIVERED-EQUIPMENT COST METODE FAKTOR LANG-CHILTON Untuk preliminary estimate; Data: Estimasi biaya alat terintalasi: Persentasi dari delivered equipment cost; Estimasi biaya item lain pada total direct plant cost: Biaya alat terkirim (delivered equipment cost); Persentasi dari biaya alat terinstalasi; Estimasi komponen biaya investasi lain: Persentasi dari total direct plant cost. METODE MODULAR GUTHRIE Untuk preliminary estimate; Data: FOB purchase cost alat utama dari bahan carbon steel, tekanan sedang; Modul: 1. Total bare-modul cost 2. Site development cost 3. Building cost 4. Offsite facility cost Estimasi contingency, contractor fee, auxiliary,dan industrial building Faktor dari jumlah keempat modul (1,18) METODE MODULAR GUTHRIE Perhitungan bare-modul cost: Biaya bahan total ditambahkan ke FOB purchase cost dengan menggunakan faktor; diperoleh biaya modul M; Biaya tenaga kerja (ereksi dan setting) L ditambahkan sebagai faktor atau dihitung dari rasio L/M; diperoleh M + L = X (biaya modul langsung); Biaya modul tak-langsung (freight, tax, insurance, engineering, dan field expense) ditambahkan ke (M + L); diperoleh bare-module cost; Total bare - module cost bare - module cost i alat i METODE MODULAR GUTHRIE METODE MODULAR GUTHRIE METODE MODULAR GUTHRIE CTBM = total bare-module cost Csite = site development cost = 10-20% CTBM (grass-root plant) = 4-6% CTBM (perluasan) Cbuilding = building cost = 10% CTBM (alat berada di dalam ruang) = 20% CTBM (gedung non-proses, grass-roots plant) = 5% CTBM (gedung non-proses, perluasan) Coffsite facilities = lihat tabel + 5% CTBM (utilitas lain) Contingency (15%); Contractor fee (3%) Cwc = working capital = 15% CTCI = 17,6% CTPI 18% METODE UNIT-COST ESTIMATE Untuk definitive dan preliminary cost estimate; Data: Estimasi biaya instalasi alat: Kebutuhan bahan dan jam tenaga kerja (dari gambar) Unit cost material atau unit cost tenaga kerja per jam; Estimasi biaya engineering: Persentasi dari delivered-equipment cost. Estimasi biaya beton, baja, pipa, jaringan listrik, instrumentasi, isolasi, dll., Rekaman riwayat biaya yang akurat; Estimat harga beli secara detail (dari quotation, index-corrected cost record, data publikasi); Jumlah gambar atau spesifikasi Unit cost per gambar atau spesifikasi; Estimasi construction expense, contractor’s fee, dan contingency Faktor dari proyek terdahulu; METODE UNIT-COST ESTIMATE METODE ITEM DETAIL Setiap item didefinisikan secara hati-hati; Kebutuhan alat dan bahan dihitung dari gambar dan spesifikasi lengkap; Biaya alat dan bahan bersumber dari data biaya terkini atau dari quotation; Biaya instalasi diestimasi dari labor rate, efisiensi, dan perhitungan employee-hour; Estimat engineering, drafting, field supervision employee-hour, dan field-expense harus terinci; Survei lokasi untuk meminimalisasi error saat pengembangan lokasi dan estimat biaya konstruksi. PURCHASED EQUIPMENT Perhitungan biaya: Penawaran dari fabrikator atau supplier; Biaya dari arsip purchase order masa lalu; Publikasi di engineering journal. ESTIMASI PURCHASED EQUIPMENT DENGAN SKALA Six-tenths-factor rule Digunakan jika tidak ada informasi lain; Tidak berlaku jika rasio kapasitas > 10; Alat dikatakan sama jika jenis konstruksi, bahan konstruksi, rentang