plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
v
PERNYATAAN
PERSETUJUAN
PUBLIKASI
KARYA
ILMIAH
UNTUK KEPANTINGAN AKADEMIS ............ .........................................
vi
ABSTRAK .....................................................................................................
vii
ABSTRACT ...................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ......................................................................
2
C. Batasan Masalah .........................................................................
2
D. Tujuan Penelitian .......................................................................
2
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
3
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
3
A. Konstruktivisme ...........................................................................
3
B. Skema Kognitif.............................................................................
9
C. Perubahan Skema Kognitif……………………………………...
D. Deskripsi Materi Gaya Gesek…………………………………...
4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................
11
A. Jenis Penelitian…..........................................................................
11
B. Partisipan Penelitian......................................................................
11
xi
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Desain Penelitian..........................................................................
12
D. Waktu Penelitian………………………………………………...
12
E. Metode Pengumpulan Data……………………………………...
12
F. Instrumen Pengumpulan Data…………………………………...
12
G. Metode Analisis Data……………………………………………
13
BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN .......................
16
A. Data. .............................................................................................
16
B. Analisis Data dan Pembahasan.....................................................
16
1. Skema/pemahaman awal tentang gaya gesek……………….
16
2. Perubahan pemahaman secara asimilasi…………………….
23
3. Perubahan pemahaman secara akomodasi…………………..
27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................
40
A. Kesimpulan ..................................................................................
40
B. Saran .............................................................................................
40
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
42
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan A secara asimilasi....
Tabel 4.2 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan B secara asimilasi…. 24
Tabel 4.3 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan C secara asimilasi..... 25
Tabel 4.4 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan A secara akomodasi.
27
Tabel 4.5 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan B secara akomodasi.
29
Tabel 4.6 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan C secara akomodasi.
30
Tabel 4.7 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan D secara akomodasi.
34
Tabel 4.8 :
Proses perubahan pemahaman Partisipan E secara akomodasi.
37
xiii
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 :
Diagram proses perubahan skema kognitif….....................
4
Gambar 2.2 :
Benda diam di atas bidang yang diberi gaya ke kanan,
8
arah gaya gesek statisnya ke kiri …...................................
Gambar 2.3 :
Benda bergerak di atas bidang yang diberi gaya ke kanan,
arah gaya gesek kinetisnya ke kiri. Benda bergerak ke
9
kanan dengan percepatan a………………….......................
Gambar 2.4 :
Benda diam di atas bidang miring yang diberi gaya ke
9
kiri, arah gaya gesek statisnya ke kanan.............................
Gambar 2.5 :
Benda bergerak di atas bidang miring yang diberi gaya ke
kiri, arah gaya gesek kinetisnya ke kanan dengan
percepatan a yang arahnya ke kiri......................................
10
Gambar 4.6 :
Skema awal partisipan A tentang gaya gesek……….........
15
Gambar 4.7 :
Skema awal partisipan B tentang gaya gesek……….........
17
Gambar 4.8 :
Skema awal partisipan C tentang gaya gesek……….........
18
Gambar 4.9:
Skema awal partisipan D tentang gaya gesek……….........
20
Gambar 4.10 :
Skema awal partisipan E tentang gaya gesek……….........
21
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 :
Soal tes konseptual dan jawaban ......................................
43
Lampiran 2 :
Analisa hasil tes konseptual..............................................
63
Lampiran 3 :
Transkrip wawancara Partisipan A…................................. 65
Lampiran 4 :
Transkrip wawancara Partisipan B….................................
72
Lampiran 5 :
Transkrip wawancara Partisipan C….................................
79
Lampiran 6 :
Transkrip wawancara Partisipan D…................................. 86
Lampiran 7 :
Transkrip wawancara Partisipan E….................................
xv
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam yang sistematis
(Gedgrave. 2009). Dalam mempelajari fisika, seseorang melibatkan indera
pengamatan dan pikirannya untuk membangun proses pemahaman melalui
proses kognitif. Saat menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) di
sekolah, peneliti menemui beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam
membangun pemahaman tentang fenomena fisika. Teori kognitif Piaget
menjelaskan bahwa pemahaman seseorang tersusun dalam skema sederhana
yang berkembang ke skemata yang rumit melalui asimilasi dan akomodasi
(Hergenhahn & Olson. 2009).
Sebelumnya telah dilakukan penelitian serupa oleh Akpinar dan Tan
dengan metode membaca teks untuk menghilangkan miskonsepsi siswa pada
materi relativitas. Keterampilan membaca tiap siswa yang berbeda
menyebabkan metode tersebut hanya mampu mengungkap pemahaman siswa,
belum bisa menghilangkan miskonsepsinya. Untuk mengungkap pemahaman
siswa dilakukan dengan analisis kualitatif dari transkrip wawancara (Akpinar
& Tan. 2011). Penelitian ini mengungkapkan skema kognitif/pemahaman
siswa dan perubahannya pada materi gaya gesek, melalui tes konseptual dan
analisis kualitatif dari transkrip wawancara.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
permasalahan yang akan dikaji adalah:
1. Bagaimana skema kognitif awal siswa tentang Gaya Gesek?
2. Bagaimana perubahan skema kognitif siswa tentang Gaya Gesek secara
asimilasi dan akomodasi?
C. Batasan Masalah
Dari latar belakang penelitian ini, terdapat beberapa masalah yang terkait
dengan skema kognitif siswa. Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada:
1. Penelitian akan dilakukan pada 5 siswa kelas X
2. Materi pembelajaran fisika tentang Gaya Gesek.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui skema kognitif awal siswa tentang Gaya Gesek.
2. Mengetahui perubahan skema kognitif siswa tentang Gaya Gesek secara
asimilasi dan akomodasi
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidikan
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dengan meningkatnya
keefektifan pembelajaran fisika.
b. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam memilih
strategi mengajar yang menarik.
2. Bagi Peneliti
a. Peneliti dapat memahami cara mengubah pemahaman siswa, sehingga
kelak dapat menjadi pendidik yang dapat memfasilitasi dengan baik
saat menemukan kesalahan dalam pemahaman siswa
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
DASAR TEORI
A. Konstruktivisme
Menurut Resnick, konstruktivisme adalah teori yang menjelaskan bahwa
pemahaman baru seseorang dibangun melalui interaksi antara pengetahuan
yang telah dimiliki dengan pengalaman baru (Richardson, 2003: 1624).
Pembelajaran
konstruktivisme
menyiratkan
bahwa
guru
di
kelas
mengembangkan situasi yang mendidik yang menekankan kebutuhan untuk
mendorong partisipasi siswa yang lebih besar (Larochelle & Bednarz, 2006).
B. Skema Kognitif
Skema adalah istilah yang sangat penting dalam teori Piaget. Suatu skema
dapat dianggap sebagai elemen dalam struktur kognitif seseorang
(Hergenhahn & Olson, 2009: 314). Piaget mendefinisikan skema sebagai:
a cohesive, repeatable action sequence possessing component actions
that are tightly interconnected and governed by a core meaning
(Piaget,1956:42).
Skema merupakan struktur mental seseorang dimana ia secara intelektual
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Skema itu akan beradaptasi dan
berubah selama perkembangan kognitif seseorang (Suparno, 2001: 21).
Skema kognitif adalah skemata yang dimiliki seseorang pada saat tertentu
untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik. Struktur kognitif berasal dari
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengalaman kumulatif dan kematangan biologis (Hergenhahn & Olson, 2009:
488).
C. Perubahan Skema Kognitif
Jumlah skemata yang dimiliki seseorang pada waktu tertentu merupakan
cognitive structure (struktur kognitif) orang tersebut. Bagaimana seseorang
berinteraksi dengan lingkungannya akan bergantung pada jenis struktur
kognitif yang ada. Melalui proses interaksi dengan lingkungannya, seseorang
dapat mengalami perubahan struktur kognitifnya melalui dua proses, yaitu
asimilasi dan akomodasi. Melalui proses interaksi dengan lingkungan pula
pemahaman seseorang mengalami disekuilibrium (tidak seimbang). Maka
proses
asimilasi
dan
akomodasi
dilakukan
untuk
menyeimbangkan
pemahaman yang dimiliki hingga mencapai keseimbangan (ekuilibrium).
Perubahan skema kognitif secara ringkas dapat dilihat dalam gambar 2.1.
Gambar 2.1. Diagram proses perubahan skema kognitif
1. Asimilasi
Menurut Hergenhahn & Olson, proses merespon lingkungan sesuai
dengan struktur kognitif seseorang dinamakan assimilation (asimilasi),
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yakni jenis pencocokan atau penyesuaian antara struktur kognitif dengan
lingkungan fisik. Proses asimilasi ini berjalan terus menerus. Menurut
Wadsworth dalam (Suparno, 1997: 31) asimilasi tidak menyebabkan
perubahan atau pergantian skema, melainkan mengembangkan skema.
Asimilasi merupakan proses dimana seseorang memasukkan
pengetahuan dari lingkungan ke dalam pikiran, yang dari bukti itu dapat
mengubah pemikirannya menjadi lebih sesuai (Joubish & Khurram,
2011). Misalnya seorang anak memahami gaya adalah suatu tarikan atau
dorongan. Kemudian saat anak itu melihat akibat dari suatu gaya yang
menyebabkan
benda
bergerak,
maka
skema
kognitif
awalnya
berkembang menjadi gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang
mengakibatkan benda bergerak.
2. Akomodasi
Accommodation (akomodasi) adalah proses memodifikasi struktur
kognitif (Hergenhahn & Olson, 2009: 315). Akomodasi adalah
membentuk skema baru yang cocok dengan pengalaman yang baru atau
memodifikasi skema yang ada sehingga cocok dengan pengalaman
tersebut (Woolfolk, 2009). Misalnya seorang anak memahami bahwa
benda yang didorong dan belum bergerak tidak ada gaya geseknya.
Namun saat dia menyadari ketika dia mendorong benda ada suatu gaya
yang melawan dorongannya. Kemudian dia menyadari bahwa terdapat
gaya gesek ketika benda didorong meskipun belum bergerak.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini akan mengidentifikasi proses asimilasi, dan akomodasi
ekuilibrasi dalam perubahan skema, misalnya partisipan yang kurang lengkap
menyebutkan hal-hal yang mempengaruhi nilai gaya gesek, kemudian
melakukan proses asimilasi untuk melengkapi skemanya. Selain itu ketika
partisipan menemukan ketidaksesuaian dalam pemahamannya, partisipan
akan memodifikasi skemanya melalui proses akomodasi.
D. Deskripsi Materi Gaya Gesek
Gaya adalah suatu jenis dorongan atau tarikan pada sebuah benda
yang menyebabkan benda bergerak atau mengalami deformasi (Giancoli,
1996: 87). Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa contoh gaya,
misalnya gaya berat, gaya normal, gaya gesek, dan gaya lain yang
biasanya dikerjakan oleh otot seperti gaya dorong atau gaya tarik.
Gaya berat sebuah benda adalah gaya gravitasional yang dilakukan
oleh bumi padanya. Arah gaya berat adalah arah dari gaya gravitasional,
yaitu menuju ke pusat bumi (Halliday, 1988). Jika sebuah benda bermassa
(m) dibiarkan jatuh bebas, percepatannya adalah percepatan gravitasi (g)
dan gaya yang bekerja padanya adalah gaya berat (W). Mengikuti Hukum
Newton kedua, nilai gaya berat dapat dituliskan
W = mg
(1)
Selain ada gaya berat yang mengarah ke pusat bumi, terdapat sebuah
gaya tekan benda terhadap bidang yang disebut gaya kontak. Akibat aksi
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diberikan gaya kontak, maka ada gaya lain yang merupakan reaksi
dari gaya kontak. Gaya lain tersebut adalah gaya normal.
Gaya normal adalah gaya reaksi terhadap gaya aksi berupa gaya tekan
benda terhadap bidang. Besar gaya normal sama dengan besar gaya tekan
benda terhadap bidang. Arah gaya normal adalah tegak lurus bidang.
Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat dua buah permukaan
benda yang saling bersentuhan. Arah gaya gesek adalah berlawanan
dengan arah kecenderungan gerak benda.
Ada 2 macam gaya gesek, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek
kinetis. Gaya gesek statis (fs) adalah gaya gesek pada benda yang diam
hingga hampir bergerak. Gaya gesek kinetis (fk) adalah gaya gesek pada
benda yang sedang bergerak.
Perbandingan antara besar gaya gesek statis maksimum dengan
besar gaya normal disebut koefisien gesek statis (µs) antara kedua
permukaan tersebut seperti pada persamaan (2).
fs ≤ µ s N
(2)
Perbandingan antara besar gaya gesek kinetis dengan gaya normal disebut
koefisien gesek kinetis (µk) seperti pada persamaan (3).
fk = µ k N
(3)
Baik μs dan μk adalah konstanta tak berdimensi yang merupakan
perbandingan (besar) dua buah gaya, yaitu perbandingan besarnya gaya
gesek statis atau kinetis dengan besar gaya normal. Harga μs dan μk
bergantung pada sifat kedua permukaan yang bersentuhan. Gaya gesek
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
statis selalu lebih besar dibanding gaya gesek kinetis. Nilai koefisien gesek
diantara 0 hingga 1. Nol untuk licin sempurna dan 1 untuk kasar
sempurna.
Pada saat benda berada di atas bidang datar, saat diberi gaya
namun benda belum bergerak hingga akan bergerak, terdapat gaya gesek
statis yang arahnya berlawanan dengan gaya yang diberikan, seperti pada
gambar 2.2.
Gambar 2.2. Benda diam di atas bidang yang diberi gaya ke kanan, arah gaya
gesek statisnya ke kiri.
