BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Sumber Data Adapun

advertisement
BAB 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Sumber Data
Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari:
-
Wawancara kepada narasumber dari Sekolah Musik Willy Soemantri
-
Survei terhadap target audience Sekolah Musik Willy Soemantri
-
Internet, yaitu informasi dari kompetitor Sekolah Musik Willy Soemantri
2.2 Hasil Wawancara
2.2.1 Sejarah Perusahaan
Willy soemantri music school adalah sekolah musik yang didirikan pada tahun
1986 saat itu Willy Soemantri Music School masih bernama “ MANNA MUSIC .” Willy
Soemantri Music School sendiri didirikan oleh Willy Soemantri. Pada awalnya sekolah
musik ini didirikan untuk menyiapkan bakat-bakat pemain musik rohani agar lebih baik
melayani Tuhan. Dan seiring berkembangnya waktu dan semakin tenarnya sekolah ini
maka di buka beberapa cabang dan banyak murid dari dunia sekuler pun masuk,
dikarenakan populernya drummer dari Willy Soemantri Music School yang terjun ke dunia
sekuler yang bernama “Echa Soemantri” yang adalah anak dari willy soemantri sendiri.
Sekarang ini Willy Soemantri Music School sudah tercatat memiliki 20 cabang dan
berpusat di MOI kelapa gading yang dibangun 10 Agustus 2012. Sekolah musik ini dapat
dipelajari dari berbagai kalangan baik laki-laki maupun perempuan. Para tenaga pengajar
di WSMS-EDC adalah para guru-guru yang berkompeten dalam bidangnya
masing-
masing. Untuk kedepannya,WSMS-EDC akan secara rutin melakukan performance di
berbagai mal. Hal ini dilakukan agar dapat melatih murid-murid WSMS-EDC supaya
berani tampil di depan umum. Beberapa kelas yang ada di WSMS-EDC, yaitu sebagai
berikut:
-Vocal
-Drum
-Choir
-Piano
-Keyboard
-Akustik Gitar
-Elektrik Gitar
-Elektrik Bass
-Worship Leader
-Saxophone
-Flute
-Biola
-Cello
-Contra Bass
-Modern Dance
-Ballet
-Gymnastics
-HipHop
2.2.2 Visi dan Misi
Visi
Menjadikan para pemusik rohani bisa melayani Tuhan dan mencetak musisi yang
berkualitas serta bermoral.
Misi
Membantu Menemukan jati diri dalam bermusik sesuai dengan bakat yang dimiliki.
1. Menyelenggarakan Program musik terbaik yang menunjang pengembangan
bakat atau talenta musikalitas siswa menuju pemusik yang profesional, tangguh,
ulung serta kaya akan pengalaman, sehingga menjadi seniman yang lengkap,
bermoral, terampil dan inovatif serta mampu bersaing di era Globalisasi.
2. Menyediakan tenaga pengajar terampil dengan teknologi modern & sarana
belajar yang berkualitas, serta lingkungan belajar yang ideal bagi kegiatan
pelaksanaan akademik.
2.2.3 Stuktur organisasi
Sumber : Willy Soemantri Music School
Pembagian Tugas dan Wewenang dan Hal-Hal Lain yang Menyangkut Willy
Soemantri Music School.
a. Willy Soemantri
Wewenang dan tanggung jawab, Meliputi :
-
Memberikan arahan tentang kurikulum pelajaran
-
Memilih kordinator
-
Memberhentikan Kordinator
-
Mengangkat dan memberhetikan guru musik.
b. Kordinator
Wewenang dan tanggung jawab, Meliputi :
-
Membuat kurikulum pelajaran.
-
Audisi pemilihan guru atau staff.
-
Dapat melakukan rekomendasi pemberhentian guru.
-
Menyusun jadwal guru dalam kegiatan pembelajaran.
-
Menjadi guru penguji disaat ujian.
-
Merangkap sebagai guru pengajar musik.
c. Guru
Wewenang dan tanggung jawab, Meliputi :
-
Bertanggung jawab atas perkembangan murid-muridnya dalam
bermain musik.