operasi, dan variabel lain sama. ESTIMASI BIAYA ITEM ALAT Biaya alat: = Harga rujukan tipe standar (carbon steel, temperatur dan tekanan sedang) Fm = Faktor koreksi bahan Fp = Faktor koreksi tekanan Ft = Faktor koreksi temperatur SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER GASKETED PLATE AND FRAME AND DOUBLE PIPE HEAT EXCHANGER VERTICAL PRESSURE VESSEL HORIZONTAL PRESSURE VESSEL COLUMN PLATE FAKTOR KOREKSI FURNACE ALAT LAIN ALAT LAIN ALAT LAIN ALAT LAIN PURCHASED COST OF EQUIPMENT (PCE) INDEKS HARGA Nilai indeks untuk titik waktu tertentu yang menunjukkan biaya pada waktu itu relatif terhadap waktu dasar; Untuk mengupdate data biaya masa lalu untuk mendapatkan data biaya saat ini; Perubahan biaya akibat perubahan kondisi ekonomi; Kecenderugan dalam jangka waktu lama digambarkan oleh kurva atau persamaan. MARSHALL AND SWIFT EQUIPMENT COST Mengupdate biaya item semua alat; Rata-rata berbobot untuk delapan industri proses; pembobotan berdasarkan nilai produk total Industri kimia (48%), Petroleum (22%), Kertas (10%), Karet dan plastik (8%); Cat (5%), Kaca (3%), Semen (2%), Keramik (2%). Rujukan = 100 (1926); Memperhitungkan biaya mesin dan alat utama plus biaya instalasi, perkakas, furniture kantor, dan alat minor yang lain. Diupdate setiap bulan di majalah Chemical Engineering; MARSHALL AND SWIFT EQUIPMENT COST CHEMICAL ENGINEERING PLANT COST Biaya konstruksi pabrik kimia; Faktor bobot: Alat (61%) Alat yang difabrikasil (37), mesin proses (14), pipa, valve, fitting (20), instrumentasi dan kontrol (7), pompa dan kompresor (7), alat listrik dan bahan (5), structural support, isolasi, cat (10); Ereksi dan instalasi (22%); Rekayasa dan supervisi (10%); Gedung, bahan dan tenaga kerja (7%). Rujukan = 100 (1957); Diupdate setiap bulan di jurnal Chemical Engineering; CHEMICAL ENGINEERING PLANT COST DEPRESIASI KAPITAL Pengurangan nilai item alat yang dimulai tepat setelah alat dibayar; Cara mentransfer nilai kapital ke biaya produk atau jasa; Di bawah kantor pajak pemerintah. DEPRESIASI KAPITAL Keuntungan: Dapat menghitung expense dan profit yang dihemat dari pajak; Prosedur perhitungan rekoveri investasi kapital awal; Untuk pergantian kapital kadaluwarsa dengan investasi yang baru. DEPRESIASI KAPITAL Salvage value: Uang yang diperoleh dari penjualan alat yang masih memiliki nilai di akhir manfaatnya. Scrap value: Nilai suatu alat di akhir manfaatnya, namun tidak dapat dijual, hanya dibuang atau dibongkar. DEPRESIASI LINEAR Depresiasi kapital dibagi menjadi bagianbagian yang sama selama umur manfaat taksirannya. Vi = nilai awal; Vs = salvage value; n = waktu operasi. DEPRESIASI AKSELERASI Declining-balance method: Menggunakan faktor f tetap terhadap nilai properti setiap tahun; Misal d1 = Vi.f d2 = V1.f Salvage value n tahun: Vs = Vi(1 – f)n; Faktor persentasi: f = (1 – Vs/Vi)1/n; Laju depresiasi cepat. DEPRESIASI AKSELERASI Double-declining method: f dua kali faktor garis lurus; Depresiasi di tahun awal manfaat lebih tajam; Digunakan untuk alat berteknologi tinggi seperti perangkat otomasi dan komputer. CONTOH DEPRESIASI Sebuah alat dibeli dengan harga 50000 . Setelah dimanfaatkan selama 10 tahun, alat ini akan dijual seharga nilai sekarang 5000 . Hitung nilai buku setelah 5 tahun manfaat dengan menggunakan