Sedangkan saat berada di atas bidang datar, saat diberi gaya hingga
bergerak, terdapat gaya gesek kinetis yang arahnya berlawanan dengan
gaya yang diberikan, seperti pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Benda bergerak di atas bidang yang diberi gaya ke kanan, arah gaya
gesek kinetisnya ke kiri. Benda bergerak ke kanan dengan percepatan a.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada saat benda berada di atas bidang miring, saat diberi gaya
namun benda belum bergerak hingga akan bergerak, terdapat gaya gesek
statis yang arahnya berlawanan dengan arah gaya yang diberikan, seperti
pada gambar 2.4. Namun karena nilai gaya gesek statis dan gaya gesek
kinetis tergantung pada nilai gaya normal (N) dan nilai gaya normal
dipengaruhi kemiringan bidang, maka nilai fs dan fk memperhatikan sudut
kemiringan bidang juga.
Gambar 2.4. Benda diam di atas bidang miring yang diberi gaya ke kanan, arah
gaya gesek statisnya ke kiri
dengan, Wx : komponen gaya berat yang searah sumbu X
Wy : komponen gaya berat searah sumbu Y, dimana
Wy = W cos , dan Wy = N
Berdasarkan gambar 2.4 dan dari persamaan (2) maka nilai gaya gesek
statis (fs),
(4)
Pada saat benda berada di atas bidang miring, saat diberi gaya ke kanan
hingga benda bergerak, terdapat gaya gesek kinetis yang arahnya
berlawanan dengan arah gaya yang diberikan, dengan percepatan sebesar a
yang arahnya ke kanan seperti pada gambar 2.5.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.5. Benda bergerak di atas bidang miring yang diberi gaya ke kanan
arah gaya gesek kinetisnya ke kiri dengan percepatan a yang arahnya ke kanan
Nilai gaya gesek kinetis seperti pada gambar 2.5 dapat dituliskan
(5)
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan termasuk penelitian kualitatif. Menurut
Bogdan dan Taylor dalam Prastowo (2011: 22) metodologi kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian
ini dikatakan penelitian kualitatif karena penelitian ini bertujuan hanya untuk
menggambarkan skema kognitif awal partisipan dan perubahannya secara
asimilasi dan akomodasi.
B. Partisipan Penelitian
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah lima orang siswa SMA kelas X.
Partisipan terdiri dari empat orang perempuan dan satu orang laki-laki. Proses
perekrutan partisipan dilakukan dengan penawaran sukarela dari peneliti.
Pemilihan kelima partisipan dilakukan dengan convenience sampling, yaitu
suatu kelompok individual yang secara convenient siap untuk diteliti
(Suparno, 2014: 45). Peneliti sudah mengenal kelima partisipan sejak
mengikuti kegiatan PPL di sekolah mereka. Pentingnya dipilih partisipan
yang sudah dikenal karena penelitian ini membutuhkan keterbukaan dari
partisipan.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Studi kasus
merupakan suatu penelitian yang mendetail dari subyek, keadaan, atau
kejadian khusus. Studi kasus mudah untuk dilakukan dan juga tidak perlu
menggeneralisasikan apapun (Suparno,2014).
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2016 di Yogyakarta.
E. Metode Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data, pertama dengan
metode tes konseptual untuk mengetahui pemahaman awal partisipan. Kedua,
metode wawancara yang bersifat bebas dan klinis. Wawancara dilakukan
untuk memfasilitasi perubahan pemahaman melalui ilustrasi, pertanyaan, dan
contoh dalam kehidupan. Kegiatan wawancara antara peneliti dan partisipan
direkam menggunakan recorder supaya data yang diperlukan tidak hilang.
Sebelum wawancara dengan kelima partisipan dilakukan latihan sebanyak
tiga kali dengan orang yang berbeda, untuk melatih kemampuan peneliti
dalam memberikan pertanyaan.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini instrumen penelitiannya ada dua, yaitu tes konseptual
dan wawancara.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tes konseptual
Soal disusun berdasarkan indikator-indikator pada materi gaya gesek.
Untuk menjamin validitas, membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu
sebelum membuat soal. Kisi-kisi tersebut dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing supaya soal yang dibuat sudah benar-benar baik. Soal dibuat
dalam bentuk pilihan ganda untuk membantu partisipan untuk sedikit
mengingat kembali materi gaya gesek, selain itu untuk mengecoh
partisipan dalam memilih jawaban. Soal konseptual disajikan dalam
Lampiran 1.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan berdasarkan hasil tes konseptual. Peneliti
menyusun daftar pertanyaan dan menyiapkan ilustrasi maupun contoh
untuk membantu partisipan mengubah pemahamannya. Wawancara ini
bertujuan untuk mengungkap lebih jelas pemahaman awal yang dimiliki
partisipan, dan memfasilitasi perubahan pemahaman yang masih salah
melalui pertanyaan, ilustrasi dan contoh.
G. Metode Analisis Data
Berdasarkan hasil tes konseptual, dikumpulkan jawaban dari kelima
partisipan. Kemudian dilihat pada soal mana saja yang terbanyak tidak
mampu dijawab partisipan. Dari sini dapat diperoleh gambaran persoalan
pemahaman dari kelima partisipan. Untuk bagian soal yang tidak mampu
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dijawab partisipan, ketika wawancara lebih ditekankan untuk mengubah
pemahaman partisipan.
Data hasil wawancara yang direkam menggunakan recorder selanjutnya
dianalisis untuk mengungkapkan perubahan skema kognitif partisipan tentang
gaya gesek dengan prosedur sebagai berikut:
1. Transkrip hasil wawancara
Hasil rekaman wawancara ditulis menjadi bentuk dialog tertulis untuk
mempermudah identifikasi pemahaman siswa. Transkrip wawancara
terlampir (Lampiran 3,4,5,6 dan 7).
2. Mencermati transkrip wawancara yang dilengkapi dengan catatan
siswa
3. Mengidentifikasi dimana terjadinya perubahan pemahaman secara
asimilasi dan akomodasi
4. Mengambil/mengutip dialog yang memuat terjadinya perubahan
pemahaman secara asimilasi dan akomodasi
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Data
Data disajikan dalam bentuk transkrip wawancara terlampir (Lampiran 3, 4, 5, 6,
dan 7).
B. Analisis Data dan Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara, peneliti berhasil mengungkapkan skema awal,
serta adanya perubahan pemahaman kelima partisipan melalui proses asimilasi
maupun akomodasi.
1. Skema/pemahaman awal tentang gaya gesek
a. Partisipan A
Skema awal partisipan A digambarkan dalam Gambar 4.6.
Gambar 4.6. Skema awal partisipan A tentang gaya gesek
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partisipan A awalnya memahami bahwa gaya adalah sesuatu yang
bekerja pada benda. Definisi gaya disini masih kurang lengkap perlu
ditambahkan akibat gaya sesuai dengan teori di halaman 6. Partisipan
juga hanya menyebutkan gaya gesek untuk contoh gaya karena sudah
lupa. Padahal sangat banyak contoh gaya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman partisipan tentang syarat terjadinya gaya gesek sudah
benar, yaitu ketika dua benda saling bersentuhan seperti pada teori di
halaman 7. Nilai gaya gesek dipengaruhi oleh massa dan kasar/halus
permukaan juga sudah benar, hanya perlu dilengkapi bahwa kasar/halus
permukaan disebut koefisien gesek. Ketika benda berada di bidang
miring,
partisipan
mempengaruhi
nilai
memahami
gaya
bahwa
gesek,
kemiringan
padahal
bidang
kemiringan
tidak
bidang
mempengaruhi gaya normal sehingga nilai gaya gesek juga berubah
seperti pada halaman 9. Partisipan juga meyakini bahwa benda yang
didorong dan bergerak yang ada gaya geseknya. Ketika benda belum
bergerak tidak ada gaya geseknya, padahal ada gaya gesek statis yang
bekerja.
b. Partisipan B
Skema awal partisipan B disajikan dalam Gambar 4.7.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.7. Skema awal partisipan B tentang gaya gesek
Partisipan B memahami gaya adalah tarikan atau dorongan. Sama
seperti partisipan A, seharusnya definisi gaya dilengkapi dengan akibat
dari gaya. Contoh gaya yang diketahui partisipan B hanya gaya dorong
dari sekian banyaknya contoh gaya yang ada. Ketika diberi pertanyaan
tentang contoh gaya di soal konseptual yang sudah dikerjakan,
partisipan baru mengingat kembali contoh gaya yang lain, yaitu gaya
gesek, gaya apung, dan gaya tolak menolak.
Menurut partisipan B, gaya gesek terjadi saat dua benda saling
bersentuhan. Pernyataan ini sudah tepat sesuai dengan teori di halaman
6. Nilai gaya gesek dipengaruhi oleh massa dan permukaan. Pemahaman
ini perlu penjelasan dari partisipan tentang permukaan, dan seharusnya
mengarah ke koefisien gesek.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Partisipan C
Skema awal partisipan C digambarkan pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8. Skema awal partisipan C tentang gaya gesek
Partisipan C sudah mengetahui bahwa gaya dapat mengakibatkan
benda bergerak. Pernyataan ini sudah benar mengenai definisi gaya,
hanya partisipan menggunakan kata-katanya sendiri. Partisipan juga dapat
menyebutkan contoh gaya yang ia ketahui, yaitu gaya dorong, gaya tarik,
gaya gesek, gaya apung, gaya tolak menolak, dan gaya melingkar. Namun
terdapat kesalahan pada gaya melingkar, karena gaya yang ada gaya
sentripetal dan gerak melingkar, untuk gaya melingkar tidak ada.
Partisipan mengetahui bahwa gaya gesek terjadi saat dua benda
bergesekan. Pada bagian ini perlu dijelaskan lagi oleh partisipan tentang
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bergesekan. Menurut partisipan, nilai gaya gesek dipengaruhi oleh luas
permukaan, massa, permukaan, dan gaya dorong. Besaran yang
disebutkan masih ada yang salah, yaitu luas permukaan dan gaya dorong
tidak mempengaruhi nilai gaya gesek. Selain itu perlu penjelasan di
bagian permukaan yang mempengaruhi nilai gaya gesek. Partisipan juga
mengalami kesalahan pada arah gaya gesek yang searah dengan arah
gerak benda. Seharusnya arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak
benda yang disebutkan pada teori di halaman 7. Sama seperti kedua
partisipan sebelumnya, partisipan C juga meyakini bahwa benda yang
belum bergerak saat didorong tidak ada gaya geseknya, padahal terdapat
gaya gesek statis.
d. Partisipan D
Skema awal partisipan D digambarkan pada gambar 4.9.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.9. Skema awal partisipan D tentang gaya gesek
Berdasarkan skema awal di atas terlihat bahwa partisipan D sudah
memahami definisi gaya dan juga dapat menyebutkan beberapa contoh
gaya, dapat dilihat dalam percakapan di halaman 86. Partisipan juga
sudah memahami syarat terjadinya gaya gesek. Namun untuk besaran
yang mempengaruhi nilai gaya gesek masih terdapat kesalahan pada
luas permukaan. Selain itu kasar/halus permukaan harusnya diganti
menjadi koefisien gesek. Sama seperti partisipan lainnya, partisipan D
juga meyakini bahwa benda yang belum bergerak saat didorong tidak
ada gaya geseknya, padahal ada gaya gesek statis yang bekerja.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Partisipan E
Skema awal partisipan E digambarkan pada gambar 4.10.
Gambar 4.10. Skema awal partisipan E tentang gaya gesek
Partisipan E mengalami kesalahan pemahaman tentang definisi
gaya. Gerak benda merupakan akibat dari gaya. Namun partisipan dapat
menyebutkan contoh beberapa gaya dengan benar. Partisipan sudah
memahami syarat terjadinya gaya gesek. Nilai gaya gesek dipengaruhi
oleh massa dan kasar/halus permukaan juga sudah benar. Hanya saja di
bagian kasar/halus permukaan perlu diarahkan ke koefisien gesek. Sama
dengan partisipan lainnya, partisipan E juga meyakini bahwa benda yang
belum bergerak ketika didorong tidak ada gaya geseknya, padahal
terdapat gaya gesek statis.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Secara keseluruhan, terlihat bahwa kelima partisipan sudah
mengetahui syarat terjadinya gaya gesek. Namun masih kurang
menguasai pada bagian besaran apa saja yang mempengaruhi nilai gaya
gesek, arah gaya gesek, hingga jenis gaya gesek. Kelima partisipan
semuanya beranggapan bahwa benda yang diberi gaya dan belum
bergerak tidak ada gaya gesek. Disini terjadi kesalahan, karena ketika
benda diberi gaya dan belum bergerak terdapat gaya gesek statis. Selain
itu kelima partisipan juga belum memahami tentang gaya lainnya yang
berhubungan dengan gaya gesek, seperti gaya berat dan gaya normal.
Begitu juga tentang menghitung gaya gesek kelima partisipan belum
memiliki skema awal. Terbukti ketika diberi pertanyaan tentang
bagaimana cara menghitung gaya gesek, kelima partisipan lupa dan ada
yang tidak tahu. Dapat dilihat dalam percakapan di halaman 68, 76, 83,
88, dan 94.
Disini berarti pembelajaran fisika di sekolah tentang gaya gesek
belum benar-benar berhasil. Konsep tentang gaya gesek belum
sepenuhnya dipahami oleh partisipan. Padahal dalam pembelajaran fisika
konsep gaya gesek sangat penting dan sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Proses perubahan pemahaman secara asimilasi
a. Partisipan A
Proses perubahan pemahaman secara asimilasi pada partisipan A
disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1. Proses perubahan pemahaman Partisipan A secara asimilasi
P : Peneliti,
R : Partisipan
Pemahaman Siswa
Gaya adalah sesuatu yang bekerja
pada suatu benda.