-
Disiplin dan professional dalam melakukan proses pembelajaran.
d. Finance
Wewenang dan tanggung jawab, Meliputi :
-
Menerima dan melakukan pencatan pembayaran murid les.
-
Melakukan pemilihan atau perekrutan staff counter.
-
Melakukan pembayaran gaji terhadap guru les dan staff.
e. Counter
Wewenang dan tanggung jawab, Meliputi :
-
memberikan informasi terhadap calon murid yang datang untuk
bertanya.
-
melayani dan mencatat proses pendaftaran murid, termasuk di
dalamnya penentuan jadwal murid.
2.2.4 Logo
Sumber : www.google.com
Logo WS dibuat untuk menyingkat nama pemilik sekolah, dimana nama pemilik
dijadikan sebagai logo. Dan juga untuk mempermudah mengingat nama sekolah
Willy Soemantri. Logo dibuat oleh
menantu
musik
dari Willy Soemantri, berdasarkan
ide dari Willy Soemantry bersama sahabatnya yaitu Dr. Budi. Warna yang digunakan
untuk membuat kebutuhan elemen pendukung Dari sekolah musik Willy Soemantri adalah
biru dan orange hal tersebut disesuaikan dengan makna yang terdapat pada warna. Putih
warna biru dianggab menggambarkan sesuatu yang luas seperti ketenangan,
teguh,kokoh,tenang dan percaya diri.
Warna orange menggambarkan semangat, ceria,kreatifitas,antusias serta
menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
2.2.5 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
- Pemilik sekolah yaitu Willy Soemantri ikut mengajar dan harga tetap sama.
- Sistem pengajaran yang bebas tanpa ada paksaan serta didukung dengan
peralatan musik yang lengkap.
- Adanya pemberian hadiah bagi murid yang rajin hadir dengan menukarkan
stempel bukti kehadiran.
Kekurangan
- Informasi mengenai sekolah dianggap masih kurang.
- Logo sekolah yang digunakan tidak konsisten.
- Adanya perbedaan sistem pengajaran diantara setiap cabang sekolah.
2.2.6 Kompetitor
Purwa Caraka Music School
Sumber : www.google.com
Musik adalah sebuah ekspresi nurani dasar yang memiliki dunianya sendiri.
Layaknya sebuah dunia, dunia musik pun disertai oleh bahasa dan warna sebagai
sarana ekspresi dan komunikasi. Warna musik adalah semu, tidak hitam, bukanlah puti
dan
sebagainya. Warna
musik
bergantung
pada
kejujuran
hati
musisi dalam
memainkan perannya sebagai individu dalam kesatuan.Setelah lebih dari dua dekade
Purwa Caraka Music Studio mendidik para anak didiknya agar tidak hanya menguasai
ilmu musik, tapi juga dapat mengekspresikannya dalam satu kesatuan.“WARNA MUSIK
ADALAH SEMU, TIDAK HITAM, BUKANLAH PUTIH, DAN SEBAGAINYA” Purwa
Caraka Music Studio adalah sebuah perusahaan yang berdedikasi dalam pendidikan
musik.
Purwa Caraka
Music Studio menawarkan
berbagai
kursus
yang cocok untuk
berbagai usia. Kami melibatkan tim guru yang sangat berkualitas dan terlatih dalam
melakukan kurikulum kami dengan cermat dan teknik pengajaran yang inovatif. Buku teks
berwarna-warni yang kami gunakan dalam kurikulum kami akan memudahkan siswa
dalam menangkap kepentingan dan imajinasi mereka. Diperkaya dan dilengkapi oleh
berbagai penampilan dari siswa kami dalam konser reguler dan resital. Tujuan kami
adalah untuk menciptakan musisi yang lengkap, musisi yang dapat mengekspresikan
diri mereka secara terampil, kreatif dan artistik. Dengan hampir 20 tahun pengalaman,
Purwa Caraka Musik Studio memiliki 76 kantor cabang di seluruh Indonesia dengan
22.000 siswa yang terdaftar setiap tahunnya.
