KONSEP DIRI ANAK JALANAN Disusun oleh: 1.Christine Satiwi 201271077 2. Riestyani 201271034 3. Saptini 201271091 4. Ira Rustika 201271036 LATAR BELAKANG Banyak faktor yang berpengaruh terhadap fenomena anak jalanan. Faktor makro yang memunculkan masalah tersebut yaitu; pertumbuhan ekonomi danpartisipasi sekolah. Sedangkan masalah mikro di dalamnya tercakup; ajakan teman, desakan orang tua untuk mencari nafkah, rumah tangga yang tidak harmonis. Rumusan Masalah Dinamika konsep diri masing-masing anak jalanan. Tujuan: Mendeskripsikan bagaimana dinamika konsep diri pada anak jalanan tersebut. APA ITU KONSEP DIRI? Menurut Hurlock (dalam Nia, 2011 : ) konsep diri adalah konsep seseorang dari siapa dan apa dia itu. Konsep ini merupakan bayangan cermin, ditentukan sebagian besar oleh peran dan hubungan dengan orang lain, dan apa yang kiranya reaksi orang lain terhadapnya. Konsep diri mencakup citra diri fisik dan psikologis. Citra diri fisik biasanya berkaitan dengan penampilan, sedangkan citra diri psikologis berdasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi. Menurut Burns (dalam Erawati, 2011 : ) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, orang-orang lain berpendapat mengenai diri kita, dan seperti apa diri yang kita inginkan. CIRI-CIRI KONSEP DIRI Konsep diri positif Mempunyai penerimaan diri yg baik Konsep diri negatif Peka terhadap kritik Mengenal dirinya sendiri dengan Responsif terhadap pujian baik Dapat memahami dan merima fakta-fakta yg nyata tentang dirinya Hiperkritis Mampu menghargai dirinya sendiri Cenderung selalu merasa tidak disenangi oleh orang lain Mampu mmperbaiki diri ke arah yg lebih baik Pesimis terhadap kompetisi Mampu menempatkan diri dalam lingkungan Tidak dapat menerima kekurangan dirinya MANFAAT MENGETAHUI KONSEP DIRI Dengan adanya konsep diri individu memandang atau menilai dirinya sendiri akan tampak jelas dari seluruh perilakunya, dengan kata lain perilaku seseorang akan sesuai dengan cara individu memandang dan menilai dirinya sendiri. Semakin baik atau positif konsep diri seseorang maka akan semakin mudah ia mencapai keberhasilan. Karena dengan konsep diri yang baik, seseorang akan bersikap optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses dan berani pula gagal, penuh percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, serta bersikap dan berpikir secara positif. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI 1. 2. 3. 4. Penampilan diri Hubungan keluarga Kemampuan yang dimiliki Reaksi orang lain terhadap dirinya HASIL PENELITIAN Berikut beberapa pertanyaan yang kami ajukan kepada subjek penelitian: 1. Gambaran tentang diri Anda? 2. Cita-cita dan cara untuk mewujudkannya? 3. Sikap kalian terhadap profesi tersebut? 4. Penilaian orang lain kepada Anda? LANJUTAN.. 1. 2. 3. Dari hasil wawancara menggambarkan tentang beberapa dimensi konsep diri dari subyek penelitian. Menurut Calhoun dan Acocella 1995, terdapat tiga dimensi konsep diri yakni, Pengetahuan Pengharapan Penilaian/Evaluasi. 1. PENGETAHUAN Dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui tentang diri sendiri, pandangan kita dalam berbagai peran yang kita pegang, watak kepribadian , sikap yang ada pada diri kita, kemampuan yang dimiliki, kecakapan yang dikuasai, dan karakteristik lainnya yang melekat pada diri kita. Singkatnya, dimensi pengetahuan (kognitif) dari konsep diri mencakup segala sesuatu yang kita pikirkan tentang diri kita sebagai pribadi. Pertanyaan : Gambaran diri anda? Jawaban : Iis: cuek, tidak banyak tingkah,suka nyanyi Devi: tidak suka dengan orang songong,setia kawan,slengekan Fanny: pemalu, bisa main gitar LANJUTAN Keseharian mereka diisi dengan mengamen dan menjadi joki dari satu tempat ke tempat lain selama hampir seharian penuh. Ketiga subyek mengaku menikmati kegiatan mengamen, tidak ada paksaan maupun tekanan. Dalam pergaulan teman sebayanya, ketiga subyek merasa baik-baik saja dan dapat diterima dalam komunitasnya. Walaupun subyek berada di dalam komunitas pengamen jalanan yang seringkali diidentikkan dengan kegiatan yang negative tetapi subjek memiliki sesuatu yang dapat menimbulkan pencitraan yang positif bagi dirinya sendiri. 2. HARAPAN Pengharapan ini merupakan diri-ideal (self-ideal) atau diri yang dicita-citakan. Cita-cita diri (self-ideal) terdiri atas dambaan, aspirasi, harapan, keinginan bagi diri kita, atau menjadi manusia seperti apa yang kita inginkan.maka kita akan menciptakan suatu motivasi baik dari dalam ataupun luar diri untuk mencapainya. Pertanyaan: “apa cita-cita kalian dan bagaimana cara untuk mewujudkannya?” Jawaban: Iis: ingin membeli rumah dengan uangnya sendiri – ia menabung Devi: ingin menjadi anak yang sholeha- merubah perilaku Fanny: ingin menjadi seorang gitaris yang terkenalbelajar gitar 3. PENILAIAN/EVALUASI.. Penilaian diri sendiri merupakan pandangan kita tentang harga atau kewajaran kita sebagai pribadi. Penilaian diri sendiri disebut sebagai harga diri yang akan menentukan sebagimana penerimaan lingkungan terhadap dirinya. Mereka memiliki pandangan bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah suatu kesalahan yang dapat merugikan orang lain maupun diri mereka sendiri. Hal ini menimbulkan rasa percaya diri menjalani kehidupan sebagai anak jalanan KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang kami lakukan setiap subyek memiliki pengetahuan tentang dirinya baik kelebihan,kekurangan,potensi yang dimiliki, serta hubungan yang baik dalam komunitasnya. Subjek memiliki harapan yang realistis serta tahu cara mewujudkanya. Dan mereka memiliki kepercayaan diri menjalani kehidupan sebagai anak jalanan, merasa dapat diterima masyarakat. Maka kami menarik kesimpulan bahwa ketiga subjek cenderung memiliki konsep diri yang positif.