P : Menurut kamu gaya itu apa?
R : sesuatu yang bekerja pada suatu
benda
Keterangan
Pernyataan ini masih kurang untuk
definisi gaya. Maka peneliti
memberikan pertanyaan tentang
akibat dari gaya untuk membantu
partisipan mengembangkan
pemahamannya (asimilasi)
P : Ada akibat dari gaya ga?
R : ada
P : Apa?
R : Bendanya jadi bergerak
P : Jadi gaya itu apa?
R : Sesuatu yang bekerja pada suatu
benda yang mengakibatkan benda
bergerak
Pemahaman awal partisipan A mengenai pengertian gaya masih
perlu dilengkapi. Maka peneliti memberikan pertanyaan tentang akibat
dari gaya, sehingga partisipan A dapat mengembangkan pemahamannya
tentang pengertian gaya. Pada bagian ini terjadi proses asimilasi, karena
perubahan pemahaman partisipan A hanya berkembang dan tidak
terdapat perubahan struktur konsepnya.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Partisipan B
Proses perubahan pemahaman secara asimilasi pada partisipan B
disajikan dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2. Proses perubahan pemahaman Partisipan B secara asimilasi
P : Peneliti,
R : Partisipan
Pemahaman Siswa
Terdapat dua jenis gaya gesek, yaitu
gaya gesek statis dan gaya gesek saat
benda yang bergerak ketika diberi
gaya
P :Gaya gesek itu bisa terjadi berapa
kali?
R : dua kali, waktu benda diberi gaya
masih diam, dan waktu diberi
gaya kemudian bergerak
P : Apa istilah buat dua gaya gesek
itu?
R : Gaya gesek statis sama satu lagi
lupa
P : Statis untuk yang diam atau
bergerak bendanya?
R : yang diam
Keterangan
Pernyataan ini menunjukkan
partisipan sudah mengetahui jenis
gaya gesek, namun untuk istilah
gaya gesek kinetis belum dipahami
partisipan.
P : Kalau kita bergerak gitu ada
energi apa ya namanya?
R : energi kinetik
P : kalau benda diberi gaya
kemudian bergerak, ada gaya
gesek apa?
R : gaya gesek kinetik
Maka peneliti memberikan
pertanyaan tentang energi kinetik
untuk mengarahkan partisipan
untuk mengembangkan
pemahamannya (asimilasi)
Partisipan B awalnya sudah mengetahui bahwa gaya gesek dapat
terjadi dua kali, yaitu saat benda diam ketika didorong dan saat benda
bergerak saat didorong. Namun partisipan hanya mengetahui istilah gaya
gesek statis, untuk gaya gesek kinetik belum diketahui. Maka peneliti
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan pertanyaan mengenai energi kinetik untuk mengarahkan
partisipan ke gaya gesek kinetik. Ternyata partisipan berhasil memahami
bahwa ketika benda bergerak saat didorong terdapat gaya gesek kinetik.
Berarti disini terjadi perubahan pemahaman secara asimilasi.
c. Partisipan C
Proses perubahan pemahaman secara asimilasi pada partisipan C
disajikan dalam tabel 4.3.
Tabel 4.3. Proses perubahan pemahaman Partisipan C secara asimilasi
P : Peneliti,
R : Partisipan
Pemahaman Siswa
P : Terus maksudnya permukaan
mempengaruhi gaya gesek
gimana?
R : ya kasar/halus permukaannya
gitu
P : istilahnya apa itu?
R : lupa
P : Pernah denger koefisien gesek?
R : pernah tapi lupa
P : kalau di pemuaian itu kan,
kecepatan memuai benda
tergantung sama koefisien muai
bendanya. Jadi misalnya besi
sama aluminium kan beda bahan
terus koefisien muainya beda.
Kira- kira kalau di koefisien gesek
gimana?
R : Oh iya, koefisien gesek itu
tingkat kasar/halusnya
permukaan
P : Kalau dorong lemari di karpet
sama di lantai, mana yang lebih
besar gaya geseknya?
R : yang di karpet lebih besar karena
lebih kasar
Keterangan
Pernyataan ini menunjukkan bahwa
partisipan sudah memahami, tapi
belum bisa menyebutkan koefisien
gesek
Untuk mengarahkan partisipan
memahami koefisien gesek, diberi
contoh tentang koefisien pemuaian
Pada bagian ini ditunjukkan
partisipan sudah mengembangkan
pemahamannya tentang koefisien
gesek (asimilasi)
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partisipan cukup memahami bahwa permukaan yang kasar/halus
mempengaruhi nilai gaya gesek. Namun partisipan belum mengetahui
tentang koefisien gesek. Maka peneliti memberi bantuan analogi pada
koefisien pemuaian. Ternyata partisipan terbantu dengan analogi tersebut
untuk mengetahui definisi koefisien gesek yang dibuktikan dengan
pernyataan, “oh iya, koefisien gesek itu tingkat kasar/halus permukaan.”
Perubahan pemahaman dari belum mengetahui definisi koefisien gesek
menjadi mengetahui definisi koefisien gesek ini terjadi proses asimilasi.
d. Partisipan D
Tidak terjadi perubahan pemahaman secara asimilasi
e. Partisipan E
Tidak terjadi perubahan pemahaman secara asimilasi
Proses asimilasi terjadi ketika partisipan diberi pertanyaan tentang
kelanjutan dari penjelasan yang telah ia berikan, misalnya tentang akibat
dari gaya. Selain itu proses asimilasi juga terjadi saat partisipan diberi
analogi tentang istilah yang hamper serupa misalnya energi kinetik,
koefisien pemuaian. Pada proses asimilasi partisipan tidak mengubah
skema awalnya, namun hanya mengembangkan dan melengkapinya saja.
Proses asimilasi dialami oleh partisipan A tentang definisi gaya,
partisipan B tentang jenis gaya gesek, dan partisipan C tentang koefisien
gesek.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Proses perubahan pemahaman secara akomodasi
a. Partisipan A
Proses perubahan pemahaman secara akomodasi pada partisipan A
disajikan dalam tabel 4.4.
Tabel 4.4 Proses perubahan pemahaman Partisipan A secara akomodasi
P : Peneliti,
R : Partisipan
No
1
2
Pemahaman Siswa
Ketika benda didorong dan belum
bergerak tidak ada gaya gesek yang
bekerja.
P : Kalau kamu dorong lemari, tapi
lemarinya belum gerak, ada gaya
geseknya ga?
R : Ga ada
P : Tadi gaya gesek terjadinya
kapan?
R : Waktu kedua benda
bersentuhan terus dikasih gaya
P :Kalau kita kasih gaya ke
bendanya, tapi bendanya belum
gerak ada gaya geseknya ga?
R : berarti ada
P :Jadi kalau kamu dorong lemari,
tapi lemarinya belum gerak, ada
gaya geseknya ga?
R : Ada
Ketika benda didorong di bidang
miring, kemiringan bidang tidak
mempengaruhi gaya gesek.
P : Kira-kira ada pengaruh
kemiringan bidangnya ga ke gaya
geseknya?
R : Ga ada
P : Tadi gimana cara menghitung
gaya gesek?
R : Koefisien permukaan dikali
gaya normal
P : Kalau di bidang datar dan di
bidang miring gaya normalnya
sama ga?
R : Beda
Keterangan
Pernyataan ini salah, benda
yang didorong meskipun
belum bergerak terdapat gaya
gesek statis.
Peneliti memberikan
pertanyaan kapan terjadinya
gaya gesek untuk mengubah
pemahaman tersebut
(akomodasi).
Pernyataan ini salah,
kemiringan bidang
mempengaruhi gaya normal
pada benda yang didorong.
Gaya normal mempengaruhi
nilai gaya gesek.
Peneliti memberikan
pertanyaan untuk membantu
partisipan mengubah
pemahamannya.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P : Apa bedanya?
R : Oh ada h nya, ketinggian
P : Berarti gaya normal
dipengaruhi ketinggian ya?
R : Iya
P : Kalau mejanya didorong di
bidang datar yang tingginya 5m,
sama meja yang di tangga yang
tingginya 5m berarti gaya
normalnya sama ya?
R : Beda
P : Kenapa beda?
R : Soalnya yang di tangga miring,
jadi lebih susah dorongnya
P : Jadi yang mempengaruhi gaya
gesek ketinggian atau kemiringan?
R : Kemiringan
Partisipan mengubah
pemahamannya (akomodasi)
tetapi menjadi salah,
ketinggian tidak
mempengaruhi gaya normal.
Maka peneliti mengajukan
pertanyaan lagi
Melalui pertanyaan ini
partisipan menemukan
ketidaksesuaian pada
pemahamannya, sehingga
mengubah pemahamannya
(akomodasi).
Partisipan A awalnya memahami bahwa benda yang didorong dan
belum bergerak tidak terdapat gaya geseknya. Kemudian, setelah peneliti
mengingatkan partisipan tentang kapan terjadinya gaya gesek terjadilah
proses akomodasi. Melalui pertanyaan yang diberikan, partisipan A baru
menyadari bahwa terdapat gaya gesek meskipun benda belum bergerak.
Disini terdapat perubahan struktur konsep, yaitu dari tidak ada gaya gesek
menjadi ada, maka terjadi perubahan pemahaman secara akomodasi
disini.
Partisipan A memahami bahwa gaya gesek benda yang berada di
bidang datar dan bidang miring sama. Padahal ketika benda berada di
bidang miring, nilai gaya normal benda berubah karena ada kemiringan
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bidang. Karena nilai gaya normal berubah, berarti nilai gaya gesek juga
berubah. Ketika diingatkan kembali tentang cara menghitung gaya gesek,
partisipan baru menyadari bahwa gaya normal benda di bidang miring
dan bidang datar berbeda. Namun penyebab perbedaan nilai gaya normal
tersebut adalah ketinggian. Disini terjadi proses akomodasi namun masih
terdapat kekeliruan, karena gaya normal tidak dipengaruhi ketinggian,
tetapi kemiringan bidang. Kemudian ketika diberi ilustrasi tentang benda
yang berada di ketinggian sama, namun berada di bidang datar dan bidang
miring, partisipan baru menyadari bahwa gaya normal bukan dipengaruhi
ketinggian, melainkan kemiringan bidang. Sehingga terjadi proses
perubahan pemahaman secara akomodasi disini.
b. Partisipan B
Proses perubahan pemahaman secara akomodasi pada partisipan B
disajikan dalam tabel 4.5.
Tabel 4.5. Proses perubahan pemahaman Partisipan B secara akomodasi
P : Peneliti,
R : Partisipan
No
1
Pemahaman Siswa
Ketika benda didorong dan masih
diam, belum ada gaya geseknya.
P : Kalau misalnya kamu dorong
hp ini tapi belum gerak ada gaya
geseknya ga?
R : Ga ada, kan cuma saling
bersentuhan aja, harusnya dikasih
gaya
Keterangan
Pernyataan ini salah, benda
yang didorong meskipun
belum bergerak terdapat gaya
gesek statis. Partisipan juga
belum memahami bahwa
ketika mendorong hp sudah
memberikan sebuah gaya
dorong.
Peneliti memberikan
pertanyaan tentang gaya yang
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P : Harus dikasih gaya ya? Tadi hp
nya kamu apain?
R : Kudorong. Oh iya ada gayanya
P : Jadi gimana?
R : Berarti ada gaya geseknya
diberikan ke benda yang diam
tersebut untuk membantu
partisipan mengubah
pemahamannya (akomodasi).
Partisipan B awalnya memahami bahwa benda yang didorong
meskipun belum bergerak tidak ada gaya geseknya. Partisipan
beranggapan bahwa benda tersebut hanya bersentuhan dan belum diberi
gaya, padahal ada gaya dorong yang diberikan tangan. Untuk membantu
partisipan mengubah pemahamannya yang salah tersebut, peneliti
memberikan pertanyaan konfirmasi tentang gaya yang diberi oleh
tangan. Kemudian partisipan B mengakomodasi pemahamannya tersebut
yang terbukti dari pernyataan, “oh iya ada gaya geseknya.” Disini
pemahaman partisipan B berubah dari yang awalnya tidak ada gaya
gesek menjadi ada gaya gesek.
c. Partisipan C
Proses perubahan pemahaman secara akomodasi pada partisipan C
disajikan dalam tabel 4.6.
Tabel 4.6. Proses perubahan pemahaman Partisipan C secara akomodasi
P : Peneliti,
R : Partisipan
No
1
Pemahaman Siswa
Gaya gesek dipengaruhi oleh luas
permukaan, massa, dan gaya
Keterangan
Pernyataan ini kurang tepat,
luas permukaan dan gaya
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dorong
P : Kalau hp kecil sama hp besar
didorong di atas meja, mana yang
lebih besar gaya geseknya?
R : yang hp besar, karena luas
permukaannya, massanya lebih
besar, dan membutuhkan gaya
dorong yang lebih besar
P : Berarti luas permukaan
mempengaruhi gaya gesek ya?
R : Iya
dorong tidak mempengaruhi
gaya gesek
P : Kalau sepatumu yang
ukurannya 37, sama sepatunya
Lala yang ukurannya 40, kalau
jalan di jalan licin berarti kamu
lebih mudah kepleset dong
dibanding Lala?
R : Ya nggak lah, kan badannya
Lala lebih besar
P : Tapi kan luas permukaan
sepatu Lala lebih besar, katanya
luas permukaan mempengaruhi
gaya gesek, jadi gimana?