Yamaha Music School
Sumber : www.google.com
Sekolah Musik Yamaha memiliki Sistem Pendidikan Musik Yamaha yang tepat dan
unik. Hal yang mendasari
dibentuknya Sistem Pendidikan
Musik Yamaha adalah
filosofinya yaitu ”Musik untuk Semua orang”. Kurikulum Pengajarannya disesuaikan
dengan usia dan perkembangan fisik dan mental anak-anak pada umumnya, yang
berarti kami menyampaikan pelajaran melalui apa yang sedang unggul pada tingkatan
tiap usia secara umum. Sistem Pendidikan Yamaha memiliki 3(tiga) ciri khas yaitu :
“Timely Education”, yaitu pendidikan yang disesuaikan dengan usia dan perkembangan
fisik dan mental anak-anak pada umumnya; “Group Lesson”, dimana anak-anak juga
akan belajar bersosialisasi dan bekerja sama, serta dapat memainkan alat musik secara
ensemble yang mana pengalaman ini sangat dibutuhkan dalam membangun jiwa kreatif
mereka di masa mendatang; “Emphasis on Creativity”, dimana siswa Sekolah Musik
Yamaha tidak hanya diajarkan bermain musik, tetapi juga diajarkan dan dibimbing untuk
dapat menciptakan
melodi, bahkan
mengkomposisi lagu. Berdasarkan ketiga ciri
khas tersebut.
Music School of Indonesia – MSI
Music School of Indonesia (MSI) berawal dari sebuah sekolah musik khusus
guitar di daerah Pondok Indah yaitu Guitar School of Indonesia (GSI). Perkembangan
musik
di Indonesia
yang
sangat
pesat, maka GSI bertujuang untuk turut serta
memeberikan sumbangsih bagi perkembangan musik Indonesia . Hal ini membuat GSI
akhirnya
tidak hanya berfokus pada instrument Guitar saja. Untuk itu GSI
Mengembangkan bidang pelayanannya, dengan mendirikan sekolah musik terpadu
Yang melayani jasa pendidikan musik informal untuk instrument lainnya seperti Bass,
Drum, Keyboard dan bahkan pendidikan vocal. Lembaga pendidikan musik ini Diberi
nama Music School of Indonesia atau disingkat dengan nama MSI. Music School of
Indonesia (MSI) lahir di pertengahan bulan Agustus 2010. MSI merupakan sekolah
musik dengan beberapa divisi pendidikan musik yaitu:
• Guitar School of Indonesia (GSI) untuk guitar.
• Bass School of Indonesia (BSI) untuk bass guitar.
• Drum School of Indonesia (DSI) untuk drum.
• Keyboard School of Indonesia (KSI) untuk keyboard dan piano.
• Vocal School of Indonesia (VSI) untuk vocal.
Music School of Indonesia (MSI) adalah sekolah musik yang standard kualitas yang
tinggi pada sisi kegiatan belajar mengajar, pengembangan kurikulum, bahkan sistem
pelayanan terhadap siswa (Student Welfare).
MSI menerapkan hal ini melalui:
 Pelayanan Admission Officer di sekolah musik MSI yang professional, cekatan dan
ramah.
 Standard kualitas para instruktur di sekolah music MSI yang dijaga dengan
Professional Development yang berkesinambungan dan terfokus pada penajaman
Keahlian mengajar, sehingga mereka siap dalam menghadapi dan menangani
setiap kesulitan apapun yang mungkin dialami oleh para siswa dalam pengalaman belajar mengajar di sekolah musik MSI.
• Mengikutsertakan
siswa – siswa sekolah musik MSI untuk berpartisipasi dalam
Setiap event yang diadakan sekolah music MSI baik secara Internal maupun secara
Eksternal Sekolah music MSI merupakan sekolah musik yang memiliki standard
Pendidikan musik terbaik bagi para pecinta musik di Indonesia dengan kualitas
internasional
2.2 Hasil Survei
2.2.1. Mengenai Pengetahuan Siswa Tentang Sekolah Musik Willy Soemantry
2.2.2. Mengenai Alasan Siswa Mau Belajar di Sekolah Musik
2.3 Landasan Teori
2.3.1 Teori Logo
Logo merupakan elemen dasar dalam membangun sebuah brand. Logo dapat
mewakili segala elemn yang dimiliki sebuah brand sehingga logo dapat memberi proses
identifikasi yang cepat. Logo mampu mengidentifikasi sebuah kesatuan,dalam hal ini
adalah perusahaan, produk,layanan, ataupun organisasi harus dapat mengkomunikasikan
karakter kesatuan tersebut melalui identitas visual. Besarmakna dan emosi yang dapat
terangkum oleh konsumen dalam sebuah logo.Menurut Lori Sicbert dan Lisa Ballard
dalam bukunya “ Making a good layout ,” ada beberapa criteria logo yang baik antara lain:
1. Memiliki arti yang kuat.
2. Mampu berdiri sendiri.
3. Mencerminkan sebuah cita positif dari perusahaan yang bersangkutan.
4. Memberikan perbedaan terhadap kompetitornya.
5. Bersifat fleksibel sehingga dapat diterapkan dalam semua aplikasi yang dibutuhkan
dengan ukuran yang berbeda.
6. Logo type harus mudah dibaca.
7. Logo gram harus mudah diartikan oleh setiap orang.
8. Cocok untuk digunakan dalam dasar warna hitam putih maupun warna.
Sementara menurut Alina Wheeler melaui bukunya “ Designing Brand Identity ,”
mengemukakan 8 kriteria logo yang baik yakni:
1. Berani ,mudah diingat dan tepat guna.
2. Mudah dikenali.
3. Memberikan citra yang konsisten dari perusahaan.
4. Jelas mengkomunikasikan perusahaan.
5. Dilindungi secara legal.
6. Memiliki nilai yang abadi.
7. Bisa diletakkan diberbagai media dan berbagai macam ukuran.
8. Bisa digunakan pada bidanhg hitam ataupun putih.
Logo akan lebih
mudah
diingat
jika
memiliki
keunikan
tersendiri
yang bisa
membedakannya dengan logo lainnya. Namun selain keunikan, logo juga harus memiliki
identitas sehingga dapat mewakili pesan yang ingin disampaikan
2.3.2 Teori Typografi
Dalam buku “ The Fundamental of Creative Design” karya Gavin Ambrose dan
Paul Harris, typografi adalah suatu ide yang tertulis dimana diberikan
dalam bentuk
visual. Pemilihan bentuk visual secara dramatis dapat mempengaruhi keterbacaan dari ide
yang telah ditulis serta perasaan dari pembaca kearah tersebut. Ada ratusan bahkan
ribuan, tipografi yang tersedia saat ini. Tipografi dapat menghasilkan efek yang netral
atau membangun hasrat , melambangkan artistic, gerakan politik atau filosofis, atau
sekedar mengungkapkan
makna
secara
Sedangkan menurut Danton Sihombing
peribadi dari
seseorang
atau organisasi.
dalam bukunya yang berjudul ” Typografi
dalam desain grafis,” mengatakan bahwa tipografi merupakan gabungan antara seni dan
teknik.Tujuan penggunaan tipografi selain untuk keterbacaan juga untuk menjawab
kebutuhan keindahan.
Namun, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu visual,tetapi sudah
menjadi sajian utama
komunikasi grafis yang berbentuk buku, katalog, brosur, poster,
website dan sebagainya.Typografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk
komunikasi verbal dan Merupakan komunikasi visual yang pokok dan efektif, lewat
kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya.
2.3.3 Teori Warna
Warna adalah salah satu alat identitas visual terkuat untuk sebuah perusahaan.
Warna secara efektif dapat mengungkapkan pesan,ide, atau gagasan tanpa Menggunakan
tulisan dan bahasa. Menurut
Lestrice Eisseman
communication with colour ,” warna
dalam buku “ Pantone : Guide to
merupakan metode yang paling tepat dalam
penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas.
Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, symbol dan
konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali
waktu tempat, dan menciptakan suatu reaksi emosional tersendiri.
Jacci Howard dalm Colour Meanings menjelaskan apabila terdapat suatu warna Yang
mendominasi dalam sebuah desain, seringkali komposisi tersebut berhasil dengan baik
ketika satu warna mendominasi dalam suatu bidang, dapat dikatakan warna tersebut
bekerja sebagai aksen dari karya tersebut.
Download