Modul ke: Etik UMB MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS Fakultas FEB Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. M.Pd. Budaya Waktu 1.Budaya Monochronic • Budaya ini menganggap waktu sebagai sesuatu yang sangat terbatas sehingga mereka sangat menghargai waktu. Prinsipnya: Akar etos kerja, Time is money, Waktu tidak bisa diulang • Ciri-cirinya : Tepat waktu, produktif,terencana, to the point, egois dan kurang ramah karena tidak banyak waktu untuk menyapa dan bersendagurau. Misalnya : USA dan Eropa 2. Budaya Polychronic • Budaya ini menganggap waktu tidak terbatas, waktu yang tersedia untuk mengakomodasikan aktivitas yang ada serta menganggap bahwa dalam waktu yang bersamaan dapat dilaksanakn beberapa aktivitas sekaligus. Ciri-cirinya : Suka bertegur sapa, meremehkan waktu, tidak disiplin karena l b d l hh l d h bi Manajemen Waktu • Pengertian Manajemen Waktu seperti tercantum dalam buku Etika membangun Sikap Profesionalisme sarjana karangan Srijani dkk, 2007, adalah: “Aktivitas memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan. Manfaatkan waktu karena waktu tidak dapat diganti, disimpan dan kembali lagi”. • Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan manajemen waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada. Jenis-Jenis Waktu a. Waktu yang Sulit Diatur Dalam waktu 24 jam sehari terdapat aktifitas-aktifitas yang melekat dalam kehidupan kita, dan membutuhkan fixed time (waktu yang tetap) untuk melakukannya. Aktifitas tersebut adalah aktifitas primer dalam kehidupan manusia yaitu tidur, makan, istirahat, menjalankan hubungan kekeluargaan, melakukan urusan-urusan sosial. Aktifitas ini memerlukan waktu yang tetap. Waktu yang digunakan untuk aktifitas ini tidak boleh digunakan untuk aktifitas lain, karena dapat menganggau keseimbangan hidup manusia. Proses refreshing sel-sel dalam tubuh manusia berlangsung saat tidur. Orang-orang yang mengurangi atau menghilangkan waktu tidurnya akan mudah mengalami gangguan kesehatan, akibatnya dia kehilangan waktu-waktu produktifnya. b. Waktu yang Dapat Diatur Aktifitas kerja manusia dan sebagian waktu pribadi berada dalam kategori waktu yang dapatdiatur. • Jenis Waktu ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu: • Waktu Puncak, dimana semangat dan etos kerja tinggi • Waktu Lembah, dimana semangat dan etos kerja rendah, biasanya pada saat-saat di akhir kerja. • Dengan mengenali jenis-jenis waktu ini, kita dapat mengatur dan memanfaatkannya secara efektif. Mengelola Waktu Yang Efektif • Grafik Waktu yang Dapat Diatur dibuat berdasarkan kondisi umum waktu Biologis Manusia. Beberapa orang memiliki Waktu Biologi yang berbeda. Ada orang yang bertipe seperti ayam jago, dimana waktu puncaknya adalah di pagi hari, tetapi ada pula orang yang bertipe seperti kalong yang energi puncaknya justru di malam hari. Yang paling penting setiap orang perlu mengenal kapan waktu-waktu puncaknya. • Waktu Puncak adalah waktu di mana energi ktia dalam kondisi puncak, etos kerja tinggi, maka pada waktu-waktu ini adalah waktu yang paling baik menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sulit dan berat, yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Pada waktu ini, biasanya pagi hari, penyerapan otak terhadap materi yang berat juga tinggi, sehinggi bagi mahasiswa dan dosen yang saling berinteraksi pada jam kuliah pagi hari akan memperoleh manfaat yang maksimal bagi kedua belah pihak. Pengelolaan Waktu Yang Ideal • • • • • • • • • • Berikut adalah langkah-langkah pengelolaan waktu yang dapat dimulai sejak dini: Buatlah Tabel Rencana Kerja Bulanan, Mingguan dan Harian Periksa