R : Iya ya, berarti luas permukaan
tidak mempengaruhi gaya gesek
Berdasarkan ilustrasi ini
peneliti memberikan ilustrasi
untuk membantu partisipan
memodifikasi pemahamannya
P : Terus jadinya gaya gesek
dipengaruhi sama apa?
R : Massa, permukaan, sama gaya
dorong
P :Oh kalau gaya dorong makin
besar berarti gaya geseknya makin
besar ya?
R : Iya
P : Berarti kalau kamu sama Lala
sama-sama dorong lemari yang
sama gaya gesek di tempat Lala
lebih besar?
R : Eh gaya geseknya sama
ding,tapi kalau pas bergerak punya
Lala lebih gampang gerak
P : Jadi gaya dorongnya
mempengaruhi gaya gesek ga?
R : Tidak
Arah gaya gesek searah dengan
Dari pertanyaan ini partisipan
menemukan ketidaksesuaian
pada pemahamannya hingga
akhirnya mengubah
pemahamannya (akomodasi)
Pernyataan ini masih kurang
tepat karena gaya dorong tidak
mempengaruhi gaya gesek,
dan perlu penjelasan di bagian
permukaan
Dari pertanyaan ini partisipan
menemukan ketidaksesuaian
pada pemahamannya hingga
akhirnya mengubah
pemahamannya (akomodasi)
Pernyataan ini tidak tepat, arah
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
gerak benda
P : Arah gaya gesek searah atau
berlawanan dengan arah gerak
bendanya?
R : searah
gaya gesek selalu berlawanan
dengan arah kecenderungan
gerak benda, maka peneliti
memberikan pertanyaan
P : Kalau pas lagi ngerem mobil
gitu arah gaya geseknya kemana?
R : arah gaya geseknya ke
belakang
P : arah gerak bannya?
R : ke depan, eh enggak ding, arah
gaya gesek tu berlawanan sama
arah gerak bendanya
P : Bukan searah sama arah gerak
bendanya?
R : Bukan.
Gaya gesek hanya terjadi jika benda
didorong, kemudian bergerak
P : Kalau kamu dorong lemari, tapi
lemarinya belum gerak, ada gaya
geseknya?
R : tidak ada
P : Kalau lemarinya gerak, ada
gaya geseknya?
R : ada
P : Menurutmu ada gaya yang
arahnya berlawanan sama arah
doronganmu ga?
R : ada, makanya dorongnya susah
P : gaya apa itu?
R : apa ya?
Berdasarkan pertanyaan ini
partisipan menemukan
ketidaksesuaian pada
pemahamannya, sehingga ia
mengubah pemahamannya
(akomodasi).
P : Tadi gaya gesek arahnya
kemana?
R : berlawanan sama arah gerak
benda. Oiya, ada gaya geseknya
P : Jadi benda didorong meskipun
belum gerak ada gaya geseknya
ga?
R : ada
Dari pertanyaan ini partisipan
mulai menemukan
ketidaksesuaian dalam
pemahamannya, sehingga
mengubah pemahamannya
(akomodasi)
Pernyataan ini tidak tepat,
benda yang didorong
meskipun tidak bergerak juga
terdapat gaya geseknya,
peneliti mengajukan
pertanyaan tentang arah gaya
gesek
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemahaman
awal
partisipan
C
tentang
besaran
yang
mempengaruhi nilai gaya gesek masih terdapat kesalahan. Luas
permukaan dan gaya dorong tidak mempengaruhi nilai gaya gesek. Selain
itu perlu perubahan dari permukaan menjadi koefisien gesek. Pada bagian
ini peneliti memberikan ilustrasi satu per satu untuk setiap kesalahan,
supaya partisipan juga tidak bingung ketika memodifikasi pemahaman
awalnya. Ketika diberi ilustrasi tentang sepatu partisipan C dengan sepatu
Lala, partisipan menemukan ketidaksesuaian dalam pemahamannya,
dilihat dari pernyataannya, “iya ya, berarti luas permukaan tidak
mempengaruhi nilai gaya gesek.” Pada bagian ini terdapat perubahan
struktur konsep, dari luas permukaan mempengaruhi nilai gaya gesek ke
luas permukaan tidak mempengaruhi nilai gaya gesek, maka disini terjadi
proses akomodasi.
Selanjutnya ilustrasi tentang dua orang dengan kekuatan berbeda
yang mendorong lemari yang sama diberikan untuk membantu partisipan
mengubah pemahamannya tentang gaya dorong yang mempengaruhi nilai
gaya gesek. Peneliti berhasil membuat partisipan mengubah skemanya,
dari gaya dorong mempengaruhi nilai gesek menjadi gaya dorong tidak
mempengaruhi nilai gaya gesek, berarti disini terjadi proses akomodasi
juga. Partisipan awalnya mengetahui bahwa arah gaya gesek searah
dengan arah gerak benda. Untuk memperbaiki kekeliruan pemahaman ini,
peneliti member ilustrasi saat melakukan pengereman mobil. Partisipan
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diminta untuk membayangkan kemana arah ban mobil bergerak, dan arah
gaya gesek yang bekerja saat pengereman mobil tersebut. Kemudian
proses akomodasi terjadi disini saat partisipan menyatakan bahwa arah
gaya gesek berlawanan dengan arah gerak benda.
Menurut partisipan, gaya gesek hanya ada saat benda bergerak
ketika diberi gaya. Pada benda yang tidak bergerak saat diberi gaya tidak
terdapat gaya geseknya. Dibantu dengan pertanyaan dari peneliti tentang
gaya yang melawan gaya dorong yang diberikan dan pertanyaan tentang
arah gaya gesek, partisipan mengubah skemanya. Yang sebelumnya tidak
ada gaya gesek pada benda yang tidak bergerak menjadi ada gaya gesek
yang bekerja pada benda diam meskipun diberi gaya. Hanya saja
partisipan belum bisa menyatakan nama untuk kedua jenis gaya gesek
tersebut.
d. Partisipan D
Proses perubahan pemahaman secara akomodasi pada partisipan D
disajikan dalam tabel 4.7.
Tabel 4.7. Proses perubahan pemahaman Partisipan D secara akomodasi
P : Peneliti,
R : Partisipan
No
1
Pemahaman Siswa
Nilai gaya gesek dipengaruhi oleh
luas permukaan
P : Kalau misalnya botol minum
yang massanya 1kg dan galon yang
isinya tinggal sedikit, terus
massanya tinggal 1kg juga, kalau
Keterangan
Pernyataan ini salah, nilai gaya
gesek tidak dipengaruhi luas
permukaan.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama-sama didorong di lantai
mana yang lebih besar gaya
geseknya?
R : lebih besar yang galon
2
P : Sekarang kalau misalnya ada
kardus kulkas sama kardus tv yang
masing-masing kamu isi batu bata
5kg. Kalau kamu dorong di lantai
gaya geseknya beda ga?
R : gaya geseknya sama
P : Berarti gaya gesek dipengaruhi
sama apa?
R : massa
P : bukan luas permukaannya?
R : bukan
Kemudian peneliti memberi
ilustrasi lain untuk membantu
partisipan mengubah
pemahamannya (akomodasi)
Ketika benda didorong dan masih
diam, belum ada gaya geseknya.
P : misalnya minuman ini didorong
tapi masih diam, ada gaya
geseknya ga?
R : ga ada
Pernyataan ini salah, benda
yang didorong meskipun
belum bergerak terdapat gaya
gesek statis.
P : kalau kamu naik motor terus
kamu ngerem, motornya kan bisa
berhenti, ada gaya geseknya ga?
R : ada
P :terus kalau motornya sampai
berhenti gitu ada gaya geseknya?
R :ada
P : terus kalau minuman ini
didorong tapi belum gerak ada
gaya geseknya ga?
R : oh iya, ada gaya geseknya
Peneliti memberi pertanyaan
tentang pengereman pada
motor utuk mengarahkan
partisipan untuk mengubah
pemahamannya (akomodasi)
Partisipan D awalnya memahami gaya gesek dipengaruhi oleh
luas permukaan. Hal ini terlihat ketika partisipan diberi ilustrasi tentang
galon dan botol minum yang luas permukaannya berbeda namun
massanya sama, partisipan mengatakan bahwa nilai gaya gesek
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keduanya berbeda. Padahal seharusnya gaya geseknya sama karena nilai
massa dan berada di permukaan yang sama. Maka peneliti memberikan
ilustrasi lagi mengenai kardus tv dan kardus kulkas yang diisi batu bata
dengan
massa
pemahamannya
yang
sama.
tersebut
Disini
terlihat
dari
partisipan
jawaban
mengakomodasi
partisipan
yang
mengatakan bahwa gaya gesek di kedua kardus sama.
Sama seperti partisipan lainnya, partisipan D awalnya memahami
bahwa benda diam ketika diberi gaya tidak ada gaya geseknya. Untuk
membantu partisipan memperbaiki pemahamannya tersebut, peneliti
memberikan ilustrasi tentang pengereman saat mengendarai sepeda
motor. Partisipan memahami bahwa saat sepeda motor yang awalnya
bergerak kemudian berhenti saat direm terdapat gaya geseknya.
Kemudian partisipan menyadari bahwa peristiwa mendorong benda
yang belum bergerak tersebut merupakan kebalikan dari peristiwa
pengereman sepeda motor. Sehingga partisipan mengakomodasi
pemahamannya menjadi ketika benda diam saat didorong terdapat
gaya geseknya.
e. Partisipan E
Proses perubahan pemahaman secara akomodasi pada partisipan E
disajikan dalam tabel 4.8.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8. Proses perubahan pemahaman Partisipan E secara akomodasi
P : Peneliti,
R : Partisipan
No
1
Pemahaman Siswa
Gaya adalah gerak benda.
P : Apa itu gaya?
R : Gaya itu gerak benda
P : Benda itu gerak karena apa
ya?
R : didorong misalnya
P : Jadi gaya itu gimana?
R : Oh gaya itu tarikan atau
dorongan
P : Akibat dari gaya apa?
R : bendanya bergerak
P : Jadi gaya itu apa?
R : dorongan atau tarikan yang
menyebabkan benda bergerak.
2
Ketika benda didorong dan belum
bergerak tidak ada gaya gesek yang
bekerja.
P : Kalau misalnya kamu dorong
lemari, terus lemarinya belum
jalan, ada gaya geseknya ga?
R : ga ada
P : Tadi gaya gesek terjadinya
kapan?
R : Pas dua benda bersentuhan
terus ada gaya dari luar
P : Kalau kamu dorong lemari gitu
yang bersentuhan apanya?
R : Lemari sama lantai, terus
tanganku sama lemari
P : Terus tanganmu tadi ngasih
apa?
R : Ngasih gaya
P : Berarti ada gaya geseknya ga?
R : iya ya, ada gaya geseknya
Keterangan
Pernyataan ini salah, gerak
benda adalah akibat dari
gaya. Maka peneliti
memberi pertanyaan tentang
benda yang bergerak untuk
mengarahkan partisipan
mengubah pemahamannya
(akomodasi).
Pernyataan ini salah, benda
yang didorong meskipun
belum bergerak terdapat gaya
gesek statis.
Maka peneliti memberi
pertanyaan tentang kapan
terjadinya gaya gesek untuk
mengarahkan partisipan untuk
mengubah pemahamannya
(akomodasi).
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemahaman awal partisipan E tentang pengertian gaya masih
salah, partisipan menganggap gaya adalah gerak benda, padahal gerak
benda merupakan akibat dari gaya. Kemudian peneliti memberikan
pertanyaan tentang penyebab benda yang bergerak tersebut untuk
mengarahkan partisipan untuk memperbaiki pemahamannya. Partisipan
pun akhirnya memahami bahwa benda bergerak karena diberi dorongan,
dan dorongan merupakan gaya. Partisipan pun mengakomodasi
pemahamannya tentang pengertian gaya menjadi suatu dorongan atau
tarikan yang mengakibatkan benda bergerak.
Partisipan E juga awalnya memahami benda yang diam saat
didorong tidak terdapat gaya geseknya. Peneliti pun mengingatkan
partisipan kembali tentang kapan terjadinya gaya gesek. Melalui
pertanyaan tentang permukaan yang saling bersentuhan dan tangan yang
memberikan
gaya,
akhirnya
partisipan
dapat
mengakomodasi
pemahamannya.
Proses akomodasi terjadi saat partisipan diberi pertanyaan tajam
yang mudah dibayangkan oleh partisipan. Selain itu partisipan dengan
mudah mengalami konflik kognitif dalam pemahamannya saat diberi
ilustrasi konkret yang menyimpang dengan pemahamannya. Proses
akomodasi dialami oleh: partisipan A tentang nilai gaya gesek yang
dipengaruhi kemiringan bidang, partisipan C dan D tentang nilai gaya
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gesek yang tidak dipengaruhi luas permukaan, dan partisipan A,B,C,D,E
tentang gaya gesek yang terjadi saat benda belum bergerak ketika
didorong.
Hal positif yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk
guru sangat penting untuk memahami skema awal siswa. Apabila guru
menemui kekeliruan dalam pemahaman siswa, guru dapat mengajukan
pertanyaan yang tajam dan memberikan ilustrasi, sekalipun ilustrasi
yang menyimpang dari pemahaman siswa. Pertanyaan dan ilustrasi ini
sangat baik untuk menuntun siswa memperbaiki pemahamannya.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Pemahaman awal kelima partisipan tentang gaya gesek sudah benar untuk
syarat terjadinya gaya gesek. Lima partisipan memiliki kesalahan
pemahaman tentang: besaran yang mempengaruhi nilai gaya gesek, arah gaya
gesek, jenis gaya gesek, gaya lain yang berhubungan dengan gaya gesek, dan
menghitung nilai gaya gesek.