metode garis lurus, declining-balance dan double-declining. JAWAB DEPRESIASI Metode garis lurus: Depresiasi tahunan d =(50000 – 5000)/10 = 4500 /tahun. Setelah 5 tahun, nilai asset Va = 50000 – 5x4500 = 22500 . JAWAB DEPRESIASI Declining-balance method: f = 1-(5000/50000 )1/10 = 0,2589; Setelah 5 tahun, nilai asset Va = 50000 x (1 – 0,2589)5 = 11178 ; Jauh lebih rendah dari metode garis lurus. JAWAB DEPRESIASI Double-declining method: f = 2 x (4500/50000) = 0,2; Setelah 5 tahun, nilai asset Va = 50000 x (1 – 0,2)5 = 16383 ; Antara metode garis lurus dan declining-balance. BIAYA OPERASI Biaya pembuatan dan pengiriman produk; Disebut pula Biaya produksi total; Biaya manufakturing. UNSUR BIAYA OPERASI Manufacturing cost Direct production cost Fixed charge Plant overhead cost General expense Administrasi Distribusi dan pemasaran Riset dan pengembangan Financial charge MANUFACTURING COST Direct production cost Bahan mentah Operating labour Direct supervisory dan clerical labour Utilitas Maintenance Operating supply Laboratory charge. Patent dan royalty. MANUFACTURING COST Fixed cost Depresiasi Local tax Asuransi Sewa Plant overhead cost Safety dan proteksi Plant and payroll overhead Control laboratory Packaging Storage facility GENERAL EXPENSE (SUPLEMENTARY COST) Administrative cost Marketing, distribution dan selling Executive salary dan clerical wage Engineering and legal cost Komunikasi Office maintenance. Sales office Marketing dan advertising Shipment Research dan Pengembangan Financial interest BAHAN MENTAH 50-60% total biaya operasi; Time variable dan highly uncertain; Sumber harga: jurnal khusus seperti Chemical Market Reporter, dan Internet sites; Termasuk freight and transportation fee. UTILITAS Steam, air, refrijeran, gas bumi, bahan bakar cair, listrik dll; Dihitung dari neraca massa dan energi; Menggunakan integrasi panas untuk mendapatkan konsumsi energi terendah; Konsumsi aktual diperoleh dengan margin operasi 20-25%; Combined heat and power production berbiaya sangat rendah; 10 - 20% total biaya operasi. UTILITAS UTILITAS OPERATING LABOUR Biaya tenaga operator; Estimasi biaya Flowsheet; Waktu kerja = 40 jam/minggu; Lima shift untuk mengantisipasi sakit, cuti, training, dll. OPERATING LABOUR ESTIMASI BIAYA OPERASI ESTIMASI BIAYA OPERASI ESTIMASI BIAYA OPERASI ANALISIS PROFITABILITAS Dr.rer.nat. Ir. Yuswan Muharam, M.T. DEFINISI INDEKS PROFITABILITAS TRADISIONAL Rate of return Payback period RATE OF RETURN Profit tahunan yang dihasilkan oleh satu unit kapital yang diinvestasikan, Annual net profit sebelum atau sesudah tax; Dapat menggunakan net profit di tahun ketiga; Kapital yang diinvestasikan: original total capital investment, fixed-capital, depreciated investment, average investment, dll; Disebut juga engineer’s method, du Pont method, capitalized earning rate. RATE OF RETURN Jika menggunakan fixed-capital Turnover ratio = S/Fc = rasio penjualan kotor tahunan terhadap fixed-capital investment. CR = Fc/S = capital ratio. Turnover ratio 5 (industri kimia 1); ROI setelah pajak = 15-20%; ROI sebelum pajak = 30-40%. Digunakan untuk menilai proyek kecil. PAYBACK PERIOD Waktu minimum untuk merekoveri investasi kapital awal; Berdasarkan profit rata-rata dan depresiasi ratarata; Profit