kembali tujuan-tujuan yang ingin dicapaik, dan buat rencana pencapaiannya hingga pada kegiatan harian. Urutkan kegiatan berdasarkan skala prioritas (tingkat kepentingannya), misalnya yang paling dekat dengan tenggat waktu penyelesaian Tentukan pekerjaan yang bisa didelegasikan Beri tanda pekerjaan yang bisa didelegasikakan Pindahkan pekerjaan yang belum bisa diselesaikan pada hari berikutnya 20% dari rencana kerja terlaksana, dapat mewujudkan 80% hasil yang diharapkan Berikan waktu untuk tugas-tugas darurat. Apabila muncul tugas-tugas darurat, evaluasi kembail skala prioritas Faktor Penghambat Pengelolaan Waktu • • • • • • • • Kadang kala rencana-rencana tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sering muncul hal-hal penting maupun tidak penting yang menghambat kelancaran Pengelolaan Waktu. Faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Mengerjakan pekerjaan yang disukai terlebih dahulu terutama pada waktu puncak, baru menyelesaikan pekerjaan yang kurang diminati 2. Mengerjakan pekerjaan yang mudah terlebih pada waktu puncak, dan mengerjakan pekerjaan yang sulit pada waktu lembah 3. Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang cepat waktu penyelesaiannya, sebelum mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan waktu penyelesaian yang lama 4. Mengerjakan pekerjaan darurat/mendesak sebelum mengerjakan pekerjaan penting 5. Menunda-nunda pelaksanaan pekerjaan hingga mendekati batas waktu 6. Menyusun skala prioritas bukan berdasarkan tingkat kepentingannya 7. Terperangkap memenuhi tuntutan yang mendesak dan memaksa Waktu Yang Terbuan • Waktu terbuang adalah waktu yang tidak dimanfaatkan secara optima. Penyebab terbuangnya waktu terdiri dari faktor internal (diri sendiri), dan faktor eksternal (di luar diri, seperti orang lain dan kondisi lingkungan). Menghindari Waktu Yang Terbuang • • • • • • • • • Faktor-faktor penyebab terbuangnya waktu sering datang tanpa diduga, misalnya pada jam kuliah, dosen mendadak sakit sehingga kuliah hari itu kosong. Dengan demikian Anda perlu melakukan antisipasi, agar Anda dapat meminimalkan hilangnya waktu, misalnya mengerjakan tugas kuliah yang lain atau belajar di Perpustakaan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain: 1. Evaluasi kembali tujuan, rencana, dan prioritas Anda 2. Buat Program Kerja rencana pencapaian secara bertahap 3. Tutup semua kemungkinan yang dapat mengalihkan perhatian Anda dalam pencapaian tujuan 4. Manfaatkan Waktu Luang 5. Analisis Pekerjaan yang datang secara mendesak berdasarkan 3 standar utama untuk mengatur waktu dengan baik, yaitu: a. Standar Kepentingan b. Standar Kelayakan c. Standar Efektifitas Menyusun Prioritas • Waktu yang kita miliki sangat terbatas, tidak ada jalan lain selain membuat skala prioritas, yaitu melaksanakan pekerjaan dan tugas-tugas berdasarkan urutan kepentingannya. Orangorang yang berhasil adalah orang-orang yang bisa mengorganisir diri mewujudkan citacitanya dalam alokasi waktu yang ada. Langkah-Langkah Menyusun Prioritas • Periksa kembali tujuan-tujuan besar dalam hidup Anda beserta target waktu pencapaiannya. Tujuantujuan besar mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, antara 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun ke depan. • Pencapaian tujuan-tujuan besar dapat dipecah menjadi tujuan-tujuan kecil yang dikerjakan secara bertahap. Tuliskan apa saja yang akan di kerjakan dalam 1 minggu ke depan. Membuat Rencana Mingguan membantu Anda untuk fokus pada penyelesaian. Kegiatan-kegiatan Utama yang menunjang tujuan Anda, dan dengan Terima Kasih Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. M.Pd.