2. Proses asimilasi dialami oleh partisipan A tentang definisi gaya, partisipan B
tentang jenis gaya gesek, dan partisipan C tentang koefisien gesek.
3. Proses akomodasi dialami oleh: partisipan A tentang nilai gaya gesek yang
dipengaruhi kemiringan bidang, partisipan C dan D tentang nilai gaya gesek
yang tidak dipengaruhi luas permukaan, dan partisipan A,B,C,D,E tentang
gaya gesek yang terjadi saat benda belum bergerak ketika didorong.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian ini, peneliti memberi saran:
1. Untuk pembelajaran fisika di sekolah, sebaiknya guru benar-benar
memahami pemahaman awal yang dimiliki siswa, ketika guru menemukan
kekeliruan pemahaman siswa, guru dapat memberikan pertanyaan tajam
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
maupun ilustrasi konkret untuk memungkinkan terjadinya perubahan
pemahaman, sehingga siswa memiliki pemahaman yang benar
2. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti harus lebih sering berlatih
dalam wawancara, supaya terlatih dalam memberikan pertanyaan tajam dan
ilustrasi konkret.
3. Untuk penelitian berikutnya dapat menggunakan materi fisika lainnya seperti
optik, listrik, dan materi fisika lainnya dengan menggunakan metode yang
sama dalam penelitian ini.
4. Untuk penelitian berikutnya dapat menggunakan jumlah partisipan yang lebih
banyak.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Akpinar, M., Tan, M. “Developing, Implementing, and Testing a Conceptual Change
Text About Relativity.” Western Journal of Educational Science (WAJES),
ISSN: 1308-8971: 139-144
Gedgrave, I. 2009. Modern Teaching of Physics. United Kingdom: Global Media
Giancoli, D. 1997. Fisika edisi keempat. Jakarta: Erlangga
Halliday, D., Resnick, R. 1988. Fisika edisi ketiga jilid 1. Jakarta: Erlangga
Hergenhahn, B., Olson, M . 2009. Theories of Learning edisi ketujuh. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Joubish, M., Khurram, M. “Cognitive Development in Piaget’s Work and its
Implications for Teacher.”World Applied Science Journal 12(8) : 1260-1265
Larochelle, M., Bednarz, N. 2006. Constructivism and Education: beyond
epistemological correctness. New York: Cambridge University Press
Piaget, Jean. 1956. The Origins of Intelligence in Children. New York: International
Universities Press
Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Richardson, V.. “Constructivist Pedagogy.” Teacher College Record 105(2003):
1623-1640
Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Yogyakarta: Kanisius
Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma
Woolfolk, A. 2009. Educational Psychology edisi kesepuluh. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
Analisis Hasil Tes Partisipan
No
soal
Siswa A
Jawab-
Status
an
Siswa B
Jawab-
Status
an
Siswa C
Jawab-
Status
an
Siswa D
Jawab-
Status
an
Siswa E
Jawab-
Status
an
1
A
Benar
A
Benar
A
Benar
A
Benar
A
Benar
2
E
Salah
B
Salah
E
Salah
E
Salah
E
Salah
3
C
Benar
C
Benar
C
Benar
C
Benar
C
Benar
4
D
Salah
D
Salah
C
Salah
A
Salah
B
Salah
5
A
Benar
A
Benar
A
Benar
A
Salah
B
Salah
6
D
Salah
D
Salah
B
Salah
D
Salah
D
Salah
7
C
Salah
B
Benar
B
Benar
B
Salah
B
Benar
8
A
Benar
A
Benar
A
Benar
D
Salah
A
Benar
9
C
Benar
C
Benar
D
Salah
C
Benar
D
Salah
10
E
Salah
C
Salah
C
Salah
A
Salah
B
Salah
11
D
Salah
E
Salah
E
Salah
C
Benar
B
Salah
12
C
Salah
C
Salah
E
Benar
E
Benar
D
Salah
13
C
Benar
C
Benar
C
Benar
C
Benar
C
Benar
14
Gaya
berat
arahnya
ke
bawah
Salah
Salah
Gaya ke
kiri, ada
tekanan
ke
bawah
Salah
Dua
tanda
panah
tanpa
keterang
an
Salah
Gaya
gesek
searah
dengan
gaya
tarik
benda
B
Salah
Gaya
berat ke
bawah,
dan
tanda
panah
tanpa
keterang
an
Gaya
gesek
searah
gaya
tarik
Salah
15
Gaya
menolak
arahnya
berlawa
nan
dengan
arah
gaya
tarik
Gaya
dorong
searah
gaya
tarik
Salah
Gaya ke
kanan
Salah
Sebuah
tanda
panah
tanpa
keterang
an
Salah
B
Benar
B
Benar
A
Salah
D
Salah
16
Benar
Salah
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
17
C
Benar
D
Salah
E
Salah
E
Salah
A
Salah
18
D
Salah
B
Benar
B
Benar
A
Salah
A
Salah
19
C
Benar
D
Salah
E
Salah
D
Salah
D
Salah
20
Tidak
ada
gaya
lainnya
Salah
Salah
F dan
gaya
berat
Salah
Tanda
panah
tanpa
keterang
an
Salah
Tidak
ada
gaya
lainnya
Salah
Salah
Tanda
panah
tanpa
keterang
an
Salah
Tanda
panah
tanpa
keterang
an
Salah
Sebuah
tanda
panah
tanpa
keterang
an
Sebuah
tanda
panah
tanpa
keterang
an
Salah
21
Hanya
gambar
panah
tanpa
keterang
an
Hanya
gambar
panah
tanpa
keterang
an
64
Salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
TRANSKRIP WAWANCARA
A : Partisipan (Siswa A)
P : Peneliti
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
: Hai Tan, ini wawancaranya tentang yang tes kemaren kok. Bentar ya aku ambil jawabanmu
yang kemaren. Punyamu yang thinkerbell ini kan? Hehe. Ini udah kubaca kemaren.
: Terus salah?
: Hmm, ga juga sih. Tania pernah denger istilah gaya?
: Pernah
: Menurut kamu apa itu gaya?
: Hahaha
: Apa Tan yang kepikir di kamu tentang gaya?
: Sesuatu yang bekerja pada suatu benda
: Jadi sesuatu yang bekerja pada suatu benda itu gaya?
: Ho.oh
: Ada akibat dari gaya ga?
: Ada
: Apa?
: Bendanya jadi bergerak
: Jadi gaya itu gimana?
: Gaya itu sesuatu yang bekerja pada suatu benda yang mengakibatkan benda bergerak.
: Oh gitu ya. Kalau contoh-contoh gaya yang kamu tau apa?
: Gaya gesek, apa lagi ya?
: Masih ada ga?
: Masih banyak, tapi lupa
: Apa aja yang kamu inget? Nih coba lihat di soal nomor 2 kemaren ya, ada gaya gesek, gaya
apung ini termasuk contoh gaya bukan?
: Iya bener. Contohnya gayung yang mengapung
: Terus kalau gaya tolak menolak?
: Iya itu juga, kayak magnet itu.
: Kalau gaya melingkar ada ga?
: Ga tau, ada kayaknya.
: Contohnya gimana ya gaya melingkar?
: Ga tau.
: Menurutmu gaya melingkar atau gerak melingkar yang ada?
: Gerak melingkar.
: Kalau gaya melingkar ga ada?
: Ga tau
: Kalau gerak melingkar tu contohnya gimana?
: Benda gerak di lintasan yang melingkar
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
: Terus kalau gaya melingkar?
: Eh ga ada ding gaya melingkar
: Oh gitu ya. Menurutmu gaya gesek tu terjadinya kapan?
: WAktu kedua benda bersentuhan
: Jadi kalau misalnya hp disini yang sentuhan sama meja, ada gaya geseknya ga?
: Ga ada, belum ada.
: Terus biar ada gaya geseknya diapain?
: Digerakin
: Kalau digerakin berarti dikasih apa?
: Tekanan. Eh lupa. Eh ga tau
: Kamu gerakin hp nya pakai apa?
: Tangan
: Tanganmu tadi buat ngapain?
: Buat dorong hp
: Kalau didorong berarti kamu kasih apa?
: Kasih gaya
: Oh gitu ya. Kalau misalnya kamu dorong hp kecil ini sama hp yang besar, sama-sama
ditaruh di meja. Mana yang lebih besar gaya geseknya?
: Yang hp besar
: Kenapa?
: Karena gede
: Lebih gede itu berarti apanya yang bikin beda?
: Massa
: Massanya gimana?
: Massanya lebih besar
: Berarti gaya gesek dipengaruhi sama massa?
: Ho’oh
: Kalau misalnya ukuran hpnya sama, tapi yang satu di meja, yang satu di karpet. Kalau
didorong, mana yang lebih besar gaya geseknya?
: Yang di karpet
: Kenapa?
: Karena permukaannya kasar
: Kalau permukaannya kasar gitu ada istilah apa ya?
: Haa?
: Nilai apa gitu yg nyatain kalau permukaannya kasar gitu?
: Ga tau
: Oh ga tau ya. Berarti tadi gaya gesek dipengaruhi sama apa ya?
: Sama massa, terus kasar/halus permukaan
: Hmm, kamu pernah denger istilah koefisien gesek gitu ga?
: Pernah, tapi lupa.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
: Kalau koefisien pemuaian gitu inget?
: Lupa
: Kalau koefisien pemuaian itu kan misalnya besi sama aluminium dipanasin kan koefisien
muainya beda, Terus…
: Oh tau-tau
: Sekarang kalau koefisien gesek?
: Berarti koefiisien gesek tu tingkat kasar/halusnya
: Kasar/halusnya apa?
: Benda. Eh permukaan benda.
: Jenis-jenis gaya gesek tu ada berapa ya?
: Ga tau
: Kalau kamu dorong lemari, tapi lemarinya belum gerak, itu ada gaya geseknya ga?
: Ga
: Kamu dorong hp, terus hpnya diem juga ga ada gaya geseknya?
: Ga
: Kalo kamu dorong, bendanya gerak ada gaya geseknya?
: Ada
: Tapi kamu udah usaha dorong kuat-kuat loh, tapi lemarinya belum gerak gitu, tetep belum
ada gaya geseknya?
: Ga tau
: Kamu bingung ya?
: Iya
: Bingung dimananya?
: Ga tau, hehehe
: Hmm, jadi tadi gaya gesek tu terjadi kapan Tan?
: Waktu kedua benda bersentuhan terus dikasih gaya
: Kalau ga dikasih gaya berarti ga ada gaya gesek?
: Enggak
: Kalau kita kasih gaya ke bendanya, tapi bendanya belum gerak ada ga gaya geseknya?
: Berarti ada.
: Jadi sekarang kalau kamu dorong lemari, tapi lemarinya belum gerak ada gaya geseknya
ga?
: Ada, hehe
: Oh gitu ya. Kalau kita kasih gaya terus bendanya gerak, ada gaya geseknya?
: Ada
: Berarti gaya gesek tu bisa terjadi berapa kali?
: 2 kali
: Kapan aja?
: Pas masih belum gerak dikasih gaya, sama dikasih gaya terus bergerak.
: Berarti jenis gaya gesek ada berapa?
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
: Ada 2
: Namanya apa aja?
: Ga inget.
: Yang satu gaya gesek apa, satunya gaya gesek apa gitu?
: Ga inget kak.
: Ya udah. Menurutmu lebih besar gaya gesek pas belum gerak atau yang udah gerak?
: Yang belum gerak
: Kenapa?
: Soalnya ga tau.
: Tapi lebih besar gaya gesek yang bendanya masih diem?
: Iya, soalnya gaya yang dikasih lebih gede
: Oh gitu ya. Kalau cara menghitung gaya gesek gimana?
: Pake rumus
: Rumusnya gimana?
: Haha ga tau.
: Sek bentar, tadi yang mempengaruhi gaya gesek apa?
: Massa sama koefisien gesek
: Berarti gaya gesek gimana ngitungnya?
: Dikali
: Apanya?
: Koefisien sama gaya. Eh koefisien sama massa
: Coba ditulis dulu
: Ga tau gaya gesek tu lambangnya apa
: Ya udah tulis aja gaya gesek sama dengan apa
: gaya gesek = koefisien permukaan benda x massa
: Menurut kamu massanya perlu dikali lagi ga?
: Ga tau
: Jadi gaya gesek tu sama dengan koefisien permukaan benda dikali massa ya?
: Iya
: Massanya ga perlu dikali sama yang lain?
: Dikali sama apa?
: Ya menurutmu gimana?
: Ga tau
: Hmm, massa ni gaya atau bukan?
: Bukan. Berarti dikali gaya
: Maksudnya gimana? Gaya apa?
: Ga tau.
: Hmm, misalnya kamu berdiri di atas lantai, ada gaya apa aja yang bekerja?
: Ga tau.
: Kamu pernah denger istilah gravitasi ga?
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
: Pernah. Berarti gaya gravitasi?
: Kalau gaya gravitasi dikali massa itu jadinya apa?
: Berat
: Berarti kalau kamu berdiri diam di atas lantai itu ada gaya berat?
: Iya hehe. Gaya berat
: Gaya berat tu arahnya kemana?
: Ke bawah
: Kalau benda ditarik ke bawah, dia gerak ke bawah ga?
: Iya
: Tapi dia diem aja. Terus gimana?
: Berarti ada yang ke atas?
: Apanya?
: Gayanya
: Apa itu?
: Gaya apa gitu namanya. Lupa
: Tapi pokoknya ada gaya yang ngelawan gaya berat yang arahnya ke atas gitu ya?
: Iya
: Berarti cara menghitung gaya gesek tadi gimana?