rata-rata = income - operating cost (tidak termasuk depresiasi); Investasi kapital awal = biaya kapital tetap awal yang mengalami depresiasi; Disebut juga payback time, payout period, payoff period, cash recovery period dan years to payout. PAYBACK PERIOD Tanpa efek time-value of money: Dengan efek time-value of money Payback period < 5 tahun (proyek kecil < 3 tahun; proyek berisiko tinggi < 2 tahun); INDEKS PROFITABILITAS MODERN Menggunakan cash flow di seluruh lifecycle proyek; Net present value (NPV) Discounted cash flow rate of return (DCFRR) Capitalized cost NET PRESENT VALUE Untuk menilai profitabilitas jangka panjang; Merupakan profit sesungguhnya setiap tahun; Cash flow CFn yang diterima di tahun n dibawa ke present value CFn,o: Cumulative cash flow dalam net present value (NPV): NET PRESENT VALUE Analisis net present value Objektif: memaksimalkan NPV, Merekoveri initial investment, Menghasilkan nilai tambah setelah break-even point, Ukuran nilai total yang dicapai pada periode yang lama, Tergantung pada asumsi suku bunga. NET PRESENT VALUE Analisis net present value (lanjutan) Proyek profitable: NPV positif dengan suku bunga cukup tinggi (misal 10%); Proyek terbaik: NPV paling tinggi; Evolusi NPV dapat mengusulkan proyek retrofit atau penghentian proyek. DISCOUNTED CASH FLOW RATE OF RETURN (DCFRR) Perhitungan NPV pada berbagai suku bunga memungkinkan diperolehnya suku bunga dimana net present value akumulatif di akhir proyek bernilai nol (disebut discounted cash-flow rate of return (DCFRR)); DCFRR: ukuran suku bunga maksimum yang dibayar sebuah proyek dan masih break even di akhir umur proyek; Disebut pula internal rate of return (IRR), investors’ return on investment, profitability index, interest rate of return, atau discounted cashflow. DISCOUNTED CASH FLOW RATE OF RETURN (DCFRR) DCFRR dihitung sebagai suku bunga dimana net present value di akhir proyek menjadi nol: r = DCFRR; Menggunakan nilai setelah pajak yang dikoreksi dengan inflasi; Untuk membandingkan kinerja kapital berbagai proyek; Ukuran profitabilitas maksimum; Proyek dengan DCFRR terbesar paling disukai. CAPITALIZED COST Untuk membandingkan alternatif yang berupa pilihan investasi pada sebuah proyek Misal pilihan antara stainless steel dan mild steel pada reaktor; Capitalized cost = biaya pembelian alat mulamula + biaya pergantian alat secara terusmenerus yang terkena akumulasi bunga; Jika biaya operasi sama, alternatif yang memberikan capitalized cost terendah dipilih. CAPITALIZED COST K = capitalised costs, Cv = original cost of equipment, CR = replacement cost, Vs = salvage value di akhir umur manfaat, n = umur manfaat taksiran; = capitalised-cost factor. ANALISIS SENSITIVITAS Menguji pengaruh ketidakpastian komponen biaya (seperti biaya bahan baku) pada feasibility sebuah proyek; Prosedur: Investasi dan cash flow dihitung dengan menggunakan nilai berbagai faktor yang paling mungkin terjadi (kasus dasar); Cash flow dan kriteria ekonomi dihitung dengan menggunakan rentang eror setiap faktor; misalnya error 10% harga jual; Hasilnya menunjukkan seberapa sensitif cash flow dan kriteria ekonomi terhadap error pada angka prediksi setiap faktor; Memberi informasi tentang derajat resiko dalam membuat keputusan mengenai kinerja prediksi.