: Koefisien permukaan benda dikali massa dikali gaya
: Gaya apa?
: Gaya gravitasi
: Gaya gravitasi atau gaya yang lain?
: Oh koefisien kali gaya berat
: Terus gaya ke atas tadi ga dipakai berarti ya?
: Oh iya juga ya
: Gimana menurutmu?
: Tadi kan gaya berat ke bawah, terus ada gaya yang melawan gaya berat yang arahnya ke
atas, makanya diem.
: Oh gitu. Sekarang kalau memperkecil gaya gesek gimana caranya Tan?
: Diperhalus permukaannya
: Misalnya tadi di karpet, terus gimana biar gaya geseknya kecil?
: Dipindah. Jangan di karpet, di lantai aja gitu.
: Kenapa?
: Karena di lantai licin, gesekannya bisa lebih kecil
: Nah sekarang misalnya kamu dorong meja, terus peristiwa itu kamu gambar. Mejanya
Diwakilin kotak, tanganmu diwakilin tanda panah
:
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
P
A
: Ada gaya lain ga?
: Ada.
P
: Terus masih ada gaya lain ga? Coba kamu inget ceritamu tadi yang kamu berdiri di atas
lantai
: Oh ada gaya gravitasi
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
: Udah pas belum kira-kira gambarnya?
: Ga tau
: Ini kan gaya dorong ke kanan, gaya gesek kiri, kalau misalnya mereka sama besar
bendanya jadi diem atau gerak?
: Jadi diem
: Terus kalau ada gravitasi bendanya jadi gimana?
: Jadi ke bawah
: Terus gimana?
: Berarti ada gaya yang ke atas gitu
: Terus gimana?
: Berarti ada gaya yang ke atas gitu
: Gambarnya jadi gimana?
:
P
A
: Sekarang kalau kamu dorong meja lewat tangga gambarnya gimana?
:
P
: Masih ada gaya lain ga?
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
A
: Ada
P
: Yang ini kan bidangnya miring, yang tadi datar. Kira-kira ada pengaruh kemiringan ga ke
gaya geseknya?
: Ga ada
: Tadi gimana cara menghitung gaya gesek?
: Koefisien permukaan dikali gaya normal
: Terus kalo di bidang datar dan di bidang miring gaya normalnya sama ga?
: Beda
: Apa bedanya?
: Oh ada h nya, ketinggiannya
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
P
A
: Oh berarti gaya berat dipengaruhi ketinggian ya?
: Iya
: Kalau mejanya di bidang datar yang tingginya 5m, sama meja yang di tangga yang
tingginya 5m berarti gaya beratnya sama ya?
: Beda
: Kenapa?
: Soalnya miring yang satunya
: Jadi yang buat beda gaya beratnya tu tingginya atau miringnya?
: Miringnya
: Oh gitu. Gitu aja, makasih ya Tan.
: Iya.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
TRANSKRIP WAWANCARA
B : Partisipan (Siswa B)
P : Peneliti
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
: Kemarin ngerjain soal ini susah ga?
: Agak
: Dira pernah dengar istilah gaya?
: Pernah
: Menurut Dira gaya itu apa?
: Menurutku loh, kayak tarikan atau dorongan
: Oh gaya itu tarikan atau dorongan gitu ya?
: Iya
: Oh gitu, terus akibat dari gaya itu apa?
: Ya bendanya bisa pindah, bergerak
: Jadi gaya itu tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak gitu ya?
: Iya
: Kalau contoh gaya yang kamu tau apa aja Dir?
: Gaya dorong, hehe
: Terus ada lagi ga?
: Gaya tarik
: Ada lagi ga?
: Aku lupa e
: Lupa ya?
: Tekanan itu masuk ga sih? Engga ya
: Ga tau. Kalo menurutmu masuk ga?
: Engga
: Kalau kamu dorong hp gitu ada gaya apa?
: Gaya apa ya? Hmm
: Tadi yang kamu sebutin ada gaya apa?
: Gaya dorong sama gaya tarik
: Terus kalau kamu dorong hp jadi ada gaya apa aja?
: Gaya maju. Haha
: Susah ya?
: Aku lupa
: Gini aja, coba lihat soal no 2 kemarin, yang disuruh pilih mana yang bukan termasuk gaya.
Kalau gaya gesek termasuk gaya ga?
: Termasuk
: Contohnya gimana kalau gaya gesek?
: Misalnya 2 benda yang bersentuhan sambil digerakin gitu
: Oh gitu ya. Kalau gaya apung termasuk gaya ga?
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
: Iya termasuk
: Kalau gaya tolak menolak?
: Termasuk
: Kalau gaya tolak menolak?
: Termasuk, kayak di magnet gitu
: Kalau gaya melingkar termasuk ga?
: Ga ada gaya melingkar
: Kalau ga ada gaya melingkar, terus adanya apa kalau melingkar gitu?
: Lintasan
: Hmm, menurutmu yang bener gaya melingkar atau gerak melingkar?
: Gerak melingkar
: Kalau gaya gesek terjadinya kapan Dir?
: Saat 2 benda saling bersentuhan
: Kayak gini ya? Hp sama meja gini bersentuhan ada gaya gesek?
: Iya
: Kalau hpmu yang lebih besar dari hpku gini, kalau didorong mana yang gaya geseknya
lebih besar?
: Punyaku
: Kenapa?
: Soalnya punyaku lebih besar, jadi lebih berat
: Kalau lebih berat gitu apanya yang beda?
: Massanya
: Oh gitu. Terus kalau misalnya ada 2 hp yang sama besar terus yang satu ditaruh di meja,
satu lagi di karpet, gaya geseknya lebih besar yang mana?
: Yang di karpet
: Kenapa? Coba dibayangin dulu
: Yak arena karpet lebih kasar
: Kalau gitu nilai apanya yang lebih besar?
: Nilai gaya geseknya
: Oh nilai gaya geseknya lebih besar ya?
: Iya
: Jadi gaya gesek nilainya dipengaruhi sama apa Dir?
: Massa, terus permukaannya juga
: Oh gitu, kamu pernah denger istilah koefisien gesek ga?
: Ga
: Kalau koefisien muai panjang gitu pernah denger ga?
: Lupa
: Kalau di pemuaian kan misalnya besi sama aluminium gitu kalau dipanasin kecepatan
muainya kan beda, jadi beda bahan koefisien muainya juga beda. Nah kalau koefisien
gesek menurutmu gimana?
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
: Hmm
: Beda di apanya kira-kira? Tingkat apa gitu?
: Dari permukaannya ga sih?
: Permukaannya kenapa?
: Ga tau
: Hmm, coba inget cerita 2 hp tadi yang satu di karpet, satu lagi di meja
: Kalau di karpet tu kasar berarti koefisien geseknya besar
: Jenis-jenis gaya gesek ada berapa? Kamu tau ga?
: Ga tau
: Oh ga tau ya. Kalau misalnya kamu dorong hp tapi hmnya belum gerak itu ada gaya
geseknya ga?
: Kan cuma saling bersentuhan aja. Harusnya dikasih gaya
: Harus dikasih gaya ya? Tadi hp nya kamu apain?
: Kudorong. Oh iya ada gayanya
: Terus gimana?
: Berarti ada gaya geseknya.
: Oh gitu. Terus kalau kita dorong benda terus bendanya bergerak itu ada gaya geseknya?
: Ada
: Berarti gaya gesek itu bias terjadi berapa kali?
: dua kali
: Apa aja?
: Ketika benda didorong tapi belum gerak, terus pas udah didorong terus bendanya gerak
: Oh gitu. Istilah buat dua gaya gesek itu apa ya?
: Lupa e
: Wah lupa ya. Hmm, coba yang satu gaya gesek blab la, satu lagi gaya gesek bla bla bla
: Inisiale kak
: Haha ya itu tadi gaya gesek blab la bla
: Apa ya?
: Yang satu diem, satu lagi gerak. Kayak energi gerak itu apa istilahnya? Kan mirip-mirip.
: Energi kinetik
: Berarti gaya gesek apa kalau bergerak bendanya?
: Statis, statis
: Statis itu kalau bendanya diem atau gerak?
: Diem. Satunya, aduh apa ya
: Apa hayo? Tadi lho mirip kalau kita gerak ada energi apa?
: Energi kinetik
: Berarti kalau bendanya gerak, ada gaya gesek apa?
: Owalah gaya gesek kinetik
: Oh gitu ya. Kalau menurutmu gaya gesek statis sama kinetis tu mana yang nilainya lebih
besar?
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
: Ga tau
: Kalau statis tadi bendanya udah gerak belum pas didorong?
: Belum
: Nah mana yang lebih besar gaya geseknya pas benda masih diem atau yang udah gerak?
: Yang belum gerak
: Kenapa?
: Kan bendanya ga gerak, jadi gayanya lebih besar
: Oh gitu. Kalau menghitung gaya gesek gimana caranya?
: Ah lupa
: Tadi yang mempengaruhi gaya gesek tadi apa?
: Massa, terus koefisien gesek
: Terus gaya gesek sama dengan apa?
: Lupa
: Coba diotak-atik hal-hal yang mempengaruhi gaya gesek
: Dikali paling
: Coba tulis aja gaya gesek sama dengan
: gaya gesek = massa x koefisien gesek
: Udah gitu aja? Massanya perlu dikali lagi ga?
: Ga usah
: Kalau gaya gravitasi pernah denger ga?
: Pernah, arahnya ke bawah
: Dimasukkin ga ke rumusnya?
: Perlu, perlu
: Diapain?
: Dikali massa
: Terus kalau massa dikali gravitasi jadi apa?
: gaya
: Namanya gaya apa?
: Lupa e
: Ya udah tulis aja rumusnya
: gaya gesek = massa x gravitasi x koefisien
: Nah tadi massa x gravitasi tu jadi gaya yang arahnya kemana?
: ke bawah
: Kalau bendanya diem, terus ada gaya ke bawah menurut kamu da gaya yang arahnya ke
atas ga?
: Gak ada
: Gak ada ya. Kalau kamu main tarik tambang, kamu tarik tapi lawanmu ga tarik, terus
arahnya jadi kemana?
: Arahnya ke kita
: Lha kalau lawan kita narik?
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
B
B
: Ya kalau kita narik lebih besar tenaganya arahnya ke kita. Kalau mereka lebih besar,
arahnya ke mereka.
: Kalau sama besar?
: Tetep, ga gerak
: Nah kayak hp yang diem ini katanya ada gaya gravitasi, nah hp nya diem, ada gaya ke
atasnya ga?
: ada
: Apa?
: Ga tau namanya kak
: Tapi menurutmu ada gaya yang ke atas?
: Iya, sama besar sama gaya yang ke bawah
: Terus rumus gaya gesek tadi jadinya tetep atau berubah?
: Tetep
: Oh gitu ya. Kalau cara memperkecil gaya gesek gimana ya?
: Dihalusin permukaannya
: Kalau kayak permukaannya karpet, terus diapain?
: Diganti lantai gitu, hehe
: Oh gitu. Gaya gesek tu arahnya kemana ya Dir?
: Berlawanan sama arah gerak bendanya
: Oh kalau bendanya didorong ke kanan, gaya geseknya kemana?
: ke kiri
: Oh gitu ya. Misalnya kamu dorong meja, coba kamu gambar mejanya diwakilin kotak,
tanganmu diwakilin tanda panah.
:
P
B
: Terus ada gaya apa lagi?
:
P
B
P
: Itu gaya apa yang ke bawah?
: Gaya gravitasi
: Terus masih ada ga?
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
B
P
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
B
: Massa bendanya
P
B
P
B
P
B
: Massa itu gaya atau bukan?
: Bukan. Kalau dikali gravitasi jadi gaya
: Arahnya kemana?
: ke bawah
: Gimana jadi gambarnya?
:
P
B
P
B
: Masih ada gaya lain ga?
: Gaya gesek
: Coba digambar
:
P
B
P
B
: Gitu aja?
: Iya udah gitu
: Sekarang kalau kamu dorong mejanya di tangga, gambarnya gimana?
:
P
: Terus ada gaya lain ga?
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
B
: Ada gaya gesek
P
B
: Masih ada gaya lain ga?
: Gaya gravitasi dikali massa yang ke bawah, sama gaya yang melawannya ke atas.
P
B
P
B
P
B
P
B
: Terus apa bedanya dorong meja di bidang miring sama yang di bidang datar?
: kemiringannya
: Kalau miring ada apanya?
: Ada sudutnya
: Terus sudutnya diapain?
: Gravitasi x massa dikali sin sudutnya, terus nanti dikali koefisien geseknya
: Oh gitu ya. Makasih ya Dira
: Oke.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
TRANSKRIP WAWANCARA
C : Partisipan (Siswa C)
P : Peneliti
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
: Halo Thea
: Halo kak..
: Kemaren gimana ngerjain soalnya susah ga?
: Susah
: Suah ya?
: Bingung aja sih kak
: Oh bingung ya. Bingungnya kenapa?
: Ya karena konsep-konsep gitu kak malah jadi bingung. Udah terbiasa kalau fisika kan
hitungan
: Oh gitu ya. Kalau ngerjain yang hitungan berarti bisa?
: Hmm, kurang lebih
: Thea pernah denger istilah gaya kan?
: Pernah
: Gaya itu apa menurutmu?
: Hmm anu kayak apasih sesuatu yang bisa gerakin gitu deh
: Jadi gaya itu sesuatu yang bisa gerakin? Sesuatu yang gimana maksudnya ya?
: Hmm, kayak ada kekuatannya gitu
: Contohnya gimana?
: Hmm apa kalau misalnya kursinya didorong kan nanti pindah.
: Oh gitu ya. Gayanya yang mana?
: Gayanya yang menyebabkan kursinya bergerak
: Oh gitu ya. Kalau contoh gaya yang kamu tau apa aja?
: Gaya dorong, gaya tarik, apa lagi ya aku lupa
: Gini aja, coba kita lihat yang soal nomor 2 kemaren ya, yang disuruh pilih mana yang
bukan contoh gaya. Gaya gesek termasuk gaya bukan?
: Iya termasuk gaya
: Contohnya gimana kalau gaya gesek?
: Benda yang bergesekan
: Misalnya gimana?
: Kayak pas marut kelapa atau marut keju gitu kan ada gaya gesek
: Terus kalau gaya apung itu termasuk gaya bukan?
: Iya
: Contohnya gimana?
: Apa namanya, kayak mengapung gitu di air
: Contohnya gimana?
: Contohnya kapal
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
: Terus kalau gaya tolak menolak ada ga?
: Ada
: Gimana contohnya?
: Magnet
: Terus kalau gaya melingkar termasuk gaya ga?
: Aku ga tau e.
: Kok ga tau?
: Eh termasuk ding
: Oh termasuk gaya ya. Contohnya gimana?
: Contohnya ga tau. Tapi di buku ada
: Di buku ada?
: Iya
: Yang ada gaya melingkar atau gerak melingkar?
: Oh gerak melingkar ding
: Oh gitu ya. Berarti contoh gaya yang kamu tau ada apa aja?
: Gaya tarik, gaya dorong, terus gaya apung, terus gaya tolak menolak, sama gaya gesek
: Kalau gaya gesek itu terjadinya kapan ya Thea?
: Kalau dua bendanya bergesekan
: Maksudnya bergesekan tu gimana?
: Bendanya tu saling sentuh gitu, terus ada yang gerak gitu, jadinya ada gesekannya
: Yang gerak satu aja atau dua-duanya?
: Salah satu benda bisa, dua-duanya juga bisa
: Kalau misalnya hp yang di atas meja gini yang ga diapa-apain, ini gaya geseknya ga?
: Engga
: Terus kalau misalnya didorong ada gaya geseknya ga?
: Ada
: Oh gitu ya. Sekarang gini hpku kan lebih kecil daripada hpmu, sekarang kalau mereka
sama-sama didorong di atas meja gini, mana yang lebih besar gaya geseknya?
: Yang besar
: Kenapa?
: Soalnya lebih besar itunya
: Apanya?
: Hpnya
: Kalau lebih besar gitu sebenarnya apa sih yang bikin beda?
: Ukuran
: Ukurannya maksudnya gimana?
: Luasnya beda
: Oh luasnya ya. Berarti kalau hpku massanya 2kg, hpmu juga 2kg tapi lebih luas hpmu
berarti gaya geseknya lebih besar yang hpmu ya?
: Iya
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
: Berarti luas permukaan tu mempengaruhi gaya gesek ya?
: Iya
: Berarti kalau kayak sepatumu sama sepatunya Lala kan lebih luas sepatunya Lala, berarti
kalau jalan di jalan licin berarti kamu lebih gampang kepleset dong daripada Lala, dia
malah lebih gampang ngerem gitu?
: Hah, ga juga sih.
: Jadi gimana ni?
: Ya ga lah, Lala ya gampang kepleset lah kan gede hahaha
: Jadi luas permukaan mempengaruhi gaya gesek ga?
: Engga kak
: Sekarang kalau hp yang ukurannya sama, tapi yang satu di atas meja, satu lagi di atas
karpet, mana yang lebih besar gaya geseknya kalau didorong?
: Yang di karpet
: Kenapa?
: Soalnya yang di karpet kan lebih kasar jadi lebih susah geraknya
: Oh gitu ya. Kalau tingkat kasarnya permukaan gitu istilahnya apa ya?
: Hmm, lupa
: Jadi tadi gaya gesek yang mempengaruhi apa?
: Hmm, permukaannya, massa sama gaya dorongnya
: Oh sama gaya dorong ya. Berarti kalau gaya dorongnya makin besar berarti gaya geseknya
jadi lebih besar ya?
: Ah engga sih ya.
: Terus gimana ni maksudnya?
: Maksudnya kalau gaya dorongnya makin besar terus bendanya jadi lebih mudah bergerak.
: Oh gitu, berarti gaya dorong mempengaruhi gaya gesek atau mempengaruhi gerak
bendanya?
: Mempengaruhi gerak bendanya
: Mempengaruhi gaya geseknya ga?
: Engga
: Berarti yang mempengaruhi gaya gesek apa ni jadinya?
: Massa sama kasar/halus permukaan
: Kamu pernah denger istilah koefisen gesek gitu ga?
: Engga
: Engga ya. Kalau koefisien pemuaian gitu pernah denger ga?
: Engga
: Gini, kalau di koefisien pemuaian misalnya besi sama aluminium sama-sama dipanasin
terus kecepatan memuai/memanjangnya beda, tergantung sama bahannya, nah setiap bahan
gitu koefisien muainya beda. Nah kalau koefisien gesek kira-kira gimana?
: Duh gimana ya bilangnya
: Hmm, kalau di karpet sama di lantai gitu kira-kira yang lebih besar koefisien geseknya
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
yang mana?
: Yang di karpet
: Kenapa?
: Karena lebih kasar
: Berarti koefisien gesek tu menyatakan apanya?
: Oh seberapa kasar/halusnya permukaan gitu
: Oh gitu ya. Kalau jenis-jenis gaya gesek ada berapa ya?
: Ga tau
: Kalau misalnya kamu dorong lemari yang massanya kira-kira 50kg, terus lemarinya belum
jalan, ada gaya geseknya ga?
: Engga
: Ga ada ya. Kalau lemarinya kamu dorong terus lemarinya bisa jalan, itu ada gaya
geseknya?
: Ada
: Oh gitu ya, jadi kalau kamu udah berusaha dorong lemari sekuat tenaga tapi lemarinya
belum jalan berarti ga ada gaya geseknya ya?
: Engga
: Sebenernya apa sih yang bikin susah waktu kamu dorongnya?
: Anunya apa, kadang keberatan
: Terus biar ga keberatan diapain?
: Didorong lebih kuat
: Oh jadi gaya yang dikasih lebih besar gitu ya?
: Iya
: Sebenarnya ada ga sih gaya yang arahnya berlawanan sama gaya dorong kamu waktu
dorong lemari gitu?
: Ada deh
: Apa?
: Ga tau
: Kalau gaya gesek itu arahnya kemana ya?
: Maksudnya?
: Hmm, arah gaya gaya gesek tu searah atau berlawanan dengan arah gerak bendanya?
: Searah
: Kalau kayak gaya gesek pas ngerem mobil gitu arah gaya geseknya kemana?
: Ke belakang
: Arah gerak ban mobilnya kemana?
: Harusnya ke depan
: Berarti gaya gesek arahnya gimana?
: Oh berarti berlawanan sama arah gerak bendanya
: Oh gitu. Tadi gaya gesek terjadinya kapan?
: Pas dua permukaan bersentuhan, terus dikasih gaya.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
C
: Pas dua permukaan bersentuhan, terus dikasih gaya ya. Tadi ceritanya lemari kamu dorong
tapi dia belum jalan kan, nah lemari sama lantai bersentuhan ga?
: Iya
: Terus kamu dorong kan?
: Iya
: Kalau kamu dorong berarti kamu kasih apa?
: Kasih gaya
: Berarti ada gaya geseknya ga?
: Ada
: Kemana arahnya?
: Berlawanan sama arah gaya dorongnya
: Jadi gaya gesek tu bisa terjadi berapa kali?
: dua kali
: Kapan aja?
: Pas benda didorong dia belum gerak, sama pas udah gerak. Pas belum gerak gaya geseknya
lebih besar, pas udah gerak gaya geseknya lebih kecil
: Kok gitu kenapa?
: Ya soalnya kalau masih diem butuh gaya yang lebih besar.
: Oh gitu ya. Kamu pernah denger ga istilah buat dua jenis gaya gesek itu?
: Engga, belum
: Belum pernah denger ya. Kamu inget kalau di energi gerak gitu apa istilahnya ya?
: Ga inget e kak
: Ga inget ya, yaudah. Kalau cara menghitung gaya gesek tu gimana ya?
: Duh ga inget juga
: Coba diinget tadi yang mempengaruhi gaya gesek apa aja?
: anu kan, permukaan terus beratnya.
: Coba sekarang ditulis gaya gesek sama dengan apa
: gaya gesek = berat x koefisien gesek
: Kalau berat itu gaya bukan?
: Gaya
: Arahnya kemana?
: Ga tau
: Berat itu apa dikali apa ya?
: Massa dikali gravitasi
: Berarti arahnya kemana?
: Ke bawah
: Terus ada gaya yang melawan gaya berat yang arahnya ke atas ga?
: Ada
: apa?
: Aduh ga tau namanya, tapi tau kalau ada gaya yang bikin ga jatuh gitu
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
P
C
: yaudah, menurut kamu gaya gesek itu koefisien gesek dikali gaya berat atau gaya yang
arahnya ke atas gitu?
: gaya berat aja deh
: bukan gaya yang arahnya ke atas berarti ya?
: Engga, aku ga tau namanya soale
: Ya ga papa kalau kamu ga tau namanya kamu tulis aja ada suatu gaya yang ke atas gitu.
Tapi ya mana yang bener menurutmu gaya berat atau gaya yang ke atas itu
: Berat aja deh
: Yaudah, jadi gitu ya cara menghitung gaya gesek ya. Sekarang kalau cara memperkecil
gaya gesek gitu gimana ya? Misalnya kamu dorong lemari di atas karpet, cara ngecilin
gaya geseknya gimana?
: Jangan di karpet dorongnya, di lantai aja yang licin.
: Masih ada contoh lain ga?
: Misalnya sepatu, yang di bagian telapak yang ada ukiran gambar-gambar gitu diperhalus
: Sekarang coba kamu bayangin misalnya kamu narik meja, terus coba digambar
peristiwanya, meja kamu wakilin jadi kotak aja, tanganmu diwakilin sama tanda panah aja.
:
P
C
: Terus ada gaya apa lagi yang bekerja disana?
:
P
C
: Oh gitu ya. Sekarang kalau kamu narik meja di tangga coba digambar
:
P
: Terus ada gaya apa lagi?
C
P
C
P
C
P
C
P
C
P
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
C
:
P
C
P
C
P
C
P
C
: Terus apa bedanya di bidang miring sama yang di bidang datar?
: Beda, kalau di bidang yang miring lebih berat
: Kenapa?
: Karena ka nada kemiringannya. Jadi nilai gaya beratnya beda
: Terus kalau gaya beratnya beda, nilai gaya geseknya gimana?
: Beda juga
: Oh gitu ya. Oke makasih ya Thea
: Iya kak, sama-sama.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
TRANSKRIP WAWANCARA
D
P
: Partisipan (Siswa D)
: Peneliti
P
D
P
D
P
D
P
D
: Oke Yo, kemaren ngerjain soalnya susah ga?
: Lumayan
: Tapi bisa kan?
: Ya ada yang bisa, ada yang engga. Hehe
: Yo kamu pernah denger istilah gaya?
: Pernah
: Apa itu gaya menurutmu?
: Apa ya. Gaya itu kayak ada apa tu, gaya tu tenaga yang bisa gerakin benda ke satu tempat
ke tempat lain
: Contohnya gimana?
: Kayak dorong meja, terus narik koper gitu
: Oh, terus contoh gaya yang kamu tau apa aja?
: Gaya gesek, gaya pegas, gaya apung
: Tadi kamu dorong meja itu ada gaya apa?
: Gaya gesek
: Terus ada gaya apa lagi?
: Gaya dorong
: Oh gitu, kalau gaya gesek tu terjadinya kapan?
: Kalau dua benda saling bergesekan
: Kalau bergesekan gitu berarti kalau sama-sama diem gini (nunjuk hp di atas meja) ga ada
gesekan ya?
: Engga
: Biar ada gesekan terus diapain?
: Salah satu, atau dua-duanya digerakin
: Oh gitu. Kalau misalnya botol minum ini massanya 1kg terus ada 1 galon yang dah tinggal
dikit isinya, terus massanya juga 1 kg, kalau didorong di lantai gaya geseknya mana yang
lebih besar?
: Lebih besar yang galon
: Sekarang kalau misalnya ada kardus kulkas sama kardus tv. Terus masing-masing kamu isi
batu bata 5kg. Jadi massanya sama, terus kamu dorong di lantai, nah gaya geseknya beda
ga?
: Sama
: Berarti gaya gesek itu dipengaruhi sama apanya Yo?
: Sama massanya
: Bukan luas permukaannya?
: Bukan
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
: Terus kalau misalnya dua galon penuh, yang satu kamu dorong di lantai, satu lagi kamu
dorong di aspal. Sama atau beda gaya geseknya?
: Beda.
: Hmm lebih besar yang mana?
: Yang aspal
: Kenapa?
: Soalnya permukaannya kasar
: Kan kalau permukaannya kasar sama halus gitu kan beda tingkat kasar/halusnya, nah itu
istilahnya apa ya?
: Ga tau
: Kalau koefisien pemuaian kamu pernah denger ga?
: Pernah, tapi lupa
: Kalau koefisien pemuaian kan kecepetan memuai tergantung sama bahannya gitu kan,
karena tiap bahan koefisien muainya beda. Nah kalau koefisien gesek gitu tergantung apa
ya?
: Lintasan
: Maksudnya lintasannya gimana? Misalnya yang satu di karpet, yang satu di lantai.
Koefisien geseknya lebih besar yang mana?
: hmm lebih besar yang karpet
: Kenapa?
: Ya kan lintasannya kayak ada yang nggronjal-nggronjal gitu
: Oh lebih kasar gitu ya maksudnya?
: Iya
: Jadi kalau permukaannya makin kasar, koefisien geseknya makin besar gitu?
: Iya
: Terus, jenis-jenis gaya gesek ada berapa macem ya?
: Ga tau
: Hmm, misalnya minuman ini kan diem, terus aku dorong tapi dia belum gerak, ada gaya
geseknya ga?
: Ga ada
: Tadi gaya gesek terjadinya kapan?
: Saat salah satu bendanya bergerak.
: Kalau ga ada yang gerak berarti ga ada gaya gesek?
: Ga ada
: Hmm, kalau aku dorong minumannya gini, ada yang melawan gerak tanganku ga?
: Ada
: Gaya apa namanya?
: Apa ya
: Saat dua buah permukaan terus harus gerak ya biar ada gaya gesek? Kalau ga gerak ga ada
gaya geseknya ya?
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
: Iya ga ada gaya geseknya
: Hmm, jadi gaya gesek tu adanya kalau dua buah permukaan bersentuhan terus harus ada
yang bergerak ya?
: Iya
: Kalau kamu naik motor, terus tiba-tiba kamu ngerem jadi berhenti motornya. Pas motornya
berhenti ada gaya geseknya ga ngerem?
: Ada
: Nah berarti kan itu peristiwanya dari gerak jadi diem kan?
: Iya
: Terus pas diem ada gaya geseknya?
: Ada
: Kalau aku dorong minuman ini kan kebalikannya dari diem terus gerak. Nah pas diem
belum jalan gini ada gaya geseknya ga?
: Ada berarti
: Terus pas jalan ada gaya geseknya?
: Ada
: Lebih besar mana gaya gesek pas bendanya masih diem apa yang udah jalan?
: Pas diem lebih besar
: Namanya apa ya gaya gesek yang bendanya diem sama yang udah gerak?
: Lupa e
: Kalau misalnya energi gerak gitu istilah lainnya energi apa ya?
: Kinetik
: Kalau gaya gesek pas bendanya gerak, namanya gaya gesek apa ya?
: Apa ya
: Tadi lho, kalau energi kinetik kan energi pas gerak, nah kalau gaya gesek pas bendanya
gerak apa namanya?
: Ga tau
: Yaudah. Terus cara menghitung gaya gesek gimana?
: Udah lupa
: Tadi yang mempengaruhi nilai gaya gesek apa aja?
: massa, koefisien gesek
: Terus diapain? Coba ditulis
: Gaya gesek = massa x koefisien gesek
: Kira-kira massanya perlu dikalikan lagi ga?
: Perlu
: Dikalikan sama apa?
: Gravitasi
: Biar jadi apa?
: Gaya apa gitu lupa namanya
: Oh gitu. Jadi menghitung gaya gesek gitu ya?
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
: Iya
: Massa dikali gravitasi tu kan jadi gaya. Arah gayanya kemana?
: ke bawah
: Ada gaya yang lawan ke atas ga?
: Ada
: Apa namanya?
: Ga tau
: Jadi gaya gesek sama dengan apa?
: Gaya gesek = massa x gravitasi x koefisien gesek
: Ga dikali gaya yang ke atas?
: Ga usah, gitu aja
: Kalau cara memperkecil gaya gesek gimana caranya ya?
: Permukaannya diperhalus, terus massanya dikecilin.
: Kalau kamu dorong lemari di atas karpet gitu gimana cara ngurangin gaya geseknya?
: Kalau gitu, karpetnya bisa dihilangkan aja
: Sekarang kalau misalnya kamu narik meja, coba gambarin peristiwanya, mejanya kamu
gambar kotak, tanganmu kamu wakilin tanda panah.
:
P
D
: Ada gaya apa yang bekerja di situ? Coba digambar
:
P
D
P
D
: Kalau bendanya bergerak gimana itu ya, gaya apa yang bertambah?
: Kalau gerak, gaya geseknya makin kecil, terus gaya tariknya makin besar
: Kalau kamu narik mejanya di bidang miring, jadi gimana?
:
P
: Ada gaya apa lagi?
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
D
:
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
P
D
: Kira-kira bedanya apa yang di bidang datar sama yang di bidang miring?
: Beda di gaya buat narik mejanya. Kalau naik gitu kan lebih berat
: Berarti yang beda nilainya gaya yang arahnya kemana ni?
: Yang arahnya ke bawah
: Terus kalau gaya yang ke bawah nilainya berubah, nilai gaya geseknya berubah ga?
: Berubah
: Berarti kalau di bidang datar sama di bidang miring gaya geseknya beda ya?
: Iya beda.
: Apa yang mempengaruhi?
: Kemiringannya
: Oh gitu, oke Yo gitu aja. Makasih ya
: Iya.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
TRANSKRIP WAWANCARA
E : Partisipan (Siswa E)
P : Peneliti
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
: Halo Rel, masih inget kemaren kamu ngerjain soalnya tentang apa?
: Halo kak.. Hmm, tentang gaya. Gaya gesek kayaknya
: Haha dah lupa ya?
: Ga kok kak. Wawancaranya tentang apa e kak?
: Ya seputar gaya gesek kayak di soal yang kamu kerjain waktu itu
: Oh gitu
: Maurel pernah denger istilah gaya?
: Pernah
: Apa itu gaya?
: Gerak benda
: Jadi gaya itu gerak benda ya?
: Bingung kak
: Benda itu gerak karena apa?
: Didorong gitu misalnya
: Jadi gaya itu gimana?
: Oh gaya itu dorongan atau tarikan
: Akibat dari gaya itu apa?
: Bendanya bergerak
: Jadi gaya itu apa?
: Gaya itu dorongan atau tarikan yang menyebabkan benda bergerak
: Oh gitu ya. Kalau contoh-contoh gaya yang kamu tau apa aja?
: Gaya dorong, gaya gesek, gaya pegas, terus apa lagi ya
: Apa lagi coba?
: Gaya tolak
: Ini aja coba liat soal no 2 kemaren yang tentang contoh yang disuruh pilih yang bukan
termasuk gaya. Kalau gaya gesek termasuk ya?
: Termasuk kak, kan tadi udah kusebut hehe
: Hehe iya. Terus kalau gaya apung?
: Termasuk
: Contohnya apa kalau gaya apung?
: Misalnya kapal gitu kak mengapung di laut
: Kalau gaya tolak menolak termasuk gaya ga?
: Termasuk, misalnya kayak di magnet gitu
: Kalau gaya melingkar termasuk gaya ga?
: Engga. Ga ada gaya melingkar
: Oh gitu ya, yang ada apa dong?
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
: Gerak melingkar kak
: Oh gitu ya. Kalau gaya gesek tu terjadinya kapan?
: Saat dua benda yang saling bersentuhan bergesekan
: Kayak hp yang ditaruh di meja gini ada gaya geseknya ga?
: Ga ada
: Terus gimana dong yang ada gaya geseknya?
: Kalau hp nya digerakin
: Harus digerakin ya? Kenapa?
: Iya biar ada gesekannya
: Kalau digerakin tu berarti hp nya dikasih apa?
: Dikasih tenaga
: Istilah lainnya apa ya?
: Dikasih gaya
: Jadi biar ada gaya gesek 2 benda yang bersentuhan harus dikasih gaya dari luar dulu ya?
: Iya
: Sekarang kalau hp kecil sama hp besar ini ditaruh di atas meja terus kalau didorong, mana
yang gaya geseknya lebih besar?
: Yang hp besar
: Kenapa?
: Ya kan lebih berat
: Oh lebih berat, kalau lebih berat gitu apanya yang lebih besar?
: Ukurannya
: Selain itu?
: Oh massanya
: Jadi nilai gaya gesek tu tergantung sama massanya ya?
: Iya
: Oh gitu ya. Sekarang kalau ukuran hp nya sama, terus yang satu di atas lantai, satu lagi di
karpet. Kalau didorong, mana yang gaya geseknya lebih besar?
: Yang di karpet
: Kenapa?
: Kan kalau di karpet lebih kasar, jadi gesekannya lebih besar
: Oh gitu ya. Kalau tingkat kasar atau halusnya permukaan gitu biasanya disebut apa?
: Ah ga tau kak
: Oh ga tau ya. Jadi gaya gesek tadi dipengaruhi sama apa aja?
: Massa sama permukaannya
: Apanya permukaan?
: Apanya kak?
: Hmm, kamu pernah denger istilah koefisien gesek ga?
: Pernah tapi lupa
: Kalau koefisien pemuaian gitu pernah denger?
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
: Lupa juga
: Oh lupa juga ya. Kalau di pemuaian gitu kan misalnya aluminium sama besi dipanasin gitu
kan kecepatan memuainya berbeda, tergantung koefisien muainya. Nah kalau koefisien
gesek gitu gimana ya?
: Ga tau e kak
: Ya udah kalau ga tau. Kalau jenis-jenis gaya gesek itu ada berapa ya?
: Haa? Apalagi itu, ga tau kak
: Hehe kalau misalnya kamu dorong lemari, terus lemarinya belum jalan, ada gaya geseknya
ga?
: Ga ada
: Ga ada ya. Kalau kamu dorong lemari, terus lemarinya bergerak, ada gaya geseknya?
: Ada
: Oh gitu ya. Sebenernya apa ya yang bikin belum jalan lemarinya padahal udah kamu
dorong sekuat tenaga?
: Yak arena berat banget lemarinya kali
: Terus biar bias jalan lemarinya diapain?
: Dikasih roda, hehe
: Dikasih roda biar apa?
: Biar bias jalan
: Oh gitu ya. Tadi gaya gesek terjadinya kapan?
: Pas dua benda bersentuhan terus ada gaya dari luar
: Kalau kamu dorong lemari gitu yang bersentuhan apanya?
: Lemari sama lantai, terus tanganku sama lemari
: Terus tanganmu tadi ngasih apa?
: Ngasih gaya
: Berarti ada gaya geseknya ga?
: Haha ya ada lah
: Jadi gaya gesek ada berapa jenis?
: Ada dua
: Apa aja?
: Pas bendanya dikasih gaya tapi belum gerak, sama pas bendanya gerak
: Namanya apa aja itu?
: Gaya gesek statis sama apa aku lupa
: Gaya gesek statis tu yang mana?
: Yang didorong terus bendanya belum gerak
: Kalau pas bendanya gerak apa namanya?
: Ga tau kak
: Oh ga tau ya. Menurutmu mana yang lebih besar gaya geseknya pas bendanya udah gerak
atau yang belum gerak?
: Yang belum gerak
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
P
E
: Kenapa?
: Soalnya kalau yang belum gerak kan butuh gayanya lebih besar
: oh gitu ya, jadi kalau gaya dari luarnya butuh lebih besar berarti gaya geseknya lebih besar
ya?
: Iya, soalnya kan gaya dari luar buat lawan gaya geseknya, kalau gaya dari luar dikasih
besar aja bendanya belum gerak, kan gaya geseknya besar berarti
: Oh gitu ya. Kalau menghitung gaya gesek gimana caranya?
: Pake rumus
: Gimana rumusnya?
: Ah jangan tanyain aku rumus kak, aku ga tau
: Loh kan tadi kamu yang bilang
: Ya tapi aku ga inget rumusnya
: Ya udah kalau ga inget. Tadi yang mempengaruhi gaya gesek apa aja?
: Massa sama permukaannya
: Coba dari situ diotak atik, jadi gimana?
: Haa? Maksudnya jadi rumus gaya gesek gitu?
: Ya coba aja ditulis gaya gesek sama dengan apa gitu?
: gaya gesek = massa x permukaan
: Permukaan gitu maksudnya gimana?
: maksudnya tingkat kasar permukaannya gitu
: oh gitu ya, jadi gaya gesek sama dengan massa dikali tingkat kasarnya permukaan?
: iya ga sih kak?
: ya gimana menurut kamu?
: Kayaknya ada yang kurang
: Apanya?
: Massanya belum dikali gaya gravitasi
: Kenapa harus dikali?
: Biar jadi gaya
: Gaya apa namanya?
: Ga tau kak
: Jadi gaya gesek sama dengan apa?
: massa dikali gravitasi dikali tingkat kasarnya permukaan
: Massa dikali gravitasi jadi gaya yang arahnya kemana?
: ke bawah
: Ada gaya lain yang melawan gaya yang ke bawah itu ga?
: Ada sih harusnya tapi aku lupa namanya
: Tapi ada gaya yang lawan ke atas ya?
: Ada kak
: Terus jadinya koefisien gesek tadi dikali sama gaya yang ke bawah atau yang ke atas?
: yang ke atas kak
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
P
E
P
E
P
E
P
E
: Kenapa?
: Ga tau kak
: Oh ga tau ya. Kalau cara memperkecil gaya gesek diapain ya?
: Dihalusin permukaannya kak
: Contohnya gimana?
: Kalo kayak permukaannya karpet gitu karpetnya dihilangin, pake lantai aja biar licin
: Oh gitu ya. Sekarang coba kamu bayangin kamu lagi dorong meja, terus peristiwanya
kamu gambar, mejanya diwakilin kotak, tanganmu diwakilin panah.
:
P
E
: Terus ada gaya apa lagi?
: gaya gesek, sama gaya gravitasi
P
E
: Masih ada gaya lain ga?
: Masih kak, yang arahnya ke atas tapi ga tau namanya
P
E
: Kalau kamu dorong mejanya di bidang miring gimana gambarnya? Sekalian gambar ada
gaya apa aja yang bekerja?
:
P
E
: Oh gitu ya, oke makasih ya Rel
: Oke
95
Download